- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Para Bidadari
...
TS
IlyasCool
Di Antara Para Bidadari
Assalamualaikum Wr Wb
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih
Setelah cukup nongkrong di Subforum ini (alias SR
) Sepertinya ini giliran gw yang berbagi kisah 
Gw akan share cerita gw di masa-masa SMA karena kata orang-orang masa SMA ialah masa yang penuh Kenangan
Banyak Kejadian yang akan gw share disini mulai dari yang Absurd , Romantis
, dan yang sedih

Spoiler for Rules :
Spoiler for FAQ:
Spoiler for Index:
Quote:
INDEX CHAPTER 3 & Side Stories
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 668 suara
Siapakah Pendamping Ilyas Kelak???
Nadya
5%
Vira
70%
Nabilla
3%
Tasya
2%
Nisa
6%
Tiara
4%
Seseorang Yang belum nongol di Cerita Ini
10%
Diubah oleh IlyasCool 23-10-2015 12:02
radorada dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.6M
4.6K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IlyasCool
#3599
Part 176 - Me, You ,and Her..
Ya kira kira seminggu sebelum UN Tiara sudah diizinkan untuk pulang karena ia terus memaksakan diri untuk bisa mengikuti Ujian Nasional nanti. Padahal sebenernya, tiara sudah mendapat keringanan untuk bisa mengerjakan UN dari Rumah sakit. Tapi ia tetap kekeh dan harus melakukan ini di sekolah. Gue sempet membujuknya agar mengikuti apa yang telah di ringankan sekolah kepada tiara.
Ya ampun ra.. dari dulu senyum kamu tetep sama yah.. ga berubah...
Sama-sama membuat gue selalu speechless ketika senyuman itu terlontar dari wajahmu..
Karena waktu sudah sore juga gue diharuskan pulang sebelum magrib. Yap.. selama mendekati waktu-waktu UN gue diharuskan pulang sebelum magrib oleh kedua orang tua gue. Gue pun menerima hal itu, karena gue tau, kewajiban gue sebagai pelajar itu gak boleh ditinggalkan, apalagi sama yang namanya "Belajar"
Gue pun setelah itu keluar dari ruangannya Tiara. Hmm btw tadi, tumben banget Tiara mau ngomongin sesuatu yg penting. Apa mungkin tiara mau bilang kalo dia sebenernya udah dinyatakan sembuh dan survive dari kanker? So, dia menganggap hal itu penting bisa jadi toh.
Malemnya gue belajar seperti biasa , tapi ada yang berbeda pada kegiatan gue malem ini. Yak kehadiran si kutu kupret
. Gue yakin ga akan bisa konsentrasi nih sama pelajaran. Ternyata Nisa bilangnya sih pengen belajar bareng
tapi gatau deh belajar nya nisa itu serius apa engga. Otak nya emang rada geser sih ni kutu kupret.
Gimana ga geser coba, bilangnya mau belajar bareng tapi sendirinya ga bawa buku pelajaran yang mau dipelajari
Anjir gue baru sadar kalo laptop gue isinya itu koleksi-koleksi film.... *ahsudahlah di masa kelam gue selama SMP, ada yang ngopi dari temen, donlod di internet dll
.
Akhirnya Gue melanjutkan belajar gue kembali dan Nisa akhirnya cuma senyum-senyum sendiri lalu menyalakan komputer gue. Hufftt untung saja Nisa ga jadi pake laptop gue itu. Kalo kaga bisa ketahuan dan kelakuan gue selama SMP dulu
**********
Keesokan harinya setelah pulang sekolah sesuai janji gue ke rumah sakit dan menemui Tiara disana. Gue ke kamar rawatnya dan ternyata Tiara udah gaada di dalem , yang terlihat hanyalah seorang suster di dalam kamar rawatnya Tiara sedang membersihkan sisa makanan yang diberikan rumah sakit kepada tiara. Gue pun penasaran dan menanyakan keberadaan tiara dimana.
Gue pun berjalan ke arah halaman samping dan dari kejauhan Tiara sedang bersama seseorang. Tiara tampak duduk di sebuah kursi roda dan dari kejauhan juga temannya ini juga memakai seragam SMA seperti gue. Ah paling temen sekelasnya yang jenguk.
Gue menghampiri mereka dan gue kaget kalo yang bersama Tiara adalah..
Kemudian tak lupa gue menyapa tiara seperti biasa yang kelihatannya tampak senang
Heh? Kemarin tiara bilang ke gue ada yang penting pengen diomongin, dan tiara juga bilang yang sama kepada vira juga? ?
Lalu tiara membuka pembicaraan dan berniat to the point
Gue yang masih sulit menerima keputusan itu lalu gue meninggalkan mereka berdua dan gue ke arah parkiran sambil nenangin pikiran gue.
Jadi ini ra yang menurut kamu itu penting
Sumpah aku masih sulit untuk menerimanya raa... aku pengen selalu ada sama kamu raa...
" * Gumam gue dalem hati
Berlanjut
Ya kira kira seminggu sebelum UN Tiara sudah diizinkan untuk pulang karena ia terus memaksakan diri untuk bisa mengikuti Ujian Nasional nanti. Padahal sebenernya, tiara sudah mendapat keringanan untuk bisa mengerjakan UN dari Rumah sakit. Tapi ia tetap kekeh dan harus melakukan ini di sekolah. Gue sempet membujuknya agar mengikuti apa yang telah di ringankan sekolah kepada tiara.
Quote:
Ya ampun ra.. dari dulu senyum kamu tetep sama yah.. ga berubah...
Sama-sama membuat gue selalu speechless ketika senyuman itu terlontar dari wajahmu..
Karena waktu sudah sore juga gue diharuskan pulang sebelum magrib. Yap.. selama mendekati waktu-waktu UN gue diharuskan pulang sebelum magrib oleh kedua orang tua gue. Gue pun menerima hal itu, karena gue tau, kewajiban gue sebagai pelajar itu gak boleh ditinggalkan, apalagi sama yang namanya "Belajar"
Quote:
Gue pun setelah itu keluar dari ruangannya Tiara. Hmm btw tadi, tumben banget Tiara mau ngomongin sesuatu yg penting. Apa mungkin tiara mau bilang kalo dia sebenernya udah dinyatakan sembuh dan survive dari kanker? So, dia menganggap hal itu penting bisa jadi toh.
Malemnya gue belajar seperti biasa , tapi ada yang berbeda pada kegiatan gue malem ini. Yak kehadiran si kutu kupret
. Gue yakin ga akan bisa konsentrasi nih sama pelajaran. Ternyata Nisa bilangnya sih pengen belajar bareng
tapi gatau deh belajar nya nisa itu serius apa engga. Otak nya emang rada geser sih ni kutu kupret.Gimana ga geser coba, bilangnya mau belajar bareng tapi sendirinya ga bawa buku pelajaran yang mau dipelajari

Quote:
Anjir gue baru sadar kalo laptop gue isinya itu koleksi-koleksi film.... *ahsudahlah di masa kelam gue selama SMP, ada yang ngopi dari temen, donlod di internet dll
.Quote:
Akhirnya Gue melanjutkan belajar gue kembali dan Nisa akhirnya cuma senyum-senyum sendiri lalu menyalakan komputer gue. Hufftt untung saja Nisa ga jadi pake laptop gue itu. Kalo kaga bisa ketahuan dan kelakuan gue selama SMP dulu

**********
Keesokan harinya setelah pulang sekolah sesuai janji gue ke rumah sakit dan menemui Tiara disana. Gue ke kamar rawatnya dan ternyata Tiara udah gaada di dalem , yang terlihat hanyalah seorang suster di dalam kamar rawatnya Tiara sedang membersihkan sisa makanan yang diberikan rumah sakit kepada tiara. Gue pun penasaran dan menanyakan keberadaan tiara dimana.
Quote:
Gue pun berjalan ke arah halaman samping dan dari kejauhan Tiara sedang bersama seseorang. Tiara tampak duduk di sebuah kursi roda dan dari kejauhan juga temannya ini juga memakai seragam SMA seperti gue. Ah paling temen sekelasnya yang jenguk.
Gue menghampiri mereka dan gue kaget kalo yang bersama Tiara adalah..
Kemudian tak lupa gue menyapa tiara seperti biasa yang kelihatannya tampak senang
Quote:
Heh? Kemarin tiara bilang ke gue ada yang penting pengen diomongin, dan tiara juga bilang yang sama kepada vira juga? ?
Lalu tiara membuka pembicaraan dan berniat to the point
Quote:
Gue yang masih sulit menerima keputusan itu lalu gue meninggalkan mereka berdua dan gue ke arah parkiran sambil nenangin pikiran gue.
Jadi ini ra yang menurut kamu itu penting
Sumpah aku masih sulit untuk menerimanya raa... aku pengen selalu ada sama kamu raa...
" * Gumam gue dalem hatiBerlanjut
efti108 dan 5 lainnya memberi reputasi
6

(biasanya kan remaja2 sekarang pas smp udah mulai pacaran tuh kecuali gw
)
" Ucap tiara lalu tersenyum manis kepada gue.