JAKARTA, Indonesia — Mantan pemain klub sepak bola PSM Makassar Ali Khadafi dilaporkan meninggal dunia pada Senin, 19 Oktober.

Menurut kabar yang beredar di media sosial, Khadafi diduga meninggal karena menderita penyakit paru-paru.


Selain bermain untuk PSM Makassar pada 2007 hingga 2009, pria kelahiran Lomé, Togo, 31 tahun silam ini juga pernah membela kesebelasan Bontang FC (2009-2011), PSPS Pekanbaru (2011-2012), Sriwijaya FC (2012-2013), dan P. Madura United (2013).

Saat ini Khadafi masih berstatus sebagai pemain Perseru Serui FC.

Sejak 2004, Khadafi pernah bermain sebanyak 2 kali membeli tim nasional Togo, bersama Emmanuel Adebayor dari Arsenal. Ia juga pernah mendapatkan gelar sebagai Pemain Terbaik Togo di Asia pada 2008.

Pesepakbola asal Kamerun David Pagbe yang bermain untuk Persela Lamongan menyatakan turut berbelasungkawa atas kepergian rekannya.


Politisi Demokrat sekaligus anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi yang berasal dari Madura juga turut berduka cita atas meninggalnya Ali Khadafi, yang pernah menjadi bagian dari Madura United.


Banyak pula pecinta sepak bola tanah air yang menunjukan kesedihan mereka di sosial media.


Selamat jalan, Ali Khadafi. Terima kasih telah mewarnai pesepakbolaan nasional Indonesia sejak 2007. —Rappler.com
http://www.rappler.com/indonesia/109...dafi-meninggal

PSM Berduka Dengar Ali Khaddafi Meninggal Dunia

MAKASSAR, KOMPAS.com — Para pemain PSM Makassar ikut berdukacita mendengar kabar bahwa pemain asal Togo yang sebelumnya sempat memperkuat tim Juku Eja, Ali Khaddafi, meninggal dunia akibat gangguan kesehatan. Menurut keterangan, Khaddafi meninggal karena penyakit paru-paru.

Kapten PSM Syamsul Chaeruddin mengaku turut kehilangan sosok pemain berusia 31 tahun tersebut. Dirinya mengaku cukup akrab dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang itu karena pernah sama-sama memperkuat PSM pada beberapa musim sebelumnya.

"Kami di PSM turut berdukacita atas meninggalnya Ali Khaddafi. Kami doakan semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya," kata pemain senior PSM itu, Senin (19/10/2015).

Kabar meninggalnya Khaddafi bermunculan di berbagai media sosial. Kabar itu juga sampai ke telinga para pemain PSM yang tidak lupa juga berupa ucapan turut berbelasungkawa.

Khaddafi, kata dia, merupakan pemain yang mudah beradaptasi dan tidak banyak tingkah. Didukung penampilan yang maksimal saat memperkuat PSM, hal tersebut semakin membuat dirinya diidolakan para suporter setia PSM.

Ucapan dukacita juga diungkapkan pemain PSM lainnya, yakni Aditya Putra Dewa. Pemain ini memang pernah memperkuat tim yang sama, yakni Persepam Madura United, pada kompetisi sebelumnya. Dirinya juga menilai, pemain bertinggi badan 182 cm itu merupakan sosok yang baik.

"Kami pernah saling bahu saat memperkuat Persepam Madura United. Kami juga kehilangan sosoknya yang memang bersahabat," ujarnya.

Kedekatan PSM dengan Khadaffi memang cukup beralasan. Sejak memulai karier di Indonesia pada 2007, Khadaffi bergabung dan membela PSM. Dua musim memperkuat tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu membuat Khadaffi menjadi idola para suporter.

Setelah kontraknya tidak diperpanjang di PSM, Khadaffi memutuskan untuk bergabung dengan Bontang FC dan main di klub asal Kalimantan Timur itu selama dua musim, yakni 2011-2012.

Semusim bersama PSPS Pekanbaru, Khadaffi lalu bergabung dengan Sriwijaya FC sebelum pindah ke Persepam Madura United. Pada Indonesia Super League (ISL) 2014, pemain ini menjadi bagian dari klub Papua, Perseru Serui.

kompas



Turut berduka untuk Ali