Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

2258Avatar border
TS
2258
BUKAN KANKER (Bukan Kantong Kering)
BUKAN KANKER (Bukan Kantong Kering)

Setelah lama memantau, akhirnya ane pengen ikut berbagi kisah juga di sub forum SFTH tercintah ini sekaligus ini thread pertama ane di forum SFTH ini gan.
Panggil ane Aan. Laki-laki yang lahir dari keluarga sederhana dan hidup di sebuah kota kecil, SOLO.

Ane seneng banget gan sama kota Solo ini. Sampai2 pas merantau untuk bekerja, cuma kota ini yang bikin ane kangen.
Di kota ini ane tumbuh gan. Mulai sekolah dari SD sampai Kuliah. Bahkan ane resign dari kerjaan di kawasan MM2100
dan balik ke Solo gan.


---SKIP---

Berbicara mengenai keuangan, ane diajar untuk ngirit oleh orang tua ane. Tapi, mengenai pacaran, hehehehe... Ane rela ngumpulin uang saku dan bawa bekal ke Sekolah cuma untuk beli bensin dan sekedar jalan - jalan di malam minggu. Bicara soal cinta, pasti pada pernah ngalamin yang namanya cinta monyet. Ane jalanin yang namanya cinta monyet (malu2 gitu) semenjak kelas 6 SD sampai SMA kelas 2. Masa yang lucu dan asik. Lucu karena cuma bilang sayang lewat sms, surat cinta, tapi tidak ketika bertemu langsung, bahkan cenderung diem2an. Asiknya, cinta monyet tu g kenal harta dan ketika putus, g ada rasa galau. emoticon-Ngakak (S)

Terus kapan dong ngrasain cinta yang sebenernya? Mulai kelas 3 SMA, terjalin lah cinta yg sesungguhnya. update di episode selanjutnya ya gan.

_bersambung_

NB. Tulisan ini spesial buat agan2 yang sakit hati ditinggal pasangan. Mohon maaf kalau alur nya agak aneh. Kejadian ini udah lama soalnya gan. jadi ya, berdasarkan ingatan ane aja. BTW, enjoy the story. emoticon-Blue Guy Peace

Spoiler for Daftar Isi:



emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Kaskus (S)
Diubah oleh 2258 07-04-2016 08:14
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.3K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.7KThread43.1KAnggota
Tampilkan semua post
2258Avatar border
TS
2258
#14
Rumah Duka

Sesampainya ane di rumah duka, sebagian dari keluarga besar Putri sudah berkumpul disini. Yoga datang dan langsung menemani Dian. Ane cuma mau pastiin aja apa yang bisa ane bantu untuk upacara pemakaman Putri. Akhirnya, ane dapat tugas untuk mencetak foto Putri untuk dibawa selama prosesi pemakaman. Selepas itu, ane cuma bisa sms dengan teman-teman yg kirim ucapan turut berduka karena Putri sudah kembali ke hadapan Yang Maha Kuasa. Kira-kira jam 21.00, sebenarnya ane pengen pergi ke tempat doa, tapi mama nyuruh ane untuk menunda kepergian ane ke tempat doa. Saat itu ane pulang dari rumah duka setelah berpamitan. Di rumah duka, ane terima kabar jika malam itu, jenazah Putri berangkat dari Jakarta menuju Solo. Sampai di rumah, ane langsung beristirahat ditemani rasa sedih yang memenuhi hati ini.

Sabu pagi membangunkanku dari tidur, tapi sedih ini tak kunjung memudar. Ane lihat kembali foto-foto Putri di hp dan beberapa video yang terekam saat kami jalan berdua. Pagi ini, bukan rasa kantuk yang menghinggapi, melainkan tangis yang memecah kelopak mata ini. Mengingat Putri tak akan lagi ada bersamaku. Sesaat kemudian ane bangun, sarapan, mandi, dan bersiap mencetak foto dan membeli pigura. Hari itu, kakak menemani ane sepanjang perjalanan membelah kota Solo untuk mencetak foto dan mencari pigura berwarna ungu (warna favorit Putri). Dengan sabar kakak menemani ane untuk membeli pigura yang terbaik untuk "mantan calon adik iparnya". Tapi, tak ada yang pas menurut kakak. Akhirnya kami pergi ke tempat pembuatan pigura, memilih pigura yang pas, dan minta agar pigura tersebut di cat ulang dengan warna ungu. Selesai urusan pigura dan foto, kami sekeluarga pergi ke rumah duka untuk menunggu kedatangan jenazah yang siang itu kabarnya sudah sampai di Semarang. Perasaan ane makin tidak menentu. Gelisah, sedih, berusaha tegar, semua jadi satu. Ane hanya duduk di kursi yang telah disediakan untuk pelayat bersama beberapa teman gereja dan teman SMK Putri. Hanya obrolan ringan yang terucap saat itu sambil sesekali ane sms bapak sampai dimana perjalanan mereka saat ini.

Sekitar pukul 16.30, nampak mobil berwarna putih dengan lampu sirine merah ber plat nomor B. Tiba-tiba ane jadi seperti orang bodoh, berjalan mendekati ambulans yang akan parkir sedekat mungkin dengan rumah duka. Kursi-kursi pelayat disingkirkan untuk kelancaran mobil ambulans parkir di pelataran rumah duka. Pintu ambulans dibuka, peti pun diangkat dari dalam ambulans dibawa menuju ke dalam rumah dimana sudah disiapkan tempat untuk meletakan jenazah Putri. Ane cuma bisa membungkuk dan menghela nafas berulang kali. Sesaat peti terbuka, hanya sedetik ane lihat jenazah Putri, pecah tangis ini, ane tersungkur saat itu juga. Menangisi kenyataan bahwa Putri sudah benar2 kembali ke rumah Bapa di Surga. Kakak ane memeluk ane dari belakang menangisi kepergian Putri. Tak tertahan emosi ane, 3x kepalan tangan kanan ane hujamkan ke lantai. Salah satu keluarga Putri kemudian memegang tangan ane mencoba menahan emosi ane saat itu. Hanya suara tangis yang terdengar di ruang tamu berukuran 3x4 meter itu. Ruang dengan sebuah meja kecil berhiaskan bunga, lilin, dan foto Putri. Beberapa orang sudah mulai pergi meninggalkan tempat ini, hanya ada beberapa orang yg masih tinggal disana, salah satunya ane. Ibu datang ke tempat itu, melihat ane masih duduk menyandarkan kepala di sebelah peti. Ibu berkata, "sudah mas, Putri sudah tenang." Setelah tandon berisi air mata sudah habis, ane menenangkan emosi ane dan menguatkan hati. Ane berjalan keluar ruangan dan berbincang dengan bapak. Bapak bercerita banyak hal mengenai firasat-firasat Putri sebelum datang menghadap kepadaNya.


Spoiler for Cerita sebelum kepulangan Putri ke surga:



Setelah mendengar cerita itu, ane hanya berpikir apa g ada pesan terakhir buat aku? Faktanya memang tidak ada. Sore itu, kami sekeluarga pulang ke rumah. Mandi dan mempersiapkan diri untuk acara bidston (sembahyangan / tahlilan) di rumah duka. Malam minggu kali ini, ane ngapel Putri dengan suasana dan cara yang tak seperti biasanya. Acara demi acara berlangsung sampai selesai acara bidston dirumah duka. Acara ngobrol pun dimulai sampai pukul 21.00 kami sekeluarga pulang kemudian beristirahat. Minggu pagi datang, kami ke gereja pagi beribadah kepada Yang Maha Kuasa. Selesai ibadah Minggu, kami pulang ke rumah, sarapan dan menikmati hari libur ini. Setelah sarapan, ane berpamitan kepada orang tua untuk berangkat ke rumah duka. Hari Minggu ini, jenazah Putri akan dimakamkan. Teman - teman ane bergantian sms untuk menanyakan alamat rumah duka. Satu per satu mereka hadir bersalaman dengan ane dan melihat jenazah Putri dilanjutkan berdoa. Kehadiran mereka terasa seperti support buat ane. Tak perlu kata "sabar" terucap. Cukup melihat kehadiran mereka, hati ini cukup terhibur. Minggu siang itu, jenazah Putri dibawa dari rumah duka menuju pemakaman. Prosesi demi prosesi, perlahan peti itu masuk ke liang lahat tepat disebelah mendiang nenek Putri dimakamkan. "Aku harus ikhlas melepasnya pergi!", gumam ane. Selesai prosesi pemakaman, beberapa keluarga besar Putri berkumpul di makam untuk mengecor batas makam Putri. Ane ikut membantu semampunya karena ilmu bangunan ane gak ada sama sekali. Setelah dirasa cukup pembuatan batas nya, ane mengantar bapak ke rumah duka. Diperjalanan bapak banyak bercerita tentang kondisi Putri saaat itu sampai akhirnya bapak berkata.

Bapak : mas, jangan terlalu pikirkan Putri. Silakan cari pengganti Putri.
Ane : maaf pak, nggak akan ada pengganti Putri.
Bapak : jangan bilang begitu mas. Perjalananmu masih panjang. Mas masih muda.

Ane saat itu memang punya pikiran jomblo seumur hidup. Ane g mau ada orang lain yg mengisi hati ane selain Putri. Menyimpan
sakit ini sendiri dan menikmati kesendirian ini. Itu pikiran ane saat itu. Dan hidup ini harus terus berlanjut, tanpa kehadiran
Putri disela hari-hariku.


_bersambung_
Diubah oleh 2258 02-11-2015 08:31
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.