PART 1

Sial!! Jam 7 lewat 15 menit. Gue melirik jam tangan yang melekat di pergelangan tangan kiri gue sambil mendengus kesal. Sebisa mungkin gue mempercepat langkah kaki gue, tapi sia-sia karena barang bawaan gue begitu banyak. Tas karung goni yang gue sandang ini sangat tidak membantu gue. Karena isinya banyak banget mulai dari buku, alat tulis, makanan 4 sehat 5 sempurna, dot botol susu, topi, snack, kaos, celana training, dan masih banyak lagi. Semalaman gue mempersiapkan peralatan perang ini sambil sesekali membayangkan apa yang akan terjadi di hari pertama gue masuk sekolah menengah. Siapa sih yang nggak deg-degan plus cemas menanti datangnya hari ini. Jelas semalaman gue nggak bisa tidur dan bangun kesiangan pagi tadi.
Apalagi gue gak punya temen sama sekali di sekolah ini. Teman-temen SMP gue lebih memilih masuk SMA daripada sekolah kejuruan kayak gue. Yah gue sekolah di SMIP (Sekolah Menengah Industri Pariwisata)

Kenapa gue mau masuk di sekolah ini?
1. Karena seragamnya keren (alesan nggak penting sih sebenernya tapi ini juga yang memantapkan hati gue sampe gue milih SMIP dibanding SMA.)
2. Lulus sekolah gue bisa langung kerja. (Setidaknya itulah yang dipromoin SMIP P******** ini waktu kunjungan ke sekolah SMP gue waktu itu.)
3. Program studi SMIP kebanyakan jalan-jalannya daripada sekolah (Udah cukup jelaslah yaa )
Awalnya gue agak ragu juga sebenernya. Gila.. gue sendirian, temen-temen segenk gue pun pada milih SMA. Tapi gue emang udah yakin sih ama sekolah ini (Yakin udah siap jalan-jalan maksudnya )
Dan alhasil sampailah gue pada hari ini. Hari pertama MOS (Masa Orientasi Siswa) yang sukses bikin gue bangun kesiangan. Gue nggak bisa tidur karena pikiran gue campur aduk, mikirin apa yang mesti gue lakuin nanti. Apakah gue akan diplonco habis-habisan, apakah gue cepet dapet temen, apakah gue akan ketemu kakak kelas ganteng dan lain sebagainya.

Langkah gue terhenti di depan gerbang sekolah yang sudah ditutup. Gue mendengus lagi sangking kesalnya. Sekarang udah jam 7.20. Disebelah gue ada 2 orang cowok yang bernasib sama.
Dari kejauhan gue liat seorang kakak kelas berjalan ke arah gerbang sekolah dengan tatapan seakan mau membunuh gue bertiga.
Terlambat di hari pertama MOS = MATI