Sssssppppppp
Fffuuuhhhhhhh

Gw membuang puntung rokok ditangan gw lalu menginjaknya.

Pikiran gw mulai kemana-mana, sejak sejam yang lalu gw duduk ditaman ini menunggunya.

Gw melihat ke kanan, seorang pria dan seorang wanita sedang duduk berhadapan, saling menggenggam tangan dan bertatapan mata.

Gw melihat kekiri, seorang pria dan seorang wanita duduk bersebelahan di kursi panjang dengan tangan kiri si pria berada dibahu kiri sang wanita.

"Bulan depan lo berdua pasti berantem lalu putus, patah hati lo berdua."
Batin gw.

Gw menaikkan bibir kanan gw, setengah tersenyum. Gw muak liat orang pacaran. Gw muak dengan kata orang tentang "cinta".
Gw..... iri.

Gw berdiri, sekedar meluruskan pinggang, kemudian mengepalkan kedua tangan gw didepan dada, lalu menggerakkan kedua tangan ke kiri 3 kali lalu ke kanan 3 kali.

Menunggu memang membosankan. Hahaha

Gw meraba saku celana gw, serasa ada getaran dari dalamnya. getaran apa ya yang muncul dari dalam (saku) celana?
Oh, hp gw bergetar.

Gw memasukkan tangan kanan gw kedalam saku kanan celana, gw mengambil hp, gw liat layarnya,



"Mampus, Gw interogasi lo"batin gw.

Gw menekan tombol hijau.

"Halo Dika, lo dimana? Gw udah nyampe nih, maaf lama bro, tadi ada urusan dikit, beneran. Gw ga boong, ntar gw ceritain kronologinya"

belum sempat gw bicara, Dahlan main nyerocos aja. Mana sempat gw interogasi dia kalo begini. Malah kelihatannya gw yang diinterogasi.

"Woy, ngomong pake spasi"

"Hahaha iya iya. Lo dimana?"

"Ditaman, lo?"

"Gw juga ditaman, lo ke pintu masuk, trus liat ke kanan, gw disitu"

"Yoo tunggu"

Gw melangkah menuju pintu keluar, sesampainya di pintu, gw melirik kekanan sesuai dengan instruksi yang gw terima.

Seroang pria dengan motor maticnya, melambaikan tangan ke gw. Gw menaikkan tangan kanan kedepan mata gw, mencoba menghalangi cahaya lampu motor yang menyilaukan mata gw.

Ohh itu dia, orang yang gw tunggu sejak sejam yang lalu.

Gw berjalan kearahnya, gw berhenti sebelum sampai ketempatnya memarkirkan motor. Ada sesuatu yang mengganggu gw.

"Eh, tuh siapa?"

"Entar gw kenalin"

"Siapa Lan?"

"Ntar aja, cari tempat dulu"

"Siapa sih?"

"Bacot, ntar gw kenalin, susah amat dibilangin"

"Iya iya"

"Lo ke seberang jalan sana ya, gw tunggu disana, cepetan"

"idih, lo yang telat, malah lo yang nyuruh gw"

"Hahaha, udah ah, gw tunggu disana"

Dahlan pun kemudian menuju ke tempat yang tadi dia maksud, pinggir pantai ditengah kota yang berada diseberang jalan tempat tadi gw menunggunya. Tempat yang sangat nyaman untuk anak muda yang kurang modal seperti gw, hahaha.

Gw berjalan mengambil motor gw yang gw parkir didepan pintu taman, lalu gw bergegas menuju ke tempat dahlan menunggu gw.

"Tadi itu siapa ya?"
Batin gw

Gw kembali teringat akan sesuatu yang mengganggu gw tadi, seorang wanita yang datang bersama Dahlan.

"Peduli amat, ntar juga gw tau"
batin gw lagi.

Setelah memutar arah, gw mencari keberadaan Dahlan, gw memelankan laju motor gw sambil melirik ke kiri, sesekali gw melirik kedepan melihat jalan, takutnya nabrak pedagang asongan.

Pandangan mata gw tertahan pada sebuah motor matic yang sangat gw kenali, disampingnya juga tengah duduk 2 orang yang salah satunya gw kenali yaitu Dahlan.

Gw menyalakan lampu sen kiri lalu menuju ke mereka.

Gw parkir motor gw tepat disamping motor milik Dahlan. Lalu gw menghampiri Dahlan yang sedang berbicara dengan wanita disebelahnya.

"Ga biasanya lo lama Lan, ada demo ya?"

"Demo apaan pukul 9 malam minggu gini? Demo para jomblo mungkin iya hahaha"

"Jiaahh, berarti gw dong?"

"Hahaha, udah udah, nih kenalin"

"Heh? Siapa?"

"Makanya kenalan supaya lo tau siapa"

"Baru juga pertama kali bawa cewek, udah bangga banget lo, hahaha"

Gw melirik wanita disebelah kanan gw, sejak tadi dia tersenyum melihat tingkah gw dan dahlan.

Gw meluruskan kelima jari tangan kanan gw, lalu gw arahkan tangan gw kedepannya,

"Gw Dika"


Wanita itu tersenyum lalu menyalami tangan gw

"Gw dah tau"
dia masih tersenyum


"Hah?" Gw mengernyitkan dahi, mulut gw sedikit terbuka

"Hahaha biasa aja kali ekspresinya, nama Gw......