Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
Tak Ternilai, My memories
Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.

Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.

Begitu juga gw.


~~Tak Ternilai, My Memories~~


Quote:


Season 1 - Love

Quote:


Season 2 - Friends
Quote:



Season 3 - My Way
Quote:


Season 4 - soulmate

Quote:
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
29.5K
421
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
#155
Part 8


Quote:


"Emangnya cowo lo kenapa?"
Gw bertanya ke Karin

"Dia bukan cowo gw!!!"
Karin menjawab tegas.

"........."

"Balik yuk Dik, udah larut nih"


Karin memasukkan hp ke dalam tasnya. Lalu memanggil salah satu pelayan kemudian membayar sejumlah nominal.

"Kar, lo dijemput?"

"Ngga"

"Naik taksi?"

"Ngga juga"

"Naik ojek?"

"Ngga mau Dika"

"Terus lo mau jalan kaki?"

"Isshhh apaan sih"

"Kar.... Kalo lo minta gw anterin, gw ga bisa, gw hanya bawa 1 helm"

"Taraaaaaaaa...."

Karin mengangkat helm berwarna pink ditangannya lalu menggoyangkan helm itu didepan gw. Telihat gigi putihnya berderet rapi, Senyumnya seakan-akan sebuah senyum kemenangan karena berhasil membuat gw kembali geleng-geleng kepala.

Gw baru ingat, tadi karin masuk ke cafe bawa helm.

Gw berjalan keluar dari cafe berdua dengan karin disamping kiri gw.

"Jadi lo bawa helm supaya gw anterin pulang?"

"Hehehe iya. Kenapa? Ga suka?"

Karin menyenggol lengan kiri gw dengan lengan kanannya.

"Bukan gitu, ngga nyangka aja lo bisa berpikir sejauh itu, gw aja ngga kepikiran"

"Hehehe, Karin gitu loh"

Karin cekikikan, gw serem berada disampingnya.


Gw mengambil motor, lalu menuju ke Karin yang menunggu gw di trotoar.

Karin mengenakan helm pink dikepalanya, dia masih memakai kacamata. Rambutnya panjang, lurus, hitam. Wajahnya putih manis, dengan hidungnya yang mancung, bulu-bulu diantara bibir atas dan hidungnya agak tebal, tapi ngga kumisan juga ya.

Karin mengenakan baju kaos berwarna pink dengan celana jeans abu-abu, serta jam tangan pink ditangan kirinya.

Sejak tadi gw bersama Karin, baru kali ini gw menyadari kecantikannya malam ini.

"Ojek Mas?"
Suara perempuan menyadarkan gw dari lamunan

"Hah?"

"Ojek mas?"

"Eh ngga mbak, gw sama temen gw"

"Siapa temennya?"


Gw kebingungan. Gw melirik ke kiri kanan. Gw melihat karin didepan motor gw sedang berdiri dengan kedua tangannya dipinggang.

Karin menatap gw tajam.

"Lo ngelamunin apa?"
Karin bertanya ke gw

"Ngga ngelamun kok, gw.... gw..."

"Apa?"

"Ah udah ah, yuk sini naik, gw anterin lo pulang"

"Huuhhhh"

Karin memonyongkan bibirnya lalu naik ke motor gw.

Gw kini berada ditengah padatnya arus lalu lintas, sesekali gw harus mengerem mendadak karena mobil di depan gw juga berhenti mendadak.

Saat gw mengerem mendadak, tubuh karin seakan mendorong tubuh gw kedepan, sehingga gw harus bertahan lebih kuat agar gw ga lepas kendali motor gw.

Namun dibalik itu, serasa ada sesuatu yang menyentuh belakang gw dan gw ga tau apa itu. Rasanya sih empuk-empuk gitu deh. Hingga kini, itu masih menjadi misteri yang belum terpecahkan buat gw.

Gw mengendarai motor mengikuti instruksi dari sang navigator dibelakang gw.

"Kiri", "kanan", "kiri", "lurus"

Setelah bergelut dengan kemacetan dan lampu merah, kini gw berada disebuah kompleks perumahan kelas menengah.

"Stop stop stop"
Karin menepuk bahu gw. Gw menghentikan laju motor gw lalu menepi.

"Disini emang sepi ya kalo jam segini? Rumah lo yang mana?"
Gw bertanya ke Karin

"Rumah gw yang itu"
Karin menunjuk rumah dengan cat warna Biru, jaraknya sekitar 20 meter dari tempat gw sekarang.

Gw masih melihat ke arah rumah karin,

"Dika, helmnya dilepas dong" kata karin

Gw menoleh ke arahnya,

"Heh? Kenapa?"

"Udah.... lepas aja..... ga pake nanya"

"Iya tunggu bentar"


Gw pun melepas helm gw, tiba-tiba......

Lampu mobil menyinari kami dari belakang, lalu melewati gw dan Karin yang masih berdiri di tepi jalan.

"Yasudah pulang sana, helm gw balikin"
Gw berkata ke Karin

"Enak aja, helm gw tau"

"Hahaha iya iya, yaudah kalo gitu gw balik ya"


Gw naik ke motor.

Karin memegangi pipi kiri gw dengan tangan kanannya. Lalu merapatkan wajahnya ke wajah gw, dan..

Cuuppppppppppp
Cuuppppppppppp
Cuuppppppppppp

Karin menempelkan bibirnya ke bibir gw.

Gw ga sempat memikirkan perasaan gw atau apapun hal lainnya dikepala gw, gw hanya menikmati moment ini.

Semenit kemudian karin melepaskankan bibirnya, lalu mundur satu langkah.

Karin menatap gw,
"Dika, aku sayang kamu"

Karin kembali mendekat ke gw lalu mencium pipi kanan gw.

"Aku juga sayang kamu Kar"

Gw mencium kening Karin.

"Yasudah, hati-hati ya kamu pulangnya, jangan ngebut, ntar gw omelin kalo ngebut"

"Iya Kar, kamu juga masuk sana, kelamaan dijalan ntar diliatin orang hehehe"

"Iya gw masuk sekarang, Good night Dika"

"Good night Karin"


Gw pun pulang bersamaan dengan mekarnya bunga dihati gw.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.