Kakek guru tobacconist pernah bilang, setiap jenis daun tembakau memiliki "burn characteristic" yang berbeda. Burn characteristic adalah reaksi yang terjadi setelah tembakau terbakar.

dari sekitar 30 jenis tembakau yang gw punya... gw BAKAR SEMUA!!!!

trus gw koleksi abunya...

Yes, I know exactly how that sounds, thank you.

Kandungan tar, selain berhubungan dengan kadar nikotin dan rasa tembakau, sangat berhubungan dengan seberapa mudah daun tembakau terbakar. At least teorinya gitu...

Kelupaan!!!!!

DISCLAIMER : Bukan ahli mbako, bukan ahli kimia, apalagi ahli nujum. Gw cuman anak kecil iseng baru lair kemarin sore yang ga gampang percaya omongan orang. Plus punya banyak waktu nganggur



and again... lagi-lagi wikipedia tidak bisa dipercaya... (lu mo bikin karya ilmiah berdasarkan wikipedia? LUPAKAN!) warna tembakau tidak selalu ditentukan oleh proses pengeringan, karena gw udah nyobain sendiri melakukan air curing pada jenis,ladang, posisi daun tembakau yang sama tetapi dipanen pada hari yang berbeda dan menghasilkan warna daun yang berbeda dimana waktu yang berbeda terutama pada penghujung musim kemarau dimana semakin panas dan kering waktu pemetikan akan menghasilkan daun dengan kandungan tar dan nikotin yang semakin tinggi and by the process of elimination artinya wikipedia SALAH!



quod erat demonstratum, makan tuh wiki!

Apa hubungannya gw bikin ribet air curing dan ngebacot barusan?

Karena, teorinya adalah.. kadar tar adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi burn characteristic. Secara alamiah, kadar tar bisa diketahui dari banyaknya getah pada daun tembakau saat panen. Tetapi tar akan menjadi kering, setelah daun tembakau mengalami pengeringan (obviously!). Tetapi wikipedia keparat dan kebanyakan informasi di internet bilang, warna itu ditentukan proses curing (which is half truth, karena kandungan nikotin dan tar juga sangat berpengaruh terhadap warna), makanya gw bikin "spesimen kontrol" dengan mengeringkan sendiri.

Dan inilah hasilnya...

Low tar : abu-abu
High tar : hitam

Selain itu, tembakau low tar cenderung berbau asbak, sedang high tar masih ada bau asam, gurih atau aromatik (tergantung blend style).



Artinya, kalo nemu mayat tanpa identitas dan dideketnya ada abu rokok.. Paling enggak bisa nentuin ini mayat kere atau tajir.