Kaskus

Story

kesshouAvatar border
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus
Mr.Mars & Miss.Venus

Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.


Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.



Spoiler for Index:


Diubah oleh kesshou 17-05-2016 19:35
yusuffajar123Avatar border
SANTO.0281Avatar border
mahrsmello5680Avatar border
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
677.8K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
kesshouAvatar border
TS
kesshou
#77


Gue lalu pergi mencari bobby dan kipli, saat itu gue yakin keadaan udah mulai tenang jadi kalau gue bawa kipli saat ini ya seenggaknya nggak akan dapat amukan dari mereka berempat. Sangat mudah menemukan mereka ini karena pasti nggak akan jauh-jauh dari makanan, jadi gue pergi kewarung depan yang ada diluar sekolah dan ternyata mereka berdua benar ada disana sambil jajan. Tampak saat itu bobby sedang menertawakan kipli dan kipli hanya bisa mengumpat kesal kepada bobby.

“ Cie…cie…cie yang tadi habis dilempar buku sama selvi.” Ledek gue dari luar sesaat sebelum masuk kedalam warung itu.

“Nah, ini dia sumbernya. Emang kampret lo ndre.” Umpat kipli ke gue sambil melempar es batu kearah gue.

“Hahaha..eh ndre, gimana keadaannya? Masih pada emosi itu bidadari-bidadari ?” tanya bobby.

“Parah bob, pada emosi sama kipli tuh.” Ucap gue

“Kan, gara-gara elo nih ndre gue jadi di cap jelek kayak gini.” ucap kipli sambil menggaruk-garuk kepala dengan kedua tangannya

“Emang udah dari dulu kan.” ucap gue sambil tertawa ngakak yang disambut dengan jitakan dari kipli. “Anjrit…!!! Sakit setan.” Umpat gue

“Bodo amat.” Balas kipli

“Udah lah ndre, kasian tuh kipli. Terus gimana nih biar mereka maafin kipli, kan nggak enak juga kalau misalnya mereka masih marah sama kipli terus, itu ruangan kan kita bertiga juga yang pakai.”

“Iya juga, baru sadar gue bob. Ya udah gini aja, kipli elo pura-pura aja habis digebukin sama bobby di perut terus lo minta maaf sama ngaku nggak ngintipin si selvi. Terus elo bob, pasang muka beringas lo ntar sambil sesekali mau gebukin kipli didepan mereka nanti.”

“Yakin lo cara gitu bakalan berhasil. Gue nggak mau ya kalau gue disana dapet tamparan atau lemparan buku sama mereka.” Ucap kipli

“Percaya deh sama gue.”

“Ya udah kalau gitu kita balik lagi kesana sekarang.” Ucap kipli seraya bangun dari kursi.

“Sabar dong, duduk-duduk dulu disini bentar lah sambil nunggu emosi cewe-cewe agak sedikit reda sekalian gue mau istirahat bentar, cape banget habis ngangkat-ngangkat meja tadi.” Ucap gue santai sambil memesan minum.

“Ya udah deh.” Ucap kipli lemas sambil kembali duduk.

Tidak lama kemudian kipli sudah mulai bisa ngobrol-ngobrol santai lagi bersama gue dan bobby, seakan sudah melupakan semua kejadian yang gue perbuat tadi. Memang selama ini meskipun kita sering sekali marahan atau jengkel setengah mati, tapi dengan cepat hubungan antara gue, bobby dan kipli sudah kembali normal lagi. Kami sama-sama sudah memaklumi kebiasaan dan tingkah laku masing-masing yang memang suka aneh-aneh.

“Lo tadi ngeliat kan mobilnya steffy.” Ucap kipli membuka percakapan.

“Hooh, kenapa enmangnya cui?” tanya gue

“Ngabisin berapa duit ya buat ngebangun mobil kayak dia.” ucap kipli

“Yang jelas sih, lo jadi PNS selama sisa hidup lo sekarang sih nggak mungkin bakalan bisa pli, ya kecuali lo korupsi.” Ucap bobby santai.

“Gue setuju bob. Kalau perkiraan gue sih lebih dari 1M ada lah belum termasuk mobilnya sih. Lo liat aja sendiri tadi mesin lancer evo nya itu, gue yakin udah di otak-atik dalemnya dan juga part-partnya tadi itu pasti import langsung dari luar negri soalnya gue belom pernah ngeliat merk-merk itu ada di pasaran.”

“Gila emang tu anak keluarganya tajir mampus. Gue liat yang lainnya juga pada tajir-tajir. Liat aja si Helen.” Ucap kipli serius

“Emang kenapa sama Helen?”

“Kalian liat nggak tas dia? Merknya hermes cui.” Ucap kipli

“Emang kenapa sama merk itu?”

“Merk mahal itu cui, gue pernah liat tas yang sama dengan model yang dipake Helen dimajalah mbak gue, itu tas harganya 20 juta lebih.” Ucap kipli serius

“Serius ah lo pli. Nggak mungkin lah tas biasa kayak gitu yang biasa dipajang di toko-toko pinggir jalan harganya segitu. Ngarang aja lo ah pli.” Ucap gue

“Berani sumpah gue.” ucap kipli sambil mengangkat tangan kanannya. “Terus sama dompet Selvi yang warna biru laut itu, mereknya juga sama dengan tas helen, dan harganya 30 jutaan cui.”

“Anjir, motor bokap gue harganya kalah sama dompet doang.” Ucap bobby kagum.

“Harga diri lo bisa tuh bob dituker sama dompet.” Ledek gue sambil tertawa.

“Sialan lo, harga diri gue nggak ternilai jir.” Balas bobby.

“Tapi ternyata mereka itu nggak sombong sama asik ya.” ucap kipli tiba-tiba.

“Iya sih, gue sependapat sama lo pli. Gue juga dulu mikirnya cewe cantik apalagi yang tajir itu sombong-sombong dan nggak mungkin mau bergaul apalagi ngobrol sama kita-kita kayak gini.” Ucap bobby

“Andai gue bisa nikahin salah satu diantara mereka, gue pasti bisa hidup enak kali ya. Udah cantik, tajir, baik lagi bakalan awet muda gue.” ucap kipli sambil berhayal.

“Nggak mungkin lah pli.”

“Kenapa nggak mungkin ndre? Hidup itu penuh dengan segala kemungkinan, yang penting usaha.” Ucap kipli

“Ya tetep aja nggak mungkin, kan empat-empatnya gue yang nikahin.”ucap gue sambil tertawa puas.

“Khayalan lo tuh yang ketinggian, mana mau empat-empatnya kimpoi sama karung semen kayak gini.” ucap bobby sambil tertawa bersama kipli.

“Tai ah lo bob, bawa-bawa fisik.” Ucap gue kesel.

“Eh, balik yok ntar nggak beres-beres itu ruangan.” Ucap kipli

“Ayo deh, tapi inget ya sama rencana tadi.” Ucap gue mengingatkan mereka berdua

“Sip lah.” Ucap kipli

Setelah membayar makanan dan minuman, kami langsung berjalan menuju ruangan dibelakang perpus. Disana tampaknya keadaan sudah tenang, gue lalu memberi isyarat kepada bobby dan kipli untuk segera mulai sandiwara amatir kami. Sebenarnya gue juga nggak terlalu yakin kalau rencana yang gue susun tadi bakalan berhasil, tapi dengan akting bobby dan kipli yang begitu bagus sampai membuat gue terpana sebentar itu berhasil membuat cewe-cewe itu percaya dan menaruh iba kepada kipli sampai akhirnya memaafkan dia.

“Emang berbahaya bener nih kemampuan kedua buaya ini, kalau aja mereka menyadari bakatnya itu bakalan bisa buat mereka jadi playboy nih.” Pikir gue.

Setelah keadaan menjadi normal kembali, kami lalu berniat melanjutkan bersih-bersih saat itu, tapi ternyata ruangan sudah mereka bersihkan semua. Gue, kipli dan bobby saling tatap-tatapan, ada sedikit perasaan bersalah dihati gue saat itu membiarkan mereka mengambil tugas gue dan menyelesaikannya sedangkan gue hanya ngobrol-ngobrol santai sambil minum diwarung.
ndunk1475
khodzimzz
khodzimzz dan ndunk1475 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.