- Beranda
- Stories from the Heart
Aku Masih Setia di Yogya
...
TS
cRot.Ex
Aku Masih Setia di Yogya
Selamat Malam, Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang... Hehehe.. 
Setelah sekian lama, akhirnya tangan ini berani untuk membuat thread baru..ah, ternyata di SFTH inilah aku berani membuat thread..Yoi gan, ini thread pertama ku sejak join disini.
Sudah berapa lama perang bathin, dan akhirnya "menceritakan" kembali kisahku yang keluar sebagai pemenang.
Sempat agak sedikit sungkan sih untuk menceritakan sedikit kisahku ini, karena aku baca2 thread lain, TSnya seperti sangat hebat dalam penyampaian ceritanya.
Sebenarnya sih rencana awal nulis buat ndongkrak jumlah postku aja, kasian ID ku postnya baru seiprit...heheheh
Semoga storyku gk ada yang sama dengan story2 lainnya, ah kyknya gk bakalan deh soalnya story ku kalo dibandingkan dengan story lainnya belum ada apa2nya.
Kalo masalah true story ato gaknya, bisa dibilang sih true story. Mungkin adalah sedikit dramatisir biar greget (kata TS lainnya diforum ini..hehehhe).
Eh koq jadi banyak bacot gini yak?? Maaf maaf.
Bismillah...Inilah kisahku. Selamat membaca.

Setelah sekian lama, akhirnya tangan ini berani untuk membuat thread baru..ah, ternyata di SFTH inilah aku berani membuat thread..Yoi gan, ini thread pertama ku sejak join disini.
Sudah berapa lama perang bathin, dan akhirnya "menceritakan" kembali kisahku yang keluar sebagai pemenang.
Sempat agak sedikit sungkan sih untuk menceritakan sedikit kisahku ini, karena aku baca2 thread lain, TSnya seperti sangat hebat dalam penyampaian ceritanya.
Sebenarnya sih rencana awal nulis buat ndongkrak jumlah postku aja, kasian ID ku postnya baru seiprit...heheheh
Semoga storyku gk ada yang sama dengan story2 lainnya, ah kyknya gk bakalan deh soalnya story ku kalo dibandingkan dengan story lainnya belum ada apa2nya.
Kalo masalah true story ato gaknya, bisa dibilang sih true story. Mungkin adalah sedikit dramatisir biar greget (kata TS lainnya diforum ini..hehehhe).
Eh koq jadi banyak bacot gini yak?? Maaf maaf.
Bismillah...Inilah kisahku. Selamat membaca.

Spoiler for Index:
Spoiler for PDF Version:
Spoiler for FAQ:
Diubah oleh cRot.Ex 16-01-2016 14:25
boby008 dan 5 lainnya memberi reputasi
2
478.3K
2.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cRot.Ex
#259
16. Yani atau Banci Thailand
Masih d kostan yani..
Aku dan joko sempat ngobrol ngalor ngidul disitu, menjelang magrib Yani baru balik. Entah kyknya dia diculik wewe gombal dari tadi...lama bener baliknya..
Wkwkwkwk..jadilah disitu seperti serial drama thailand...aku ditengah ditarik kearah kanan oleh yani, dan di arah kiri aku tertahan oleh banci thailand (piss mas joko...wkwkwkwkkw
)
Terdengar pintu kamar joko sedikit keras dibanting, wkwkwk ngambek beneran kyknya tu orang. Aku dan yanipun cuman tertawa melihat pola joko.
Yani kembali menarik tanganku kedalam kamarnya. Setelah beberaa detik berkutat dengan kunci, terbukalah kamar itu.
Setelah dia menyalakan lampu kamar, dia mulai melepaskan tas dan bajunya....eh, salah...cuman melepaskan tasnya..bajunya mah gak...ke-enakan di akunya ntr..wkwkwkkw...
Yani berbaring dikasurnyasedangkan aku menuju rak piring dsudut kamar, aku mencari makanan yang dijanjikan yani tadi siang. Dan, terlihatlah disana cuman ada piring dan gelas kosong.
Artinya, aku telah tertipu cewek buaya ini. Dengan mudahnya dia mempermainkan perasaanku dengan kata2 manisnya..dengan manis mulut berbisanya menceritakan makanan yang dia masak...tapi harapan hampa yang kudapat...sudahlah...belum rejeki...
Terdengarlah suara ketawa makhluk bernama yani itu, tertawanya sangat sangat jahat sekali. Lebih jahat dari tawanya emak lampir.
Seperti para buaya2 lainnya, diri ini mulai mendekat kearah pelukannya. Sudah dapat di perkirakan apa yang terjadi selanjutnya... telunjuknya men...
Yani mendekapku hangat...ternyata, kata2 pelukan yang terdengar seperti candaan tadi benar kejadian...dia memeluk semakin erat..aku pertama sedikit kaget..akhirnya akupun membalas pelukannya..Roman2nya bakalan kejadian yang para buaya inginkan...wkwkkwkw
Mungkin dia mulai sadar dengan tanganku yang berusaha melepaskan pelukannya..akhirnya dia mulai melepaskan dan merapikan duduknya, mukanya sedikit malu.
Kejadian yang hampir sama dengan marisa dulu, tapi dengan suasana berbeda...Deg, tiba2 aku jadi teringat akan sosok marisa yang jauh disana. Aku sudah menduakannya disini, aku sudah mulai berani berkhianat diatas ketidaktahuannya.
Akupun seakan tidak lagi memperdulikan yani yang sekarang terlihat canggung didepanku ini.
Akupun melangkahkan kaki kearah kostan, semua perhatianku tersita ke marisa yang jauh disana. Aku merasa sangat jahat, aku telah mulai berani bermain2 dengan hati yang lain dsini.
Magrib itu aku menghentikan langkah di wartel dekat kostan. Aku kembali memasuki "bilik wartel cinta"yang kebetulan kosong itu. Kutekan angka2 sljj untuk menghubungi cewek cantik berkacamata nun jauh disana.
Tut tut tut...seperti biasa nada tunggu wartel dengan setia menyapaku
Tut tut tut..suara itu melambaikan perpisahan. Dan disebelah sana, terlihat bapak wartel tersenyum dengan kumis lebatnya, dia melambaikan tangannya.... "Bayar sini nak..bayar..."wkwkwkwkkw
Malam itu kembali diri ini menjadi melangkolis..kembali teringat dengan kenangan bersama Marisa. Senyum kembali menghiasi bibir ini, tidak lupa sesekali kesedihan menyertai. Ah, begitu dalam kesan Marisa dihati ini.
Aku dan joko sempat ngobrol ngalor ngidul disitu, menjelang magrib Yani baru balik. Entah kyknya dia diculik wewe gombal dari tadi...lama bener baliknya..
Quote:
Wkwkwkwk..jadilah disitu seperti serial drama thailand...aku ditengah ditarik kearah kanan oleh yani, dan di arah kiri aku tertahan oleh banci thailand (piss mas joko...wkwkwkwkkw
)Quote:
Terdengar pintu kamar joko sedikit keras dibanting, wkwkwk ngambek beneran kyknya tu orang. Aku dan yanipun cuman tertawa melihat pola joko.
Yani kembali menarik tanganku kedalam kamarnya. Setelah beberaa detik berkutat dengan kunci, terbukalah kamar itu.
Setelah dia menyalakan lampu kamar, dia mulai melepaskan tas dan bajunya....eh, salah...cuman melepaskan tasnya..bajunya mah gak...ke-enakan di akunya ntr..wkwkwkkw...
Yani berbaring dikasurnyasedangkan aku menuju rak piring dsudut kamar, aku mencari makanan yang dijanjikan yani tadi siang. Dan, terlihatlah disana cuman ada piring dan gelas kosong.
Artinya, aku telah tertipu cewek buaya ini. Dengan mudahnya dia mempermainkan perasaanku dengan kata2 manisnya..dengan manis mulut berbisanya menceritakan makanan yang dia masak...tapi harapan hampa yang kudapat...sudahlah...belum rejeki...
Quote:
Terdengarlah suara ketawa makhluk bernama yani itu, tertawanya sangat sangat jahat sekali. Lebih jahat dari tawanya emak lampir.
Quote:
Seperti para buaya2 lainnya, diri ini mulai mendekat kearah pelukannya. Sudah dapat di perkirakan apa yang terjadi selanjutnya... telunjuknya men...
Yani mendekapku hangat...ternyata, kata2 pelukan yang terdengar seperti candaan tadi benar kejadian...dia memeluk semakin erat..aku pertama sedikit kaget..akhirnya akupun membalas pelukannya..Roman2nya bakalan kejadian yang para buaya inginkan...wkwkkwkw

Quote:
Mungkin dia mulai sadar dengan tanganku yang berusaha melepaskan pelukannya..akhirnya dia mulai melepaskan dan merapikan duduknya, mukanya sedikit malu.
Quote:
Kejadian yang hampir sama dengan marisa dulu, tapi dengan suasana berbeda...Deg, tiba2 aku jadi teringat akan sosok marisa yang jauh disana. Aku sudah menduakannya disini, aku sudah mulai berani berkhianat diatas ketidaktahuannya.
Akupun seakan tidak lagi memperdulikan yani yang sekarang terlihat canggung didepanku ini.
Quote:
Akupun melangkahkan kaki kearah kostan, semua perhatianku tersita ke marisa yang jauh disana. Aku merasa sangat jahat, aku telah mulai berani bermain2 dengan hati yang lain dsini.
Magrib itu aku menghentikan langkah di wartel dekat kostan. Aku kembali memasuki "bilik wartel cinta"yang kebetulan kosong itu. Kutekan angka2 sljj untuk menghubungi cewek cantik berkacamata nun jauh disana.
Tut tut tut...seperti biasa nada tunggu wartel dengan setia menyapaku
Quote:
Tut tut tut..suara itu melambaikan perpisahan. Dan disebelah sana, terlihat bapak wartel tersenyum dengan kumis lebatnya, dia melambaikan tangannya.... "Bayar sini nak..bayar..."wkwkwkwkkw
Malam itu kembali diri ini menjadi melangkolis..kembali teringat dengan kenangan bersama Marisa. Senyum kembali menghiasi bibir ini, tidak lupa sesekali kesedihan menyertai. Ah, begitu dalam kesan Marisa dihati ini.
0