Kaskus

Story

IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
The " X " Boss
Quote:




Quote:


Quote:



Quote:



Diubah oleh IlyasCool 06-02-2016 19:45
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
khodzimzzAvatar border
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
720.8K
2.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
IlyasCoolAvatar border
TS
IlyasCool
#90
Part 3

Gadis itu kemudian membuka pagar dan berjalan menuju ke arah pintu rumah. Ketika gadis itu semakin mendekat, Vivi lalu berdiri dan menyuruh gadis itu untuk berhenti. Gadis itu pun berhenti dan langsung menatap wajah Vivi dengan ekspresi kesal.

" De, kamu dari mana aja sih, kok kaka telfonin ga diangkat? "

" Tau ah , cape aku kak.. " Ucap gadis itu

" De jawab pertanyaan kakak! " Kata Vivi sambil memegang tangannya

" Bisa lepasin tangan aku gak!!!! Jangan bikin emosi deh!! "

" Kakak ga akan lepasin sebelum kamu jawab! " Ucap vivi meninggi

" Heh udah mendingan lu tuh urusin pacar lo tuh, pacaran aja sana lu! " Kata Xena semakin emosi kemudian melepaskan pegangan vivi dari tangannya. Setelah itu Xena masuk ke dalem rumah.

" XENA!!! JAGA OMONGAN KAMU YA!!" Teriak Vivi...

Gue pun berdiri dan membantu meredam emosinya Vivi. Gue coba untuk menenangkan sebisanya gue, karena gue emang gatau kenapa mereka bisa jadi ga akur kaya gini. Saat gue melihat wajahnya Vivi, tampak sekali kalo dia lagi emosi banget.

" Udah vi, udah , tenang dulu, lo duduk dulu deh ya, jangan emosi, tar kalo ayah lo tau gimana.. Pasti bakal marah kan.. "

" Hufftth... Aku gatau deh kalo sampe kelepasan tadi gimana.. " Katanya

" Yaudah, mending sekarang kamu masuk deh, tenangin pikiran." Suruh gue

" Terus kamunya gimana? " Tanya dia

" Aku balik aja deh, udah mau magrib juga.. "

" Balik nih? "

" Iya lah, kenapa emangnya? "

" Minta nomor hape kamu dong biar gampang ngehubunginnya " Pinta vivi

" Nih catet " Kata gue sambil menunjukkan hape yang berisi nomer gue. " Eh iya bilangin ayah kamu ya kalo aku pulang dulu, tar lusa kesini lagi. " Kata gue menyuruhnya kembali

" Iya , hati-hati ya ge... "

Akhirnya karena waktu sudah hampir magrib, ditambah dengan situasi yang runyam, gue pun memutuskan untuk pulang. Dari Jakarta gue langsung OTW Bogor hari itu juga. Di perjalanan gue teringat tentang sikap Xena tadi ke kakaknya. Sikapnya dia ke kakaknya aja seperti itu gimana kalo sikapnya sama gue emoticon-Takut (S). Tetapi gue tetep gak patah semangat untuk melakukan pekerjaan ini. Gue justru merasakan sebuah tantangan yang telah menunggu dihadapan gue.

Sosok Xena sendiri walaupun gue gak tau sebenernya sifat aslinya, tetapi entah kenapa yang terbesit dipikiran gue hanya sebuah rasa penasaran terhadap sosok Xena seorang. Gue pengen menggali lebih dalem lagi untuk mengetahui seperti apa sih Xena itu. Gue yakin, setiap manusia pasti memiliki Sisi Baik dan sisi buruk di dalam kehidupannya, Mungkin kejadian tadi merupakan contoh dari sisi buruknya Xena dan gue pun percaya, Xena pun pasti memiliki Sisi baik di dalam kehidupannya

Setelah gue sampe rumah, gue pun beristirahat. Sesekali gue memikirkan untuk memilih tinggal di rumahnya Pak Ahmed atau tidak. Jika gue gak tinggal disana, otomatis pekerjaan gue terhambat, Belum lagi kalo gue telat nyampe kesana, trus macet abis itu semua urusan jadi kacau dan akhirnya dipecat deh , jangan sampe deh.

Keesokan harinya pun gue bisa mengambil keputusan untuk tinggal di jakarta, Tepatnya di rumahnya Pak Ahmed, mau ga mau. Sementara masalah Kosan plus yang ngurusnya udah gue minta sodara gue buat ngurusin sementara sampe gue dapet kerjaan yang baru nanti. Gue juga sudah izin kepada orang tua gue untuk tinggal di Jakarta. Untungnya mereka 100 persen menyupport apa yang gue lakukan.

****

Waktu berjalan cepat hingga tak terasa kini gue sudah mulai bekerja sebagai supir anaknya Pak Ahmed. Paginya gue berangkat membawa barang barang gue naik kereta dari Bogor menuju Jakarta. Mobil gue , gue tinggal di Rumah, soalnya disana juga gue nyetir pake mobilnya pak Ahmed.

Ketika tiba di Jakarta, gue pun menaiki Ojek buat kerumahnya Pak Ahmed. Tiba di rumahnya, Gue depan pagar gue ngeliat Xena lagi di Teras rumah sedang melihati Jam tangannya sambil memasang wajah cemas. Gue pun membuka pagar dan bermaksud menaruh barang gue terlebih dahulu di dalem rumah. Eh belum aja naruh barang gue udah di omelin sama Xena yang menunggu di Teras rumah.

" Lama banget sih !... Kamu tau ga hari ini tuh aku ada kelas pagi !!, mendingan kamu keluarin deh Mobilnya. BURUAN!!! "

" Iya non bentar, saya keluarin dulu... " Kata gue hanya bisa mematuhi perintah sang Boss. Gue pun segera mengeluarkan mobil dari garasi.

Kemudian setelah mobil dikeluarkan, Xena berjalan ke arah pintu mobil belakang lalu masuk lah ia kedalam mobil. " Baru hari pertama aja udah bikin ngeselin aja Lu!... " Omelnya lagi kepada gue.

" Iya maaf, lain kali ga kaya gini lagi deh "

" Yaudah buruan jalan! jangan lama-lama!!! "

" Iya.. T_T "

Gue pun mengantar Xena ke salah satu Perguruan Tinggi di Jakarta.Setelah sampe ke gedungnya Xena tak langsung turun. " Eh ntar pas siang gausah jemput ya.. " Ucap Xena menyuruh gue

" Lho non, bukannya setiap siang seharusnya Non Xena dijemput yah... Kan udah disuruh sama bapak" Kata gue

" Lah suka-suka dong... mau balik sama siapa... ! "

" Tapi non... "

" Ah bodo amat... . " Ia pun langsung nyelonong keluar dari mobil dan menuju ke depan gedung kampusnya. Gue pun melihat Xena berjalan dan tibanya di depan gedung, ia bertemu seorang laki laki, lalu kemudian mereka saling cipika-cipiki setelah itu mereka dengan mesranya bergandengan tangan memasuki gedung tersebut.

Hmmm... apa mungkin itu pacarnya dia? Ah tau lah, ngapain dipikirin sih, mendingan gue balik dulu abis itu beres2 barang gue dulu deh.

10 Menit gue mengemudi balik ke rumah, HP gue bunyi dan entah itu dari nomor siapa, Gue pun langsung mengangkatnya.

" Halo, Assalamualaikum, Ini Siapa ya? " Tanya gue

" Wa'alaikumsalam... Gee.. kamu lagi dimana? "

" Ini Vivi ya? "

" Iya masa lupaa sihh... "

" Hehe... soalnya nomor kamu belum aku save.. Ini abis nganter Xena ke kampusnya. "

" Ohhh kamu udah sarapan? Kalo belom sini deh samperin aku, sarapan bareng gitu hahaha... "

" Gausah deh Vi, makasih ya... "

" Isshh... ga baik tau nolak ajakan orang... "

Gue pun jadi ga enak juga udah nolak, plus gue memang belum sarapan, so, apa salahnya untuk menerima ajakan sarapan bareng emoticon-Ngakak (S)

" Iya iya... aku kesana, Vivi lagi dimana emangnya ?" Tanya gue

" Ntar aku SMSin deh ya alamatnya hehe... " Ucapnya tiba-tiba tertawa

" Iya siip... "


Kemudian gue pun menutup panggilan dari Vivi dan tak lama sms masuk berisi alamat dimana Vivi sekarang berada. Gue pun langsung meluncur kesana, karena gue udah laper banget emoticon-Ngakak (S)


khodzimzz
sicepod
junti27
junti27 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.