Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setiaji dibuat geram petugas patroli pengawal (Patwal).

Menurut jenderal bintang dua ini, Patwal menang sendiri tanpa menghiraukan pengguna jalan lainnya.

Ternyata dalam perjanjian menuju ke Satpas SIM Singosari, Rabu (18/11/2015) bus yang ditumpangi Kapolda harus melewati perlintasan kereta api. Di saat bersamaan, kereta lewat.

Patwal yang berada di ujung rombongan justru mengambil lajur kanan, yang seharusnya untuk kendaraan dari arah depan.

"Patwal geblek gak mau antre di sebelah kiri. Untung saja saya di dalam bis. Paling masyarakat ngiranya bis pariwisata, gak tahu kalau di dalam ada kapolda," ucap Anton di depan jajaran Polres Malang Raya.

Menurut Anton, apa yang dilakukan patwal tersebut sangat konyol dan bisa membahayakan nyawa.

" Itu (kereta) besi dul. Masio Kapolda gak mungkin menang (biarpun kapolda tidak akan menang)," ucap Kapolda, mengundang tawa seluruh yang hadir.

Anton menegaskan, agar patwal juga bersikap taat aturan.

"Mau saya marahi dia ada di ujung depan, sementara bus saya di belakang. Ya sudahlah, ke depan jangan seperti itu," tandasnya.

http://suryamalang.tribunnews.com/20...l-gokil-banget

patwalnya mungkin kebal kereta