Tak Ternilai, My memories

Beranda

...

Stories from the Heart
Tak Ternilai, My memories

tyrex90an

25-10-2015 04:07

Tak Ternilai, My memories

Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.

Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.

Begitu juga gw.

~~Tak Ternilai, My Memories~~

Quote:

Perkenalkan nama gw Andika, biasa dipanggil Dika atau lebih simple lagi dipanggil Dik. Gw anak sulung, adek perempuan gw berbeda 9 tahun kelahirannya dengan kelahiran gw.

Dilihat dari segi fisik, Gw ngga ganteng, ngga jelek. Tinggi gw kurang dari 170 cm. badan gw kurus tapi ngga kayak kerupuk juga sih. Beberapa orang bilang mata gw sipit, hidung gw ngga mancung, alis gw tipis bagian dalam namun semakin keluar semakin tebal, kulit agak putih.

gw sama sekali ngga ngerti fashion, style atau apalah semacamnya. Gaya rambut? Hmm, gw ga pernah ke salon, dan memang saat itu, tahun 2008 dikampung gw belum ada salon. Jadi gw cukur rambut minta tolong ke teman gw yang bisa mencukur rambut, entah darimana temen gw belajar mencukur gw ga peduli asalkan rambut gw pendek dan yang paling penting ngga kena swiping rambut di sekolah.

Gw berpakaian apa adanya yang gw punya yang sudah dicuci, gw pake minyak rambut hanya saat berangkat ke sekolah. Itupun ngga pake parfum. Gw juga ngga pake rex**a karena gw bisa menjaga kebersihan tubuh gw.

Dari segi ekonomi gw orang yang sederhana. Ngga miskin ngga juga kaya. Sepatu dan seragam sekolah gw ganti setahun sekali saat tahun ajaran baru. Kalo mau beli baju baru, ya tunggu hari lebaran dulu.

Dari segi social, gw seperti anak muda pada umumnya, malam hari nongkrong sambil nyanyi, dan gw yang mainin gitarnya, hehehe gw gitu lho.

dari segi politik, oke lupakan.

~~~~~~~~~~~~

Gw lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-teman gw, entah melakukan ke-gila-an ataupun sekedar duduk bareng.

Pada saat yang sama diluar sana, para remaja seusia gw selalu berbicara tentang pacar, tentang cinta, tentang sakit hati, lalu mereka kembali berbicara tentang moveon, pacar baru, cinta baru. hahaha

Season 1 - Love

Quote:

1. Perkenalan
2. Jomblo
3. Tidak Berkesan
4. Namanya Anisa
5. Suka? hmm
6.She's Back
7.Kebodohan
8.I Miss You
9.First Love
10.Resiko Orang Cantik
11.Scary Begin
12.Stalking
13.Positif
14.Cincin
15.Intan, Please...
16.Kepastian
17.Epilog

Season 2 - Friends

Quote:

Friends 1
Friends 2
Friends 3
Friends 4
Friends 5 ~ END

Season 3 - My Way

Quote:

Season 4 - soulmate

Quote:

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7

Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58

anasabila memberi reputasi

29.5K

Kutip

421

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

31.6KThread•43KAnggota

Tampilkan semua post

tyrex90an

29-10-2015 01:15

#91

friends 3

Quote:

Ilham

: "Napa tuh muka lo bertiga? Horor amat. Santai aja kali, pasti menang kok"

Gw emoticon-EEK!

: "emang muka gw kelihatannya gimana? Makin cakep ya?"

Ilham emoticon-Busa

: "Najis"

~~~~~~~~

Gw dan kelima teman gw masih bercerita dengan pembahasan yang tak jauh dari wajah cantik, body, putih, manis dan segala sesuatu lainnya tentang wanita idaman

Seketika kami terdiam ketika ibu gw menghampiri kami.

Quote:

Ibu

: "Dik napa belum berangkat? Ntar kalian telat lho, ntar mama juga kesana buat nonton kalian ya, yang bagus mainnya"

Gw emoticon-Cool

: "iya ma, ini udah mau berangkat kok"

Ibu emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

: "yaudah, jangan ngebut ya, lihat tuh Simoncelly, pebalap profesional aja bisa mati, apalagi pebalap ingusan resikonya lebih besar"

Gw emoticon-Shutup

: "ngga kok ma, udah tobat kok balapan gitu"

Ibu emoticon-Smilie

: "udah, buruan sana"

Gw emoticon-Cool

: "iya mamaku tersayang"

Akhirnya kami berenam pun berkendara dengan lembut.

15 menit kemudian

Quote:

Uno

: "Wuihh rame banget"

Ilham emoticon-EEK!

: "Lebih rame dari kemaren"

Mirsa emoticon-Big Grin

: "Gugup gw nih kalo mesti tampil lagi hahaha"

Gw emoticon-Embarrassment

: "gw lebih gugup kalo ditanya lagi sama MCnya"

Ilham, Uno, Mirsa, Atma, Mimin emoticon-Big Grin

: "hahahahahahaha"

Gw emoticon-Nohope

: "kampr*t lo semua"

Kami menuju tempat kemarin malam kami berdiri, soalnya tempatnya bagus karena bisa melihat keatas panggung dengan jelas.

Beberapa penampilan band pengisi festival sedang tampil bergantian.

Ting tung drrtttt ting tung drrrttttt ting tung drrrtttt

ponsel gw berdering menandakan pesan masuk.

Quote:

Ibu

: "kok kalian belum tampil?"

Gw emoticon-mail

: " pengumuman 5 besar belum ma, tuh dengar mau dibacain"

Tibalah saatnya pengumuman 5 band yang lolos untuk tampil ulang, kemudian dari 5 band itu akan dipilih 3 band yang menjadi 3 terbaik.

Quote:

: "Band pertama yang lolos adalah ..........."

...............

4 nama band sudah diumumkan, dan nama band gw ga ada disitu. Mungkin band gw yang kelima hehehew

Quote:

Mc 1

: "band kelima atau yang terakhir adalah ........."

Mc 2 emoticon-exclamation

: "The *******"

Penonton emoticon-Genit

: "yyeeeeeeeeeeaaahhhhhh"

Huufff, bukan band gw juga. Ternyata band gw ga lolos. Artinya gw gugur.

Gw, Uno, Mirsa, Ilham, Mimin dan Atma saling menepuk bahu

Quote:

Ilham

: "sabar bro, belum waktunya"

Gw emoticon-Frown

: "iya bro, mungkin lain kali"

Mirsa emoticon-Frown

: "belum rejeki kita"

Uno emoticon-Frown

: "Sial, gw ga bisa keren lagi di mata cewek, rencananya gw mau selfie saat lagi tampil"

Mimin emoticon-Smilie

: "udah udah, slow aja"

Ilham emoticon-army

: "Nih, rokok aja hahaha"

Gw melangkah keluar dari kerumunan mencari ibu gw.
Celingak celinguk akhirnya ketemu. Ibu gw sedang berdiri bersama dengan keluarga yang lainnya. Diantaranya ada bokap gw, adek gw, tante gw, dan beberapa kerabat serta tetangga lainnya.

Quote:

: "Ma, band Dika ngga lolos ma, dika ga tampil lagi, maaf ya ma"

Ibu emoticon-Smilie

: "yah kalah dong, sudah gpp dika, sabar ya"

Gw emoticon-Smilie

: "makasih ma"

Bokap emoticon-Smilie

: "pulang aja yuk ma, udah larut nih, masih ada kerjaan sedikit dirumah"

Ibu emoticon-Smilie

: "mama pulang duluan ya dika, kamu jangan pulang larut malam, ingat"

Gw emoticon-Frown

: "iya ma, ntar lagi dika pulang kok"

Gw...
gw...
Gw sedikit menahan sesuatu yang hendak keluar dari kedua mata gw, entah mengapa rasanya sangat susah untuk ditahan, dada gw serasa sesak. Kecewa iya, sedih iya, gw ga bisa membalas dukungan yang diberikan oleh keluarga gw, teman-teman gw. layaknya gw seorang pecundang.

Gw malu sama diri gw. Gw down. Gw down. Tetesan air mata hampir sj membasahi pipi gw, ketika seseorang mengelus bahu gw.

Quote:

Ilham

: "udah dik, udah. Kita semua tetap dukung kalian kok, kalian sudah hebat dimata kami. Get up bro, fighting!!!!"

Mimin emoticon-Smilie

: "bener tuh kata ilham, kita semua bangga kok sama kalian"

Atma emoticon-Big Grin

: "yah dika cengeng, hahaha"

Gw emoticon-Frown

: "makasih ya kalian semua hehehe"

Uno emoticon-army

: "yaudah yuk balik aja"

Mirsa emoticon-Big Grin

: "daripada disini terus, nyesek gw hahaha"

Gw emoticon-Smilie

: "yaudah yuk balik"

Kami menuju keparkiran untuk mengambil kendaraan roda dua kami.
Kami berenam dengan 3 buah sepeda motor saling berboncengan.
Uno dan gw, Ilham dan Mirsa, serta Atma dan mimin.

Ngeeeeeeeennng
Ngeeeeeeeennng

Gw berbisik ke Uno yang sedang memegang kendali sepeda motor.

Quote:

: "No, stop dulu, pengen pipis gw"

Uno emoticon-Hammer

: "Sama dik, gw juga"

Uno menghentikan motornya ditepi jalan.

Quote:

Mirsa

: "Kenapa woy?"

Gw emoticon-Big Grin

: "buang air, lo duluan aja"

Mirsa, Ilham emoticon-Big Grin

: "oke boss"

Ilham dan Mirsa pun melaju perlahan meninggalkan kami.

Quote:

Mimin

: "kenapa Dik?"

Gw emoticon-Big Grin

: "gapapa, buang air, lo duluan aja"

Mimin, Atma emoticon-Big Grin

: "oke bro"

Gw dan Uno telah selesai melepaskan beban kami.
Gw mengeluarkan 2 batang rokok dari saku baju gw.

Quote:

: "No, bakar dulu, sambil jalan"

Uno emoticon-army

: "boleh juga"

Malam itu sudah menunjukkan pukul 22.30. Jalan dikampung gw sudah sangat sangat sepi. Jadinya ga masalah kalo berkendara sambil merokok. Kalo siang mah gw ga berani, takut kesambar gw.

Uno dan gw melanjutkan perjalanan pulang. Disebuah jalan lurus, gw melihat dua cahaya merah, cahaya lampu belakang motor. Gw yakin itu mereka.

Ternyata mereka melaju pelan, mungkin karena menunggu gw dan Uno.

Gw pun menginstruksikan ke Uno agar mempercepat laju supaya bisa menyusul mereka. Kan asyik kalo jalannya beriringan bareng teman-teman.

Uno melajukan motornya agak cepat.

Brrrrraaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkk
Brrrrrruuuuuuuuuuuuukkkkkkkkk
Ccciiiiiiiiiiittttttttttttttttt
Brrrrrrrrrrrruuuukkkkkkkkk

Diubah oleh tyrex90an 29-10-2015 01:54

Kutip

Balas