Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
Sahabat Jadi Cinta
Hello, newbie mau numpang berbagi kisah nih.
Entah kenapa abis baca-baca di forum SFTH gue tergugah buat ikut-ikutan nulis disini.
Padahal mah gue nggak ngerti sama sekali gimana bikin thread dan sebagainya. Modal nekat aja deh yaa hehehe..emoticon-Ngakak (S)
Untungnya AganSis pada baik hati mau kasih saran buat gue. Makasih banget lho emoticon-Kiss (S)
Maaf kalo masih berantakan dan gaya nulis gue yang jauh dari kata PENULIS. Karena gue cuma pengen berbagi aja koq..

Sebuah cerita cinta sederhana dan persahabatan. Cerita tentang masa SMA, masa sekolah yang paling menyenangkan dan mendebarkan.

Sahabat Jadi Cinta


Quote:

Diubah oleh mrs.deemeizar 30-10-2023 09:39
2
27.6K
181
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
#35
PART 9

Senin pagi di sekolah.
Gue bertiga baru aja sampe di sekolah. Seperti biasa gue masih selalu berangkat bareng sama Nina dan Tania.
Gue agak kaget melihat ada seorang yang menjajari langkah kakinya di sebelah gue.
Kak Beno tersenyum ke arah gue.
Quote:

Quote:


Agam bbm gue hari ini dia nggak masuk sekolah. Katanya sih sakit karena semalem pulang dari Teras hujan-hujanan. Emang pas hari Minggu semaleman ujan gede banget.
Yah terpaksa deh hari ini gue duduk sendiri.
Quote:


Jam pelajaran kedua gue merasa perut gue melilit. Entah kenapa.
Padahal nggak ada rasa mau BAB.
Waah jangan-jangan gue pms nih atau malahan 'dapet' lagi.
Buru-buru gue minta ijin ke WC sama guru di jam pelajaran Bahasa Mandarin yang sedang berlangsung.
Di depan toilet cewek gue berpapasan dengan seorang cewek yang ngeliatin gue dengan tatapan agak nggak biasa.
Gue cuek aja sambil terus jalan.
Sesampainya di dalam WC gue mengecek kondisi gue. Ternyata gue nggak dapet. Gue paksain buat BAB tapi nggak bisa juga.
Tiba-tiba mati lampu. Gue agak kesusahan ngeliat sekitar.
Yaelah pake mati lampu segala lagi. Gue pun segera beberesan hendak meninggalkan WC saat itu juga.
Pelan-pelan gue meraba pintu untuk membuka kuncinya.
Waktu gue mendorong pintu untuk keluar, gue merasa ada yang menahan pintu sehingga gue nggak bisa keluar.
Dan tiba-tiba ada guyuran air dari arah atas pintu WC. Gue basah.
Gue mendengar langkah kaki tergesa-gesa yang berlari menjauhi pintu WC yang gue tempatin.
Gue langsung membuka pintu dan mencoba untuk mengejar pelaku yang tega bikin gue basah kuyup begini.
Tapi hasilnya nihil. Nggak ada siapa-siapa sesampainya gue di pintu depan toilet cewek.
Sial!! Siapa sih yang ngerjain gue gini. Mana ini masih jam kedua lagi. Gue kembali ke dalam toilet. Ternyata nggak mati lampu. Saklar lampu sengaja dimatiin oleh pelaku yang jumlahnya gue yakin lebih dari satu orang.
Gue melihat diri gue di cermin. Rambut gue basah. Baju gue basah. Kaos dalem gue tembus keliatan kemana-mana.
Utungnya ini air biasa bukan air comberan. Nggak kebayang gue harus mandi di toilet sekolah kalo ini beneran air comberan.
Gue mengambil tissue yang ada di dekat wastafel lalu sebisa mungkin gue mengeringkan rambut, tangan, dan wajah gue. Gue nggak peduli udah ngabisin satu roll tissue.
Gue mendengar ketukan halus dari luar pintu toilet dan ada seseorang yang manggil nama gue.
Perlahan gue membuka pintu lalu melihat Hans menatap gue cemas.
Quote:

Gue terdiam menatap sahabat gue yang satu ini. Gue membiarkan dia mengeringkan rambut gue dengan baju seragamnya.
Seketika wangi parfum Hans memenuhi kepala gue.
Quote:

Gue hanya mengangguk. Kemudian Hans memakai kemejanya lagi lalu balik ke kelas.
Nggak lama Eky muncul dengan membawa jaket di tangannya dan sebuah make up pouch.
Quote:

Gue dan Eky balik ke kelas setelah gue selesai merapikan baju dan rambut gue. Sekilas gue melihat cermin. Gue melihat diri gue sendiri seperti kucing baru aja kecebur got. Sial!!!

Di Kelas.
Setelah diinterogasi sebentar oleh Pak Iwan, guru Bahasa Mandarin. Gue akhirnya diperbolehkan duduk di tempat gue.
Sama seperti Eky, Pak iwan juga menyarankan gue untuk lapor ke guru BP sepulang sekolah nanti.
Gue hanya mengiyakan biar cepet aja. Paling males gue kalo dijadiin bahan tontonan di depan kelas kayak gini.
Quote:

Gue pun menceritakan kronologis kejadian barusan. Dari awal sampe akhir sama seperti yang gue ceritaiin ke Eky. Hans sempat geram mendengarnya. Awalnya gue juga nggak terima diginiin tanpa tau alasannya apa. Tapi gue juga nggak mau main asal tuduh siapa pelakunya. Cepat lambat orang itu pasti nunjukkin sendiri kalo dia pelakunya. Jadi gue nggak akan memperpanjang masalah ini sampai ke guru BP. Gue akan tau siapa orangnya dengan cara gue sendiri.


Bel istirahat pertama berbunyi nyaring. Sebagian anak-anak langsung berhamburan ke luar kelas. Sebagian lagi masih di dalem. Beberapa ada yang bertanya tentang kejadian yang barusan menimpa gue.
Quote:


Sepeninggalan Hans lagi-lagi gue harus cerita ke mereka. Padahal mereka juga udah tau dari bbm Eky di grup selama jam pelajaran tadi. Cuma mereka mau denger langsung dari gue. Dan beginilah komentar-komentar mereka.
Quote:


Gue memandang jaket baseball milik Hans yang sekarang melekat di tubuh gue.
Wangi maskulin yang jadi ciri khas Hans benar-benar tercium dari jaket ini.
Gue senyum-senyum sendiri waktu inget kejadian tadi.
Ternyata Hans care sama gue. Dia nggak secuek yang gue kira. Dia bilang tadi dia khawatir sama gue.
Duuh kenapa gue jadi nggak jelas gini yaa..
HP gue bergetar. Ternyata bbm dari Hans.
Quote:


Gue memasang earphone lalu memutar salah satu lagu favorit gue.
Secondhan Serenade – Fall For You.
Gue bersenandung kecil mengikuti suara si ganteng John Vesely.
Tiba-tiba earphone sebelah kiri gue dicabut paksa. Siapa lagi kalo bukan Hans.
Quote:

Gue menuruti aja perintah Hans. Gue lagi males aja berdebat sama dia.
Sebungkus bubur nggak diaduk, lagu Fall For You nya Secondhand Serenade, dan Hans menemani jam istirahat gue siang ini.
Tapi kok rasanya beda ya..
Bubur nggak diaduk ini lebih enak dari biasanya.
Suaranya si John Vesely terdengar lebih seksi di telinga gue.
Dan Hans sama sekali nggak nyebelin hari ini.

***
Diubah oleh mrs.deemeizar 11-10-2018 08:52
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.