Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
Sahabat Jadi Cinta
Hello, newbie mau numpang berbagi kisah nih.
Entah kenapa abis baca-baca di forum SFTH gue tergugah buat ikut-ikutan nulis disini.
Padahal mah gue nggak ngerti sama sekali gimana bikin thread dan sebagainya. Modal nekat aja deh yaa hehehe..emoticon-Ngakak (S)
Untungnya AganSis pada baik hati mau kasih saran buat gue. Makasih banget lho emoticon-Kiss (S)
Maaf kalo masih berantakan dan gaya nulis gue yang jauh dari kata PENULIS. Karena gue cuma pengen berbagi aja koq..

Sebuah cerita cinta sederhana dan persahabatan. Cerita tentang masa SMA, masa sekolah yang paling menyenangkan dan mendebarkan.

Sahabat Jadi Cinta


Quote:

Diubah oleh mrs.deemeizar 30-10-2023 09:39
2
27.6K
181
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
#24
PART 5

Gue, Nina, dan Tania baru aja sampe di sekolah. Hari ini gue berangkat bareng mereka. Gue seneng selama perjalanan ke sekolah ada mereka yang bisa diajak ngobrol. Nggak kayak biasanya gue cuma bengong merhatiin jalan sekitar.

Lapangan sekolah udah rame oleh beberapa kakak kelas yang sedang menyiapkan upacara penutupan MOS hari ini. Terlihat kakak kelas dari panitia seksi acara dan seksi PBB sepertinya sedang mengadakan gladi resik. Nina langsung menyikut lengan Tania, pertanda dia baru aja melihat Kak Adjie, pujaan hatinya. Nina senyum-senyum nggak jelas. Tania yang disebelahnya cuma nyengir, males nanggepinnya.

Tiba-tiba ada seseorang yang meniup telinga sebelah kiri gue. Gue menengok karena kaget.
Quote:


Gue melirik Tania dan Nina yang berjalan di sejajar dengan gue. Sepeninggalan Hans, gue udah nebak reaksi Nina ketika itu. Gue langsung diberondong pertanyaan
Quote:


Gue pisah sementara sama Nina dan Tania. Mereka menuju kelompoknya masing-masing.
Gue masih berdiri di depan pintu masuk aula. Celingukan nyari keberadaan kelompok gue. Gue lihat Agam sedang mengatur barisan, yaa Agam yang jadi ketua kelompok di kelompok Lion Air. Gue pun setengah berlari menghampirinya lalu bergabung dengan teman-teman kelompok gue yang lain bersiap untuk apel pagi.

Seperti hari-hari sebelumnya semua kegiatan MOS memang dilakukan di aula sekolah. Setelah absen per kelompok, apel pagi di dalam aula (biasanya sih di lapangan sekalian dijemur, sekarang kan lapangannya lagi dipake buat gladi resik), semua anak baru akhirnya diperbolehkan keluar menuju lapangan.

Tiba saatnya yang paling gue tunggu hari ini adalah upacara penutupan MOS. Gue yakin bukan gue aja, semua siswa baru disini pasti menginginkan semua ini cepet berakhir. Gue rasa seminggu ini udah cukup melelahkan, udah teruji juga sih mental gue, sewaktu dimarah-marahin ama kakak kelas, nggak sekalipun gue masukin dalem hati apalagi sampe nangis. Soalnya ada beberapa temen gue yang nangis waktu kakak kelas itu pada ngebentak-bentak kita. Kalo gue sih sebodo amat mau lo pada mau ngomong apa, mau ngatain apa (pernah ada satu kakak kelas yang selalu manggil gue cherrybelle palsu.) Gue sih masuk kiri kluar kanan aja prinsipnya.

Kecuali Kak Beno yee, nggak tau kenapa gue sebel aja kalo liat dia. Liat mukanya aja gue udah sebel, apalagi kalo denger dia ngoceh makin sebel aja gue.
Dan ternyata Kak Beno yang jadi pemimpin upacara. Untung gue ada di barisan tengah. Kalo paling depan males banget gue mesti liatin mukanya. Muka jutek dia lebih tepatnya.

Upacara penutupan MOS ini sebenernya sama kayak upacara yang diadain tiap hari Senin. Cuma bedanya yaa di pidato Kepala Sekolah aja. Beliau menyampaikan selamat kepada seluruh siswa baru yang sudah menjalankan MOS dengan baik dan mengucapkan selamat bergabung menjadi siswa siswi di sekolah ini.



Jam di pergelangan tangan gue udah menunjukkan pukul 12 siang.
Setelah upacara tadi, masih ada sedikit acara penutupan MOS. Semacam Award gitulah. Seperti pengumuman kelompok terbaik yang ternyata diraih oleh kelompok yang dipimpin oleh Hans, yaitu Garuda Indonesia. Udah gue duga sih sebelumnya, kelompok mereka kompak dan solid banget, sewaktu MOS jarang banget dapet hukuman. Gue agak iri melihatnya. Tapi kelompok gue juga nggak jelek-jelek banget kok. Kelompok gue menang di kategori yel-yel paling kreatif.
Kalo untuk panitia MOSnya. Ada award untuk Kakak Tergalak, Kakak Terbaik, Kakak Tercantik, Kakak Terganteng, dan Kakak Terlucu.
Semua dipilih berdasarkan vote siswa baru. Sewaktu mengisi lembar kertas vote itu gue menuliskan Kak Beno sebagai Kakak Tergalak. Dan hasilnya emang dia yang terpilih menyadang predikat itu. Ternyata nggak cuma gue kan yang sebel sama dia. Huh!

Sampai di akhir acara, Ketua Panitia MOS meminta maaf atas segala kata-kata dan tindakan yang kadang mungkin melampaui batas (gak ada kekerasan fisik kok di sekolah ini). Sebagai tanda saling memaafkan, kita semua diminta untuk saling berjabat tangan antara seluruh anggota panitia MOS dan siswa baru.
Gue berjalan mengikuti barisan yang mengular di depan gue dan satu-persatu gue salamin mereka seraya tersenyum.
Sampai terakhir gue melihat Kak Beno udah ada di depan gue.
Gue manatapnya sebentar lalu menyambut uluran tangannya.
Quote:


Gue hanya mengangguk kemudian hendak melepaskan jabatan tangannya.
Tapi tiba-tiba ia menggenggam tangan gue lebih erat. Gue kaget.
Quote:


Kak Beno tersenyum. Senyum pertamanya yang baru aja gue lihat semenjak gue menginjakkan kaki di sekolah ini.
Gue pun menarik tangan gue lalu segera berlalu dari hadapannya.
Diubah oleh mrs.deemeizar 16-11-2015 03:07
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.