- Beranda
- Stories from the Heart
Sometimes Love Just Ain't Enough
...
TS
jayanagari
Sometimes Love Just Ain't Enough
Halo, gue kembali lagi di Forum Stories From The Heart di Kaskus ini 
Semoga masih ada yang inget sama gue ya
Kali ini gue kembali lagi dengan sebuah cerita yang bukan gue sendiri yang mengalami, melainkan sahabat gue.
Semoga cerita gue ini bisa berkenan di hati para pembaca sekalian

Semoga masih ada yang inget sama gue ya

Kali ini gue kembali lagi dengan sebuah cerita yang bukan gue sendiri yang mengalami, melainkan sahabat gue.
Semoga cerita gue ini bisa berkenan di hati para pembaca sekalian


*note : cerita ini sudah seizin yang bersangkutan.
Quote:
Quote:
Diubah oleh jayanagari 24-04-2016 00:40
Dhekazama dan 8 lainnya memberi reputasi
9
420.9K
1.5K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
jayanagari
#117
PART 6
Beberapa hari setelah gue dan Fira ke makam Sari.
Gue mengambil tas gue yang berukuran sedang, kemudian menyilangkannya di tubuh gue. Sambil merapikan rambut dan baju, gue bercermin. Gak perlu waktu lama, gue pun berangkat kuliah dengan dandanan seadanya. Gue emang gak begitu memikirkan soal fashion. Asal nyaman dipake aja, gue cocok.
Hari itu Fira dan gue gak bareng berangkat ke kampus, karena Fira sedang gak ada jadwal kuliah. Alhasil semangat gue ke kampus jadi gak sebesar biasanya. Gue memasuki kelas, dan mencari bangku deretan kedua dari belakang. Hari itu kelas udah cukup ramai, dan entah kenapa AC nya terasa dingin banget. Gue duduk dan menutup jaket gue karena kedinginan. Gak lama kemudian Bas dan Tami dateng, dan duduk di samping gue.
Hari itu gue kembali ke diri gue yang biasanya, yaitu gue yang selalu ngantuk berat waktu kuliah. Mata gue seakan gak bisa diajak kompromi dan langsung terasa berat ketika dosen mulai berbicara. Gue menopang kepala dengan tangan di pipi gue, dan mulai tidur-tidur ayam. Kadang-kadang gue melek ketika dosen meninggikan intonasi bicaranya. Selebihnya gue hanya berjuang supaya gak ketiduran.
Akhirnya kuliah hari itupun kelar, dan gue bareng Bas menuju mobil, kemudian ke kampus Anin. Di mobil, sambil menyetir Bas bertanya ke gue.
Bas terdiam dan kelihatan berpikir. Dia mengusap-usap sebelah pipinya, dan menarik napas panjang. Kemudian dia menoleh ke gue dengan senyum yang misterius.
Beberapa hari setelah gue dan Fira ke makam Sari.
Gue mengambil tas gue yang berukuran sedang, kemudian menyilangkannya di tubuh gue. Sambil merapikan rambut dan baju, gue bercermin. Gak perlu waktu lama, gue pun berangkat kuliah dengan dandanan seadanya. Gue emang gak begitu memikirkan soal fashion. Asal nyaman dipake aja, gue cocok.
Hari itu Fira dan gue gak bareng berangkat ke kampus, karena Fira sedang gak ada jadwal kuliah. Alhasil semangat gue ke kampus jadi gak sebesar biasanya. Gue memasuki kelas, dan mencari bangku deretan kedua dari belakang. Hari itu kelas udah cukup ramai, dan entah kenapa AC nya terasa dingin banget. Gue duduk dan menutup jaket gue karena kedinginan. Gak lama kemudian Bas dan Tami dateng, dan duduk di samping gue.
Quote:
Hari itu gue kembali ke diri gue yang biasanya, yaitu gue yang selalu ngantuk berat waktu kuliah. Mata gue seakan gak bisa diajak kompromi dan langsung terasa berat ketika dosen mulai berbicara. Gue menopang kepala dengan tangan di pipi gue, dan mulai tidur-tidur ayam. Kadang-kadang gue melek ketika dosen meninggikan intonasi bicaranya. Selebihnya gue hanya berjuang supaya gak ketiduran.
Quote:
Akhirnya kuliah hari itupun kelar, dan gue bareng Bas menuju mobil, kemudian ke kampus Anin. Di mobil, sambil menyetir Bas bertanya ke gue.
Quote:
Bas terdiam dan kelihatan berpikir. Dia mengusap-usap sebelah pipinya, dan menarik napas panjang. Kemudian dia menoleh ke gue dengan senyum yang misterius.
Quote:
pulaukapok dan 2 lainnya memberi reputasi
3
: tumben lo udah dateng Dhik?
: sekali-sekali lah gue dateng gak telat
: gue gak lupa jadwal kuliah aja udah bersyukur.
: Bas, lo ntar selesai kuliah kemana?
: kalo gue tenang gini lo-lo semua pada kangen kan hahaha
: kenapa?
: gue... gue berdoa buat Sari.