Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
Tak Ternilai, My memories
Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.

Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.

Begitu juga gw.


~~Tak Ternilai, My Memories~~


Quote:


Season 1 - Love

Quote:


Season 2 - Friends
Quote:



Season 3 - My Way
Quote:


Season 4 - soulmate

Quote:
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
29.5K
421
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
#73
Kepastian
Gw yang sedang dalam petualangan mencari kitab suci, maksud gw mencari jawaban atas apa yang terjadi, saat ini gw duduk di teras rumah Sarah. Gw yakin bisa menemukan jawabannya disini.

"Sar gw mau tanya sesuatu".

Gw berkata sambil menatap wajah Sarah dalam-dalam, Sarah duduk dikursi sebelah gw, gw dan Sarah dipisahkan oleh sebuah meja.


"Mau tanya apa Dik?"

Sarah menjawab santai


"Lo join ya sama Nisa?"

Gw to the point.


"Maksud lo?"

Tanyanya bingung sambil menatap mata gw.


"Lo sama Nisa mainin gw?"

Gw bertanya dengan menaikkan alis


"Hah? Apaan sih lo, ngaco aja"

tatapan mata Sarah kemana-mana


"Udahlah gw dah tau, Nisa in relationship, lalu kenapa deketin gw?"


"Tau dari mana lo?"


Tanya Sarah ke gw.

Skak mat. Berarti bener.

"Ga penting gw tau dari mana, sekarang gw minta lo jujur aja ke gw".

"Apaan sih, gw ga ngerti deh"


Sarah terlihat sangat gugup. Sarah menyatukan kedua tangannya melalui sela-sela jari tangannya seraya memainkannya.

"Yaudah kalo ga mau jujur, gw balik aja, bye"

gw bangkit dari kursi gw

"Ehh tunggu tunggu, iya iya Dika, gw jujur, tapi lo jangan marah ya ma gw"

ucap Sarah dengan wajah sedikit menunduk

"Udah telat Sar"

gw dalam posisi berdiri siap melangkahkan kaki

"Dika gw minta maaf, gw salah, sebenarnya ini semua mau Nisa bukan gw"

Gw terdiam, Gw melirik ke Sarah

"terus?"

"Makanya duduk dulu"


Sarah menunjuk ke arah kursi dibelakang gw, gw kemudian duduk sambil menyalakan sebatang rokok favorit gw.

"Jadi gini, sejujurnya Nisa masih sayang sama lo. Sejak lebaran kemarin dia ketemu lo disini, dia selalu nanyain tentang lo, kabar lo, semua tentang lo ke gw"

"Lalu?"

"Saat itu sampai sekarang dia memang in relationship, dia ngga bisa dong mutusin pacarnya gitu aja tanpa ada masalah"


Gw mengangguk

"Tapi dia juga ngga bisa bohong dengan perasaannya, dia sayang sama lo. Dia mau tetap gini aja sama lo. Dia punya pacar, dan juga deket sama lo diwaktu yang sama. Dia mau lo nunggu sampai hubungannya berakhir lalu lanjut ke lo"

gue cadangan? Emang sepakbola?
Gw ga habis pikir sama Nisa. Apa yang ada dipikirannya saat itu.


"Kenapa lo bantuin Nisa?"

Tanya gw ke Sarah


"Karena setau gw lo juga masih sayang sama Nisa, jadi gw pikir win win solution"

"Tapi ngga gini juga kali Sar"


gw sedikit menunduk lalu menghela nafas. Ibu jari dan jari telunjuk gw memijat kening gw.

Gw yang belum puas dengan jawaban dari Sarah mencari jawaban terkahir dari Nisa.

Gw mengambil hp gw, mencari kontak Nisa, lalu menekan tombol hijau

Tuuut tuut tuuut

"Halo Dika"

"Iya halo Nisa, emm..."

"Kenapa Dika? Tumben menelpon, penting ya?"

"Hehe ngga, ada yang mau gw tanyain nih"

"Tanya pa Dikaaaaaa? Tanya aja. Gitu aja pake izin segala".

"Lo bener in relationship dengan ****?"

"Eh?"

"Kenapa Nis?"

"Gpp"

"Jawab dong Nis, bener ga?"

"Tau darimana Dika?"

"Oh ternyata bener"

"......."
Nisa terdiam

"Makasih ya Nis, sakit hati banget gw"

"Lo ngga ngerti Dik, lo ngga ngerti!!!"


Suara Nisa agak serak

"Ngerti apa?" Tanya gw

"........."

"Nis?"

"Dika asal lo tau, Lo tuh ga punya kelebihan, lo tuh cowo ga peka, Lo tuh lo tuh, masih dibawah kalo dibandingkan dengan cowo yang pernah dekat ma gw, tapi herannya gw sayang sama lo, 2 tahun lalu kita putus, gw emang punya pacar beberapa kali tapi ga ada yang seperti lo, gw sayang sama mereka tapi ada sesuatu yang mereka ngga punya dari lo"
"lo memandang gw ga seperti mereka yang seakan ingin memangsa gw, pandangan lo ke gw buat gw ngerasa nyaman. Gw nyaman sama lo"


Nisa sedikit terisak.

"......."

"Gw sengaja mutusin lo waktu itu supaya lo bisa sadar, supaya lo bisa peka ke gw, gw tau lo cuek, tapi apa mesti ke pacar sendiri? Hah?"


Nada suaranya meninggi namun diiringi sesekali isak tangis

"........."

"Gw sengaja membuat jarak diantara kita supaya kita bisa lebih saling memahami, supaya kita bisa lebih dewasa, supaya lo bisa ngerti gw sepenuhnya"

"......"

"Sekarang kita bertemu lagi, perasaan gw ke lo tuh besar Dikaaaa, besaaaarr"

"......"

"Gw sayang sama lo, tapi apa mesti gw mutusin cowok gw sekarang? Coba kalo lo jadi gw? Gimana? Ngerti ngga sih lo dika?"


Suaranya makin tinggi.

"Iya Nis gw ngerti"

"........."
gantian nisa yang terdiam

"Nis, gw juga udah capek berusaha ngedeketin lo, berusaha dapetin cinta lo kembali, gw udah cape, gw sadar diri kok, gw ga pantas buat lo"

"........"

"Maafin gw ga bisa jadi cowo yang baik buat lo, ga bisa bimbing lo, ga bisa jagain lo"

"....."

"Gw ngga nyangka aja kayak gini akhirnya, gw pikir bisa kembali dapetin hati lo walau sebentar saja, gw ingin buat lo bahagia, tapi ternyata ngga bisa"

"......."

"Lo bukan tulang rusuk gw, gw harus mencari tulang rusuk gw, gw ga akan ganggu lo lagi, gw janji"

"Hiks.... hiks.... hiks...."


tangisannya semakin menjadi-jadi

"Maafin gw ya Nis, maafin gw"

"........."

"Selamat tinggal ya Nis, gw ga pantas buat lo, lo selalu bisa dapetin yang lebih dari gw"


Gw kemudian menekan tombol merah di hp gw.

Fuuiihhhhh

Perasaan gw lega dan sedih.
Lega 2%
Sedih 98%

Sanggupkah gw moveon?
Diubah oleh tyrex90an 30-10-2015 09:06
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.