Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
Tak Ternilai, My memories
Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.

Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.

Begitu juga gw.


~~Tak Ternilai, My Memories~~


Quote:


Season 1 - Love

Quote:


Season 2 - Friends
Quote:



Season 3 - My Way
Quote:


Season 4 - soulmate

Quote:
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
29.5K
421
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
#85
Friends 1
Dum dum dum takk
Dum dum dum takk
Tssss tssss tssss

Jrengg jrrenggg jreeennnggg

Pertengahan bulan maret
malam senin
Gw, Uno, dan Mirsa tengah bermain di studio band langganan kami.

Quote:


Sesekali kami bertiga tertawa saat interlude khas Synyster Gates yang sangat sulit bagi kami (band amatiran) sehingga nadanya kacau dan juga backing vokal khas Jimmy Owen Sullivan a.k.a. "The Rev" yang juga sangat tinggi bagi Mirsa.

Mirsa > Vocal, Gitar
Gw > Bass
Uno > Drum

Dari lagu yang satu ke lagu yang lainnya, sejam sudah kami berada di studio ini.

Pintu studio terbuka, seorang pria sebaya kami yang tak lain adalah operator studio memberikan kode bahwa waktu kami sudah habis.

Gw meletakkan bass di standnya, Mirsa melakukan hal yang sama. Uno bangkit dari kursi drum, kami menuju ke lobby studio.

Gw berdiri sambil menyalakan rokok gw, menunggu Uno yang sedang menyelesaikan admisnistrasi.

Mata gw melihat sebuah kertas yang menempel di sebuah papan mading. Gw mendekati mading tersebut, membaca satu persatu kata yang tertulis dalam kertas tersebut.
Gw mengelus dagu sambil menggumam : "hmmmm..."

"Have done, yuk balik"


Uno memukul bahu gw, lalu menggerakkan kepalanya kekanan mengarah ke pintu keluar.


"Oh, Ok"

Gw mengikuti Uno yang berjalan didepan gw, Mirsa yang sedari tadi diluar sudah menyalakan motornya bersiap pulang.

45 menit berselang, kami sudah tiba di rumah gw. Kami duduk diteras rumah disebuah kursi panjang.

Mirsa memainkan senar-senar gitar, mengalunkan intro lagu dari Creed - One Last Bearth.

Sebuah motor memasuki halaman rumah gw, seorang pria sebaya kami turun dari motor lalu menghampiri kami dan duduk disebelah gw.


"Gw tadi dapat info dari temen gw, Akhir pekan nanti ada festival di Kecamatan, kalian mau ikut ngga?"

Ilham menatap kami bertiga bergantian. Ilham, seorang pria kurus yang putus sekolah karena keadaan ekonomi, seorang pria dengan nilai tinggi dibidang olahraga, seorang sahabat bagi kami, kesetia-kawanannya tidak pernah diragukan.


"Gw dah tau, tadi gw lihat di studio, Akhir pekan depan, biaya pendaftaran 300 ribu, setiap band tampil dengan 2 buah lagu"

Gw berkata demikian, Mirsa dan Uno menatap gw bersamaan.


"Kok lo ga bilang?"

Uno bertanya ke gw


"Emang kita bisa ikut? Persiapan kita aja ga ada, besok lo berdua mesti pergi lagi kan? Festivalnya akhir pekan, kapan kita bisa latihannya? Syukur aja lo berdua bisa nonton festivalnya"

Mirsa dan Uno memiliki rutinitas di pusat kota, Uno mahasiswa semester 3 di salah satu perguruan tinggi negeri, Uno nge-kost. Mirsa mahasiswa PTS yang sedang KKN. Sehingga kami bertemu hanya hari minggu saja.

Gw juga mahasiswa, namun jarak rumah gw dengan kampus masih terjangkau sehingga gw ga perlu nge-kost.


"Jadi kalian ga mau ikut?"

Ilham kembali bertanya.


"Padahal kami semua pengen lho liat kalian tampil, kalian keren kok, lagu yang biasa aja, yang simple yang kalian bisa, perset*n dengan juara, ga usah peduliin juara juara, menang ataupun tidak, asalkan kalian tampil aja, ga bosen di studio mulu? Sekali-kali tampil live napa?"

"Iya iya, nyerocos aja lo Ham kayak emak-emak"

"Hahahaha......."


------------------
Hari-hari berjalan seperti biasa
------------------

07.15 Sabtu malam, gw sedang duduk santai diteras rumah gw sambil memainkan hp gw.


"Rokok boss?"

Seseorang menepuk bahu hw.


"Kampr*t, muncul darimana lo? Ngagetin aja"

Gw menoleh kebelakang, ternyata Ilham.


"Jadi gimana? Kalian tampil malam ini atau ngga?"

Ilham bertanya ke gw.


"Ga tau, ni gw lagi nunggu si Mirsa ma si Uno, katanya datang jam 7, dasar jam karet tuh orang"

5 menit berselang, Uno dan Mirsa datang. Kami sedikit berdiskusi.


"Ga usah deh, daripada ntar di panggung malu-maluin"

Gw berkata ke mereka.


"Serah lo aja Dik, kita sih ngikutin lo aja"

Mirsa berkata sambil menaikkan kedua bahunya.


"Yaudah, kita kesana aja nonton festival, kan lumayan kalo ketemu cewe cakep"

Uno berkata dengan melemparkan senyum setengah bibir.


"Oke boss, yuk berangkat"

Kamipun menuju ke lokasi festival di pusat kecamatan yang berjarak 15 menit perjalanan dari rumah gw.

Sesampainya kami disana .......
Diubah oleh tyrex90an 30-10-2015 09:12
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.