- Beranda
- Stories from the Heart
Aku Masih Setia di Yogya
...
TS
cRot.Ex
Aku Masih Setia di Yogya
Selamat Malam, Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang... Hehehe.. 
Setelah sekian lama, akhirnya tangan ini berani untuk membuat thread baru..ah, ternyata di SFTH inilah aku berani membuat thread..Yoi gan, ini thread pertama ku sejak join disini.
Sudah berapa lama perang bathin, dan akhirnya "menceritakan" kembali kisahku yang keluar sebagai pemenang.
Sempat agak sedikit sungkan sih untuk menceritakan sedikit kisahku ini, karena aku baca2 thread lain, TSnya seperti sangat hebat dalam penyampaian ceritanya.
Sebenarnya sih rencana awal nulis buat ndongkrak jumlah postku aja, kasian ID ku postnya baru seiprit...heheheh
Semoga storyku gk ada yang sama dengan story2 lainnya, ah kyknya gk bakalan deh soalnya story ku kalo dibandingkan dengan story lainnya belum ada apa2nya.
Kalo masalah true story ato gaknya, bisa dibilang sih true story. Mungkin adalah sedikit dramatisir biar greget (kata TS lainnya diforum ini..hehehhe).
Eh koq jadi banyak bacot gini yak?? Maaf maaf.
Bismillah...Inilah kisahku. Selamat membaca.

Setelah sekian lama, akhirnya tangan ini berani untuk membuat thread baru..ah, ternyata di SFTH inilah aku berani membuat thread..Yoi gan, ini thread pertama ku sejak join disini.
Sudah berapa lama perang bathin, dan akhirnya "menceritakan" kembali kisahku yang keluar sebagai pemenang.
Sempat agak sedikit sungkan sih untuk menceritakan sedikit kisahku ini, karena aku baca2 thread lain, TSnya seperti sangat hebat dalam penyampaian ceritanya.
Sebenarnya sih rencana awal nulis buat ndongkrak jumlah postku aja, kasian ID ku postnya baru seiprit...heheheh
Semoga storyku gk ada yang sama dengan story2 lainnya, ah kyknya gk bakalan deh soalnya story ku kalo dibandingkan dengan story lainnya belum ada apa2nya.
Kalo masalah true story ato gaknya, bisa dibilang sih true story. Mungkin adalah sedikit dramatisir biar greget (kata TS lainnya diforum ini..hehehhe).
Eh koq jadi banyak bacot gini yak?? Maaf maaf.
Bismillah...Inilah kisahku. Selamat membaca.

Spoiler for Index:
Spoiler for PDF Version:
Spoiler for FAQ:
Diubah oleh cRot.Ex 16-01-2016 14:25
boby008 dan 5 lainnya memberi reputasi
2
478.3K
2.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cRot.Ex
#298
24. Arif Kampret
Terdengar suara langkah dewi meninggalkan pintu kamar. Yani kembali kekasurnya dan membaringkan tubuhnya.
Aku masih duduk bersandar di tembok. Sekilas yani memandang kearahku, dia terlihat genit. Mukaku terasa panas.
Akupun cuman menurut dan mengambil sendok dan bungkusan lotek dipiring tadi, setelah kubuka lagi, akupun menyuapi yani yang sekarang manja menjadi2. Setelah menghabiskan sebungkus lotek, yani mulai beranjak keluar dan berniat mandi.
Diapun sedikit berlari kearah kamar mandi disudut lorong.
Aku kembali mereka2 ulang kejadian tadi, ternyata kayak gini rasanya mencium bibir seorang wanita, enak ternyata, gumamku sambil memegang bibirku sendiri.
Entah mungkin karena baru pertama kali, tapi kenapa sekarang aku sangat menginginkannya lagi. Entah berapa lama aku mereka2 ulang adegan tadi, aku tidak menyadari yani yang sudah selesai mandi dan menutup pintu kamar lagi.
Yani berjalan kearahku, dia sedikit menunduk kearah wajahku. Aku hanya terdiam menunggu bibirnya.
Dan, aku tidak percaya dengan pemandangan didepanku saat itu. Masih dengan berdiri membelakangi ku, yani melepas handuk biru tua yg melilit tubuhnya, dia dengan santainya memakai (maaf*) CD dan Bra-nya.
Dia kemudian mengenakan jeans hitam dan baju kaos mini sebagai daleman. Kini dia berbalik sambil membawa kemeja hijau ditangan kanannya.
Kini kedua tangannya memegang pipiku, dia mulai menciumi bibirku lagi, dan dengan sadar aku membalas dan menikmatinya. Setelah beberapa detik, dia melepaskan pipiku dan duduk di depanku. Dia mulai mengenakan kemeja hijau tadi.
Setelah mengunci kamarnya, yani merangkul tanganku, kamipun berjalan kekostanku. Sepanjang perjalanan aku seakan tak mampu mengeluarkan kata2. Diri ini seakan masih menikmati kejadian tadi.
Tak terasa kami sudh berada di pintu rolling dor yang terbuka pada siang hari itu.
Kamipun berjalan menuju kamarku dilantai atas. Saat melewati kamar mandi lantai bawah, terlihat bapak kost baru turun dari lantai atas tempat jemuran.
Dia hanya tersenyum sambil geleng2 melihatku dan yani yang bergandeng tangan mesra.
Saat aku membuka kamar, yanipun masuk mendahuluiku. Dia melihat2 seisi kmar kostku.
Dan untunglah kami bisa tertawa seperti biasanya.
"Akuuu pulang...tanpa dendamm..ku terima kekalahanku..."yani melantunkan reff lagu itu
"KHEM KHEM"biasa aja keleus dehemanya. Ternyata Arif sudah berdiri depan pintu kamar.
Aku dan yani yang sempat kaget, kini tertawa akibat ulah arif barusan.
Wasyu ini orang, blm kelar aku ketawa, ditambah lagi itu kekonyolannya..
Diapun membalikkan badan dan berjalan kearah tangga turun dekat kamar mandi. Aku pun duduk didekat yani, sambil mulai memainkan gitar, hendak pamer ke Yani kalo aku bisa main gitar.
"Cok...cok woy..."terdengar suara arif dr lantai bawah.
Akupun bergegas kearah teras dan mengarah kejalan. Terlihat itu sikampret arif didepan jalan.
Dan dengan muka tanpa dosa dia berjalan ke arah lesehan maharani yang kelihatan rame sore itu. Terlihat beberapa pasang mata dijalan memandang penasaran kearahku. Ah, cuekin aja..akupun berlalu menuju kamar.
Di sudut kasur, terlihat yani sedang mengatur2 tangan kirinya di atas grip gitar yang membentuk kunci2 nada. Dia terlihat antusias dengan tangan kirinya di ujung gagang gitar.
Yani yang menyadari telah aku kerjain, melepas gitar di atas kasur dan mulai menggelitikiku. Aku yang terasa sangat geli, terbaring di kasur dengan posisi yani yang kini berada diatasku.
Lagi2 momen seperti itu terjadi. Diapun berhenti menggelitkiku, tangannya kini memegang dadaku... dan...
Udahan dulu...besok lanjut lagi...wkwkkwkwkwkw
![kaskus-image]()
Aku masih duduk bersandar di tembok. Sekilas yani memandang kearahku, dia terlihat genit. Mukaku terasa panas.
Quote:
Akupun cuman menurut dan mengambil sendok dan bungkusan lotek dipiring tadi, setelah kubuka lagi, akupun menyuapi yani yang sekarang manja menjadi2. Setelah menghabiskan sebungkus lotek, yani mulai beranjak keluar dan berniat mandi.
Quote:
Diapun sedikit berlari kearah kamar mandi disudut lorong.
Aku kembali mereka2 ulang kejadian tadi, ternyata kayak gini rasanya mencium bibir seorang wanita, enak ternyata, gumamku sambil memegang bibirku sendiri.
Entah mungkin karena baru pertama kali, tapi kenapa sekarang aku sangat menginginkannya lagi. Entah berapa lama aku mereka2 ulang adegan tadi, aku tidak menyadari yani yang sudah selesai mandi dan menutup pintu kamar lagi.
Quote:
Yani berjalan kearahku, dia sedikit menunduk kearah wajahku. Aku hanya terdiam menunggu bibirnya.
Quote:
Dan, aku tidak percaya dengan pemandangan didepanku saat itu. Masih dengan berdiri membelakangi ku, yani melepas handuk biru tua yg melilit tubuhnya, dia dengan santainya memakai (maaf*) CD dan Bra-nya.
Dia kemudian mengenakan jeans hitam dan baju kaos mini sebagai daleman. Kini dia berbalik sambil membawa kemeja hijau ditangan kanannya.
Quote:
Kini kedua tangannya memegang pipiku, dia mulai menciumi bibirku lagi, dan dengan sadar aku membalas dan menikmatinya. Setelah beberapa detik, dia melepaskan pipiku dan duduk di depanku. Dia mulai mengenakan kemeja hijau tadi.
Quote:
Setelah mengunci kamarnya, yani merangkul tanganku, kamipun berjalan kekostanku. Sepanjang perjalanan aku seakan tak mampu mengeluarkan kata2. Diri ini seakan masih menikmati kejadian tadi.
Tak terasa kami sudh berada di pintu rolling dor yang terbuka pada siang hari itu.
Kamipun berjalan menuju kamarku dilantai atas. Saat melewati kamar mandi lantai bawah, terlihat bapak kost baru turun dari lantai atas tempat jemuran.
Dia hanya tersenyum sambil geleng2 melihatku dan yani yang bergandeng tangan mesra.
Saat aku membuka kamar, yanipun masuk mendahuluiku. Dia melihat2 seisi kmar kostku.
Quote:
Dan untunglah kami bisa tertawa seperti biasanya.
Quote:
"Akuuu pulang...tanpa dendamm..ku terima kekalahanku..."yani melantunkan reff lagu itu
Quote:
"KHEM KHEM"biasa aja keleus dehemanya. Ternyata Arif sudah berdiri depan pintu kamar.
Quote:
Aku dan yani yang sempat kaget, kini tertawa akibat ulah arif barusan.
Quote:
Wasyu ini orang, blm kelar aku ketawa, ditambah lagi itu kekonyolannya..
Quote:
Diapun membalikkan badan dan berjalan kearah tangga turun dekat kamar mandi. Aku pun duduk didekat yani, sambil mulai memainkan gitar, hendak pamer ke Yani kalo aku bisa main gitar.
"Cok...cok woy..."terdengar suara arif dr lantai bawah.
Akupun bergegas kearah teras dan mengarah kejalan. Terlihat itu sikampret arif didepan jalan.
Quote:
Dan dengan muka tanpa dosa dia berjalan ke arah lesehan maharani yang kelihatan rame sore itu. Terlihat beberapa pasang mata dijalan memandang penasaran kearahku. Ah, cuekin aja..akupun berlalu menuju kamar.
Di sudut kasur, terlihat yani sedang mengatur2 tangan kirinya di atas grip gitar yang membentuk kunci2 nada. Dia terlihat antusias dengan tangan kirinya di ujung gagang gitar.
Quote:
Yani yang menyadari telah aku kerjain, melepas gitar di atas kasur dan mulai menggelitikiku. Aku yang terasa sangat geli, terbaring di kasur dengan posisi yani yang kini berada diatasku.
Lagi2 momen seperti itu terjadi. Diapun berhenti menggelitkiku, tangannya kini memegang dadaku... dan...
Udahan dulu...besok lanjut lagi...wkwkkwkwkwkw

Diubah oleh cRot.Ex 23-10-2015 23:14
0