Indonesia. Negeri yang kita semua, para kaskuser, cintai. Negeri tempat kita berpijak, mencari sesuap nasi, dan menjalani kehidupan dari hari ke hari. Negeri dengan sejuta keragaman, keunikan, juga keanehan. Berdasarkan estimasi terakhir, Indonesia dihuni 250 juta penduduk. Jika presiden pertama kita, Soekarno, masih hidup dan berkuasa sampai sekarang, maka sekarang adalah waktu yang tepat bagi beliau untuk merealisasikan ucapannya yaitu bahwa ia bisa memberi makan untuk 250 juta orang (ketika mengucapkan pernyataan itu pada 1960-an, penduduk Indonesia baru mencapai 100 juta orang). 250 juta penduduk itu berasal dari sekitar 400 suku bangsa yang berbeda satu sama lain. Mulai dari yang berkulit kuning sampai yang berkulit cokelat. Mulai dari yang pendek sampai yang tinggi. Mulai dari yang tinggal di laut sampai di pedalaman hutan. Hanya Indonesia, negara yang sanggup menyatukan keragaman itu dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Orang Indonesia dikenal dunia akan keramahtamahannya. Selain itu, masih banyak lagi yang dapat digali dari orang Indonesia, baik dari sisi positif maupun negatif. Apa sajakah itu?

Orang Indonesia Itu...

Kurang menghargai uang logam. Buktinya jika kita berbelanja di minimarket atau supermarket, kasir seringkali memberi kembalian berupa permen ketimbang uang logam.


Termasuk paling rajin di dunia. Orang Indonesia pada bulan puasa sanggup bangun pukul 2 dini hari untuk makan sahur sambil nonton acara sahur di televisi. Tetangga kita, Malaysia, sahur pukul 5 pagi (di Jakarta udah telat banget buat sahur!).


Punya kemampuan akrobatik yang sangat luar biasa saat naik motor. Orang Indonesia bisa menggunakan sepeda motor untuk mengangkut 3, 4, bahkan 5 orang. Orang Indonesia juga bisa mengendarai motor sambil main handphone, makan, bahkan ngobrol dengan sesama pengendara motor. Motor juga dapat digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar. Anak SMP bahkan SD pun sudah handal dalam menyetir si kuda besi.

Efisiensi waktu tetapi agak berbahaya

Masih SD udah bisa naik motor. Jangan-jangan pas masuk SMA udah bisa bawa helikopter sendiri

Hebat, bukan?!



Kalau mau ngerumpi bukan di sini tempatnya, bu!

Orang Indonesia cinta mati dengan timnas. Meski tahu timnas akan kalah, supporter Indonesia tetap mengerumuni Gelora Bung Karno dengan kostum yang unik dan dengan heroik menyanyikan Indonesia Raya. Merdeka!




Sangat aktif dan "berprestasi" di sosial media tetapi kurang aktif dan berkarya di dunia nyata.


Suka dengan sesuatu yang gratisan. Jika ada minimarket atau tempat apa pun dengan fasilitas free wi-fi, di situlah berkumpul para pencari wi-fi yang membawa banyak gadget dan colokan (buat numpang nge-charge!). Istilahnya, bagi orang Indonesia, kebutuhan dasar ada 4 : Sandang, pangan, papan, dan gadget!



Suka menitip antrian.


Tidak konsisten. Harga sembako atau BBM naik sedikit, protes sudah merajalela ke mana-mana. Tetapi jika yang naik adalah harga gadget atau mobil/motor? Gak masalah, tetap banyak yang ngantri beli, tuh!


Bernyali besar. Orang Indonesia berani melintasi jalur kereta api yang sudah ditutup palang pintu dan kereta yang sudah sangat dekat!


Suka dengan sesuatu yang galau. No galau, no gaul.


Biar hidup pas-pasan asal bisa gaul.


Di mana pun konsernya, siapa pun yang ada di atas panggung, bendera Slank tetap berkibar. Peace!


Apapun yang terjadi, yang penting foto-foto dulu dan upload ke sosmed!


Orang dewasa suka nonton kartun kayak Spongebob, anak kecil malah suka dengan sinetron.

[img]https://dl.kaskus.id/janc*k.com/uploads/posts/t/l-514.jpg[/img]

Sangat kreatif dalam berbisnis. Berdagang di toko, oke. Di pinggir jalan atau kaki lima, oke. Jualan keliling pun juga oke. Orang Indonesia juga pandai menciptakan versi murah dari segala sesuatu (misalnya ayam goreng Kentaki atau pizza kaki lima).




Orang Indonesia terkenal latah, baik yang berhubungan dengan ucapan maupun tindakan. Orang Indonesia bisa latah karena dikejutkan atau latah mengikuti sesuatu yang sedang tren. Contohnya, karena sekarang batu akik sedang ngetren di Indonesia, semua orang berbondong-bondong membeli dan memiliki batu akik. Padahal sebelumnya biasa saja.


Belum makan kalau belum ada nasi.


Bermental "keroyokan". Semua harus dilakukan bersama-sama.


Ngaret. Orang Indonesia cenderung melakukan segala sesuatu tidak tepat waktu, dilambat-lambatkan, dan tidak memiliki perencanaan waktu yang matang. Contohnya, kita janjian bertemu dengan seseorang pukul 18.00. Tetapi kita baru datang pukul 18.30. Kemudian, dalam undangan biasanya waktu penyelenggaraan acara tertulis seperti ini : 18.00-selesai. Tidak ada perencanaan durasi acara yang tetap. Di Jepang, jadwal keberangkatan kereta saja sangat tepat sampai ke menitnya.


Terkenal akan keramahannya. Sejak dahulu, penduduk Nusantara telah dikenal akan keramahannya baik pada sesamanya maupun orang asing. Inilah yang menyebabkan banyak orang asing merasa kerasan (betah) dan ingin menetap di Indonesia.


Beraneka ragam. Hampir tak ada negara lain di dunia ini yang memiliki keragaman budaya dan suku bangsa seperti Indonesia. Indonesia dihuni oleh lebih dari 300 suku bangsa yang berbeda satu sama lain yang sejak 17 Agustus 1945 telah mempersatukan diri dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika dan Indonesia masih berdiri kokoh hingga hari ini. Sungguh luar biasa negeri kita ini!



Demikian thread saya kali ini. Semoga Anda terhibur dan mengenal lebih jauh lagi karakter penghuni negeri ini. Semoga pula dengan ada thread ini, kita semua dapat menyadari karakter bangsa kita, baik maupun buruk, sehingga dapat menjadi inspirasi untuk membentuk Indonesia yang lebih baik di hari mendatang. Saya berharap kita tidak hanya merasa terhibur atau men-judge ciri khas orang Indonesia, namun juga mulai menghentikan kebiasaan buruk dan mempertahankan kebiasaan baik yang ada di dalam diri kita mulai dari sekarang. Terima kasih untuk kaskuser yang telah memberikan 5 bintang, komentar membangun, dan cendol untuk ane. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.

Apresiasi dari Kaskuser