Kaskus

Story

kesshouAvatar border
TS
kesshou
Mr.Mars & Miss.Venus
Mr.Mars & Miss.Venus

Pernahkah kalian bermimpi indah kemudian tiba-tiba terbangung dengan perasaan hampa di pagi hari ?
Pernahkah kalian merasakan bagaimana kehangatan cinta yang ternyata tidak sejalan dengan takdirNYA ?
Pernahkah kalian merasakan ketakutan dalam menghadapi esok ?
Pernahkah kalian merasakan kalau hidup tidak pernah adil ?
Pernahkah kalian merasakan kemarahan saat seseorang yang berharga pergi meninggalkanmu ?
Pernahkah kalian merasakan pahitnya kopi tidak sebanding dengan pahitnya hidup?
Kalau kalian bertanya kepadaku apakah aku pernah mengalami semua itu
maka jawabanku adalah
IYA....!!!!!
Aku pernah mengalaminya, sampai-sampai bosan dan muak dengan semua ini.
Namun saat itu tiba-tiba engkau datang dalam kehidupanku
Seolah memberikan sesuatu yang kucari selama ini
Sebuah jawaban akan semua penderitaan yang aku lalui
Dan
Engkaulah yang berhasil membuat kopi dalam cangkirku terasa manis.
Dan
Engkaulah yang membuat mataku terbuka lebar sehingga aku bisa melihat indahnya takdir Tuhan.


Hidup ini terlalu singkat dan berharga jika digunakan hanya untuk mengeluh dan bersedih.



Spoiler for Index:


Diubah oleh kesshou 17-05-2016 19:35
yusuffajar123Avatar border
SANTO.0281Avatar border
mahrsmello5680Avatar border
mahrsmello5680 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
677.8K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
kesshouAvatar border
TS
kesshou
#75

Adelia yang saat itu melihat kami memberi isyarat dengan tangannya agar kami segera pergi menuju tempatnya berada saat itu. Dengan segera kipli berjalan duluan yang kemudian disusul oleh bobby dan gue.

“Udah lama ya nunggunya?” tanya Adelia saat itu

“Nggak lama kok mbak Adel.” Jawab kipli

“Iya, nggak lama kok cuma hampir 3 jam aja.” Sindir gue

“Serius? Aduh maaf ya, tadi itu ada sedikit halangan dijalan jadinya lama.” Ucap steffany

“Nggak kok mbak, ini andre cuma bercanda doang kok. Bisa banget memang dia ini kalau becanda mbak.” Ucap bobby tersenyum sambil memukul-mukul punggung gue berulang-ulang dengan sedikit keras, namun gue saat itu cuma bisa diam menerimanya karena bisa gue rasakan dari pukulan bobby ini kalau dia lagi emosi terus minta ke gue supaya nggak usah macem-macem.
“ Memangnya tadi dijalan ada halangan apa mbak ?” tanya Bobby

“Cuma ada keributan kecil sama kakak aku gara-gara ini.” ucap steffany sambil menunjuk kearah mobil berwarna putihnya. “Tapi akhirnya aku nyerah dan nunggu dia mandi, terus aku ambil deh kunci mobil sama STNKnya.” Ucap steffany sambil tertawa.

“Ooh gitu, ngomong-ngomong mobilnya keren deh mbak.”puji kipli.

“Keren sih keren tapi nggak enak banget dipakainya. Enak mobilnya Adel, empuk.” Ucap Steffy

“Steffy juga bawanya ngebut terus nih, jantungku rasanya hampir mau copot gara-gara steffy bawanya ngebut terus. Untung selamet sampai sini.” Keluh Helen.

“Hehehe..maaf ya Helen~.” Ucap Steffany sambil memeluk tubuh Helen dan menyempilkan kepalanya ke dada Helen yang menurut gue ukurannya proposional, pas – nggak kebesaran juga nggak kekecilan menurut gue.

“Mau gimana lagi, aku cuma nginjek dikit gasnya udah kenceng gitu. Aku aja ketakutan waktu bawanya.” Ucap steffy sambil memanyunkan bibirnya, karena rasa penasaran yang begitu kuat gue lalu meminta ijin ke steffy untuk melihat mesin yang tersembunyi dibawah kap hitamnya itu. Betapa terkejutnya gue, kipli dan bobby saat melihat bahwa mesin standarnya sudah diganti dengan mesin 4G63T milik lancer evo.

“Gila, pantesan aja Steffy ngeluh gitu. Mesinnya aja kayak gini.” ucap bobby sambil berbisik.

“Yah, gue nggak aneh sih kalau kakaknya nggak ngijinin bawa mobil ini. Kalau misalnya besok headline dikoran tulisannya TERJADI KECELAKAAN YANG MEMBUAT DUA WANITA CANTIK MENJADI PERKEDEL KENTANG, gue nggak akan heran.” Bisik kipli

“Astagfirullah kipli, omongan lo ini emang ya. Jangan ngomong gitu lah.” Ucap gue sambil meremes bibir kipli.

Setelah puas melihat mobil steffany kami langsung membantu menurunkan barang-barang yang ada dimobil mereka dan membawanya menuju ruangan dibelakang perpustakaan.

“O iya, kemarin aku lupa minta sama pak Soleh buat ngebukain pintu ini sama ngeganti kuncinya.” Ucap adelia sesaat setelah sampai didepan ruangan itu.

“Memangnya kuncinya nggak ada ya mbak?” tanya bobby.

“Iya, kunci ruangan ini ternyata udah lama hilang.” Ucap adelia. “Eh, jangan panggil aku mbak dong. Risih dengernya tau, panggil aja aku adelia.” Ucapnya kepada bobby dan kipli.

“Iya, aku juga jangan dipanggil dengan panggilan mbak juga.” Ucap steffany. “Panggil aja aku steffy atau fany aja. OK” ucapnya sambil mengedipkan mata kanannya.

Akhirnya kami mulai mengenalkan diri masing-masing secara resmi, meskipun sebelumnya kami sudah saling mengenal nama kami karena dulu waktu MOS kan langganan ketemu sama mereka terus di ruang hukuman atau istilah halusnya ruang disiplin.

“Mohon bantuannya ya.” ucap Selvi lembut

“SIAP !!!” ucap kipli dan bobby dengan semangat.

Melihat temen-temen gue yang salah tingkat ini para bidadari-bidadari itu tertawa.
Diubah oleh kesshou 16-11-2015 20:47
khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.