natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#1323
F Part 47


Hari Sabtu adalah hari gue lahir ke dunia, tapi itu tepatnya belasan tahun yang lalu, tapi hari Sabtu sekarang menjadi hari lahirnya sekolah gue. Sekolah lahir kok dirayain yah. Gue aja yang mahluk hidup gak dirayain. Gue bukan sirik, cuman malas aja. Gue gak suka keramaian dan lebih menyenangi ketenanganan di rumah.

Gue tiduran dikasur.

“Felisha kamu gak dateng ke acara ulang tahun sekolah?” Tanya ibu sore itu.
“Ngak ah Bu.. capek.” Iyalah capek gue balik sekolah masa harus pergi lagi ke sebuah tempat yang diisi dengan hingar bingarnya pesta.
“Tapi Ani tadi pergi loh..”
“Yaudalah ya bu.. aku capek..”
“Temani dia lah sayang, ibu tadi udah bilang ke dia, kalau kamu nanti nyusul dan jemput dia biar pulangnya bareng.”
“Ih ibu emangnya aku supir..”
“Bukan, kamu anak ibu sayang..”emoticon-Smilie
“Lhaa….”
“Udah-udah kesana gih daripada di rumah, sekalian ibu nitip beli obat nanti pas pualngnya ya.” Pinta ibu sambil mengelus-ngelus punggung gue.

“Ok-ok…”
“Kalau bukan karena ibu, aku gak mau datang ke sekoalah sialan itu.” Lanjut gue.
“Eitss, ngomongnya dijaga sayang.”
“Iya ih ibu.”

Gue bangkit lalu mengambil sweater biru polos gue. Gue datang ke hut sekolah bermodalkan sweater dan rok pramuka, hebatkan gue?
Pas waktu gue datang kesana… sangat ramai sekali, gue berjalan sendirian diatas keramaian orang. Sesekali duakali gue bertemu teman-teman gue, mereka lengkap dengan dress code mereka yang memakai batik, sedangkan gue cuek bebek berpenampilan ala kadarnya.

“Hey… Feee..” Teriak Andrea ketika berhasil menemukan gue.
“Eyyyy…” Jawab gue.

Andrea dan teman geng sekolah gue yang lain lagi pada ngumpul juga ternyata.

“Datang juga lo…” Kata Dania.
“Hehehe.. iya.. kelas kita udah main belum Dan.” Tanya gue ke Dania.
“Belom..”


“Ih memalukan lo kesini cuman pakai sweater dan baju sekolah belum diganti… Astaga Fe”
“Gue di mobil ada batik juga Fe..Ganti baju gih…” Kata Andrea.
“Ngak ah…”
“Ih Fe.. ayolah kapan lagi kita ngerayain ulang tahun sekolah, ini tahun terakhir kita loh..”
“Mungkin tahun depan lo gak disini lagi, tahun depan kita udah pisah, lo dimana, dan gue juga dimana..” Lanjut Andrea.
“Gue masih di planet bumi kali belum ke mars.” Jawab gue asal.
“Ayolah.. Fe..”
“Hmm..Yaudah.”

Akhirnya gue ganti baju di mobil Andrea, gue pakai batik hitamnya Andrea dan untungnya muat karena postur gue dan Andrea gak terlalu beda jauh.

Gue malah jadi menikmati kebersamaan gue bersama teman-teman gue, gue malah asyik menonton setiap penampilan dari teman-teman seangakatan gue, adik kelas gue, dan juga para guru-guru. Gue malah tertawa lebar bersama teman-teman gue, gue malah berfoto ria bersama teman-teman. Tidak lupa juga gue malah bercengkrama dengan guru-guru. Gue malah jadi lupa kenapa gue males datang kesana. Benar juga kata Andrea tadi ini adalah tahun terakhir gue di sekolah. Kenapa gue begitu terlalu sentimen dengan sekolah akhir-akhir ini. Sekolah ini yang menjadi tempat gue menimba ilmu selama hampir tiga tahun, bertemu teman-teman gue, mendapat pelajaran, dan juga pengalaman lainnya. Sekolah yang sebenarnya memberikan memori baik pahit dan manis ke dalam hidup gue.

Entah kenapa malam itu gue malah menyesal tentang perilaku dan tindakan gue yang menjengkelkan kepada semua orang. Gue terbawa haru birunya kebersamaan terutama bersama teman gue, gue walaupun belum pernah merasakan yang namanya mabuk, tapi asli gue mabuk kebersamaan malam itu. Dimana gue malah tertawa dan ngobrol melupakan segala penat sehari-hari gue. Sihir apa yang membuat malam gue jadi begini.

…..

“Boleh juga band lo Gi..” Puji gue sambil menghampiri Egi dan teman-temanya baru selesai mentas. Sesuai omongannya band Egi bawain lagu “Creep” nya Radiohead dan “Smells like teen spirit.” tapi diaransemen menjadi lagu jazz.

“Wuihhh.. lo nonton Fe?” Kata dia kaget melihat gue.

“Yup..”

“Kapan-kapan ngejam bareng dong..” Kata dia.

“Boleh..” Entah kenapa gue mengiyakan aja.

…..

“Kak…FEEEEEElishaa….!!!” Teriak seseorang menghampiri gue dan gue gak tau itu siapa.

“Kamu siapa?” Tanya gue kepada dia yang tiba-tiba datang diantara percakapan gue bersama Egi and the bands.

“Aku Rahmi temen sekelasnya Ani.”
“Ani.. kak.. Ani..” Ujar dia dengan nafas terpogoh-pogoh

“Ani kenapa?” Seketika itu pula gue baru ingat kalau nama Ani memang ada di hidup gue, selama beberapa jam tadi gue malah melupakannya.

“Ani pingsan kak!”

…..
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.