natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#1313
F Part 46
Gue menyeret tangan si Egi secara paksa agar dia mau pergi ke luar. Teman-teman kelasnya tampak keheranan melihat tingkah gue ketika berhasil menyeret si Egi. Untung aja si Egi gak ngelawan sehingga gue bisa membawanya keluar.

“Kenapa Fe?” Tanya dia sambil merapihkan bajunya yang sedikit keluar.
“Gue mau nanya sesuatu..”
“Yaaa?”
“Hmm… gue bingung harus mulai darimana ya..”
“Apa?”
“Duh…..” Gue melihat Ani dan temannya sedang berjalan ke arah gue dan Egi. Karena takut ketahuan gue sedang bicara dengan si Egi, gue pun langsung pergi meninggalkan Egi begitu saja. Gue gak tau pikiran si Egi tentang gue pada saat itu. Mungkin si Egi menganggap gue sebagai cewek super gak jelas.

“Hey.. Kak..” Sapa Ani ketika kita berpapasan. Gue hanya menjawab dengan tatapan dingin yang gue perlihatkan kepada Ani dan temannya.

Gue masuk ke kelas, karena beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi.

Gue tuh sebenarnya pengen ngomongin tentang si Ani tadi. Gue pengen tau lebih banyak tentang dia. Berhubung si Egi itu yang katanya teman masa kecilnya, gue pengen nanya semuanya, nanya semua hal yang menjadi pikiran gue dari kemarin. Tentang keanehannya, terutama sifatnya yang polos ngenes, tentang ibunya juga yang katanya mati sakit jiwa, terus tentang ucapan si Egi kenapa gue harus peduli kepadanya, dan juga ucapan si Burhan tempo hari yang mengatakan hal yang serupa. Ya, emangnya gue babysitter harus jagain anak orang. Tapi, tetap saja gue panasaran mampus!.

Pikiran itu terus gue bawa sampai pulang ke rumah. Gue di rumah terus memikirkan hal itu. Sampai pada akhirnya gue memberanikan diri untuk pergi sendirian ke rumah Egi.
Ting..Tong.. Gue memijit bel rumahnya.

Yang keluar adalah ibunya, Bu Rahma.

“Neng..Felisha..?”
“Eginya ada bu?” Tanya gue.
“belum pulang neng..”
“Oh…”
“Sini atuh masuk dulu ke dalem, biasanya sebentar lagi pulangnya kok.”
“Oh iya bu..”

Gue pun menunggu Egi di rumahnya ditemani ibunya. Kita ngobrol, ibunya banyak melontarkan pertanyaan tentang anaknya di sekolah, yah gue jawab sejujurnya aja kalau gue dan Egi tuh baru kenal jadi gue gak tau apa-apa. Mungkin ibunya juga heran, kenapa gue tiba-tiba saja berkunjung. Takutnya ada sesuatu.

“Neng.. pacar Egi?” Tanya ibunya. Pertanyaan yang pendek namun monohok.
“Eh…bukan bu.”
“Ah kirain, boro ibu seneng kalau neng pacarnya Egi. Kapan lagi Egi punya pacar cantik dan pintar kayak eneng.”
“Ah.. ibu bisa aja..” Kalau bukan orang tua, udah gue tampar sih sebenarnya nih ibunya Egi.

Tak lama kemudian si Egi akhirnya sampai di rumahnya. Pas dia masuk dan melihat gue di ruang tamu dia tampak kaget.

“Loh..kok ada elo…?” Tanya dia heran.
Gue hanya melempar senyum manis kepada dia. Ibunya Egi kemudian pergi dan mempersilahkan kami mengobrol berdua di ruang tamu.

“Kita punya bisnis yang belum selesai.”
“Bisnis apa?” Tanya dia bingung.
“Jangan disini, lo ikut gue deh yuk..”
“Kemana…?”
“Ikut aja..”
“Bentar gue belum makan..” Kata dia.
“Entar aja diluar, gue gak bisa lama-lama, magrib mesti udah pulang ke rumah.” Kata gue.
“Yauda, gue naroh tas dulu ke kamar.”

Gue kemudian pamitan ke ibu Egi dan menunggu Egi di luar.

“Mau pergi kemana nih Fe?”
“Masuk dulu aja ke mobil, ayo..”
“Lo.. bawa mobil?”
“Iya, bawel!”

……

“Wow.. cadas juga lo Fe, bawa mobil.” Kata Egi di dalam mobil.
“Masalah?”
“Jadi mau kencan kemana nih kita?” Tanya dia.
Anjing.. bapuk bener pertanyaannya, gue melototinya dengan tajam dan memasang muka kesal ke arah dia.
“Becanda.. Fe.. becanda..”

…..

“Mau makan dimana?” Tanya gue ke dia.
“Katanya lo belum makan, kita ngobrol sambil makan aja.” Lanjut gue.
“Eh.. ada apa sih sebenarnya ?” Tanya dia heran.
“Nanti aja pas makan..”
“Terserah gue mah Fe, dimana aja.”
“Yaudah..”

…..

Gue dan Egi akhirnya pergi ke sebuah rumah makan. Mungkin bagi Egi dia punya ratusan pertanyaan tentang tindakan gue hari ini tapi gue juga punya seribu pertanyaan tentang Ani kepada dia.

“Gi… ceritain dong tentang Ani.” Kata gue kepada dia.
“Ani, Ani adek lo..?” Tanya dia.
“Iya, siapa lagi.”
“Cerita apanya? Kalian gak pernah cerita emang..”
“Aduh bukan itu maksud gue, maksud gue apa yang lo ketahui tentang Ani, lo kan kenal dia sejak kecil, pasti tau dong..”
“hmmm… Gue sih sebenarnya gak terlalu tau juga Fe tentang Ani, yang jelas gue kasihan aja ama Ani, dia sejak kecil udah gak punya ibu. Dia kesepian dan selalu sendiri di rumahnya waktu itu sedangkan ayahnya bekerja. Kadang ayahnya menitipkan Ani di rumah gue.”
“Yah itu mah gue tau dong..”
“Lah itu tau kok nanya gue..”
“Maksud gue tentang ibunya Ani lo tau sesuatu tentang dia?”
“Oh.. Bu Melisa.. dia udah meninggal.. sepuluh tahun yang lalu kalau gak salah.”
“Egi… itu juga gue udah tau..!”
“Ahahaha apa atuh, da gue juga gak tau tentang Ani.”
“Terus maksud lo tempo hari di tangga, gue harus jadi sodara yang baik buat dia?”
“Yaiyalah, lo kan udah sodaraan ama dia, jadilah sodara yang baik, gak boleh galak-galak..”
“Asli gi, gak ada manfaatnya gue ketemu ama lo hari ini.”

Si Egi cuman nyengir kuda. Gue mah bete aja, ternyata pertemuan yang tidak memuaskan.

“Eh… hari Sabtu HUT sekolah. Nyanyi lagi gak?”
“Ngak!” jawab gue singkat.
“Yah sayang sekali, bakat kok gak ditampilin.”
“Bacot!”
“Pedes amat mulutnya Fe..” kata si Egi.
“Nanti gue mau tampil Fe bareng temen-temen gue, tadi gue abis latihan.”
“Oh!”…
“Gue mau bawain Nirvana dan Radiohead!!!”
“Oyah?”
“Nonton yah..”

…..
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.