- Beranda
- B-Log Community
++ KUMPULAN KASKUSER GENDUT ++
...
TS
dananghanip
++ KUMPULAN KASKUSER GENDUT ++
++ WELCOME TO THREAD KUMPULAN KASKUSER GENDUT ++
Thread ini adalah tempat ngumpulnya kaskuser gendut ato merasa dirinya gemuk dan yang peduli sama orang gendut Jadi semuanya boleh gabung kesini

Quote:
RULES
1. Menjalin persaudaraan sesama warga gemuk
2. Saling berbagi info tentang semua hal yang menyangkut orang gendut seperti (penjual pakaian dan lain lain yang sulit di cari) semoga dengan di buatnya Thread ini kita warga BIG SIZE mudah dalam mencari kebutuhanya bagi yang memberikan penawaran silahkan di menggunakan link
3. Saling kasih info dan gaya hidup sebagai manusia gendut yang bisa dikatakan tersisih
4. Ngobrol santai tentang kehidupan jadi orang gendut
5. Saling bercerita Motivasi untuk kurus
6. Dan masih banyak lagi intinya tentang kehidupan jadi orang gendut
Peraturan Bersama Perlu di Ketahui dengan di buatnya Thread Ini Dengan Tujuan
1. Menjalin persaudaraan sesama warga gemuk
2. Saling berbagi info tentang semua hal yang menyangkut orang gendut seperti (penjual pakaian dan lain lain yang sulit di cari) semoga dengan di buatnya Thread ini kita warga BIG SIZE mudah dalam mencari kebutuhanya bagi yang memberikan penawaran silahkan di menggunakan link
3. Saling kasih info dan gaya hidup sebagai manusia gendut yang bisa dikatakan tersisih
4. Ngobrol santai tentang kehidupan jadi orang gendut
5. Saling bercerita Motivasi untuk kurus
6. Dan masih banyak lagi intinya tentang kehidupan jadi orang gendut
Quote:
YANG PERLU DIPERHATIKAN
+JANGAN SALING MENGHINA ANTAR MEMBER
+BERFORUMLAH SECARA BAIK TERTIB DAN SOPAN
+NO SARA
+DIUTAMAKAN MENGGUNAKAN QUOTE SAAT MEMBALAS POSTINGAN
+SILAHKAN YANG MAU MENAWARKAN JUALAN MENGGUNAKAN LINK
TS BUKAN PEMILIK THREAD INI, THREAD INI MILIK KITA SEMUA DAN SILAHKAN KITA ORANG ORANG GENDUT SALING SHARE TENTANG KEHIDUPANYA

Quote:
Diharapkan Teman –teman mengisi biodata untuk perkenalan
Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang
Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang

Nama :
Jenis kelamin :
TB/BB :
Pekerjaan :
Facebook &twitter :
Domisili :
Cerita singkat jadi orang gemuk :
Foto : harap di spoiler

Quote:
Mohon untuk tidak tanya "ane BB segini TB segini apa ane gendut gan ?"
karena gendut itu relatif gan

Quote:
Quote:
Gathering Pertama Kaskuser Gendut
Quote:
Gathering Pertama yang dilaksanakan di Jogjakarta Pada 23-25 Agustus 2015
Cerita Versi ane
Cerita Versi Agan bimo aka radenMbimo
Cerita Versi Agan Rano
Cerita Versi ane
Cerita Versi Agan bimo aka radenMbimo
Cerita Versi Agan Rano
Diubah oleh dananghanip 29-09-2015 17:07
s1lly memberi reputasi
1
83.9K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Community
2.9KThread•10.1KAnggota
Tampilkan semua post
ranxman
#1591
FR versi ane. maap baru sempet posting nih gan
padahal udah hampir sebulan yang lalu nih acara 
Gak jauh beda dengan FR versi gan bimo. Secara kita sama-sama berangkat dari kampong yang sama.
ane join di grup kaskuser gendut. Trus ngeramein grup BB biar gak sepi kayak hutan. Karena penghuni hutan, eh salah penghuni trit maksudnya, belum pernah saling bertemu. Dan akhirnya ane usul untuk gath walaupun pada awalnya kembali sepi seperti di hutan. But I’ve never give up. Coz IMO gak sah suatu komunitas kalau belum pernah saling bertemu, yaa minimal saling kenal lah.
Karena sebagian besar penghuni disini yang aktif adalah mahasiswa, ane usul gath lagi pas momen libur kuliah. Nah dari situ baru pada muncul tuh suara-suara halus sang penghuni grup. Setelah beberapa teman confirm mau join gath kita putuskan rendezvous point in Yogyakarta, kota pelajar. Ada banyak factor kenapa kita pilih Yogya sebagai rendezvous point, yaitu:
1. letaknya di tengah pulau jawa. Jadi temen-temen yang di timur dan barat bisa join, yaa gak terlalu jauh lah dibanding dari barat ke timur dan sebaliknya.
2. Another reason is biaya hidup seperti makan (nah ini yang utama seecara kita punya hobi yang sama) dan harga hotel termasuk murah.
Dari sekitar 17an member di grup bb. Hanya 6 anggota yang confirm mau join. Seiring berjalannya waktu berkurang lagi jadi 4 orang (yaa lumayan lah daripada lumanyun gak jadi liburan). Untungnya ada gan bimo, yang sama-sama dari planet Bekasi kayak ane juga confirm untuk gath. Karena kita sama-sama dari planet Bekasi, ane set pesawat, *eh salah kereta maksudnya* dan hotelnya.
Akhirnya tanggal yang sudah ditentukan tiba juga. Ane janjian sama gan bimo di stasiun senen. Awalnya mau naik commuter line biar hemat. Dan untungnya gan bimo sempet nanya sama petugas kalau mau naik kereta jam 6 pagi dari senen, jangan naik commuter line, gak sempet. Karena kalo hari libur keretanya lambat. Thanks to gan bimo, dan akhirnya ane book taksi langganan langsung ngacir ke tekapeh. Abis laporan subuh di stasiun langsung ketemu gan bimo di tekapeh (padahal kita belom pernah bertemu loh. Tau muka juga kagak).
Loh kok Kenapa bisa Semudah itu? Sebelumnya Gan bimo bilang dia pakai baju oren, padahal ada beberapa orang yang pake baju oren. Nah gampangnya ane cari aja orang yang badannya subur pakai baju oren, nah itu pasti dia
Akhirnya sampailah kita di Yogya. Supaya kita gak nyasar nyari hotel sengaja sebelumnya ane book hotel yang agak gede dan dekat stasiun. Dan bener baru keluar dari kereta tuh hotel langsung kelihatan.
Singkat cerita, kita ketemuan sama gan danang, the founding father of this group, dan gan doss, the host of the rendezvous point, di hotel neo. Pas gan danang datang dan kabarin kita, langsung dijemput oleh gan bimo di lobby. Karena nih hotel dilengkapi lift security jadi gak bisa naik kalau gak punya kartu sakti, eh salah maksudnya kartu kamar hehe…. Kalau gan danang ane langsung kenal coz pernah liat PP di grup. Berikutnya gan doss BBM kita kalau dia udah sampai di lobby hotel. Oke berhubung empunya Yogya udah datang jadi kita langsung cabut jalan jalan nyari makan, dah laperrr. Nah kalo gan doss masih misteri buat ane, belum tahu orangnya seperti apa cos PP nya di BBM gambar motor. Pas kita turun mau ketemu gan doss, nah disitu Cuma ada seorang yang nunggu. jujur ane sempet kaget juga. Nih gan doss bukan? Kelihatannya sangar amat, mana tinggi, gede, rambut di kuncir, ngeri di smack ane *piss gan doss* eh setelah kita ngobrol-ngobrol ternyata orangnya kocak juga, ilang deh image serem nya.

Oke deh kita keluar dari hotel mau cari rental motor. Kebetulan di depan hotel ada tempat rental motor tuh. Nah mas kita nyeberang jalan menuju rental motor, kita jadi pusat perhatian gitu. orang-orang pada ngelihatin kita dan kendaraan yang lewatpun langsung pada berhenti. Kita yang nyeberang bawaannya cool aja, pokoknya udah kayak adegan di film crows zero deh
Karena harga sewanya mahal dan jenis motor yg disewakan gak sesuai dengan harganya, ane sama gan bimo boncengan. (Nangis nagis dah tuh motor *ngakaks ) sementara gan danang dan gan doss bawa motor sendiri. karena ane buta daerah Yogya, ane minta saran sama gan doss, sang empunya Yogya, tempat makan yang enak dimana. Akhirnya kita digiring ke kedai rakyat jelata. Modelnya mirip warteg khas jawa tapi ada makanan pedesnya (favorit ane nih) plus harga mahasiswa. Porsinya buat orang biasa sih pas, tapi kalo buat kita ini mah porsi hemat
Kita nongkrong sambil ngobrol-ngobrol diskusi rencana nanti malam dan besok.
Malamnya kita nongkrong di alun-alun yang ada pohon 2 beringin di tengah itu (ane lupa nama alun-alunnya) menurut informasi yang ane dapat dari wong yogya (termasuk gan doss), barang siapa yang bisa berjalan dengan mata tertutup melewati jalan diantara 2 pohon beringin itu, maka dia termasuk orang yang berhati bersih *bukan sabda loh gan*
Di alun-alun ini rame gan. Banyak odong-odong yang full music, ada dvd player portable nya juga gan plus lampu-lampu khas karnaval malam. banyak juga nih orang-orang yang naik odong-odong. Nah odong-odong disini beda dengan di Jakarta. Kalo di Jakarta memang digoes sama abangnya dan khusus diperuntukan untuk anak-anak balita. Nah kalo disini odong-odongnya pake rangka mobil gitu. Paling banyak model VW Beetle. Dimasing-masing tempat duduk ada gowesan untuk menjalankan tuh odong-odong. awalnya sih ada niatan mau coba. Tapi setelah dipikir dengan masak-masak sampai gosong, ane gak jadi cobain tuh odong-odong. Takutnya pas kita berempat naik langsung amblas tuh odong-odong *ngakaks. Selain itu ada yang jualan balon-balonan, mainan parasut, bahkan ada yang menyewakan alat penutup mata untuk mencoba tantangan berjalan dengan mata seperti yang ane sebutin diatas.(goceng gan biaya sewanya). Karena ane, gan bimo dang an danang orang luar Yogya, otomatis kita penasaran mau coba. daripada bayar goceng Cuma buat nutup mata doing, akhirnya ane keluarin nih sarung ane buat nutup mata. (untung nih sarung baru habis dicuci, kalo gak pada bisa pada pingsan)
First contender, gan bimo mencoba untuk berjalan lurus dan the rest of us menjadi pengawalnya, biar gan bimo gak nabrak orang atau nabrak yang lain. Awalnya memang lurus terus (Wah boleh juga nih gan bimo) setelah mendekati pohon, malah melenceng ke kiri dan akhirnya nabrak pager pohon beringin sebelah kiri *ngakaks oke gan bimo dinyatakan gagal saudara-saudara.
Next contender, gan danang mencoba tantangan tersebut dan kita tetap menjadi pengawal biar gan danang gak nungsep. Karena rame dan banyak orang lain yang mencoba tantangan ini, jadi ane beberapa kali bilang gan danang untuk stop, biar gak nabrak orang lain. Dan akhirnyaa. Malah melenceng jauhh ke kiri saudara-saudara.. dan akhirnya gan danang dinyatakan gagal.
Last contender,yaitu ane, juga penasaran mencoba. Sama seperti sebelumnya, gan doss dkk menjadi pengawal ane dalam tantangan kali ini. Mata sudah ditutup sarung wangi, aba-aba sudah diberikan, dan ane mulai berjalan. Waktu itu ane merasa sudah berjalan dengan lurus. Ane terus berjalan dan berjalan mengikuti insting dan aba-aba dari sang pengawal. Sampai akhirnya disuruh stop. Ternyata ane malah melenceng ke kanan. Ane masih penasaran juga dan akhirnya mencoba dari awal lagi. Ane terus berjalan dan beberapa kali disuruh berhenti. Sampai akhirnya menerima aba buka tutup mata. Ehh malah ane balik lagi ke tempat semula #hadehhh. Jadi dari tadi ane berjalan muter dan finish di tempat start. Kata dan doss baru kali ini ada orang yang jalan malah balik lagi ke tempat awal
Malam semakin malam dan rasa lapar mulai menyerang. Ane pengen makan bakmi pele yang terkenal itu. Berlokasi di alun-alun juga Cuma ane lupa namanya. Nah biasanya bakmi pele ini kalo weekend ramenya naudzubila banget. Bahkan ane pernah nunggu satu jam baru dianter tuh pesenan. Setelah kita pesen trs kita ngobrol dan mendengarkan musisi jalanan mulai beraksi (kla project mode ON) Dan ternyata prediksi ane salah. Mienya dianter gak pake lama. Hwehwe… langsung kita hajar blehh.. rasanya jangan ditanya. Udah pasti Maknyusss…
Selesai makan dan ngobrol-ngobrol gak terasa udah tengah malam, gan danang dan gan bimo udah pada masuk mode lima watt. Oke deh kita balik ke hotel, istirahat buat besok ke Merapi. Sampai dikamar langsung pada tepar. Subuh-subuh ane bangun terdengar suara konser gan danang and gan bimo saling sahut menyahut
kalo ane juga tidur bisa jadi konser trio labels nih 
Senin pagi ini menjadi senin pagi yang berbeda, karena ane gak harus bermacet-macet ria ke kantor. Malah sebaliknya, leyeh-leyeh di pinggir kolam renang sambil menikmati sarapan khas hotel bintang 3. Dan tentu saja hampir semua hidangan breakfast ane test satu-satu. Hehe
Selesai sarapan, mandi, gan doss jemput kita di hotel langsung kita cuss ke Merapi. Kalo rombongan lain pakai vooridjer polisi, kita mah cukup gan doss yang taking the lead. Udah deh kita turing berempat naik motor and gan doss sebagai vooridjer kita. Nah di merapi ini ada paket wisatanya. Bisa sewa motor trail atau sewa mobil jipp. Kalau sewa motor trail biayanya sekitar 150rb. Dan gak mungkin kita pakai motor trail. Apalagi boncengan bisa lepas tuh ban motor *ngakaks mau gak mau ya kita sewa jeep aja. Kita pilih paket fakir dengan biaya 300rb. Overall tur merapinya hampir sama dengan FR gan danang and gan bimo. Cuma yang paling wah itu pas mobilnya ambil jalan yang agak extreme. Ane ngerasa ampir kebalik tuh jeep. Untungnya komposisi penempatan kita udah balance jadinya no problemo deh. Di merapi kita poto-poto dan menikmati udara gunung yang dingin walaupun berdebu. Setelah selesai kita balik ke checkpoint awal. Nah pas waktu mau balik ada mobil jeep lain yang lewat. Tuh mobil bisa diisi oleh 7 orang. Empat orang di belakang dan tiga orang didepan belum termasuk supir. Lah sementara kita diisi empat orang aja udah full *ngakaks di belakang ane sama gan doss, gan bimo duduk miring di tengah and gan danang duduk di kursi co-pilot. Trs kita ketawa lepas aja tanpa ada unsur diskriminasi. hahaha
Selesai tur merapi, langsung kita merapat di kaliurang. Tepatnya warung mbah ganis, di Kaliurang udaranya enak banyak pu’unnya, Adem tapi gak berdebu. For late lunch ane pesen kelinci rica rica dengan porsi normal. Sempet sih terbesit untuk nambah menu lainnya. Untungnya hati ane masih terjaga dengan baik sehingga bisa terhidar dari godaan mie godog jawa yang anget itu. Lanjut menikmati hidangan mbah ganis dan para monyet gunung pun mulai turun menandakan hari semakin petang. Kita cuss balik ke hotel, mandi, sholat, dan persiapan nongkrong lagi dimalam hari.
Malamnya kita nongkrong di angkringan mbah jabrik. Rame memang dan banyak yang ngamen. Tapi gak sebanyak di malioboro lah. Menu angkringan gitu tapi angkringan modern gitu. Gak heran banyak anak muda yang nongkrong disini. Ane udah ambil berbagai macam lauk dan ternyata harganya gak sampai 20rb. Murah euyy
Setelah makan malam selesai kita eksekusi dan lagi asik ngobrol tiba-tiba ada pengamen banci gitu gan, kisaran 2 orang atau lebih (ane gak pake lihat, Cuma denger suaranya aja). Wah ane langsung inget masa-masa kelam dulu dimana ane hampir kena baik maut banci gara-gara ane kasih tips setelah dia ngamen. langsung aja kita ngungsi ke oseng-oseng mercon bu ria. Kalo kata gan doss termasuk yang paling pedes. Jadinya Cuma ane dang an bimo aja yang berani nyobain nih oseng-oseng. Nih oseng-oseng emang gak salah termasuk pedas. Oseng-oseng mercon ini semacam oseng daging pake saus model puyunghai tapi pedes. Disajikan dengan nasi uduk dan teh anget. Langsung ane eksekusi. Memang kalau dibandingkan dengan makanan sebelumnya, ini yang paling endess pedesnya. Kita ngobrol-ngobrol sampai pada masuk mode lima watt dan yang punya warung mau tutup. So kita balik ke hotel untuk istirahat.
Gak terasa udah masuk hari terakhir kita gath di Yogya. Karena kita bertiga cape banget abis jalan-jalan kemarin dan tidur larut malam. kita semua pada bablas kesiangan saking enaknya tidur. Karena udah kesiangan jadinya kita sarapan di luar sekalian makan siang. Ada satu kuliner khas Yogya yang patut di coba. Yup gudeg yu djum. Tepatnya di jalan Wilijian kalo gak salah. Nih gudeng baru buka udah kita tongkrongin jadinya menunya gak lengkap. Memang nih gudeg wajib di coba permisah. Beda sama gudeg lainnya. Manis tapi gak terlalu manis. Nangkanya juga empuk sampai lumer dimulut. Dan yang gak ketinggalan, sambel goring kreceknya itu loh. Maknyus dah.
Setelah tengki terisi langsung kita cuss ke taman sari. Nah kata gan doss taman sari ini dulunya waterparknya sultan. Tapi sekarang sudah dibuka untuk umum. Kita janjian sama gan doss ketemu di taman sari. Biar gak wasting time, ane bertiga sama gan danang and gan bimo langsung explor daerah taman sari. Dan memang betul nih bangunan udah berabad abad. Kelihatan dari struktur dan desainnya. Lagi asik jalan-jalan tiba-tiba ada kakek-kakek yang samperin kita trs cerita sejarahnya taman sari ini. Akhirnya sang kakek yang menjadi tour guide kita di taman sari. Kita dibawa ke tempat dimana orang lain gak explor, seperti dapur, ruang tidur abdi dalam, ruang semedi, bahkan lukisannya ratu pantai selatan dan lukisan para sultan terdahulu. Sang kakek kemudian nganter kita kampong cyber, disini yang punya facebook, mark zukerberg berkunjung. Trs dikasih lihat fotonya sama sang kakek. Lanjut kita di giring ke masjid bawah tanah. Disini masjidnya keluarga kerajaan dulu. Desainnya seperti lingkaran dua lantai. Diatas untuk para wanita dan yang prianya di bawah. Meskipun gak pakai kipas atau ac, udara di masjid bawah tanah ini termasuk sejuk loh. Trs di tengah ruangannya ada tangga sama tempat buat air wudhu. Sang kakek dengan ramahnya langsung menawarkan kita untuk foto. Dan bener beliau memang tahu persis spot-spot poto yang bagus dimana saja.
Selesai kita uring-uringan di taman sari, lelah, panas plus haus, kita coba cari tempat yang adem buat minum. Memang jodoh gak kemana, pas kita baru mau keluar langsung ketemu gan doss (we miss ya gan doss,bhahaha..). lanjut sama gan doss kita digiring ke tempat buat ngadem di convenient store sambil laporan dulu. Karena udah mulai sore, kita langsung cari oleh-oleh. Kata gan doss ada bakpia yang enak. Namanya kurnia sari, tempatnya di ring road yogya. Nah disini Cuma ane sama gan bimo yang belanja karena keluarga dan saudara pada minta oleh-oleh bakpia. Selanjutnya gan doss giring kita ke factory outlet. Disini ada pakaian ukuran yang pas buat kita-kita. Kalo orang normal sih bilangnya jumbo. Gan danang berminat untuk nyari sandal ukuran jumbo. But unfortunately ukuran sandal yang di cari kagak ada. Tapi gan danang tidak berkecil hati, setidaknya bisa bawa pulang kaos yang pas dengan ukurannya. Jadi deh bawa oleh-oleh kaos factory outlet. Awalnya ane juga mau beli. Setelah dipikir masak-masak sampai gosong, mending next time aja deh. Mau dipake buat beli yang lain. Hehe…
Abis itu kita bertiga (gan bimo, gan danang and ane) digiring ke toko apparel bikers. Awalnya gan doss mau ngeracunin gan bimo tuh dengan memperlihatkan helm-helm yang mulus kayak pahanya mieyabie. Karena gan bimo belum dapet helm yang bagus dan pas dengan kepalanya. Akhirnya ane pun ikutan lihat-lihat apparel. Tujuan awalnya gan doss mau ngeracunin gan bimo, Ehh malah ane yang kena racun. jadi salah sasaran deh *ngakaks ya udah ane bungkus aja tuh protector. Lumayan kan buat turing.
Selesai belanja oleh-oleh langsung kita balik ke hotel drop barang, ngaso sebentar trus lanjut ke house of raminten. Disini kalau weekend, beuhhh waiting listnya panjang benerr. padahal makannya itu kayak model angkringan gitu. Selain itu pelayannya beda dari tempat makan yang lain. Kalo cewenya pake kemben, kalo cowonya pake kaos dalem gitu, mana tuh waitress cowonya kemayu lagi.
Nevertheless, kita pesen makanan sesuai tingkat kelaparan. Kalo dipikir-pikir, porsi yang kita pesen itu bisa buat 7 orang normal sedangkan kita Cuma berempat. Gak ada ampun langsung kita hajar. Cuma yang bikin ane tercengang itu loh minumannya gan danang, jumbo bener. Udah kayak gayung tuh porsinya
dan hebatnya lagi, minumannya habis di eksekusi. Wuihh top banget lah. Bisa nih ikutan tantangan minum fresh tea 12 liter dalam waktu 45 menit berhadiah Iphone. 
Berhubung kita besok pulang pagi, jadinya kita gak bisa nongkrong sampai malam. selanjutnya gan dos, our vooridjer, take the lead menuju hotel. Kita ngobrol – ngobrol sebentar sambil diskusi rencana next gath. Dan tiba pula gan doss berpamitan.
Ane bener-bener berterima kasih sama gan doss sudah bersedia meluangkan waktunya buat nemenin kita-kita selama di Yogya sekaligus menjadi vooridjer dan food counselor kita selama petualangan kita di Yogya. Walaupun kita belum pernah bertemu dan hanya bertemu selama tiga hari, brotherhood kita langsung terbentuk. Setelah gan doss pamit, gan danang pun juga nyusul pamit (hiks hiks *kayak telenovela) katanya mau nginep di kosan kakaknya. Akhirnya tinggal ane berdua sama gan bimo yang stay di hotel. Setelah packing-packing, ngeprint tiket ke stasiun, alarm udah di set, kita istirahat dengan tenang.
Besoknya kita bangun pagi trus kita bedua mau nyari sarapan sego pecel bu wiryo. Ane dapat info tempat makan ini dari gan doss. Biasanya rekomendasi gan doss itu cocok buat kita, which means selera kita hampir sama. Sebelum ane balikin tuh motor rental, jam 6 pagi ane dang an bimo ngacir ke sego pecel bu wiryo dekat UGM. Setelah sampai ane langsung masuk kedalam karena udah dipasang tulisan buka. Pas kita mau order, eh waitress nya bilang belum mateng mas pecelnya. Kalau mau nunggu 15 – 20 menit lagi. Ane lihat jam menunjukan pukul 06:15 WIB. Oke deh masih keburu kalau kita makan cepat langsung balik ke hotel. Karena kereta kita jadwalnya jam 8 pagi. Sekitar jam 06:40 baru nasi pecelnya mateng. Ane pakai tambahan telur puyuh dang an bimo pake telur ceplok. Gak sia-sia emang ane nunggu nih sego pecel. Makyuss.
Selesai sarapan langsung kita ngacir ke hotel. Disana orang rentalnya udah nungguin mau ambil motor yang kita sewa. Setelah kita balikin tuh motor, kita check out hotel. Langsung ngacir ke stasiun. Untung ane nurut sama sarannya gan doss tentang hotel. Memang paling enak itu hotel yang deket stasiun. Ok selesai breakfast ane sama gan bimo langsung ngacir balik ke hotel, secara tuh tukang rental motor udah nungguin dari tadi mau pickup motor yang ane pake.
Balikin motor udah, check out hotel pun udah, lanjut kita ngacir ke stasiun. Sekali lagi untung ane manut sama saran gan doss, kalo mau cari hotel yang deket stasiun aja. Praktis dekat kemana-mana dan gampang kalo mau pulangnya. Ajibb memang sarannya gan dos dah kayak sesepuh Jogja.
Gak lama setelah kita sampai stasiun, kereta yang ditunggu datang juga. Ane sama gan bimo langsung cari posisi aman buat barang bawaan biar space kosong di kabin gak dipake sama penumpang lain. Kereta pun berangkat sesuai jadwal pukul 08:00 WIB. Usai sudah petualangan kita di kota pelajar bersama gan doss and gan danang, semoga kita bisa gath lagi kayak gini in the near future, of course we do expect more participant to join the gath. It will be fun *englishmodeon
Sesampainya di stasiun jatinegara ane pisah sama gan bimo cos doi harus lanjut ke senen buat pickup kuda besinya, sementara ane transit naik commuter line ke Bekasi.
Sekian FR ane gan. Mohon maaf apabila ada kesalahan, kekhilafan maupun kekurangan. Ane berharap bakal ada next gath dan tentu saja lebih banyak yang bisa join
biar makin seru!!
padahal udah hampir sebulan yang lalu nih acara 
Gak jauh beda dengan FR versi gan bimo. Secara kita sama-sama berangkat dari kampong yang sama.
Spoiler for Cerita Awalnya:
ane join di grup kaskuser gendut. Trus ngeramein grup BB biar gak sepi kayak hutan. Karena penghuni hutan, eh salah penghuni trit maksudnya, belum pernah saling bertemu. Dan akhirnya ane usul untuk gath walaupun pada awalnya kembali sepi seperti di hutan. But I’ve never give up. Coz IMO gak sah suatu komunitas kalau belum pernah saling bertemu, yaa minimal saling kenal lah.
Karena sebagian besar penghuni disini yang aktif adalah mahasiswa, ane usul gath lagi pas momen libur kuliah. Nah dari situ baru pada muncul tuh suara-suara halus sang penghuni grup. Setelah beberapa teman confirm mau join gath kita putuskan rendezvous point in Yogyakarta, kota pelajar. Ada banyak factor kenapa kita pilih Yogya sebagai rendezvous point, yaitu:
1. letaknya di tengah pulau jawa. Jadi temen-temen yang di timur dan barat bisa join, yaa gak terlalu jauh lah dibanding dari barat ke timur dan sebaliknya.
2. Another reason is biaya hidup seperti makan (nah ini yang utama seecara kita punya hobi yang sama) dan harga hotel termasuk murah.
Dari sekitar 17an member di grup bb. Hanya 6 anggota yang confirm mau join. Seiring berjalannya waktu berkurang lagi jadi 4 orang (yaa lumayan lah daripada lumanyun gak jadi liburan). Untungnya ada gan bimo, yang sama-sama dari planet Bekasi kayak ane juga confirm untuk gath. Karena kita sama-sama dari planet Bekasi, ane set pesawat, *eh salah kereta maksudnya* dan hotelnya.
Spoiler for Pertengahan ceritanya gan:
Akhirnya tanggal yang sudah ditentukan tiba juga. Ane janjian sama gan bimo di stasiun senen. Awalnya mau naik commuter line biar hemat. Dan untungnya gan bimo sempet nanya sama petugas kalau mau naik kereta jam 6 pagi dari senen, jangan naik commuter line, gak sempet. Karena kalo hari libur keretanya lambat. Thanks to gan bimo, dan akhirnya ane book taksi langganan langsung ngacir ke tekapeh. Abis laporan subuh di stasiun langsung ketemu gan bimo di tekapeh (padahal kita belom pernah bertemu loh. Tau muka juga kagak).
Loh kok Kenapa bisa Semudah itu? Sebelumnya Gan bimo bilang dia pakai baju oren, padahal ada beberapa orang yang pake baju oren. Nah gampangnya ane cari aja orang yang badannya subur pakai baju oren, nah itu pasti dia

Akhirnya sampailah kita di Yogya. Supaya kita gak nyasar nyari hotel sengaja sebelumnya ane book hotel yang agak gede dan dekat stasiun. Dan bener baru keluar dari kereta tuh hotel langsung kelihatan.
Singkat cerita, kita ketemuan sama gan danang, the founding father of this group, dan gan doss, the host of the rendezvous point, di hotel neo. Pas gan danang datang dan kabarin kita, langsung dijemput oleh gan bimo di lobby. Karena nih hotel dilengkapi lift security jadi gak bisa naik kalau gak punya kartu sakti, eh salah maksudnya kartu kamar hehe…. Kalau gan danang ane langsung kenal coz pernah liat PP di grup. Berikutnya gan doss BBM kita kalau dia udah sampai di lobby hotel. Oke berhubung empunya Yogya udah datang jadi kita langsung cabut jalan jalan nyari makan, dah laperrr. Nah kalo gan doss masih misteri buat ane, belum tahu orangnya seperti apa cos PP nya di BBM gambar motor. Pas kita turun mau ketemu gan doss, nah disitu Cuma ada seorang yang nunggu. jujur ane sempet kaget juga. Nih gan doss bukan? Kelihatannya sangar amat, mana tinggi, gede, rambut di kuncir, ngeri di smack ane *piss gan doss* eh setelah kita ngobrol-ngobrol ternyata orangnya kocak juga, ilang deh image serem nya.


Oke deh kita keluar dari hotel mau cari rental motor. Kebetulan di depan hotel ada tempat rental motor tuh. Nah mas kita nyeberang jalan menuju rental motor, kita jadi pusat perhatian gitu. orang-orang pada ngelihatin kita dan kendaraan yang lewatpun langsung pada berhenti. Kita yang nyeberang bawaannya cool aja, pokoknya udah kayak adegan di film crows zero deh

Karena harga sewanya mahal dan jenis motor yg disewakan gak sesuai dengan harganya, ane sama gan bimo boncengan. (Nangis nagis dah tuh motor *ngakaks ) sementara gan danang dan gan doss bawa motor sendiri. karena ane buta daerah Yogya, ane minta saran sama gan doss, sang empunya Yogya, tempat makan yang enak dimana. Akhirnya kita digiring ke kedai rakyat jelata. Modelnya mirip warteg khas jawa tapi ada makanan pedesnya (favorit ane nih) plus harga mahasiswa. Porsinya buat orang biasa sih pas, tapi kalo buat kita ini mah porsi hemat

Kita nongkrong sambil ngobrol-ngobrol diskusi rencana nanti malam dan besok.
Malamnya kita nongkrong di alun-alun yang ada pohon 2 beringin di tengah itu (ane lupa nama alun-alunnya) menurut informasi yang ane dapat dari wong yogya (termasuk gan doss), barang siapa yang bisa berjalan dengan mata tertutup melewati jalan diantara 2 pohon beringin itu, maka dia termasuk orang yang berhati bersih *bukan sabda loh gan*
Di alun-alun ini rame gan. Banyak odong-odong yang full music, ada dvd player portable nya juga gan plus lampu-lampu khas karnaval malam. banyak juga nih orang-orang yang naik odong-odong. Nah odong-odong disini beda dengan di Jakarta. Kalo di Jakarta memang digoes sama abangnya dan khusus diperuntukan untuk anak-anak balita. Nah kalo disini odong-odongnya pake rangka mobil gitu. Paling banyak model VW Beetle. Dimasing-masing tempat duduk ada gowesan untuk menjalankan tuh odong-odong. awalnya sih ada niatan mau coba. Tapi setelah dipikir dengan masak-masak sampai gosong, ane gak jadi cobain tuh odong-odong. Takutnya pas kita berempat naik langsung amblas tuh odong-odong *ngakaks. Selain itu ada yang jualan balon-balonan, mainan parasut, bahkan ada yang menyewakan alat penutup mata untuk mencoba tantangan berjalan dengan mata seperti yang ane sebutin diatas.(goceng gan biaya sewanya). Karena ane, gan bimo dang an danang orang luar Yogya, otomatis kita penasaran mau coba. daripada bayar goceng Cuma buat nutup mata doing, akhirnya ane keluarin nih sarung ane buat nutup mata. (untung nih sarung baru habis dicuci, kalo gak pada bisa pada pingsan)

First contender, gan bimo mencoba untuk berjalan lurus dan the rest of us menjadi pengawalnya, biar gan bimo gak nabrak orang atau nabrak yang lain. Awalnya memang lurus terus (Wah boleh juga nih gan bimo) setelah mendekati pohon, malah melenceng ke kiri dan akhirnya nabrak pager pohon beringin sebelah kiri *ngakaks oke gan bimo dinyatakan gagal saudara-saudara.
Next contender, gan danang mencoba tantangan tersebut dan kita tetap menjadi pengawal biar gan danang gak nungsep. Karena rame dan banyak orang lain yang mencoba tantangan ini, jadi ane beberapa kali bilang gan danang untuk stop, biar gak nabrak orang lain. Dan akhirnyaa. Malah melenceng jauhh ke kiri saudara-saudara.. dan akhirnya gan danang dinyatakan gagal.
Last contender,yaitu ane, juga penasaran mencoba. Sama seperti sebelumnya, gan doss dkk menjadi pengawal ane dalam tantangan kali ini. Mata sudah ditutup sarung wangi, aba-aba sudah diberikan, dan ane mulai berjalan. Waktu itu ane merasa sudah berjalan dengan lurus. Ane terus berjalan dan berjalan mengikuti insting dan aba-aba dari sang pengawal. Sampai akhirnya disuruh stop. Ternyata ane malah melenceng ke kanan. Ane masih penasaran juga dan akhirnya mencoba dari awal lagi. Ane terus berjalan dan beberapa kali disuruh berhenti. Sampai akhirnya menerima aba buka tutup mata. Ehh malah ane balik lagi ke tempat semula #hadehhh. Jadi dari tadi ane berjalan muter dan finish di tempat start. Kata dan doss baru kali ini ada orang yang jalan malah balik lagi ke tempat awal

Malam semakin malam dan rasa lapar mulai menyerang. Ane pengen makan bakmi pele yang terkenal itu. Berlokasi di alun-alun juga Cuma ane lupa namanya. Nah biasanya bakmi pele ini kalo weekend ramenya naudzubila banget. Bahkan ane pernah nunggu satu jam baru dianter tuh pesenan. Setelah kita pesen trs kita ngobrol dan mendengarkan musisi jalanan mulai beraksi (kla project mode ON) Dan ternyata prediksi ane salah. Mienya dianter gak pake lama. Hwehwe… langsung kita hajar blehh.. rasanya jangan ditanya. Udah pasti Maknyusss…
Selesai makan dan ngobrol-ngobrol gak terasa udah tengah malam, gan danang dan gan bimo udah pada masuk mode lima watt. Oke deh kita balik ke hotel, istirahat buat besok ke Merapi. Sampai dikamar langsung pada tepar. Subuh-subuh ane bangun terdengar suara konser gan danang and gan bimo saling sahut menyahut
kalo ane juga tidur bisa jadi konser trio labels nih 
Senin pagi ini menjadi senin pagi yang berbeda, karena ane gak harus bermacet-macet ria ke kantor. Malah sebaliknya, leyeh-leyeh di pinggir kolam renang sambil menikmati sarapan khas hotel bintang 3. Dan tentu saja hampir semua hidangan breakfast ane test satu-satu. Hehe
Selesai sarapan, mandi, gan doss jemput kita di hotel langsung kita cuss ke Merapi. Kalo rombongan lain pakai vooridjer polisi, kita mah cukup gan doss yang taking the lead. Udah deh kita turing berempat naik motor and gan doss sebagai vooridjer kita. Nah di merapi ini ada paket wisatanya. Bisa sewa motor trail atau sewa mobil jipp. Kalau sewa motor trail biayanya sekitar 150rb. Dan gak mungkin kita pakai motor trail. Apalagi boncengan bisa lepas tuh ban motor *ngakaks mau gak mau ya kita sewa jeep aja. Kita pilih paket fakir dengan biaya 300rb. Overall tur merapinya hampir sama dengan FR gan danang and gan bimo. Cuma yang paling wah itu pas mobilnya ambil jalan yang agak extreme. Ane ngerasa ampir kebalik tuh jeep. Untungnya komposisi penempatan kita udah balance jadinya no problemo deh. Di merapi kita poto-poto dan menikmati udara gunung yang dingin walaupun berdebu. Setelah selesai kita balik ke checkpoint awal. Nah pas waktu mau balik ada mobil jeep lain yang lewat. Tuh mobil bisa diisi oleh 7 orang. Empat orang di belakang dan tiga orang didepan belum termasuk supir. Lah sementara kita diisi empat orang aja udah full *ngakaks di belakang ane sama gan doss, gan bimo duduk miring di tengah and gan danang duduk di kursi co-pilot. Trs kita ketawa lepas aja tanpa ada unsur diskriminasi. hahaha
Selesai tur merapi, langsung kita merapat di kaliurang. Tepatnya warung mbah ganis, di Kaliurang udaranya enak banyak pu’unnya, Adem tapi gak berdebu. For late lunch ane pesen kelinci rica rica dengan porsi normal. Sempet sih terbesit untuk nambah menu lainnya. Untungnya hati ane masih terjaga dengan baik sehingga bisa terhidar dari godaan mie godog jawa yang anget itu. Lanjut menikmati hidangan mbah ganis dan para monyet gunung pun mulai turun menandakan hari semakin petang. Kita cuss balik ke hotel, mandi, sholat, dan persiapan nongkrong lagi dimalam hari.
Malamnya kita nongkrong di angkringan mbah jabrik. Rame memang dan banyak yang ngamen. Tapi gak sebanyak di malioboro lah. Menu angkringan gitu tapi angkringan modern gitu. Gak heran banyak anak muda yang nongkrong disini. Ane udah ambil berbagai macam lauk dan ternyata harganya gak sampai 20rb. Murah euyy
Setelah makan malam selesai kita eksekusi dan lagi asik ngobrol tiba-tiba ada pengamen banci gitu gan, kisaran 2 orang atau lebih (ane gak pake lihat, Cuma denger suaranya aja). Wah ane langsung inget masa-masa kelam dulu dimana ane hampir kena baik maut banci gara-gara ane kasih tips setelah dia ngamen. langsung aja kita ngungsi ke oseng-oseng mercon bu ria. Kalo kata gan doss termasuk yang paling pedes. Jadinya Cuma ane dang an bimo aja yang berani nyobain nih oseng-oseng. Nih oseng-oseng emang gak salah termasuk pedas. Oseng-oseng mercon ini semacam oseng daging pake saus model puyunghai tapi pedes. Disajikan dengan nasi uduk dan teh anget. Langsung ane eksekusi. Memang kalau dibandingkan dengan makanan sebelumnya, ini yang paling endess pedesnya. Kita ngobrol-ngobrol sampai pada masuk mode lima watt dan yang punya warung mau tutup. So kita balik ke hotel untuk istirahat.
Spoiler for Hari terakhir gan:
Gak terasa udah masuk hari terakhir kita gath di Yogya. Karena kita bertiga cape banget abis jalan-jalan kemarin dan tidur larut malam. kita semua pada bablas kesiangan saking enaknya tidur. Karena udah kesiangan jadinya kita sarapan di luar sekalian makan siang. Ada satu kuliner khas Yogya yang patut di coba. Yup gudeg yu djum. Tepatnya di jalan Wilijian kalo gak salah. Nih gudeng baru buka udah kita tongkrongin jadinya menunya gak lengkap. Memang nih gudeg wajib di coba permisah. Beda sama gudeg lainnya. Manis tapi gak terlalu manis. Nangkanya juga empuk sampai lumer dimulut. Dan yang gak ketinggalan, sambel goring kreceknya itu loh. Maknyus dah.
Setelah tengki terisi langsung kita cuss ke taman sari. Nah kata gan doss taman sari ini dulunya waterparknya sultan. Tapi sekarang sudah dibuka untuk umum. Kita janjian sama gan doss ketemu di taman sari. Biar gak wasting time, ane bertiga sama gan danang and gan bimo langsung explor daerah taman sari. Dan memang betul nih bangunan udah berabad abad. Kelihatan dari struktur dan desainnya. Lagi asik jalan-jalan tiba-tiba ada kakek-kakek yang samperin kita trs cerita sejarahnya taman sari ini. Akhirnya sang kakek yang menjadi tour guide kita di taman sari. Kita dibawa ke tempat dimana orang lain gak explor, seperti dapur, ruang tidur abdi dalam, ruang semedi, bahkan lukisannya ratu pantai selatan dan lukisan para sultan terdahulu. Sang kakek kemudian nganter kita kampong cyber, disini yang punya facebook, mark zukerberg berkunjung. Trs dikasih lihat fotonya sama sang kakek. Lanjut kita di giring ke masjid bawah tanah. Disini masjidnya keluarga kerajaan dulu. Desainnya seperti lingkaran dua lantai. Diatas untuk para wanita dan yang prianya di bawah. Meskipun gak pakai kipas atau ac, udara di masjid bawah tanah ini termasuk sejuk loh. Trs di tengah ruangannya ada tangga sama tempat buat air wudhu. Sang kakek dengan ramahnya langsung menawarkan kita untuk foto. Dan bener beliau memang tahu persis spot-spot poto yang bagus dimana saja.
Selesai kita uring-uringan di taman sari, lelah, panas plus haus, kita coba cari tempat yang adem buat minum. Memang jodoh gak kemana, pas kita baru mau keluar langsung ketemu gan doss (we miss ya gan doss,bhahaha..). lanjut sama gan doss kita digiring ke tempat buat ngadem di convenient store sambil laporan dulu. Karena udah mulai sore, kita langsung cari oleh-oleh. Kata gan doss ada bakpia yang enak. Namanya kurnia sari, tempatnya di ring road yogya. Nah disini Cuma ane sama gan bimo yang belanja karena keluarga dan saudara pada minta oleh-oleh bakpia. Selanjutnya gan doss giring kita ke factory outlet. Disini ada pakaian ukuran yang pas buat kita-kita. Kalo orang normal sih bilangnya jumbo. Gan danang berminat untuk nyari sandal ukuran jumbo. But unfortunately ukuran sandal yang di cari kagak ada. Tapi gan danang tidak berkecil hati, setidaknya bisa bawa pulang kaos yang pas dengan ukurannya. Jadi deh bawa oleh-oleh kaos factory outlet. Awalnya ane juga mau beli. Setelah dipikir masak-masak sampai gosong, mending next time aja deh. Mau dipake buat beli yang lain. Hehe…
Abis itu kita bertiga (gan bimo, gan danang and ane) digiring ke toko apparel bikers. Awalnya gan doss mau ngeracunin gan bimo tuh dengan memperlihatkan helm-helm yang mulus kayak pahanya mieyabie. Karena gan bimo belum dapet helm yang bagus dan pas dengan kepalanya. Akhirnya ane pun ikutan lihat-lihat apparel. Tujuan awalnya gan doss mau ngeracunin gan bimo, Ehh malah ane yang kena racun. jadi salah sasaran deh *ngakaks ya udah ane bungkus aja tuh protector. Lumayan kan buat turing.
Selesai belanja oleh-oleh langsung kita balik ke hotel drop barang, ngaso sebentar trus lanjut ke house of raminten. Disini kalau weekend, beuhhh waiting listnya panjang benerr. padahal makannya itu kayak model angkringan gitu. Selain itu pelayannya beda dari tempat makan yang lain. Kalo cewenya pake kemben, kalo cowonya pake kaos dalem gitu, mana tuh waitress cowonya kemayu lagi.
Nevertheless, kita pesen makanan sesuai tingkat kelaparan. Kalo dipikir-pikir, porsi yang kita pesen itu bisa buat 7 orang normal sedangkan kita Cuma berempat. Gak ada ampun langsung kita hajar. Cuma yang bikin ane tercengang itu loh minumannya gan danang, jumbo bener. Udah kayak gayung tuh porsinya
dan hebatnya lagi, minumannya habis di eksekusi. Wuihh top banget lah. Bisa nih ikutan tantangan minum fresh tea 12 liter dalam waktu 45 menit berhadiah Iphone. 
Berhubung kita besok pulang pagi, jadinya kita gak bisa nongkrong sampai malam. selanjutnya gan dos, our vooridjer, take the lead menuju hotel. Kita ngobrol – ngobrol sebentar sambil diskusi rencana next gath. Dan tiba pula gan doss berpamitan.
Ane bener-bener berterima kasih sama gan doss sudah bersedia meluangkan waktunya buat nemenin kita-kita selama di Yogya sekaligus menjadi vooridjer dan food counselor kita selama petualangan kita di Yogya. Walaupun kita belum pernah bertemu dan hanya bertemu selama tiga hari, brotherhood kita langsung terbentuk. Setelah gan doss pamit, gan danang pun juga nyusul pamit (hiks hiks *kayak telenovela) katanya mau nginep di kosan kakaknya. Akhirnya tinggal ane berdua sama gan bimo yang stay di hotel. Setelah packing-packing, ngeprint tiket ke stasiun, alarm udah di set, kita istirahat dengan tenang.
Besoknya kita bangun pagi trus kita bedua mau nyari sarapan sego pecel bu wiryo. Ane dapat info tempat makan ini dari gan doss. Biasanya rekomendasi gan doss itu cocok buat kita, which means selera kita hampir sama. Sebelum ane balikin tuh motor rental, jam 6 pagi ane dang an bimo ngacir ke sego pecel bu wiryo dekat UGM. Setelah sampai ane langsung masuk kedalam karena udah dipasang tulisan buka. Pas kita mau order, eh waitress nya bilang belum mateng mas pecelnya. Kalau mau nunggu 15 – 20 menit lagi. Ane lihat jam menunjukan pukul 06:15 WIB. Oke deh masih keburu kalau kita makan cepat langsung balik ke hotel. Karena kereta kita jadwalnya jam 8 pagi. Sekitar jam 06:40 baru nasi pecelnya mateng. Ane pakai tambahan telur puyuh dang an bimo pake telur ceplok. Gak sia-sia emang ane nunggu nih sego pecel. Makyuss.
Selesai sarapan langsung kita ngacir ke hotel. Disana orang rentalnya udah nungguin mau ambil motor yang kita sewa. Setelah kita balikin tuh motor, kita check out hotel. Langsung ngacir ke stasiun. Untung ane nurut sama sarannya gan doss tentang hotel. Memang paling enak itu hotel yang deket stasiun. Ok selesai breakfast ane sama gan bimo langsung ngacir balik ke hotel, secara tuh tukang rental motor udah nungguin dari tadi mau pickup motor yang ane pake.
Balikin motor udah, check out hotel pun udah, lanjut kita ngacir ke stasiun. Sekali lagi untung ane manut sama saran gan doss, kalo mau cari hotel yang deket stasiun aja. Praktis dekat kemana-mana dan gampang kalo mau pulangnya. Ajibb memang sarannya gan dos dah kayak sesepuh Jogja.
Gak lama setelah kita sampai stasiun, kereta yang ditunggu datang juga. Ane sama gan bimo langsung cari posisi aman buat barang bawaan biar space kosong di kabin gak dipake sama penumpang lain. Kereta pun berangkat sesuai jadwal pukul 08:00 WIB. Usai sudah petualangan kita di kota pelajar bersama gan doss and gan danang, semoga kita bisa gath lagi kayak gini in the near future, of course we do expect more participant to join the gath. It will be fun *englishmodeon

Sesampainya di stasiun jatinegara ane pisah sama gan bimo cos doi harus lanjut ke senen buat pickup kuda besinya, sementara ane transit naik commuter line ke Bekasi.
Sekian FR ane gan. Mohon maaf apabila ada kesalahan, kekhilafan maupun kekurangan. Ane berharap bakal ada next gath dan tentu saja lebih banyak yang bisa join
biar makin seru!!0
Kutip
Balas

