"udah dua hari kamu disini, mami ngga nyariin?"

"Ngga, mami kan tau aku disini jagain kamu"

"Makasih ya"

"Iya sayaaaangg, lagipula aku senang disini, bisa dekat kamu, hihihi"

"Kamu senang, aku apa kabar? Sakit neh"

"Kan ada aku yang jagain"

"Iya sih, sakitnya hilang saat aku lihat wajah kamu"

"Gombalnya mulai lagi deh, ga kenal waktu"

"Yeee biarin, siapa dulu dong, hehehe"

"Calon suami aku, hehehe"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

10 menit gw menunggu.
Aisyah belum juga menunjukkan dirinya.

"jangan-jangan Aisyah baliknya lewat jalan lain?"
Batin gw.

Gw menoleh lagi ke kanan.

"Aisyah"
Bibir gw berkata diluar kendali.

Gw kembali merapikan rambut gw

"hai Aisyah"

"Hai juga Dika"

"Mau kemana?"

"Mau balik"

"Oohh"

"Iya"

Pertanyaan macam apa yang gw ajukan, sangat tidak berkualitas.

"dari mana tadi?"

"Dari sana"

"Oohhh"

"Iya"

C'mon otak, berpikirlah.
Ide, kumohon datanglah, dimanapun engkau berada.

"Dik, THR dong buat gw"

"Eh.. mau THR apa?"

"gw sih terima apa aja"

"Gitu ya"

"......"

"Kalo gitu, gw juga minta THR dari lo, masa lo doang gw ngga"

"Hahaha becanda Dik, serius amat muka lo"

"Ohh, hehehe"

"Yaudah, gw balik ya, bye"

"Iya, bye juga"

Sial... gw masih gemeteran didepan Aisyah.

Tapi, baru kali ini gw berbicara lama dengan Aisyah.
Ada peningkatan.

Aisyah, come to papa. Hehehe

Hari lebaran pun tiba.
Satu-satunya rumah yang ingin gw kunjungi adalah rumahnya Aisyah.

Tapi gimana caranya gw bilang ke Aisyah kalo gw mau kerumahnya, gw udah ngga punya nomer hpnya.

Dia ngga pernah online di fb.
Message terakhir gw belum dibalas.
Gw stalking fbnya tiap hari, belum ada perubahan di wallnya.

H+1 lebaran.
H+2
H+3
H+4
H+5

Gw masih stalking fbnya Aisyah, namun belum juga ada kabar dari Aisyah.

H+6

Sore hari, gw login fb, 1 pesan baru.

Aisyah *******
"Makasih, btw celana pink? Kapan?"


Gw bales,
"Nomer hp lo dong, please"

From Aisyah,
"08*******"

Gw sms,
"Apa kabar? Gw Dika"

"Gw baik Dika, lo?"

"Gw juga baik, em....."

"Em..?"

"Gw pengen ketemu lo"

"Maksudnya?"

"Ketemuan yuk"

"Hahaha. Kalo lo berani, gw tunggu dirumah, ketemu papi mami gw"

"Oke, ntar malem ya"

"Lo berani?"

"Berani"

"Oke, gw tungguin"

Pertama kalinya, gw meng'iya'kan cewek yang meminta gw kerumahnya.

Malam harinya, gw pun menuju ke rumah Aisyah dengan penampilan terbaik gw.

Tok tok tok
"Assalamu'alaikum"

Cekleeeeekkk
Kreeekkkkkkkkk

"Loh Dika? Kok ngga bilang mau datang?"

Aisyah membukakan gw pintu rumahnya.

"Bukannya tadi udah gw sms?"

"Kirain lo becanda doang"

"Hm.. yaudah, gw balik aja kalo gitu"

"Eh.. kenapa balik? Masuk dulu. niatnya memang mau kesini kan?"

"Iya sih, hehehe"

"Yaudah, yuk masuk"

Gw pun masuk kerumahnya

"duduk dulu, gw panggilin papi"

5 menit kemudian, bokapnya duduk disamping gw.

" Nak Dika, tumben maen kesini"

"Eh iya Pak, ada perlu sedikit dengan Aisyah"

"Perlu apa?"

"Jadi gini Pak, Dika punya teman, udah lama ngga ketemu, temannya Dika itu ternyata kakak dari temennya Aisyah, gitu Pak"

"Ohh gitu, tunggu bentar, Aisyah lagi buatin minum"

"Iya Pak, hehehe"

"Kakek kamu gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah sehat Pak"

"Bapak kamu?"

"Ada dirumah, sehat-sehat juga"

"Ya ya ya"

"........"

"Dika datang sama siapa?"

"Sendiri Pak, kebetulan sebentar Dika mau kerumah temen di kampung sebelah, jadi sekalian Dika mampir kesini"

"Oohh ya ya ya"[/b]

30 menit gw dirumahnya Aisyah, gw ngobrol dengan bokapnya. Lebih tepatnya bokapnya yang ngajakin gw ngobrol.

Gw kaku, ga tau mau bahas apaan dengan bokapnya.

Beberapa saat kemudian, seorang wanita masuk kedalam rumah, senangnya gw.

"Dika?"

"Hai Indah hehehe"

"Tumben"

"Ada urusan dikit hehehe"

"Urusan dengan?"

Aisyah tiba-tiba memotong pembicaraan.

"Ndah, dicariin mami didalam"

"Iya Syah, tunggu"

Indah melangkahkan kaki meninggalkan gw yang masih bersama bokapnya di ruang tamu.

"Sering-sering mampir ya Dik, gw masuk dulu"

"Iya Ndah, hehehe"

Gw kini memainkan kuku jari tangan gw, speechless.

Ditengah cuaca dingin malam ini, entah mengapa gw berkeringat.

Gelas didepan gw sudah kosong, gw beberapa kali menelan ludah.

"Pak, Dika balik dulu, mau mampir kerumah temen"

"Rumah temen kamu dimana?"

"Di ********"

"Itu sih bukan mampir namanya, tapi pergi, kan bukan arah pulang kamu"

"Gitu ya Pak, hehehe"

"Emang gitu kan?"

"Iya hehehe, Dika pamit ya Pak, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"


Gw bersalaman dengan bokapnya Aisyah, tapi gw ngga bersalaman dengan Aisyah.

Setibanya gw dirumah, ada sms masuk ke hp gw, gw buka, dari Aisyah.

"Kirain becanda doang mau dateng, ternyata beneran"

"Siapa dulu dong? Dika gitu loh. Hehehe"

"Iya iya, ngobrol apa tadi sama papi?"

"Ga tau, gw ngga inget hahaha"

"Emang gitu kalo dirumah, papi yang ngobrol dengan tamu. Walaupun itu tamu gw atau tamunya Indah, tetep aja papi yang ngobrol, padahal kan gw juga pengen becanda dengan temen-temen gw"

"Gw dah tau papi kamu kayak gitu"

"Tau darimana?"

"Kan tadi gw dah ngobrol ma papi kamu"

"Iya bener hahaha"

""

""

"Selama ini lo kemana? Ngilang gitu aja"

"Selama ini?"

"Iya selama ini, sejak terakhir ketemu gw H-3 lebaran sampai kemarin"

"Ohh itu, dirumah aja sih sebenarnya, H+2 kami sekeluarga diajakin papi ke kota sebelah"

"Ngapain?"

"Silaturrahmi lah, suasana lebaran gini kan?"

"Ohh ya ya, i got it"

"Lo ngga liburan Dik?"

"Ngga"

"Kenapa?"

"Males aja, meskipun gw pengen sih berlibur"

"Pengennya kemana?"

"Ke hati kamu"

"Liburan doang?"

"Kalo bisa sih, pengen menetap disitu"

"Huahahaha, dasar cowok"

"Gw memang cowo, tapi gw beda"

"Beda perhatian dan kesetiannya kan? Udah pernah lo gombalin gw kayak gitu, ga mempan"

"Yah... ngga jadi deh, ketahuan"

"Hahaha. Udah dulu ya Dik, ada kerjaan dikit, bye"

"Bye juga"