Kaskus

Story

penuhmaknaAvatar border
TS
penuhmakna
Kisah Kasih di Kota Kembang
Hallo agan-agan para penghuni Stories From The Heart, izinkan gue berbagi sedikit cerita setelah sekian lama gue menjadi silent reader di forum ini. Hanya nama gue dan lokasi kejadian yg asli sedangkan nama semua tokoh gue samarkan demi kebaikan, ketenangan, dan juga privacy mereka. Sedikit tentang gue, panggil aja Akbar, gue putih tapi nggak terlalu putih, hidung gue mancung (menurut orang), tinggi 175 dan berat badan nggak pernah lebih dari 55 KG. Gue anak kedua dari 3 saudara yg seayah, kenapa seayah? Nanti ada ceritanya. Anggap aja ini cerita fiksi jadi dilarang keras terlalu kepo sama kehidupan nyatanya TS dan sorry kalau tulisan TS semrawut hehehe, maklum TS bukan penulis atau novelis. Selamat membaca, by penuhmaknaa.k.a Akbar

Spoiler for Peraturan:


Spoiler for Baca, Gan!:


Spoiler for Catatan:


Spoiler for INDEX:
Diubah oleh penuhmakna 24-10-2015 19:25
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
19.9K
109
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread1Anggota
Tampilkan semua post
penuhmaknaAvatar border
TS
penuhmakna
#26
Kancut dan Claudya
"Njir, cangc*t, dasar mesum lo hahahaha" gue sama Iqbal ketawa bareng

"Jangan berisik onta, lo liat tuh ngebelah kan?" Iqbal jitak pala gue gara-gara ketawa gue kekencengan

Pas lagi asik merhatiin daleman rok sama si Iqbal tiba-tiba si Ipa ngeliatin kita dan kita langsung sosoan pura-pura ngomongin sepatu temen sebangkunya Ipa biar dia nggak curiga, padahal nggak ada yg aneh sama sekali sama sepatu temennya Ipa. Jangan ditiru ya haha

Gue skip sampai pulang sekolah, gue sama anak-anak nggak langsung pulang tapi gue ngikut anak-anak diem dulu di atas tangga gedung kelas gue sambil liatin siswa/siswi yg pada lalu lalang ngelewatin kita-kita. Gue sebenernya bingung sama mereka apa tujuannya mereka diem disini kaya yg nggak ada kerjaan aja, dan begonya lagi gue malah ikut-ikutan, nggak lama kemudian dateng gerombolan anak cewe yg isinya anak-anak HITS/populer di sekolah gue ngelewatin kita-kita, temen-temen gue langsung ribut rebutan kecengan soalnya mereka cuma berempat sedangkan kita 8 orang jadinya pada rebutan kecengan. Gue sih nggak ikut-ikutan cuma diem aja

"Lo suka yg mana Bar?" tanya temen gue Ipang

Jujur nggak ada yg gue suka walaupun gue akui mereka semua cantik-cantik, tapi gue nggak sama sekali tertarik sama mereka. Gue hanya tertarik sama 1 wanita di SMP ini, Dela. Iya Dela berhasil bikin gue buta sama perempuan lain.

"Gak ada yg gue suka Pang" gue hanya menjawabnya dengan datar

"Wah lo homo ya Bar" sambil mundur beberapa langkah dari gue

"Asu lo, gue udah ngeceng anak kelas 8A" gue jawab jujur daripada gue di cap Homo

Gara-gara si Ipang nanya orang yg dikeceng gue jadi keingetan Dela lagi, seketika gue jadi badmood dan banyak diem. Nggak lama kemudian gue izin pulang duluan ke mereka dengan alesan gue mules, mereka ngizinin dan gue langsung ninggalin mereka dengan muka madesu gara-gara mood gue rusak. Gue jalan ngelewatin gerbang sekolah sambil tertunduk lesu tp tiba-tiba ada yg manggil gue tepat pas gue ngelewatin pos satpam.

"Kak..."

Ternyata yg manggil gue Dela, Dela senyum tapi gue cuma buang muka dan mempercepat langkah gue.

Drrrt drrrrt, baru aja gue ngelangkah beberapa langkah dari gerbang sekolah tiba-tiba hape gue bergetar. Mungkin Dela SMS gue.

1 new message from Bayu, ternyata feeling gue salah

"Dimana lo?"

"Gue lg jalan mau ke rumah Bay" send

"Lo tunggu dipinggir trotoar, gue nyusul"

"Oke" gue langsung cari tempat yg enak buat duduk di trotoar

Semenit kemudian Bayu dateng dengan kuda besi berwarna hijau dari Kawasaki.

"Ada yg pengen gue omongin" ucap Bayu sambil ngelepas helm fullfacenya yg tampak sempit dibagian pipinya

Gue cuma ngangguk-ngangguk sambil naik buat duduk di jok belakang motornya si Bayu

"Apaan Bay?"

"Tar ajalah dijalan, kita keliling dulu oke?"

"Hmm.." gue cuma ngangguk-ngangguk

Suatu kebiasaan kalau Bayu mau ngobrol atau ada perlu sama gue caranya nggak mainstream kaya orang lain, kalau orang lain mungkin nyari tempat yg enak buat ngobrol kalau Bayu beda, dia malah ngajak gue keliling Bandung naik motornya sambil dia cerita ke gue, kalau dia belum beres cerita dia nggak akan ngeberentiin motornya dan yg bikin gue was-was kalau keliling sama Bayu tuh takut kena razia karena gue selalu nggak pake helm dan Bayu bawa motornya nggak woles.

"Bar, lo lagi deket sama cewek nggak?" tanya Bayu

"Sempet" gue jawab dengan singkat karena gue males nanggepinnya gara-gara keingetan lagi sama Dela

"Oh berarti sekarang lo nggak deket sama siapa-siapa ya?"

"Heu-euh"

"Kebetulan cuy, gue kan sama Odi udah nggak pacaran lagi. Gue nggak rido kalau misal si Odi pacaran sama orang lain, gue takut kalau misal dia pacaran sama orang lain ntar malah disakitin. Gue yakin kalau sama elo dia bakalan baik-baik aja, gue yakin kalau elo bisa ngejaga Odi. Lo mau nggak buat deket sama si Odi? Kalau misal sampai pacaran juga nggak apa-apa ko gue ikhlas asal sama lo"

"Anjir, otak lo koslet ya Bay?" ucap gue sambil gue ketok-ketok helm-nya

"Nggak, gue gak becanda Bar, gue serius. Lo mau kaga? Kalau mau ntar gue kasih nomernya"

"Hm gimana ya.. gue pikir-pikir dulu, gue gak janji ya. Mana sini hape lo, gue mau nyatet nomernya dulu"

"Lo ambil aja sendiri di saku jaket gue, lo tau sendiri kan gue lg bawa motor Bar"

Langsung gue kodokin saku jaketnya Bayu buat ngambil hapenya terus gue cari nama Odi tapi nggak ketemu Zzzz

"Curut, nama kontak si Odi apa? Gue nyari nggak nemu-nemu"

"Claudya Maharani"
Diubah oleh penuhmakna 26-09-2015 11:28
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.