Lanjutan bacaan surat Al- J**,,,....... Tiba Tiba suara benda jatuh semakin banyak terdengar di telinga kita saking kerasnya walau kurasa jaraknya sangat jauh. kami hanya saling memandang dan masih melafalkan surah Al-J** karna memang dari awal tidak ada yang boleh berbicara.

Jika ada ia sudah harus keluar dari lingkaran cahaya lilin ini dan tak bisa mengikuti ritual liat jin.

Baru sebentar membacanya saja sudah begini, bagaimana jika sudah berkali kali. Hati ini merasa ingin keluar dari lingkaran cahaya lilin tapi apa daya tak mungkin aku meninggalkan mereka.

Masih membaca surah tersebut walau angin begitu kencangnya lewat dan banyak bunyi benda benda jatuh, yang kami yakinin jika kita menghidupkan lampu tak ada satupun benda di temukan di lantai.

Masih Fokus membaca, sudah setengah surah tiba tiba suara suara berdatangan. Ini seperti pasar dan aku coba untuk melihat mereka. seperti sebelum sebelumnya mereka masih saling memandang seperti tak melihat apapun itu hanya mendengar.

Sedangkan aku, aku yang tak terlalu berani memandang sekitar majlis ini. cukup jangkauan lingkaran cahaya lilin.

Sungguhlah aku melihat samar samar beberapa dari mereka sudah berkeliaran mengitari majlis. Angin???? Asal muasal Angin??? setiap mereka lewat hanya Angin dan Bayangan terlihat, begitu cepatnya. Aku sudah tak perduli bagaimana rupa dan bentuk mereka.

Karna yang aku perdulikan adalah mereka menyudahi semua kegilaan ini. Mereka masih membaca dan hampir mengakhiri surah itu. Tapi Suasana berubah dalam hitungan detik. Begitu Gelap, Bahkan Cahaya lilin tak lagi menerangi.

Ini bener bener gila batinku, dan yang aku dengar hanyalah suara mereka yang masih membaca surah tersebut hingga akhir.

Mata batinku tak bisa melihat apapun yang terjadi karna saking gelapnya. kami merasa terbawa arus ke dunia yang bukan dunia kami.

Setalah ayat terakhir, Kegelapan tersebut menjadi Hiruk pikuk suara suara yang sangat jelas bukan dari kita.

Dan kami masih membaca surah selanjutnya, dan apa yang terjadi???

Seketika itu lilin kembali ada tapi kita merasa aneh karna ini begitu terang. Lebih aneh nya lagi

Tempat apa ini???? memang sebelumnya kita merasa disekitar kita berubah hawanya. Ini yang namanya Dunia Jin, Dimensi Lain.

mereka menyelesaikan membaca surah tersebut dan menoleh sana sini dengan mata penasaran.

Seseorang dari kita, Si A sangat lah sok karna melihat begitu banyak rupa dan bentuk dari mereka. Aku melihat Si A sudah tidak kuat lagi karna emang menyita tenaga berada di alam yang berbeda.

Ku gunakan batinku untuk berbicara, Jika kamu sudah tak sanggup berada disini silahkan keluar dari lingkaran ini dan menyebut apa yang harus di ucapkan. ternyata ia mengerti dan hanya mengangguk tanda setuju.

Ia pun sudah keluar yang sebelumnya membaca sesuatu. Dan sejak saat itu kita tak melihat keberadaannya.

Tiba Tiba salah satu dari mereka menghampiri kami yang emang dari awal masuk ia telah memperhatikan kami. Seorang yang tinggi banget (lebih dr 200cm) putih dan cantik jelita. Luna maya gak ada apa apanya.



temen temen ku hanya merasa takjub akan kejadian barusan. aku pun mengkodekan mereka untuk cepat menyelesaikan ritual dengan membaca baca sesuatu.

Dunia lain, kalau tidak ada mbak cantik tak mungkin bisa balik ke dunia kami. Karna ada beberapa mata jahat yang ingin menyeret kami ke dunia ini.

Setelah membaca kami pun terbawa kesuasana yang berbeda dengan posisi yang sama yaitu melingkari cahaya lilin.

Alhamdulilah kami selamat, akhirnya mereka bertubi tubi menanyakan banyak hal. akan tetapi ku balas dengan senyuman dan berkata, mari pulang tenaga uly rasanya udah habis. Jam menunjukkan pukul 1 pagi. 1 Jam tapi berasa lama sekali.

Kita menghidupkan lampu majlis, benar didekat kami tak ada benda satupun yang kita dengar terjatuh. Masih menjadi misteri, yang jauh di ujung sana kita undur saat shalat subuh.

Mengembalikan Kitab suci ke tempatnya dan mematikan lampu untuk pergi pulang ke asrama. Tidur satu kata yang ingin aku lakukan karna seharian di ganggu mereka yang penasaran.

Tapi saat kita buka pintu majlis, ternyata seseorang yang bersurban dan menggunakan gamis lewat kembali. Siapa lagi kalau bukan akhi san.

Dan C kembali membisikkan pertanyaan di telingaku. Sebenarnya akhi San itu siapa? ssstttt jawabku besok saja aku cerita. kasihan si A dia kelelahan karna tak ada energi.

Mereka hanya mengangguk tanda setuju. Ini sudah jam 1, Jadi kami hanya bisa tidur 2 jam an. Oh God.... I need more time...



Met membaca