Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
Tak Ternilai, My memories
Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.

Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.

Begitu juga gw.


~~Tak Ternilai, My Memories~~


Quote:


Season 1 - Love

Quote:


Season 2 - Friends
Quote:



Season 3 - My Way
Quote:


Season 4 - soulmate

Quote:
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
29.5K
421
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
#186
Part 14


Hari-hari berikutnya, ada perubahan sikap Cherly ke gw.

Beberapa kali gw mengajak Cherly makan bareng tapi dia selalu punya alasan untuk menolaknya.

Itu terjadi di 2 minggu pertama sejak gw mengajak Cherly ngedate.

Memasuki minggu ketiga, Cherly bahkan jarang tersenyum saat bertemu gw dikampus.

Malam kamis, seingat gw biasanya Cherly berada dikampus untuk mengerjakan tugasnya. Kesempatan buat gw.

Cherlyyy.... im coming......

Gw kini berada diparkiran kampus. Gw turun dari motor, gw melepas helm lalu membawanya ditangan kanan gw.

Sebuah sepeda motor berhenti didepan kampus. Seorang wanita turun dari motor itu, lalu sedikit berbincang dengan sang pengemudi yakni seorang pria.

Wanita itu melepas helmnya, kemudian melihat ke arah kampus. Gw bisa melihat wajah wanita itu dari samping, Cherly.

Gw menghembuskan nafas.

Ffuuuhhhhhhhh

Gw masuk ke area kampus lalu mengambil tempat duduk diteras salah satu ruangan. Gw mengeluarkan laptop dari tas ransel gw lalu menyalakannya.

"Udah lama?"

Seseorang bertanya ke gw.
Gw menoleh ke arah orang itu.

"Baru aja sampe kok"
Gw kembali menatap layar laptop gw

"Gw duduk disini ya"
Cherly duduk disamping kanan gw

"Humm"
Gw menjawab singkat

1 menit

5 menit

10 menit

30 menit

Ohh shit. Kenapa suasananya bisa seperti ini ya?
Hening. Bahkan suara sepatu gw yang gw gerak-gerakkan karena grogi masih bisa gw dengar.

"Gw mesti memulai pembicaraan dari mana ya bagusnya, kalo gw nanya kabar kelihatannya terlalu klasik, karena gw lihat Cherly baik-baik aja, terus gw harus tanya apa dong?"Batin gw

Gw menghela nafas. Gw melihat keatas, gw menutup mata sejenak lalu membukanya lagi.

Gw memijat kening gw menggunakan telunjuk dan ibu jari kanan, mata gw kini memandangi layar laptop tapi pikiran gw memikirkan hal lain.

Quote:


"Kalo gw langsung bilang gw suka ma Cherly, terus gw ditolak, apakah cherly masih mau deket ma gw? Tapi kalo bukan sekarang, kapan lagi gw ngungkapin perasaan gw?"Batin gw

"Dikaaaaaaa"
Karin menggoyangkan bahu gw.

"Iya Cher gw suka ma lo"
Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut gw.

Gw menatap Cherly, cherly menatap gw.

"Eh.. maksud gw.. anu....umm....."
Mata gw melihat kemana-mana. Gw memukul-mukul kepala gw dengan tangan kanan gw.

"Kok malah keceplosan" Batin gw.

Cherly menatap gw keheranan.

"Lo kenapa sih Dik? Dari tadi lo tu aneh"

"Eh gapapa kok, hehehe"

Gw mengalihkan pandangan gw kesisi kiri membelakangi Cherly.

"bodoh....bodoh....bodoh....." batin gw

"Dikaaaaaa"
Cherly menggoyangkan bahu kanan gw.

"Iya Cher"
Gw menoleh ke Cherly

"Lo apa kabar?"

"Gw baik kok Cher, hehehe"

"Tapi kok gw lihat kurang baik ya"

Matanya melihat gw dari atas kebawah.

"Emm.. itu.. anu..."

"Lo ga biasanya kayak gini Dik, lo mau bilang sesuatu ke gw? Bilang aja"

"Ummmm....."

"Apa?"

Cherly menatap gw dalam

"Sejak gw ngajakin lo ngedate, gw rasa lo ngejauhin gw, atau hanya perasaan gw aja kayak gitu Cher?"

"Ohh soal itu ya, sebenarnya..."

Cherly tidak melanjutkan kalimatnya. Kepalanya menunduk.

"Cher, lo tau ngga kalo gw suka ma lo?" Pandangan gw lurus kedepan, gw ga sanggup menatap matanya

"Gw tau Dik"

"Terus?"

"Lo inget ga waktu lo ngajakin gw ngedate?"

"Gw inget"

Gw menganggukkan kepala

"Malam sebelumnya itu, mas Arif nembak gw"

"Dan lo terima?"

"Maafin gw Dik"

"Ohh gitu ya"

"Maafin gw ya Dik, gw udah jadian ma mas Arif, tadi itu mas Arif yang anter gw kesini"

"Ohh tadi itu mas Arif, terus kemana? Kok ngga masuk?"

"Dia ada urusan dikit katanya, ntar kalo udah kelar, dia jemput gw disini"

"Ohh gitu ya"

"........"

"........"
kami kembali hanyut dalam keheningan.


Gw kok ngerasa ada yang sedang mengiris bawang merah didekat gw.

Mata gw rasanya perih. Hati gw juga merasakan hal yang sama. tapi gw ngga nangis kok. Ntar aja di kosan baru gw nangis hahaha.

Gw ga bisa fokus lagi melihat apa yang sedang terjadi dilayar laptop gw. Tatapan gw kosong. Hati gw hampa.

Sebuah motor berhenti didekat pintu masuk kampus, lalu membunyikan klaksonnya beberapa kali.

"Gw duluan ya Dik"
Cherly bergegas keluar menuju ke mas Arif

"Iya cher, hati-hati"

Dari kejauhan gw masih bisa melihat mereka berdua.

Cherly menghampiri mas Arif, mereka berbincang sedikit. Lalu,

Cuuuuppppppp

Cuuuuuuppppp

Cherly mencium pipi kiri dan pipi kanan mas Arif, kemudian mereka berlalu pergi.

Gw.....
Gw.....
Hati gw hancur men

Gw lesu, lemah, lunglai
ga ada semangat, hancur banget rasaya hati gw, namun inilah kenyataan yang harus gw terima.

Gw pun pulang meninggalkan kampus malam ini dengan "galau".
Diubah oleh tyrex90an 07-11-2015 12:37
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.