- Beranda
- Stories from the Heart
Tak Ternilai, My memories
...
TS
tyrex90an
Tak Ternilai, My memories
Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.
Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.
Begitu juga gw.
~~Tak Ternilai, My Memories~~
Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.
Begitu juga gw.
~~Tak Ternilai, My Memories~~
Quote:
Season 1 - Love
Quote:
Season 2 - Friends
Quote:
Season 3 - My Way
Quote:
Season 4 - soulmate
Quote:
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58
anasabila memberi reputasi
1
29.5K
421
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•43KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tyrex90an
#335
PART 7
"Bapak Dika?"
"Saya Dok"
"Besok sudah bisa pulang"
"Iya Dok, makasih banyak Dok"
Sang Dokter tersenyum lalu meninggalkan gw.
"Yaahh... besok udah pulang, ga bisa sama-sama kamu lagi dong"
"Kalo gw dah bisa pulang, artinya gw udah sembuh, gimana sih"
"Masih pengen sama-sama kamu"
"Lebay banget sih, udah tua juga"
"Yeeeee, kamu tuh yang tua, tuh liat jenggotan"
"Tua darimana? Nih ya, kalo gw pake baju putih abu-abu, pasti masih dikira anak SMA, dan cewe-cewe pada nempel ma gw"
"Isshhh... umur ngga bisa boong, tua mah tua aja"
"Biarin, yang penting sampai tua bersamamu"
"
"~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pertengahan bulan agustus.
Sms
"Hai Aisyah, selamat malam"
"Hai juga Dika, good evening too"
"Gw ikutan turnamen sepakbola loh"
"Emang bisa maen?"
"Bisa dong hehehe"
"Posisi kamu sebagai apa?"
"full-back"
"Apaan tuh?"
"Yang mencetak gol, ujung tombak"
"Wah hebat dong"
"Hehehe Dika gitu loh"
"Kapan mainnya?"
"Pekan depan"
"Oohhhh... gw pengen liat lo maen"
"Makin semangat dong gw kalo ada lo, hehehe"
"Tapi papi ngga mungkin ngijinin"
"Hmm iya juga sih"
~~~~~
Malam hari di pertengahan bulan agustus.
Sms,
"hai Aisyah"
"Hai juga Dika, gimana tadi mainnya? Menang?"
"Iya dong hehehe, 3-1. Tapi tadi pertandingan uji coba doang, pemanasan gitu menjelang turnamen"
"Oohh. Tapi tetep aja, Selamat ya"
"Makasih, tapi gw mainnya babak pertama doang"
"Kenapa?"
"Cedera otot paha"
"Sakit?"
"Sakit sih, tapi udah mendingan kok, tadi udah di urut"
"Makanya kalo main hati-hati"
"Yah elo, namanya juga maen bola emang gitu, benturan fisik ngga bisa dihindari"
"Ohhhh"
3 jam.kemudian.
23.00.
"Dik, lo punya wech*t? Li*e?"
"Punya"
"Akun lo?"
"Dika *****"
"Oke, ntar gw invite"
"Sip"
"Udah ya, gw mau tidur, good night"
"Good night too"
Besok malamnya.
Ting tong
Ada chat masuk di app wech*t gw. Pertama kalinya ada yang chat gw selain dari official wech*t.
"selamat malam Dika"
"Selamat malam juga Aisyah"
"Gimana tadi maennya?"
"Tadi ngga maen, lusa baru main lagi"
"Oohhh"
"Iya"
"
""Lo kenapa?"
"Gpp"
"C'mon, cerita ma gw"
"Gw cape hidup"
"Gubrak#^$*$^#&*$*#^"
"Beneran"
"Kenapa capek?"
"Gw rasa hidup gw ga ada artinya, gini-gini aja"
"Ohh soal itu. Lalu?"
"Gw ngerasa ga ada gunanya gw hidup"
"I see. Gini ya, didalam hidup kita, bukan cuman lo, tapi semua orang pernah ngerasain termasuk gw, fase dimana kita merasa seperti itu. Tapi itu adalah proses, artinya ntar lagi lo dewasa"
"Ga ngerti"
"Beberapa tahun lalu, gw seperti lo sekarang. Gw ga pengen hidup, tapi gw juga takut mati"
"Terus?"
"Coba deh lo bayangkan wajah orang-orang disekeliling lo, apa yang mereka rasakan kalo lo mati?"
"......"
"Lo harusnya bersyukur, masih banyak orang yang sayang ma lo, terutama papi mami lo, emangnya apa yang udah lo lakuin untuk mereka?"
"Ga ada"
"Minimal, lo bisa berbakti dulu ke mereka, bersyukur mereka berdua masih ada"
"Iya bener"
"Masih banyak yang sayang lo, kedua orang tua lo juga masih hidup, lo masih pengen mati?"
"Ngga ah, serem dengernya"
"Hahaha. Lo lucu"
"Isshh. Biarin"
"Sorry sorry. Emang gitu sih manusia, terlalu sering melihat keatas, jarang melihat ke bawah. Sesekali kita butuh melihat ke bawah supaya kita bisa bersyukur"
"Maksudnya?"
"Lo tau ngga? Di beberapa negara di Afrika sana, makan aja susah, mandi jarang, kemiskinan dimana-mana, tapi mereka tetap semangat. kita disini enak, malah pengen mati hahaha"
"Lo ngetawain gw?"
"Ngga kok hahaha"
"Bt deh ma lo"
"Yah ngambek. Lo ngambekan ya?"
"Tau ah"
"Cieeee ngambekan hahaha"
"Isssh Dikaaaaa"
"Sorry sorry"
"Lanjutin yang tadi"
"Yang mana?"
"Ceramah lo"
"Gw bukan ustad"
"Terserah.. lanjutiinnnn"
"Iya iya"
"Ngga usah jauh-jauh ke Afrika. Lihat aja tetangga lo, disekeliling lo, atau di lampu merah. pasti ada kan yang hidupnya susah?"
"Iya ada"
"Intinya, bersyukur"
"lalu apalagi?"
"Kembali ke awal tadi. Biasanya yang ngerasain beratnya hidup itu kira-kira usia menjelang 20, atau 20 awal. Ada juga yang terpaksa merasakan hal itu sejak kecil."
"Oohh"
"Lo tau ngga yang hampir pasti ngerasain itu?"
"Siapa?"
"Anak kost"
"Kok bisa?"
"Gw juga pernah ngekost, jadi gw pernah rasa"
"Oohh"
"Lo sih, dirumah mulu, jadi ngga tau apa-apa"
"Lo tau sendiri papi gimana, over protektif"
"Artinya papi sayang sama anak gadisnya"
"Tapi ngga gini caranya"
"Itu menurut lo, menurut papi udah bener"
"Lo udah tua ya?"
"Belom tua"
"Lo tau banyak soalnya hahaha"
"Lebih kepada mindset, dan beberapa pengalaman"
"Terus?"
"Terus apaan?"
"Kenapa lo perhatian ke gw?"
"Perhatian gimana?"
"Tadi gw becanda gw pengen mati, tapi lo nyeramahin gw, lo perhatian ya ke gw?"
"Apaan sih, gw perhatian ke semua orang"
"Jujur aja lah, gpp kok"
"Jujur apaan?"
"Lo perhatian kan ma gw?"
"Lo kenapa sih?"
"Gpp"
"Iya. Gw akui, gw perhatian ke lo, gw suka lo, gw sayang lo"
"Sejak kapan?"
"Sejak gw ngelihat lo dipasar malam itu, gantungan kunci warna warni, beberapa tahun lalu"
"Widih, lama bener lo mendam perasaan"
"Kan sekarang gw udah ungkapin"
"Lo ngga ngungkapin kalo ngga gw pancing tadi"
"Hahaha. Tau aja"
"Dika, kenapa lo bisa suka gw?"
"Karena lo cantik"
"Jujur amat lo jadi cowo"
"Emang gitu kan? Bullshit banget kalo ada cowo suka cewe karena bla bla bla. Gombal doang itu mah"
"Kalo gw ngga cantik gimana?"
"Ya gpp, perasaan gw udah terpaku dalam dihati lo, susah dicabutnya, ga punya palu gw"
"Hahaha gombalnya"
"Jadi gimana?"
"Gimana apanya?"
"Gw suka ma lo"
"Terus?"
"Mau ngga jadi cewe gw?"
"Hmmmm. Pikir-pikir dulu deh"
"Berapa lama?"
"3 tahun"
"Gilaaaaaa. Keburu putih jenggot gw"
"Hahaha, becanda Dika, gw mau jadi cewe lo"
"Serius?"
"Serius ngga ya?"
"Yah masa gitu sih"
"Serius Dikaaaaaaa. Gw mau jadi cewe lo, gw juga suka ma lo"
"Asyiikkk"
"Sekarang tanggal berapa?"
"Ngapain nanya tanggal?"
"Tanggal jadian kita lah"
"Ebuset, kayak alay aja. Ga pake tanggal-tanggal"
"Issshhhh ga seru"
"Biarin"
"Love you"
"Love you too"
~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~
Quote:
~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 13:50
0