Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
Tak Ternilai, My memories
Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.

Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.

Begitu juga gw.


~~Tak Ternilai, My Memories~~


Quote:


Season 1 - Love

Quote:


Season 2 - Friends
Quote:



Season 3 - My Way
Quote:


Season 4 - soulmate

Quote:
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
29.5K
421
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
#90
Friends 2
Cahaya lampu khas festival musik, sebuah panggung menghadap ke timur berdiri diatas halaman kantor kecamatan yang seluas setengah lapangan sepak bola.

Diatas panggung berdiri tiga orang MC berbicara bergantian tanpa henti, sesekali menyapa para penonton yang memadati halaman ini. Ada tiga orang MC, dua pria dan satu wanita.


Quote:


Gw, Ilham, Uno dan Mirsa yang sedari tadi masih berdiri diarea parkiran kendaraan bermotor, menuju ke kerumunan penonton, kami mengambil tempat di sebelah kiri panggung.

Gw berdiri paling kanan disusul Uno, Mirsa dan Ilham paling kiri. Kami menyaksikan penampilan dari sebuah band yang membawakan lagu dari Jamrud - Putri (Old Version).

Quote:


Seseorang memanggil gw.
Gw menoleh ke kiri, kanan, belakang, depan, sesekali berjinjit mencari orang yang menyebut nama gw.

Dari arah kiri, seorang pria seumuran gw melambaikan tangan ke gw. Gw memperhatikan dengan seksama wajah pria tersebut dengan mengernyitkan dahi.

Pria tersebut berjalan ke tempat gw berdiri. Aan, teman SMA gw, ternyata salah satu panitia acara ini.

Quote:


Aan memperlihatkan selembar kertas berisikan beberapa nama Band yang mengisi acara ini.

Quote:


Gw menyenggol lengan Uno, kemudian menepuk bahu Mirsa, lalu gw memberi isyarat agar lebih mendekat ke gw.

Quote:



Gw kembali ke Aan yang sedang berbicara dengan rekannya sesama panitia.

Quote:


Gw mengeluarkan 3 lembar uang seratus ribuan lalu memberikannya ke Aan.

Quote:


Aan menyelinap melewati kerumunan penonton menuju ke stand panitia.

22.00

Gw masih berdiri bersama dengan rekan gw, Uno, Mirsa, Ilham, dengan beberapa orang lagi. sekitar 10 orang termasuk gw.

Beberapa teman gw langsung bergabung untuk memberikan dukungan setelah mendapat kabar bahwa gw, Uno dan Mirsa ikut ambil bagian dalam festival ini.

Quote:


Aan menghampiri gw memberikan instruksi. Kamipun menuju ke tangga panggung, menunggu giliran tampil. Gw, Uno, dan Mirsa malam itu tanpil dengan style yang kurang lebih sama, mengenakan celana jenas selutut, dengan jaket tebal khas J- Fleece. Warna jaketnya saja yang membedakan.


Quote:


Terdengar suara MC diiringi riuh dari penonton bersamaan dengan langkah kaki kami menaiki panggung.
Gw, Uno dan Mirsa langsung mengambil posisi masing-masing.

Quote:


Berikutnya pertanyaan-pertanyaan tentang arti nama band lah, asal mula terbentuk lah, itu lah ini lah, gw ngga ingat semua. Lalu,

Quote:


Njiiirrrrr
Gw menggelengkan kepala ke penonton. Lalu disusul dengan teriakan "huuuuuuuuuuu","suit suit".

Quote:



Mirsa memulai dengan gitarnya, menyanyikan sebuah lagu dari Last Child - Pedih (New Version)

~~~~~~~~~

Engkau yang sedang patah hati
menangislah dan jangan ragu ungkapkan
betapa pedih hati yang tersakiti
racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
betapa menanggung beban kepedihan
tumpahkan sakit itu dalam tangismu
yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Engkau yang hatinya terluka
di peluk nestapa tersapu derita
seiring saat keringnya air mata
tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri
yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
bila air mata dapat cairkan hati
kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
agar ku lihat senyum di tidurmu malam nanti
anggaplah semua ini satu langkah dewasakan diridan tak terpungkiri juga bagimu

Hanya diri sendiri
yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
bila air mata dapat cairkan hati
kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
agar ku lihat senyum di tidurmu malam nanti
anggaplah semua ini satu langkah dewasakan diridan tak terpungkiri juga bagimu
Engkau yang sedang patah hati


~~~~~~~~~~~


Dilanjutkan dengan lagu kedua.

Skip


Quote:


Gw dan teman-teman pun menuju ke parkiran kendaraan lalu balik kerumah masing-masing.

Siang hari
Gw sedang duduk menonton tv di ruang tengah rumah gw, ibu gw yang baru saja masuk langsung berbicara ke gw.

Quote:


~~~~~~~~~~~~~~~

07.15

Diteras rumah, gw, Uno dan Mirsa sedang dalam diskusi merencanakan lagu yang akan kami bawakan JIKA lolos 5 besar.

Rencananya sih lagu dari Simple Plan - Perfect. Kini gantian, gw yang Vocal.

Ilham, Mimin, dan Satu lagi teman gw, Atma, memasuki halaman rumah gw.

Quote:
Diubah oleh tyrex90an 29-10-2015 02:10
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.