Kaskus

Story

kesshouAvatar border
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus
Mr.Mars & Miss.Venus

Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.


Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.



Spoiler for Index:


Diubah oleh kesshou 17-05-2016 19:35
yusuffajar123Avatar border
SANTO.0281Avatar border
mahrsmello5680Avatar border
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
677.8K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
kesshouAvatar border
TS
kesshou
#76


“Terus gimana dong ini del?” tanya Selvi

“Mau nggak mau harus dirusak pintunya.” Ucap adelia. “Pak soleh ada dirumah nggak ya hari minggu ini?” lanjut adelia.

“Biar aku yang kesana aja del.” Ucap selvi sambil berjaan pergi

“Eh sel tunggu, aku mau ikut.” Ucap Helen sambil berjalan menuju arah selvi.
Sambil menunggu selvi dan Helen kembali, kipli dan bobby dengan cepat sudah akrab ngobrol dengan steffany dan adelia sambil tertawa, dan meninggalkan gue sendiri, LAGI !!!

Persahabatan antara kita bertiga itu emang kental banget, lebih kental daripada darah TAPI~ kalau udah urusannya sama cewe persahabatan itu bisa berubah menjadi tipis lebih tipis daripada isi dompet gue.

Selang beberapa menit kemudian Selvi dan Helen datang bersama pak Soleh, penjaga sekolah yang rumahnya hanya beberapa meter dari sekolah gue. Dengan hanya hitungan detik bapak itu mencongkel pintu menggunakan linggis yang dia bawa.

“Gile nih bapak, trampil banget ya tangannya. Ada bakat kayaknya nih buat jadi maling.”bisik kipli sambil meringis.

“Jangan ngomong macem-macem ah pli, ntar kalau kedengeran sama bapaknya marah nanti dia.” Ucap gue yang saat itu sedang memperhatikan cara bapak itu mencongkel pintu dari belakang.

Setelah pintu berhasil dibuka, pak Soleh pamit pulang kerumah. Adelia lalu menghampirinya dan berbicara dengan pak Soleh dan memberikan sebuah amplop putih kecil kepada pak Soleh. Pak Soleh menerima amplop itu dengan senyum tersungging diwajahnya.

“Tadi aku udah ngasih uang buat beli gagang kuci baru sama biaya pasangnya sekalian.” Ucap adelia. “Tadi juga pak Soleh pesen, kalau udah selesai panggil aja dia dirumah.” Lanjutnya.

Setelah mendengar penjelasan Adelia itu, gue langsung masuk dan mulai mengangkut bangku dan meja yang berada didalam ruangan itu. Bangku dan meja kayu itu gue keluarkan dan kumpulkan diluar sambil memilah mana yang masih bisa digunakan dan yang sudah rusak sama sekali. Tidak disangka diantara tumpukan-tumpukan itu ada sofa tua yang masih sangat bagus kondisinya dan masih bisa dipakai meskipun agak berdebu.

Bobby membantu gue mengangkat kursi dan meja. Adelia, Helen dan selvi mulai membersihkan tumpukan buku-buku dan memilahnya sedangkan kipli membantu Steffany membersihkan jaring laba-laba yang ada pojokan dinding-dinding ruangan itu.

“Kampret emang tu anak, cepet banget gerakannya.”sungut bobby yang berada disamping gue sambil membersihkan kursi

“Kenapa sih bob? Dari tadi ngedumel mulu.”

“Itu si kipli, pinter bener dia alasannya buat ngemodusin steffy.”

“Lah kenapa tadi lo nggak gerak duluan?” tanya gue

“Gue kalah cepet ndre.” Keluh bobby.

“Ya udah lo terima aja lah. Masih banyak ikan dilaut bob.” Ucap gue memberikan motivasi sambil menepuk bahu bobby.

“Mata lo, emangnya gue ikan pesut yang doyan sama ikan betina di laut? Gue manusia tai, nggak pacaran sama ikan.” Sungut bobby

“Berarti omongan gue salah ya.” ucap gue sambil tertawa garing.

“Emang anjir banget nih maniak otot, masa nggak ngerti apa yang gue maksud.” pikir gue saat itu.

Tapi emang lama-lama gue ngeliat kipli yang dari tadi ngemodusin cewe-cewe bikin eneg sampai akhirnya gue kepikiran buat ngerjain kipli.

“Bob, kayaknya kipli butuh dikasih pelajaran nih.” Bisik gue kepada bobby

“Gue juga sih mikir gitu, enaknya diapain ya itu anak?” tanya bobby

“Tenang aja, biar gue aja yang mulai ntar lo kasih bumbu-bumbu aja biar hot. OK.”

“Sip.” Ucap bobby sambil mengacungkan jempolnya

Gue terus bekerja sambil tetap memperhatikan tingkah polah kipli saat itu, menunggu momen yang pas buat nyiapin serangan gue. Tidak lama kesempatan itu datang juga, saat itu selvi sedang menyusun buku yang ditumpuk di pojokan sedangkan kipli memegangi meja yang dinaiki Selvi itu.

“SELVI...KAMU DI INTIPIN SAMA KIPLI DARI BAWAH.!!!” Teriak gue kencang, sampai-sampai bobby yang berada disamping gue yang sedang membersihkan sofa ikut kaget mendengar teriakan gue itu.

Mendengar teriakan gue ikut, selvi pun berteriak kencang sambil melemparkan buku yang dipegang dia kearah kipli, salah satu pojokan buku yang dilemparkannya itu ternyata tepat mengenai dahi kipli. Seketika itu kipli meringis kesakitan sambil memegang dahinya dan berlari keluar, sedangkan selvi terlihat menangis disamping Adelia.

“Emang dasar cowo, kurang aja banget sih.” Umpat Helen.

Rupanya bobby tau keisengan gue itu dan dia pun bergerak cepat menyambut kesempatan itu, dia segera menghampiri helen yang saat itu sedang emosi akibat kebohongan gue itu.

“Maaf ya helen, saya juga nggak nyangka kalau teman saya itu berbuat kurang ajar seperti ini. Kalau gitu saya akan cari dia sama menghajarnya.” Ucap bobby sambil berlari mencari kipli.

“BOBBY NGGAK USAH BOB…” teriak Helen mencoba menghentikan bobby yang saat itu sudah jauh dari kami. Tapi gue yakin bobby denger suara Helen tadi tapi dia cuma pura-pura nggak denger aja dan gue juga yakin bobby nggak akan memukul kipli jadi gue tenang-tenang aja dan kembali membersihkan sofa sambil tersenyum.

“Andre, kejer itu bobby. Kasian kan nanti kipli digebukin lagi sama bobby.” Ucap steffany

“Biar aja digebukin, kan dia salah steff.” Ucap gue santai mencoba memancing emosi sekalian membaca keadaan apakah udah aman atau nggak kalau misalnya gue bawa kipli saat itu

“Udah cepet sana cari.” Ucap adelia sambil memeluk selvi
khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.