- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Para Bidadari
...
TS
IlyasCool
Di Antara Para Bidadari
Assalamualaikum Wr Wb
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih

Spoiler for Rules :
Spoiler for FAQ:
Spoiler for Index:
Quote:
INDEX CHAPTER 3 & Side Stories
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 668 suara
Siapakah Pendamping Ilyas Kelak???
Nadya
5%
Vira
70%
Nabilla
3%
Tasya
2%
Nisa
6%
Tiara
4%
Seseorang Yang belum nongol di Cerita Ini
10%
Diubah oleh IlyasCool 23-10-2015 12:02
radorada dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6M
4.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#4298
Part 189 - You're My Guardian Angel
Rencananya, hari ini gue akan menjemput Vira setelah dia selesai dengan kuliahnya. Gue senang bisa ngejemput dia, gue ngerasa tiap gue ngeliat wajahnya vira itu bawaannya pengen senyum aja. Udah kaya makanan aja ya, pengen diliatin terus hehe.
Mungkin kemarin masih belum rejekinya untuk gue mengutarakan soal hati gue kepada vira, namun hari ini dan kali ini gue yakin kalo gue akan dapat mengutarakannya. Semoga saja gak ditolak yah
. Raga ini sudah tak sabar lagi menunggu aba-aba dari vira untuk otw ke kampusnya. Perasaan gue tiba-tiba menjadi gelisah begini. Pandangan gue sesekali menoleh ke arah HP gue.
Namun sekitar 10 menit kemudian, mendadak hujan mengguyur di sekitar area gue. Gue takut, gue gak bisa jemput Vira siang ini. Gue juga takut kalo misalnya vira ngambek lagi kalo gue gak bisa jemput dia hari ini. Hujan turun begitu lebat, hingga membuat selasar depan kamar kosan gue menjadi basah dan licin. Gue pun mengecek seluruh bagian dalam kamar kos gue, apakah ada bagian yang bocor atau tidak.
Disela-sela pengecekan gue itu, tiba-tiba hape gue berdering. Untung saja hape gue letaknya dekat dengan gue, jadinya bunyi dari hape gue itu masih bisa terdengar karena derasnya suara gemuruh air hujan yang menghantam genteng maupun tanah di sekitar kamar. Terlihat di layar hape gue tertulis " Incoming Call : Tyas "
" Halo yas... " Sapanya terdengar agak kresek-kresek *mungkin efek hujan
" Iya ty.. kamu udah selesai kuliahnya? " Tanya gue
" Aku udah kok... "
" Yaudah bentar lagi aku kesana yah... "
" Tapi hujan lho disini.. Disana hujan ga? " Tanya dia
" Hujan ty, lumayan.. " Kata gue "tapi gapapa kok.. bentar lagi juga reda"
" Yaudah aku tunggu yah.. Kamu hati-hati ya.. " Kata dia dengan kalimat kepedulian terhadap gue
" Kamu nunggu dimananya? "
" Aku di taman rektorat yas.. sampe ketemu disana yah... "
Walaupun hujan gue tetap bersiap untuk menuju kesana. Tapi kali ini gue bawa mobil dong biar ga kaya kemaren
. Gue meminjam mobilnya om Gerry untuk pergi ke kampusnya Vira. Tak lupa juga gue membawa kado yang waktu itu sempat gagal gue kasih kepada vira waktu itu.
Ketika tiba disana gue memarkirkan mobil di sekitar deket area taman rektorat. Namun saat gue hendak turun, kondisi diluar masih hujan tapi tak selebat seperti di kosan tadi. Gue melihat ke bagian kursi tengah mobil dan tak satupun gue lihat adanya payung
. Gimana gue mau turun, yang ada kalo turun malah gue basah kuyup lagi -_-. Yap, gue lupa membawa payung.
" Ah bodo amat lah hujan gini, hajar wee... " batin gue
Dengan bermodal jaket yang gue pake gue turun dari mobil dan mencari Vira di Taman Rektorat. Gue berlari kecil mencari vira dan ternyata vira sedang asik mendengarkan lagu dari Ipod yang digenggamnya di sebuah tempat duduk beratap.
" Tyass.. udah nunggu lama ya? "
" Eh iyassss kok kamu suka banget sih basah-basahan " Ujar dia kaget melihat kondisi gue yang agak basah ketika gue menghampiri dia
" Hehe lupa bawa payung tadi
"
" Duduk dulu lah sini deket akuu... sambil nunggu hujan reda... " Ujarnya sambil mengeluarkan sebuah sapu tangan dari dalem tasnya
" Hehe iya..
" Kata gue mulai grogi
" Kaya anak kecil aja suka main hujan hehe...
" Kata dia sambil mengelap wajah gue dengan sapu tangannya yang begitu harum
Gue pun terdiam dan bingung harus mulai dari mana obrolan ini. Gue tiba-tiba jadi ngeblank gini.
" Oiya!! Gue mulai dari minta maaf dulu deh " Kata suara dari otak gue
Obrolan pun gue mulai dari gue minta maaf dulu soal kejadian di rumah om gerry waktu itu.
" Tyas... " kata gue memanggil dia " Aku minta maaf yah soal kejadian kemarin di rumah om gerry, aku bisa jelasin semuanya kok.. "
" Hmmm... maksud kamu? " Tanya dia
" Ia, jadi cewe yang kamu lihat waktu itu lagi ngobrol sama aku itu calon istrinya Om Gerry ty.. Aku bisa kasih bukti kok kalo dia emang bener-bener calon istrinya.. " Sambil mengeluarkan hape gue dan menunjukkan foto om gerry bersama teh Xena dengan pose yang mesra
" Kamu serius itu calon istrinya ? Cantik banget... "
" Iya, namanya teh Xena, mau kukenalin tah? "
" Boleh boleh, tapi aku minta maaf juga ya aku udah cemburuan gini... " Kata dia manyun " Aku juga minta maaf soal kemarin waktu hujan2an pas kamu ngejemput aku. Kamu maafin aku yah "
" Iya tyas, aku maafin kok... "
" dan Maaf juga udah bikin kamu cemburu juga...
" Kata dia..
" Kok kamu tau sih kalo aku cemburu? "
" Because our hearts is connected
.. " Kata dia tersenyum..
" Ohiya, aku ada sesuatu nih buat kamu, bisa dibilang kado sih buat ultah kamu.. hehe"
Kemudian gue merogoh saku dan mengambil sekotak kado yang berisi sebuah kalung yang telah diwanti-wanti oleh Vira.
" Nih...
" Kata gue sambil memberikannya kotak tersebut kepada vira..
" Apa nih... "
" Udah buka aja haha... "
Dia pun membuka perlahan kotak tersebut dan melihat apa isinya. Ia tampak begitu kaget ketika yang gue berikan adalah kalung yang ingin dia beli sejak lama. Ia menutup mulutnya dengan tangan kanannya.
" Iyass... kamu tau darimana? Kalung ini... ? " katanya pelan
" Hehe , biasalah kalo urusan stalking kan aku jagonya
"
" Iyas makasih yaa... kalungnya...Tapi ini kan mahal yaass..
"
" Terkadang cinta itu butuh sedikit pengorbanan ty...
"
" Iyaassss
Aku sayang sama kamu yaass.... " Kata dia lalu tiba-tiba memeluk tangan gue dan menyandarkan kepalanya di bahu gue
" Hmmm maafin aku selama 3 tahun ini, aku terlalu cuek sama kamu, aku sering ga ngehargain perasaan kamu.. Aku minta maaf banget... " Kata gue meminta maaf " Aku juga tau selama 3 tahun ini kamu masih tetep nunggu kan... "
" Kamu ga perlu minta maaf yas.. ,Karena aku yakin yas... aku yakin sama perasaan aku kalo kamu ialah orang yang tepat yass..
... dan aku juga seneng kok, akhirnya perjuangan aku selama 3 tahun ini ga sia - sia
" Katanya
" Hmmm sepertinya inilah waktu yang tepat untuk nepatin permintaan. Alm Tiara
" kata gue tersenyum dan membelai rambut nya vira " Could I be your guardian angel? "
"
Yes... Ilyas... and I would be ur guardian angel too , I Love u... My Dear... ..." Katanya sambil memeluk gue lebih erat
" Hihi
... Aku pengen kita serius ya ty... ngejalanin hubungan yang baru ini...
"
" Tentu yas..
Bahkan aku pun udah siap yas jika diminta untuk jadi calon istri kamu...
"
Kampret ni anak, kuliah dulu neng... Nikah mah nanti kalo udah lulus, aku janji aku akan ngelamar dan nikahin kamu
" Hehhhhh kuliah dulu coyyyy
... " Kata gue sambil noyor pala dia
" Huuhh serius tauu...
" Ujarnya manyun
" Iyain aja deh
, Rambut kamu wangi banget ty... ?"
" Iya dong... harus itu mah biar cowo-cowo makin kecantol
"
" Kamprettt... kaya ada yang mau ajah
"
" Ada nih yang duduk sebelah aku hueekkk
" Kata dia ngeledek gue
" Jiahahahahha.
, Eh kalungnya pake dulu dong itu... Aku pakein yah... " Kata gue sambil tertawa
Dia pun memberikan kalungnya kepada gue lagi dan gue memakaikan di lehernya yang jenjang itu. Setelah gue pakaikan di lehernya, dan gue lihat
" She looks so beautiful...
" Batin gue...
" Kamu cantik Tyas..
" Makasihh iyasss.... CUUUUPPPPP
" Kata Vira disusul dengan sebuah ciuman di pipi
"
"
Sebuah ciuman pun mendarat di pipi kanan gue, gue tersenyum dan memandangi wajahnya di kala hujan itu membuat hati gue semakin adem rasanya.
Hujan pun mulai reda, langit yang sedari tadi mendung dan gelap, berubah menjadi warna biru cerah dan tampak berkumpul awan-awan baru yang menghiasi ruang udara di bumi ini. Sama seperti Semangat dan harapan baru yang hadir dan akan menghiasi kehidupan gue disini.
" Udah reda nih.. Kamu laper ga tyas? " Tanya gue sambil melihat ke atas langit
" Iya aku laper nih belum makan siang tadi... "
" Kamu mau makan apa? " Tanya gue..
" Aku pengen mie Ayam!!! hihi
" Katanya ceria
" Sip... yuk ke mobil... " Kata gue lalu menggandeng tangannya ke tempat mobil gue parkir
Sebelum Ke tempat kita biasa makan Mie ayam, gue menyempatkan untuk mampir di pom bensin untuk mengisi bensin. Gue pun nunggu bentar tuh sambil nunggu petugasnya kelar ngisi bensin di mobil gue
" Nanti kalo udah Makan, kerjanya yang bagus ya, nyapu, ngepel , nyuci baju yang wangi. Terus seprei tiap bulan di ganti terus kamar aku harus bersih ya
"
" Isshhhh Iyaasssss!!! Kamu pikir aku pembantu kamu apa !!!!!
"
" hahahaha.... canda Tyas...
"
" Nyebelin kamuuu!!!!!!!! "
Gue berharap hubungan gue dan Vira yang baru ini bisa membuat masing-masing dari kita menjadi lebih dewasa. Lebih saling support antara satu sama lain. dan terus menjaga komunikasi agar hubungan ini tetap langgeng sampai nanti berakhir di pelaminan.
[/B]
Rencananya, hari ini gue akan menjemput Vira setelah dia selesai dengan kuliahnya. Gue senang bisa ngejemput dia, gue ngerasa tiap gue ngeliat wajahnya vira itu bawaannya pengen senyum aja. Udah kaya makanan aja ya, pengen diliatin terus hehe.
Mungkin kemarin masih belum rejekinya untuk gue mengutarakan soal hati gue kepada vira, namun hari ini dan kali ini gue yakin kalo gue akan dapat mengutarakannya. Semoga saja gak ditolak yah
. Raga ini sudah tak sabar lagi menunggu aba-aba dari vira untuk otw ke kampusnya. Perasaan gue tiba-tiba menjadi gelisah begini. Pandangan gue sesekali menoleh ke arah HP gue. Namun sekitar 10 menit kemudian, mendadak hujan mengguyur di sekitar area gue. Gue takut, gue gak bisa jemput Vira siang ini. Gue juga takut kalo misalnya vira ngambek lagi kalo gue gak bisa jemput dia hari ini. Hujan turun begitu lebat, hingga membuat selasar depan kamar kosan gue menjadi basah dan licin. Gue pun mengecek seluruh bagian dalam kamar kos gue, apakah ada bagian yang bocor atau tidak.
Disela-sela pengecekan gue itu, tiba-tiba hape gue berdering. Untung saja hape gue letaknya dekat dengan gue, jadinya bunyi dari hape gue itu masih bisa terdengar karena derasnya suara gemuruh air hujan yang menghantam genteng maupun tanah di sekitar kamar. Terlihat di layar hape gue tertulis " Incoming Call : Tyas "
" Halo yas... " Sapanya terdengar agak kresek-kresek *mungkin efek hujan
" Iya ty.. kamu udah selesai kuliahnya? " Tanya gue
" Aku udah kok... "
" Yaudah bentar lagi aku kesana yah... "
" Tapi hujan lho disini.. Disana hujan ga? " Tanya dia
" Hujan ty, lumayan.. " Kata gue "tapi gapapa kok.. bentar lagi juga reda"
" Yaudah aku tunggu yah.. Kamu hati-hati ya.. " Kata dia dengan kalimat kepedulian terhadap gue

" Kamu nunggu dimananya? "
" Aku di taman rektorat yas.. sampe ketemu disana yah... "
Walaupun hujan gue tetap bersiap untuk menuju kesana. Tapi kali ini gue bawa mobil dong biar ga kaya kemaren
. Gue meminjam mobilnya om Gerry untuk pergi ke kampusnya Vira. Tak lupa juga gue membawa kado yang waktu itu sempat gagal gue kasih kepada vira waktu itu.Ketika tiba disana gue memarkirkan mobil di sekitar deket area taman rektorat. Namun saat gue hendak turun, kondisi diluar masih hujan tapi tak selebat seperti di kosan tadi. Gue melihat ke bagian kursi tengah mobil dan tak satupun gue lihat adanya payung
. Gimana gue mau turun, yang ada kalo turun malah gue basah kuyup lagi -_-. Yap, gue lupa membawa payung. " Ah bodo amat lah hujan gini, hajar wee... " batin gue
Dengan bermodal jaket yang gue pake gue turun dari mobil dan mencari Vira di Taman Rektorat. Gue berlari kecil mencari vira dan ternyata vira sedang asik mendengarkan lagu dari Ipod yang digenggamnya di sebuah tempat duduk beratap.
" Tyass.. udah nunggu lama ya? "
" Eh iyassss kok kamu suka banget sih basah-basahan " Ujar dia kaget melihat kondisi gue yang agak basah ketika gue menghampiri dia
" Hehe lupa bawa payung tadi
"" Duduk dulu lah sini deket akuu... sambil nunggu hujan reda... " Ujarnya sambil mengeluarkan sebuah sapu tangan dari dalem tasnya
" Hehe iya..
" Kata gue mulai grogi" Kaya anak kecil aja suka main hujan hehe...
" Kata dia sambil mengelap wajah gue dengan sapu tangannya yang begitu harumGue pun terdiam dan bingung harus mulai dari mana obrolan ini. Gue tiba-tiba jadi ngeblank gini.
" Oiya!! Gue mulai dari minta maaf dulu deh " Kata suara dari otak gue
Obrolan pun gue mulai dari gue minta maaf dulu soal kejadian di rumah om gerry waktu itu.
" Tyas... " kata gue memanggil dia " Aku minta maaf yah soal kejadian kemarin di rumah om gerry, aku bisa jelasin semuanya kok.. "
" Hmmm... maksud kamu? " Tanya dia
" Ia, jadi cewe yang kamu lihat waktu itu lagi ngobrol sama aku itu calon istrinya Om Gerry ty.. Aku bisa kasih bukti kok kalo dia emang bener-bener calon istrinya.. " Sambil mengeluarkan hape gue dan menunjukkan foto om gerry bersama teh Xena dengan pose yang mesra

" Kamu serius itu calon istrinya ? Cantik banget... "
" Iya, namanya teh Xena, mau kukenalin tah? "
" Boleh boleh, tapi aku minta maaf juga ya aku udah cemburuan gini... " Kata dia manyun " Aku juga minta maaf soal kemarin waktu hujan2an pas kamu ngejemput aku. Kamu maafin aku yah "
" Iya tyas, aku maafin kok... "
" dan Maaf juga udah bikin kamu cemburu juga...
" Kata dia.." Kok kamu tau sih kalo aku cemburu? "
" Because our hearts is connected
.. " Kata dia tersenyum.." Ohiya, aku ada sesuatu nih buat kamu, bisa dibilang kado sih buat ultah kamu.. hehe"
Kemudian gue merogoh saku dan mengambil sekotak kado yang berisi sebuah kalung yang telah diwanti-wanti oleh Vira.
" Nih...
" Kata gue sambil memberikannya kotak tersebut kepada vira.." Apa nih... "
" Udah buka aja haha... "
Dia pun membuka perlahan kotak tersebut dan melihat apa isinya. Ia tampak begitu kaget ketika yang gue berikan adalah kalung yang ingin dia beli sejak lama. Ia menutup mulutnya dengan tangan kanannya.
" Iyass... kamu tau darimana? Kalung ini... ? " katanya pelan
" Hehe , biasalah kalo urusan stalking kan aku jagonya
"" Iyas makasih yaa... kalungnya...Tapi ini kan mahal yaass..
"" Terkadang cinta itu butuh sedikit pengorbanan ty...
"" Iyaassss
Aku sayang sama kamu yaass.... " Kata dia lalu tiba-tiba memeluk tangan gue dan menyandarkan kepalanya di bahu gue" Hmmm maafin aku selama 3 tahun ini, aku terlalu cuek sama kamu, aku sering ga ngehargain perasaan kamu.. Aku minta maaf banget... " Kata gue meminta maaf " Aku juga tau selama 3 tahun ini kamu masih tetep nunggu kan... "
" Kamu ga perlu minta maaf yas.. ,Karena aku yakin yas... aku yakin sama perasaan aku kalo kamu ialah orang yang tepat yass..
... dan aku juga seneng kok, akhirnya perjuangan aku selama 3 tahun ini ga sia - sia
" Katanya" Hmmm sepertinya inilah waktu yang tepat untuk nepatin permintaan. Alm Tiara
" kata gue tersenyum dan membelai rambut nya vira " Could I be your guardian angel? ""
Yes... Ilyas... and I would be ur guardian angel too , I Love u... My Dear... ..." Katanya sambil memeluk gue lebih erat" Hihi
... Aku pengen kita serius ya ty... ngejalanin hubungan yang baru ini...
"" Tentu yas..
Bahkan aku pun udah siap yas jika diminta untuk jadi calon istri kamu...
"Kampret ni anak, kuliah dulu neng... Nikah mah nanti kalo udah lulus, aku janji aku akan ngelamar dan nikahin kamu

" Hehhhhh kuliah dulu coyyyy
... " Kata gue sambil noyor pala dia" Huuhh serius tauu...
" Ujarnya manyun" Iyain aja deh
, Rambut kamu wangi banget ty... ?" " Iya dong... harus itu mah biar cowo-cowo makin kecantol
"" Kamprettt... kaya ada yang mau ajah
"" Ada nih yang duduk sebelah aku hueekkk
" Kata dia ngeledek gue" Jiahahahahha.
, Eh kalungnya pake dulu dong itu... Aku pakein yah... " Kata gue sambil tertawaDia pun memberikan kalungnya kepada gue lagi dan gue memakaikan di lehernya yang jenjang itu. Setelah gue pakaikan di lehernya, dan gue lihat
" She looks so beautiful...
" Batin gue..." Kamu cantik Tyas..

" Makasihh iyasss.... CUUUUPPPPP
" Kata Vira disusul dengan sebuah ciuman di pipi"
"Sebuah ciuman pun mendarat di pipi kanan gue, gue tersenyum dan memandangi wajahnya di kala hujan itu membuat hati gue semakin adem rasanya.
Hujan pun mulai reda, langit yang sedari tadi mendung dan gelap, berubah menjadi warna biru cerah dan tampak berkumpul awan-awan baru yang menghiasi ruang udara di bumi ini. Sama seperti Semangat dan harapan baru yang hadir dan akan menghiasi kehidupan gue disini.
" Udah reda nih.. Kamu laper ga tyas? " Tanya gue sambil melihat ke atas langit
" Iya aku laper nih belum makan siang tadi... "
" Kamu mau makan apa? " Tanya gue..
" Aku pengen mie Ayam!!! hihi
" Katanya ceria" Sip... yuk ke mobil... " Kata gue lalu menggandeng tangannya ke tempat mobil gue parkir
Sebelum Ke tempat kita biasa makan Mie ayam, gue menyempatkan untuk mampir di pom bensin untuk mengisi bensin. Gue pun nunggu bentar tuh sambil nunggu petugasnya kelar ngisi bensin di mobil gue
" Nanti kalo udah Makan, kerjanya yang bagus ya, nyapu, ngepel , nyuci baju yang wangi. Terus seprei tiap bulan di ganti terus kamar aku harus bersih ya
"" Isshhhh Iyaasssss!!! Kamu pikir aku pembantu kamu apa !!!!!
" " hahahaha.... canda Tyas...
"" Nyebelin kamuuu!!!!!!!! "
Gue berharap hubungan gue dan Vira yang baru ini bisa membuat masing-masing dari kita menjadi lebih dewasa. Lebih saling support antara satu sama lain. dan terus menjaga komunikasi agar hubungan ini tetap langgeng sampai nanti berakhir di pelaminan.

Hardwell - Mad World
Sometimes it feels like my life’s a battle
And I think I’m losing my mind
When all that surrounds me is made of shadows
If I’m just a lost soul that’s made of paper
But your touch can color the white
And bring back the beauty into my life
‘Cause it’s a mad world but it’s crazy
Crazy how you make the bad turn to amazing...
And I don’t want to lose this now
‘Cause it’s a mad world
Were both strangers finding our way together
Like two lights that dance through the dark
We shine bright and fade out into forever
And I’m trying to hold back the way I’m feeling
But you make me come back to life
Yeah, you’ve got me going insane tonight
‘Cause it’s a mad world but it’s crazy
Crazy how you make the bad turn to amazing...
And I don’t want to lose this now
‘Cause it’s a mad world
And I think I’m losing my mind
When all that surrounds me is made of shadows
If I’m just a lost soul that’s made of paper
But your touch can color the white
And bring back the beauty into my life
‘Cause it’s a mad world but it’s crazy
Crazy how you make the bad turn to amazing...
And I don’t want to lose this now
‘Cause it’s a mad world
Were both strangers finding our way together
Like two lights that dance through the dark
We shine bright and fade out into forever
And I’m trying to hold back the way I’m feeling
But you make me come back to life
Yeah, you’ve got me going insane tonight
‘Cause it’s a mad world but it’s crazy
Crazy how you make the bad turn to amazing...
And I don’t want to lose this now
‘Cause it’s a mad world
[/B]
TAMAT
Diubah oleh IlyasCool 16-10-2015 21:30
efti108 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
(biasanya kan remaja2 sekarang pas smp udah mulai pacaran tuh kecuali gw