BIAR teman lama, kalau sudah bersuami,
jangan sembarangan membawa pergi.
Nasibnya bisa seperti Jodi, 24, dari Purbalingga
(Jateng). Dia babak belur dikeroyok suami Fitri,
24, karena membawa pergi istri orang tanpa
seizinnya. Paling celaka,dibawanya ke dalam goa pula. “Mau elo apakan istri gua?” begitu
kata Agus suami Fitri. Ketika seorang perempuan dapat surat nikah dari
KUA, berarti dia sudah menjadi milik lelaki lain. Ketika
mau pinjam pakai (maksudnya: ngajak pergi) harus
izin suaminya. Jika tidak, bisa kena pasal: melarikan
bini orang. Jika sekedar ditegor, itu mending. Di
banyak kejadian, suami ngamuk dan bisa bunuh pembawa pergi istrinya itu. Apa nggak kojur ping
pitulikur? Mentang-mentang teman lama, Jodi berani saja
mengajak pergi Fitri yang kini sudah dinikahi Agus.
Akibatnya: resiko ditanggung penumpang. Apa nggak
sial kuda namanya; habis jalan-jalan dengan bini
orang, malah nggak bisa jalan karena babak belur
dihajar. Jodi dan Fitri memang teman lama, karena mereka
satu kelas saat di SMA dulu. Beberapa bulan lalu Fitri
pamit suami mau pergi ke pasar. Di jalan ketemu
dengan Jodi bekas teman sekolahnya dulu. Mereka
pun asyik ngobrol, sampai kemudian pada ajakan
jalan-jalan berdua. Lupa bahwa sudah punya suami, dengan entengnya Fitri mengiyakan saja. Tak lama
kemudian dia sudah ngetapel di boncengan motor
Jodi. Katanya mau ke Baturaden, daerah wisata utara
Purwokerto. Di rumah Agus suami Fitri menunggu-nunggu
kepulangan istri dengan cemas. Sudah 2 jam lebih kok
tak kunjung pulang. Begitu ditelepon jawabnya enteng
saja, mau ke Baturaden bersama Jodi. Langsung saja
Agus tersinggung, masak bini orang dibawa-bawa
seenaknya. Dia segera mengajak temannya, Kamdi, untuk mencari keberadaan istrinya. Di tengah perjalanan Agus kontak lagi istrinya,
informasi sudah berubah. Katanya tak jadi ke
Baturaden, melainkan ke Goa Lawa. Waduh, istri
cantik begitu rupa dibawa ke goa Lawa. “Mau
diapakan bini gua?” pikir Agus. Bersama Kamdi
keduanya langsung memburu ke goa Lawa. Di jalan Fitri-Jodi bisa ditemukan. Agus yang emosi
segera menghajar Jodi dibantu Kamdi, tanpa sempat
klarifikasi. Satu orang dikeroyok dua orang, tentu saja
Jodi babak belur. Meski bersalah, Jodi tak terima cara-
cara Agus-Kamdi memberikan tegoran. Dia lapor
polisi dan suami Fitri kini tengah diadili di PN Purwokerto. Bawa bini orang minimal harus punya izin prinsip.









http://poskotanews.com/2015/10/26/bawa-bini-orang-ke-goa-babak-belur-dikeroyok/