Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

playasAvatar border
TS
playas
Psychopath Journal [Cerita Fiksi]
Welcome To My New Thread

Sorry untuk kebanyakan Thread Gw yang terbuang sia-sia karna gw gak terlalu bisa mengingat semuanya tentang apa-apa well ini cerita akan menjadi Cerita fiksi karna mudah dikarang tidak seperti cerita Real
Ok Ini cerita adalah BB+ bukan ada Ehm-Ehem Tapi banyaknya pembunuhan yang sangat dahsyat terjadi pada part diatas belasan

BTW SALAM #MakanOrang emoticon-2 Jempol emoticon-Ngakak

Spoiler for Season I Index:


Spoiler for Season II Index:


Spoiler for Pertanyaan:


Spoiler for Jadwal Update:


So Here We Are...


Diubah oleh playas 30-05-2016 11:33
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.9K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
playasAvatar border
TS
playas
#3
PART III (Unforgiven)

"Pak kita ke Samarinda Seberang dulu ini alamatnya" kata Risaldiansyah kepada Supir Taksi sembari memberikkan Secarik kertas berisikan Alamat Saudara Ayahnya.
"Baik." Kata supir Taksi tadi tersenyum terlihat dari kaca spion
"Ger nanti kita kemana aja?." Risaldiansyah mencoba membuka obrolan.
"Yah paling keTanah merah,Berenang,Ke Mall..." kata ku menatapnya
"Hmm bagaimana kalau kita buat Acara saja?." katanya.
"Hahaha Acara kau kira kita akan menjadi Artis?." kataku tertawa mendegar kata-katanya
"Aneh Ya?." Katanya menatapku dengan senyum Tipisnya.
"Yaiyalah aneh masa kita mau jadi Artis aku tak suka menjadi Artis." kataku kepadanya.
"Hmm bukannya aku seorang Youtuber ya?." katanya
"Kamu memang seorang youtuber tapi otakmu kurang encer Ris." kataku tersenyum kepadanya.
"Pak kita sampai." kata supir Taksi."

Ku menuruni Taksi bersama Risaldiansyah lalu ku membayar Supir Taksi dengan sekantung duit yang ku dapat tadi.

"Dapat darimana Ger?." kata Risaldiansyah Bertanya-Tanya.
"Hmm Tabunganku.." kataku berbohong.
"Oklah." Katanya berjalan didepan ku menuju rumah Saudara ayahnya.

Terlihat Risal mengetuk Pintu rumah Saudara Ayahnya dengan sangat pelan sambil mengucapkan Salam.
Terliha Pintu terbuka dengan seseorang di depannya membukakan pintu Orang tua BerUmur sekitar 40 tahunan dengan celana Pendek dan baju Kaos yang bertuliskan "Kalimantan Timur." dengan batik yang berasal dari Ukiran seseorang dari Suku Dayak.

"Ya..Ooohh Risaldiansyah!." Katanya menatap Risaldiansyah seperti Tak percaya atas kedatangannya.
"Iye Paman aku datang ini hampir tak jadi aku datang kesini tadi." dengan logat Melayunya berbicara kepada pamannya.
"Iye yasudah masuk-masuk dulu." kata pamannya mempersilahkan kami masuk kedalam rumahnya yang cukup lumayan besar untuk sekeluarga.
"Jadi kalian tadi Darimana?." kata pamannya Risal.
"Kami tadi dari Bandara pak saya tadi menjemput Risal dengan Taksi yang sekarang sudah tidak ada.." kataku menatap pamannya risal dengan sedikit tersenyum tipis.

Pamannya Risal ini Ramah sekali atas kedatangan kami dan dia mempersilahkan kami untuk tidur di rumahnya untuk sampai kapanpun tetapi aku menolak karna aku mempunya Kos yang harus diisi dengan diriku.

"Maaf pak tapi saya tidak bisa ikut menginap saya ada Kos-kossan yang belum saya kunci tadi pintunya pak." kataku tersenyum tipis kepada pamannya risal.
"Oh yasudah tak apa apa naik apa nanti nak?." katanya paman Risaldiansyah kepadaku.
"Saya tak ada apa-apa pak paling jalan kaki saja." kataku senyum kecut.
"Bagaimana kalau kamu memakai motor saya saja? jarang dipakai itu." kata pamannya menawarkan.
"Boleh pak boleh." kataku tersenyum

Aku pulang dari rumah Pamannya Risaldiansyah dengan Motor Pinjaman dari pamannya kearah Kos-Kossan ku sesampai disana aku melihat Ibu Kos yang berada di pintu depanku dengan muka sedikit marah ketika melihatku datang.

"Mana janjimu untuk bayar!? sudah 2 bulan kamu belum bayar." kata BuKos marah menatapku.
"hmm ini bu." kataku memberikkan 3 lembar uang 100 ribuan kepada BuKos.
"Nah gini baru makasih ya." kata bukos pergi meninggalkanku sendiri dalam kesunyian.
"Kalau duit saja laju.." kataku sembari membuka pintu dan masuk kedalam lalu ku kunci pintu dan tidur diatas kasurku."

Part 4 akan segera di update Nanti
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.