Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

playasAvatar border
TS
playas
Psychopath Journal [Cerita Fiksi]
Welcome To My New Thread

Sorry untuk kebanyakan Thread Gw yang terbuang sia-sia karna gw gak terlalu bisa mengingat semuanya tentang apa-apa well ini cerita akan menjadi Cerita fiksi karna mudah dikarang tidak seperti cerita Real
Ok Ini cerita adalah BB+ bukan ada Ehm-Ehem Tapi banyaknya pembunuhan yang sangat dahsyat terjadi pada part diatas belasan

BTW SALAM #MakanOrang emoticon-2 Jempol emoticon-Ngakak

Spoiler for Season I Index:


Spoiler for Season II Index:


Spoiler for Pertanyaan:


Spoiler for Jadwal Update:


So Here We Are...


Diubah oleh playas 30-05-2016 11:33
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.9K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
playasAvatar border
TS
playas
#12
PART V (Risaldiansyah Is That You?)

Pagi hari yang sangat melelahkan..ku terbangun dari tidurku dan beranjak ke dalam Kamar Mandi setelah Mandi ku ganti Baju dan pergi keluar dari Kos-Kossan ini...ku mendatangi Ibu Kos yang tengah menyiram tanaman.

"Goodmorning." sapaku terhadapnya
"Selamat Pagi."
"Ouh Goodmorning too Mr.Garry."
"Ouh Selamat Pagi Juga Tuan Garry"
"Ya Saya disini untuk membayar Kamar saya untuk beberapa bulan kedepan karna saya tidak mau membuat ibu repot dan harus pergi ke depan pintu kamar kos saya." Kataku ramah terhadapnya.
"Haa? oohh taruh saja diatas sana nanti saya check." katanya kepadaku sembari menunjuk meja bundar yang dipayungi oleh payung warna warni.
"Baiklah saya permisi dulu." kataku mengakhiri pembicaraan lalu berjalan kearah meja bundar itu dan menaruh segepok uang berisi 1.000.000 Rupiah.

kuberjalan keluar dari Kos-Kossan ini dengan memakai Jaket Hoodie Lucifer ku tak seperti biasanya jalanan ini ramai dan banyak sekali orang berlalu lalang di depanku dengan terburu-buru...ku check jam tanganku ternyata jam Setengah Tujuh Pagi...ku terus berjalan kearah Taksi yang berhenti di depan Gang kecil.

"Taksi!." Teriakku kepada Supir Taksi yang berada di dalamnya.
"Oh iya tunggu sebentar." kata Supir Taksi tadi lalu mengemudikkan Taksinya ke arah depanku lalu ku memasukki taksi.
"Kemana dek?." Tanya Supir Taksi
"Antasari Pak.." kataku tersenyum Tipis padanya.
"Siapp." kata Supir taksi semangat..mungkin aku adalah penumpang pertamanya.

Sesampai di Antasari kenapa Antasari sangat sepi? apakah mereka tak bekerja (orang-orangnya) atau mereka sudah berangkat kerja? hmmm aku penasaran dengan semua ini.

"Pak ikut saya sebentar." kataku terhadap supir taksi.
"Baik dek." kata Supir taksi mengikutiku yang berjalan kearah gang kecil.
"hmm Sepi ya Pak." kataku sembari mengeluarkan pisau pocketku dari kantongku secara diam-diam semoga supir taksi tak melihatnya.
"Iya ya tak seperti bias-" sebelum supir taksi menyelesaikan obrolannya ku buru-buru menusuk jakun dari supir taksi dengan sangat cepat terlihat darah bercucuran keluar dari jakun lalu ku tarik pisauku keluar dan darah menyembur kearahku sangat banyak sekali...ku menusuk perut supir taksi dengan secara perlahan tapi pasti laluku potong perut supir taksi dalam bentuk Persegi dengan Pisau pocketku dan kubuka kulit yang menutupi perut dari si supir taksi...kumelihat usus yang tertata rapi di depanku.

"Hmmm...I'm Hungry.." kataku tersenyum tipis
"Hmmm...Aku lapar.."

ku memotong bagian usus yang terhubung dengan Lubang anus secara hati-hati dengan pisau pocketku dan keluarlah cairan feses yang sangat banyak dari dalam usus itu...ku tarik paksa usus-usus itu keluar dan banyak sekali darah yang mengalir ditanganku dari usus-usus ini lalu ku menaruh usus-usus ini di dalam sebuah kantung besar yang kubawa dari kamarku kantung berwarna hitam ini akan menutupi warna darah dari usus ini.

"Makan besar...Yummy." Kataku lagi lalu ku pergi kearah Taksi dan mengemudikkannya kearah Rumah Pamannya Risaldiansyah yang berada di Samarinda Seberang...Hmm jauh bukan? untung saja keadaan saat ini sepi kalau tidak aku tak bisa sampai disana dengan tepat waktu.

setelahku sampai di depan rumah paman Risaldiansyah ku mengetuk pintu sembari mengucapkan "Selamat Pagi.." sapaku pelan.
"Ohh selamat Pagi...Eh...Garry!?." Kata Risaldiansyah semangat.
"Iya...ini aku bawa Usus Kambing bagaimana kalau kita makan?." kataku.
"Hmm makanan kesukaanku ini." kata Risaldiansyah bersemangat.

ku memasukki Rumah Dari Paman Risaldiansyah bersama Risal dan sampailah di dapur ku mulai mencuci usus dengan air bersih lalu ku potong kecil-kecil dengan pisau dapur milik Paman Risaldiansyah lalu ku masak dan kusajikkan diatas meja dengan piring yang tertata rapi diatas sana.

"Selamat Makan..." Ucap Kami Ku,Risal dan pamannya.

END OF PART V
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.