Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#3624

Sejenak gue diem, jujur gue malah jadi ragu sama Herlina, entah apa yang membuat gue ragu.. Gue nggak begitu yakin sama ketulusan Herlina nerima semua ini, keputusan gue yang seolah nggak berpihak sama perempuan ini terlalu mudah dia terima..
Quote:

Nahh, ini salah satu titik aman Herlina menurut gue,, Dia ada ketika dewasa, jelas kesan buat gue belum seberapa dibanding Sitaa apalagi Rista.. Ditambah, dia kan disukai beberapa cowok juga, ada Duda dan bujangan.. Gue lanjut mancing Lina biar mau cerita, sampai dia cerirtain siapa tuh cowok. Setelah gue amati sebenernya Linaa juga menaruh hati sama cowok itu, tapi mungkin cowok itu masih kalah pengalaman daripada gue, mungkin itu pertimbangan Herlina.. Tapi, dia tetap masih membahas hubungan kita berdua..
Quote:

Gue mikir sejenak, jadinya gue IYAkan apa maunya, ini bukan apa-apa, gue anggap perkenalan saja.. Karena balik lagi, gue belum Yakin dengan Herlina.
Quote:

Linaa diem, gue rasa orangtuanya pasti biasa aja. Karena gue selalu yakin, hanya orang-orang tertentu yang bakalan mau nerima gue yang seperti ini. Obrolan gue alihin saja, lagian gue jadi gimana gitu yaa, kalau orang udah nggak yakin dengan sesuatu yang ada tentunya mau bahas juga malas kan.. Semakin malam, gue ajak Herlina pulang karena suasana mulai capek.. Tapi dia malah ngajak gue mampir ke suatu tempat, tadi emang udah diobrolin sih.. Dia ngajak ke Hotel, gue tetap iyakan saja, bukan berarti mau menuruti apa aja yang dia mau, gue cuma menghargai aja.. Padahal dari sorot matanya gue udah tau kalau dia mau ngajakin sesuatu..

Sampai di sebuah Losmen dan beberapa penghuni disini kenal gue, sekedar bersapa seperlunya karena mereka semua juga udah tau siapa gue apalagi di masa lalu. Kamarpun ada, dan sambil bersantai.. Hal yang mengagetkan sebenernya..
Quote:

Tanpa pikir panjang, gue juga sadar. Gue iyakan apa mau dia, sekali lagi ini cuma reka-reka gue nyari informasi soal dia aja.. Beberapa waktu minuman dateng karena gue cuma nyuruh orang sini.. Kitapun mulai minum dan banyak obrolan pula.. Hampir 1 jam, Lina mulai memainkan perannya.. Nah, ini yang gue nilai.. Jujur gue jadi malas kalau sama cewek kayak gini karena situasi udah bukan gue yang dulu.. Gue pengen cewek yang biasa aja tingkahnya meski mau sama gue.. Kalau mancing kayak gini, ke arah ML, jadinya gimana gitu, soalnya gue itu bukan gue yang dulu!!..

Jujur, gue menolaknya dengan cara halus, walaupun sebenernya gue sangat tergoda. Lina masih biasa dan sebenarnya dia mengerti, tapi entah apa maksudnya, nge-test apa emang beneran. Tapi, dirasa sikapnya ini memang menginginkan hal ini. Hmm berlanjut, dia udah santai lagi, dia sibuk dengan HPnya, tapi perlahan situasi berubah.. Padahal kita berdua udah mulai enakan, belum kebanyakan plus nggak kurang juga minumnya.. Linaa ngajak pulang, tapi roman mukanya ada sesuatu..
Quote:

Lina diem dan ngasih HPnya ke gue.. Ternyata kita berdua ketahuan sama cowok yang suka sama Lina itu. Taunya karena nggak sengaja ada teman tuh cowok ngelihat Lina masuk Hotel.. Tapi disinilah sifat aslinya Lina gue jadi tau.. Harusnya, kalau dia emang beneran suka sama gue dia itu nggak akan respon cowok itu, mau marah mau gimana tetap sama gue, ehhh Lina malah lebih mentingin cowok itu, nurut sama perintahnya. Hahaha udah ketahuan kan, tapi oke lah gue ikuti dulu permainan ini.. Yang jelas tetap ada sih sisi tulusnya..
Quote:

Cabut, tapi belum jauh dari tempat tadi itu datang cowok yang dimaksud bersama temannya.. Dia langsung melotot ke gue intinya bilang banyak hal.. Gue santai aja dan berusaha menahan emosi, menjelaskan dengan nada biasa. Lina nampak kebingungan dan salah tingkah, disini jadi semakin kelihatan.. Teman si cowok pergi, jadi hanya kita bertiga..
Quote:

Tapi gue jadi kepancing emosi karena cowok ini nyurung gue, intinya nggak terima Herlina jalan sama gue. Gampang gue jawab, Lina lebih duluan suka ke gue..
Quote:

Cowok itu cuma diem, dan dia ngajak Lina pulang.. Gue cuek, kitapun bubar masing-masing. Jadinya gue juga pulang, tapi Herlina sms sekilas saja kalau cowok itu ngerti siapa gue, ngerti sisi buruknya, mungkin dia takut. Ahhh, tapi bukan itu yang lagi gue pikir, Herlina sendiri yang masih gue pikirin.. Huh!!!..

***

Siang ini gue udah di Jogja lagi kuliah aja sih.. Ada sesuatu yang menarik nih saat ini, gue ikut kelas yang nggak biasa, kelas praktikum.. Ahaha malah kenal banget sama Dosennya nih, teman gue, teman Cahaya, teman lama sejurusan. Tapi sejak pertama masuk belum ada reaksi apa-apa. Bu Dosen cantik itu hanya senyum dan manggil nama gue sekedar Absen dosen pribadi, sampai perkuliahan berlanjut.. Jujur, saat ini konsentrasi gue buyar, selain karena ini kelas bawah dan lainnya.. Dosen itu kenal baik sama gue, dan sama kehidupan gue sebelumnya. Aihhh, diapun mengajarnya juga nggak konsen, dan sesekali senyam senyum. Tapi, bukan apa-apa, dia hanya cewek baik.

Perkuliahan sesi ini selesai, dengan langkah cepat gue deketin Bu Dosen muda itu, panggil saja dia Wulan, sedikit percakapan..
Quote:

Malu sebenernya ketemu sama dia, tapi udahlah anggap saja temu kangen. Dia wisuda bareng Cahaya, gue masih belum tau siapa dia sebenernya, gue rasa pula nggak ada nama dia di daftar Dosen, apa dia cuma Asisten ya?.. Gue masuk kuliah di lain kelas, sampai selesai.. Sesuai janji dengannya gue tunggu ditempat yang dia maksud.. Setengah jam berlalu diapun dateng, ngobrol-ngobrol sambil makan aja, santai lah.. Jadi tau siapa dia..
Quote:

Hanya sekilas saja, dengan teman lama yang jarang dan malah nggak pernah guie ceritain. Dia juga temen seperjuangan saat dulu bermain Blog dan Google Adsenese. Semua memang semakin berubah, Wulan ini dulu sempet, dan hampir saja gue sukai, gue sempat mau naksir sama dia, tapi karena kenalnya baik, akrabnya baik dan tau dia anak baik, gue mundur jadinya. Hanya sekilah saja dengan Wulan saat dulu, seneng aja sekarang ketemu. Apalagi sekarang dia udah jadi orang, udah Sarjana dan berhasil tentunya.. Sampai menjelang maghrib kita sudahi urusan ini, yang penting udah dapat kontaknya lagi, Wulan juga nawarin jasa mbantu gue sioal Skripsi, bisa diatur kalau soal itu..

***
Diubah oleh astri.beloved 13-10-2015 23:28
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.