Quote:
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas membahas soal kebakaran hutan dan lahan yang berdampak pada timbulnya asap tebal. Salah satu yang akan dibahas yakni soal rencana evakuasi warga di wilayah terdampak kabut asap.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley mengatakan, selain terus menggalakkan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan, pembahasan rapat juga dititikberatkan pada dampak kebakaran tersebut.
"Jadi pagi hari ini, sidang kabinet akan bahas operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan, terutama bagaimana pemerintah akan menanggulangi dampak dari kebakaran hutan dan lahan itu. Jadi agendanya itu, di samping menghilangkan api dan asap, kita akan lebih fokus bagaimana menangani dampak tersebut," ujar Willem sebelum rapat bersama Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015).
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah rencana evakuasi warga yang wilayahnya terdampak kabut asap. Willem mengatakan, rencana evakuasi tersebut diprioritaskan bagi kaum rentan, yakni anak-anak, perempuan dan manula.
"Pagi ini kita juga bicara salah satunya evakuasi, terutama kepada kelompok rentan. Kalau saya katakan rentan, itu orang hamil, anak-anak, orang-orang senior," kata Willem.
Terkait dengan titik api, Willem mengatakan, saat ini masih terjadi, meski jumlahnya fluktuatif. "Fakta di lapangan kebakaran terus, kan besar. Lalu asap belum bisa ditangani secara keseluruhan, sehingga menimbulkan dampak. Karena itu pemerintah akan membahas bagaimana ini dampaknya, secara paralel. Kita mengatasi kebakarannya, lalu kita mengatasi dampak kebakaran itu," jelas Willem.
(jor/dhn)
http://news.detik.com/berita/3051450...evakuasi-warga
kemana avatar saat negara api menyerang seperti ini..