Perlakuan Kurang Baik Orang Indonesia Terhadap Uang
TS
gilbertagung
Perlakuan Kurang Baik Orang Indonesia Terhadap Uang
Dalam perekonomian modern, uang, baik kertas maupun logam, kartal maupun giral, fisik maupun maya, telah menjadi hal yang sangat vital. Ia adalah "darah" bagi perekonomian, alat yang mampu membuat perekonomian sebuah bangsa bertumbuh (jika jumlahnya tepat). Uang yang kita pakai sekarang disebut uang fiat (uang yang nilai nominalnya lebih besar daripada nilai intrinsiknya). Nilai uang itu terus-menerus menurun dari waktu ke waktu, dalam ilmu ekonomi penurunan itu disebut inflasi. Meski mendapatkan uang di Indonesia (apalagi di kota besar) cukup sulit, masyarakat Indonesia masih memperlakukan uang dengan kurang baik. Ini sangat miris karena uang Indonesia diakui sebagai salah satu uang dengan desain terbaik di dunia meskipun nilainya merupakan salah satu yang terendah pula di dunia. Perlakuan kurang baik apa sajakah itu?
1. Menggambar
Entah karena tidak ada kerjaan lain atau kehabisan kertas untuk menggambar, beberapa orang menggunakan media uang kertas untuk berekspresi. Mereka menggambar dan mereka tokoh pahlawan nasional di uang kertas itu menjadi tokoh lain. Meskipun dapat menunjukkan kreativitas bangsa Indonesia, namun tindakan ini kurang bijaksana karena uang adalah dokumen negara (karena ada simbol negara yaitu Garuda Pancasila) yang seharusnya diperlakukan sebagaimana fungsinya.
(N.B. = Gambar bukan milik ane. Ane hanya mengambil gambar lewat Google.)
2. Mencorat-coret
Terkadang ane heran mengapa orang Indonesia menjadikan uang kertas (terutama pecahan kecil di bawah Rp20.000) sebagai media untuk menulis. Apakah mereka kekurangan kertas atau buku? Saya yakin tidak. Tulisan yang paling sering ditemukan adalah nomor handphone.
3. Dijadikan alat politik saat kampanye
Di Indonesia, pada saat musim kampanye, bagi-bagi uang untuk meraih simpati dan suara konstituen (pemilih) jamak terjadi di berbagai daerah. Bahkan saat pilpres 2014 kemarin, uang berstempel salah satu calon presiden sempat beredar.
4. Menyunting
Orang Indonesia terkenal kreatif. Uang Indonesia dapat disunting, entah diganti gambarnya dengan gambar figur publik atau orang biasa atau dilebih-lebihkan nilainya.
5. Disimpan dengan kurang baik
Orang Indonesia cenderung menyimpan uangnya dengan kurang baik. Uang dilipat-lipat, diremas, dikumpulkan di laci meja atau bawah tempat tidur, dan sebagainya. Maka, sangat sering kita jumpai uang yang berada dalam kondisi lusuh, robek, diberi isolasi, dan sebagainya.
6. Distaples Mulustrasi segera menyusul
Orang Indonesia punya kecenderungan menstaples uang yang bernominal sama dengan alasan kemudahan. Namun, tindakan ini dapat membuat uang menjadi cacat dan tidak bisa dimasukkan ke mesin ATM nontunai.
7. Mengganti kembalian dengan permen
Kalau kita berbelanja di minimarket, seringkali kembalian berupa uang logam diganti menjadi permen. Ini menunjukkan jika bangsa kita masih kurang begitu menghargai uang logam.
Dalam memperlakukan uang dengan baik, kita bisa meniru Thailand dan Jepang.
Di Thailand, semua uang baht baik kertas maupun logam bergambar Raja Bhumibol Adulyadej(Raja Thailand dari tahun 1946 hingga 2016). Uang ini tidak boleh diinjak. Bila dilakukan, seseorang bisa dikenakan hukuman penjara hingga 15 tahun.
Di Jepang, setiap toko harus menyiapkan uang dari semua pecahan mulai dari pecahan terkecil hingga pecahan terbesar dengan jumlah yang mencukupi. Uang receh pun harus disiapkan dengan baik, baik tersedia dalam jumlah cukup maupun berada dalam kondisi bagus. Tidak ada yang namanya kembalian berupa permen atau uang lusuh di Jepang. Jika tidak mampu menyediakan pecahan kecil maupun menolak pecahan besar, seseorang akan dianggap kurang serius dalam berbisnis.
Demikian thread ane kali ini. Semoga dengan adanya thread ini, kesadaran kita semua untuk lebih menghargai uang rupiah yang kita miliki dan memperlakukannya dengan baik meningkat. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.
Original Posted By Harlequinz►paling sering coret2 gambar duit gan jaman sd-smp skg sih uda g pernah
Quote:
Original Posted By aerkulkaz►menurut ane, memang kualitas uang kertas kita kurang bagus...gampang lecek, lusuh dsb...ditambah perlakuan thd uang kertas yg kurang baik...jadinya ya seperti ilustrasi foto dibawah ini...hehehe...
ane izin share tritnya ya gan...
Quote:
Original Posted By iamooo►kembalian permen hehe
ane pernah berantem sama kasir tuh gara2 begitu, ane yg menang, ternyata dia punya kembaliannya walaupun cuma 500 perak
Quote:
Original Posted By alinono►Kalo buat sulapan gan
Jaman sd paling nulis nama cewe yg disukai gan
Quote:
Original Posted By oetoes8►gan sebenernya untuk uang receh terutama pecahan logam 100 200 (rada sulit untuk didapat) serta 500 ( ini banyak banget gan) bank sendiri kurang mau menerima uang logam begini biasanya bila kita setor uang logam berjumlah 500 keping dikenakan biaya sekitar 2500. ini yang membuat toko menyimpan atau menerima pembayaran logaman rada menolak. tapi kalo ane pribadi nyari uang 100 200 susah banget di bank aja ane gk pernah dapet. ane tiap minggu butuh uang 100 200 bisa 500ribu nah kalo logam 500an ane tiap minggu bisa dpt 2 sampai 3jt buat bayaran susah banget pada nolak ( biasanya alasannya berat).
Quote:
Original Posted By princehata►di amrik kata temen ane ga terima duit lecek gan
Quote:
Original Posted By anto13666►ane aja pernah dapet pin bb dari kembalian
Quote:
Original Posted By itemngaskus►Bener gan. D mci dlu itu sring posting gambar uang 1000an. Dan ane mengecam bgt yg bgtu.
Skrg, kertas buat bikin uang itu gak murah, kok seenaknya jidat kalo perlakuin uang.
Dilipat pun sekenanya, yg wajar. Jgn tinggal remes aja tuh uang. Ane sering tegor kalo ada temen gtu.. Paling gak kita ngingetin org2 sekitar kita untuk memperlakukan uang dg lbh baik.
Quote:
Original Posted By 5kacaw5►Untuk yg nomor 2..
Ada salah satu teller bank..
Coret uang ane gan.. waktu mau nabung..
Terus, ane tanya, kok di coret.. emangnya boleh..?
Katanya, uang yg udah masuk bank, ga akan keluar lagi ke masyarakat..
Jadi intinya..
Kita boleh corat coret uang, pas mau nabung..
Post asli 5kacaw5
Quote:
Original Posted By ninininininini►ane tambahin gan
banyak uang yg bertuliskan nomor hape misterius, biar ada yg ngubungi dan ajang cari jodoh, tp banyak juga setelah sms telpon sama2 cowok
Quote:
Original Posted By isn23►ane dulu malah penah dikasih kembalian 10ribu sobek pinggirnya gan
begonya ane kagak ngecek dulu
mana gak laku pulak
rugi 10ribu daah ane
Quote:
Original Posted By The Predator►Yang di Thailand memang bener banget tuh gan, ane kaget juga kerena orang disana tidak mau melipat uang mereka alakadarnya, namun melipatnya dengan rapih atau bahkan tidak melipatnya sama sekali. Ternyata karena ada foto raja mereka, yang selalu mereka hormati.
Quote:
Original Posted By ariefxarief►Pas sd paling sering ngegambar di uang seribu sampe dipajang di buku.
Quote:
Original Posted By mektobat►Saya belanja di Foodmart Mal Lembuswana Samarinda kalau diberi uang cash mereka sering menggenapkan kalkulasi uangnya gan. (Ngak semuanya, cuma yang dipojok rame, justru kasir yang dipojok sepi, malah uang cashnya tepat juga kembaliannya)
Contoh: Harga barang X = 13,579 + Harga barang Y = 21,531 kan mustinya totalnya 35,110 tapi kalau dikasi 50rb kembalinya bukan 14,890 tapi 14,800 sukur-sukur kalau ada uang receh 100-an tiga koin sama 500 satu koin. Biasanya mereka nawarin disedekahkan ke yayasan bla bla bla Saya biasanya langsung bilang: "Nggak! Mana kembalinya! Kalau nggak siap kembalian kenapa pasang harga susah-susah ganjil-ganjil? Mana manajernya?"
Akhirnya cara nyiasatinya selalu mbayar pake kartu gesek. Biarpun ganjil-ganjil nominal kalkulasinya tetap. Bayangin coba kalau sehari 100 pembeli aja itu mal uda ambil untung dari kerugian konsumen berapa tu?
Kalau pengalaman saya di IndoMar*t malah biar receh pasti tepat nominalnya karena harga di minimarket beginian nggak seganjil seperti di mal yang saya sebut diatas.
Kalau pengalaman saya di California US walau receh tidak akan dianggap remeh gan. Kalau contoh itu terlalu jauh, yang dekat aja waktu di Singapura, juga, walau receh cuma sen tetap sen-sennya dibalikin tepat sesuai nilai nominal transaksi.
Jadi inget pengalaman saya dapat kembalian di cafe ******* di Jakarta, saya kasih uang receh biar pas, 55,900 apa berapa gitu. Pas saya hampir kasih 900 rupiah dengan receh 100-an semua itu, saya dibentak sama kasirnya, "Nggak usah!" Dia cuma ambil yang 55rb trus uang receh 900 itu dia hempas ke meja sampai mentul-mentul, yang sebagian lagi sampai jatuh. Saya tahan dapat 300-400an, yang 500-an koin 100-annya nggelinding kemana-mana, saya jongkok-jongkok ngambil tu receh malah dia senyum-senyum aja. Prinsip saya soalnya ngak ada uang 1,000 apalagi 100rb kalau ngak ada koin 100 itu. Makanya habis itu saya terakhir makan di kafe itu. Mungkin dia terkecoh gan dengan penampilan saya yang berbaju batik sederhana. Di US yang nilai mata uangnya lebih tinggi aja belum pernah saya digituin.
Quote:
Original Posted By Opasllica►Ane punya usaha warnet, tiap hari ada aja dapet duit yg telah "tersiksa" robek, corat-coret, bulukan. biasanya kalo robek ane perbaiki pake isolasi bening. Kalo keadaan uang nya udah sekarat ane gak terima, susah dibelanjainnya. Kenapa ya orang indonesia begitu sadis pada uang. Di malaysia aja duit yg terlipat aja toko2 pada gak mau terima. Mungkin karena rendahnya sifat menghargai...
Quote:
Original Posted By sunnycherry►orang indonesah gak ngerti kalo nyetak uang itu mahal gan
Quote:
Original Posted By anonymous616►ada juga yg basah bekas keringat. budayakan megang uang kertas pake sarung/sapu tangan biar ga jorok nyebar2in kuman
Quote:
Original Posted By alfaplus12►Di coret2 gan.. Ni salah satu korbannya
Quote:
Original Posted By fenixiaero►uang receh ane pernah dapet sampe tempat bedak anak ane penuh....
trus gantian buat belanja di Apla , Idno dan juga buat biaya parkir, sekarang udah mulai habis lagi
belajar menghargai nilai kecil, siapa tahu suatu saat dapet yang segede gaban....
Quote:
Original Posted By Jugovic_Kingdom►Mengenai uang dijepang itu bener gan........sewaktu kesana ane juga kaget.....segala bentuk uang dari yang nominal besar sampe kecil mereka sediakan, mereka gak akan komentar jika ada yang beli barang seharga 10 yen namun dibayar dengan nominal 1000 yen.....mereka akan tetap mencarikan kembalian yang nominalnya pas......mereka bener2 niat untuk berbisnis......gak kayak disini......ngasih harga sampe bilangan terakhir contoh Rp 92.325, tapi akhirnya dibulatkan ke atas.....sisia kembaliannya pake permen dah.......ane bialn itu termasuk cara licik dalam berbisnis.......
haha gw ga perna ngelakuin yang TS sebutin semua sih
gw merawat duit gw dengan baik *lebay
biasa gw bawa receh suka dipalakin sama indomare* or sebelahnya
karna mereka butuh receh, dan jarang orang bayar pake receh.
Quote:
Original Posted By r399336►bagi pengalaman aja waktu lagi di luar negeri, soal uang cash :
1. HK
Waktu baru landing uang cash yg dibawa pecahan 1000 HKD semua, karena haus lgsung pergi ke mini market beli air botolan. pas bayar kasirnya agak kaget dikit, tp hbs itu dia kasi kembaliannya..
setelah minum baru ane sadar ia ini uangnya gede banget.. air botolan skitar 10 HKD, brarti kalau di indonesia ibaratnya beli barang 16 ribu di minimarket, tapi bayarnya pake uang 1,6 juta. (kira2 gimana reaksinya kasir di indo kalau gitu)
tapi setelah itu ane lgsung beli octopus card, disini enaknya semua sudah terintegrasi (MTR, minimarket, resto) utk bayar pake card gitu..
2. JPN
ini negara yang paling rapi duitnya, meskpn rata2 transaksi pake duit cash (campur kertas dan koin), tapi sampai pulang gak ada satupun uang kertas kusut,kotor atau rusak yang ane terima disitu.. jadi begitu balik indo semua bisa ditukar lagi ke moneychanger
Quote:
Original Posted By Hagemarux►Nemuin koin receh jaman sekarang susah amir..
jaman 2000 dulu rokok ecer harganya cuman 200 an.. sukak banget ngumpulin duit receh buat beli udut
Quote:
Original Posted By seringgit►keren tritnya gan, serius tp santai, kreatif banget orang indonesia ya
Quote:
Original Posted By faismutaw11►Kata dosen ane di amrik mau duit paling kecil ampe paling gede pada mulus semua gan, sangat menghargai uang, bahkan ada yg gamau uangnya kelipet barang 1 lipetan kaya kalau cowo nyimpen uang di dompet. Sebenernya ente bisa gan menghargai uang, tuker uang2 yg udah pada sobek, atau pada lecek parah ke Bank Indonesia, biar nilai tukar rupiah juga meningkat uang harus dijaga, walau cuma seceng
Quote:
Original Posted By ejeeell►jadi inget gan kalo dpt kembalian uang dari kenek 91 pasti ada tulisan2 astral dewi lope bayu lah apa lah baahahahahahhaha a
Quote:
Original Posted By popocece►iya gan sifat menghargainya kurang.termasuk ane.klo masalah uang receh gan disini susah nyarinya .bahkan uang serebuan aja kgk ada .bukan kgk ada sih.tp jarang bangeeeeettttt.apalagi receh,jgn ngarep dah.jadi klo ada yg belanja ke ane ,trus kembali serebu ya udh ane kasih permen.ane juga kadang gk enak klo ngasih permen trus.klo ada yg beli lagi sama nambahin uangnya sama permen ane trima kok.ane sih woles aja. .nih gan ane kasih pict laci uang ane
Spoiler for laci uang ane:
Quote:
Original Posted By jeremy741►diangkot ane sering tuh dpt uang lusuh , agk lembab ,
akhirannya tiap kali mau ngasih uang "membeli" jasa/barang di tempat umum , semisal angkot,warung, bahkan dalam mall pun, ane bakal ngasih uang ter-lusuh di dompet ane hehehe . Biar dompet ane bersih sama g begitu tebel.
Kalo gda yg lusuh, dengan terpaksa ane ngasih uang mulus dari ATM ato baru ambil dari bank
Quote:
Original Posted By bakaneko►Saya bekerja sebagai kasir di restoran. Biasanya, saya menukar sendiri pecahan kecil ke Bank agar tersedia kembalian cukup untuk pelanggan. Jikalau ternyata uang kembalian yang tersedia tidak cukup, saya membulatkan ke pecahan terdekat ke atas. Hal seperti paling umum jika terdapat angka Rp50 di ujungnya, karena kini koin Rp50, meskipun secara hukum masih berlaku, namun sudah tidak diterbitkan lagi sehingga sulit ditemukan. Bahkan di Bank Indonesia saja, stok koin Rp50 sudah tidak ada. Misalnya, jika kembalian seharusnya Rp1.350, maka saya mengembalikan Rp1.400 atau Rp1.500. Dengan demikian, konsumen tidak merasa rugi.
Jika saya mendapat koin atau uang kertas yang sudah lusuh atau rusak, saya tidak akan menggunakan uang itu. Saya akan mengumpulkannya dan kemudian menyetornya ke bank.
Ketika belanja di pasar tradisional atau memberi sedekah ke pengemis, orang umumnya menyerahkan uang yang sudah agak lusuh. Namun, menurutku, pikiran seperti ini harus diubah. Para pedagang kecil dan pengemis umumnya tidak langsung menyetorkan uang ke bank. Mereka justru akan kembali menggunakan uang tersebut. Jadi uang yang lusuh akan semakin lusuh karena tidak pernah berputar kembali ke bank. Karena itu, saya pribadi akan menggunakan uang yang masih rapi dan baru jika menggunakannya di pasar tradisional, warung, atau memberikannya ke tukang parkir atau pengemis.
Kemudian, untuk masalah koin. Banyak yang beralasan koin makin langka. Padahal masyarakat sendiri yang membuatnya makin langka. Kebanyakan orang, jika menerima koin, akan menyimpan koin itu dalam rumah (biasanya di celengan) hingga bertahun-tahun tanpa membelanjakannya. Hal ini mengakibatkan koin tidak pernah kembali ke Bank Indonesia, sehingga BI tidak mencetak koin baru untuk menjaga stabilitas nilai Rupiah. Uang yang terlalu banyak dicetak akan menyebabkan nilai tukar Rupiah semakin menurun. Jika saya belanja, terutama ke supermarket atau minimarket, saya selalu menyiapkan uang koin sebanyak mungkin agar koin tersebut dibelanjakan.
Quote:
Original Posted By wayneverdie►Yg parah gan: uang koin 500 tahun 1991/1992, diburu dan dijadikan cincin.. konon katanya mengandung emas
Spoiler for Koin gope:
Spoiler for cincin:
*pict dari om google
Quote:
Original Posted By interkawe►Ane jarang pake uang kertas..
enakan pake Debit, E-money, atau e-cash..
budayakan yuks!
Quote:
Original Posted By elvaelf►wah bener bgt tuh, bahkan ada yang didalam ciki dijadikan hadiah beda banget emang sama orang Thailand
Quote:
Original Posted By ndendenn►Uang itu terbuat dari bahan kapas berkualitas tinggi yang tidak mudah robek seperti kertas biasa yang di impor dari inggris dan jerman dan dibuat di pt.peruri indonesia karawang - jawa barat .. Mantep kan gan
Original Posted By Burial►udah ga jaman kembalian pake permen gan..
sekarang bentuk nya donasi.. 300 rupiah nya mau disumbangin pak?
Quote:
Original Posted By dhamd►Saya kagum dan bangga dengan uang Indonesia, selecek apapun ataupun sudah disambung lakban namun masih tetap bisa digunakan sebagai alat tukar.
Quote:
Original Posted By dvwang►Makanya suka miris liat org yg gak bisa hargain uang kertas. Dicoret, robeklah. Kalau misalnya wna terima uang kembalian seperri itu malu bgt lah kita gan. Trus yg masalah kembalian permen itu ane ngalamin sendiri gan soalnya kluarga ane kan usaha dagang. Sebenarnya terpaksa sih ngasih permen nyari uang receh tukar sana sini susah gan. Untung ada warga yg tukar uang recehnya ke kita tapi itu juga selalu habis, kurang. Dan waktu untuk mengumpulkan uang receh pun tidak sebentar. Apalagi kembalian uang kertas senilai 1rb, 2rb susah banget gan. Udah tukar ke bank juga terbatas kdg bank cuma punya sedikit. Dan dari bank sendiri pun uangnya ada bbrp yg gak layak.
Quote:
Original Posted By SturmBright►kalau misalnya agan ke pasar ikan , agan bisa lihat di pinggiran jalan bisanya uangnya dibasahin dengan air ikan dan di taruh diatas papan atau tempayan biar uangnya gak terbang kebawa angin gan -___-
Quote:
Original Posted By lophme►Inget pengalaman ane pas masa kuliah..
Persis di sebelah kost ane ada Indom***t..
Kebetulan seharian itu ane ada 3-4x ke Indomaret,tiap kali ke Indom***t kembalian recehnya dikasih permen...
500rp dpt 3permen...
Pas terakhir kali ke sna total belanjaannya ada 500rp'nya gan..
Kasir: "mbak,gak ada uang 500 kah?"
Ane: "gak ada mas.. saya adanya permen kembalian dari indom***t ini.. bisa kah untuk bayar??"
Kasir: ?????? (Gak bisa jawab,cm nyengir aja)
Quote:
Original Posted By creeboos► alasan ane pake dompet bukan karena duit ane bayak gan, tapi emang kalo duit di simpan di dompet duitnya nggak rusak. tapi ane malah diketawain temen krn nyimpan duit ketas 1000. apa krn nilainya kecil kali ya bagi dia makanya ane diketawain gitu,
Quote:
Original Posted By XALVINXRADIKUSX► Paling sering liat yang di gambar budd unik unik gambar nya sih tapi dan juga yang sering coret coret nomor hapelah taruh di uang . saatnya indonesia lebih menghargai uang di uang tersebut juga ada pahlawannya loh masak nggk menghargai jasa pahlawan kita sendiri
Original Posted By damnitsalvin►Ane sih gak peduli mau kembalian dikasih permen, paling permennya ane buang
Yang ane kesel kalo dapet duit buduk, sobek lagi
Quote:
Original Posted By the.mata.ikan►Sebetulnya sejelek2nya uang, asal asli, tetap diterima BI, karena itu akan dihancurkan dan diganti dengan cetakan yg baru.
Masalahnya memang untuk gambar pahlawan itu ane agak miris ngeliatnya. Pahlawan kan berjuan untuk kemerdekaan yg kita rasakan sekarang.
Untuk money politik, ada yg dibilang di daerah jawa tengah, klo kertas itu memang cap salah satu calon, tp yg ngebagiin malah tim dari lawannya. Jd bingung kan? gak tau ini gosip atau kenyataan, yg jelas terlalu ceroboh klo sampai ada calon yg mencap uangnya dengan nama dia.
Setuju. Ane jg lebih sering bayar pake kartu, biar sesuai. Soalnya hyper market gitu harganya suka aneh2.
Setuju lg, ane inget guru SD ane bilang, gak akan jd 1 juta klo kurang 100 rupiah. So, 100 rupiah jg berharga, untuk dapetinnya perlu mengeluarkan keringat, kadang orang gak mikir kesitu.
Paling jijik klo liat pengamen yg dapet 100 rupiah, langsung dilempar. Gw pengen bilang, klo kaya sampai buang2 duit, jangan ngamen lo sampah!
Oh ya, ente pengalaman cafe itu di Jakarta ya? Ah biasa klo di Jakarta, pelayan doang gayanya songong2. pernah beberapa kali ane ribut. Teman ane malah dihina di salah satu mall gara2 dia pake baju biasa banget, padahal bapaknya juragan keramik, sampai akhirnya dia bilang, uang jajan gw sehari itu lebih besar dari gaji lo sebulan.
Quote:
Original Posted By maranima►ada juga gan artis yang merit dan souvenir-nya uang kertas 50rb-an dilipet2 dibentuk bunga
Quote:
Original Posted By juvemuse►Makanya menjelang lebaran banyak orang yg jualan duit baru..
Duit kertas lama yg lusuh ditukar ke pasar gan..
Quote:
Original Posted By kacamatasale►biasanya orang yang ngga menghargai uang di jamin susah kaya dan perilakunya boros
Quote:
Original Posted By siarsi►nah ini ni ane kena... hahah
ane dulu agak jahat sama receh koin, ane kalo mau bayar2 pake receh agak males (bukan agak sih, males banget)
kbetulan ibuk ada warung dikampung, jadi dipaksa ngopeni koin koin.. tar kalo pas pulang suka disuruh bawa..buat kembalian warung
dan ternyata dikampung seratus perak juga masih dipake hari2..
kadang bocah pake gopekan jajan minuman 300 aja masih minta kembalian..
itu mukul banget, sama duit suka sembarangan.. suka boros... padahal banyak yg masih susah
(rekor bawa receh 700rb an duit koin 100, 200, 500. dari rumah sih kepedean karna ga keliatan orang, pas di cgk diliatin petugasnya, bawa tas ransel ga seberapa banyak bajunya..banyakan recehannya)
Quote:
Original Posted By klop22►Kalo kata ortu ane gak menghargai betapa susahnya dapet duit. Tapi tunggu deh agan udah kerja. Pasti selembar aja nominal apapun sangat berharga. Hehe
Quote:
Original Posted By zagami►tambahan gan..
melipat uang dalam saku sampe jadi lecek
ini sudah jadi kebiasaan orang kita dalam memperlalukan uang kertas
bandingkan sama orang barat..
yang menggulung uang kertas disaku dan diikat dengan karet
uang tetap mulus ga ada bekas lipatan