Pertarungan Melawan Bola Api

Gw pun menarik mukanya agar menghadap ke gw dan berkata
“menang ataupun kalah gak masalah bagiku yank, yang penting kamu sudah memenangkan hatiku, kamu itu juara di hatiku” kata gw sambil tersenyum,
“oya satu lagi,menang atau kalah kamu bakal menjadi yang pertama dan terakhir bagiku karna kamu akan menjadi istriku dan menjadi ibu dari anak anak ku”

Cuplikan cerita sebelumnya

Dewi hanya tersipu malu mendengar kata kata gw sambil menyenderkan kepalanya ke bahu gw

“makasih km sudah sayang sama aku”kata dewi di sertai dengan senyum nakal
“malam ini kita jalan jalan yok yank, aku mau memberi sesuatu ke km”kata dewi menambahkan

Dan gw balas dengan anggukan kecil,

Skip skip

Pada saat malam tiba, gw yang awal nya di rebahan di tenda pada saat jam Ishoma(istirahat sholat makan) di ajak oleh dewi,
“yank jadi gak” kata dewi dengan suara pelan sambil melambai lambai ke gw
“yok” kata gw singkat

Akhirnya kami pun berencana ke tempat indah dimana kami mojok siang tadi, kami pun berbenah tempat ilalang tersebut, dan dewipun melepaskan jaketnya untuk alas duduk kami,

“aku akan memberi hadiah yang spesial buat mu malam ini, jadi jangan tolak lagi yah yank” kata dewi
“eitss hadiah apa dlu nih hadiahnya”kata gw penasaran

Dewipun menanggalkan kancing kancing baju nya, glekkk gw pun menelan liur karena melihat keindahan seorang bidadari tanpa menggunakan baju
Tak lupa juga dewi mengangkat roknya sambil berkata, “aku akan menghadiahkan ke p*raw*n*nku untukmu karna kamu selama ini sudah menjaga ku dan menyayangiku”

Dewi pun menaikin badan ku, dan kami pun berciuman dengan sangat sangat panas pada malam itu,
Tangan gw pun mulai menjalar ke sekujur tubuh dewi, dan mendaratlah tangan gw disebuah puncak gunung yang sangat indah, gw sentil sentil puncaknya dewi hanya tersentak menahan rasa geli,
Karna kami terbawa suasana, kami berdua pun sangat sangat ingin melakukan nya,sampai suatu ketika kami mendengar suara gaduh dan langit yang berwarna agak kemerahan dari kejauhan,

“stop yank, ada apa itu” kata gw sambil melepaskan ciuman hangat dewi
“gak tahu yank, ayok kita kesitu siapa tahu ada yang kesurupan lagi” kata dewi

“maaf ya yank, kita gak jadi lagi melakukannya”kata dewi menambahkan disertai rasa bersalah karna tak jadi memberikan harta paling berharga nya ke gw

“gak papa kok yank, sebenarnya aku memang ingin menjaga harta paling berharga mu tapi karna terbawa suasana, yahh....” kata gw sambil tersenyum
“yahhh... apa yank, ihh nakal km ihh” kata dewi tersenyum sambil mencubit gw

gw pun hanya tertawa melihat kelakuan dewi pada saat itu, dan gw pun akhirnya membantu dewi untuk kembali berpakaian, karna dewi tengah setengah t*l*njang, muehehehe,

jangan ngiri agan agan semua, entar kalo ngiri dijewer sama pacar pacar nya lohh

ok kembali ke cerita,

kamipun berlari kearah suara gaduh, dan alangkah terkejutnya kami salah satu tenda regu cwe sedang terbakar,

“kenapa ini terbakar, apa ada yang luka?” kata gw panik
“gak tau kak, kami sedang pada istirahat dan rebahan di dalam tenda tau tau ada api kak, ada kak 1 orang luka bakar di tangan, karna tertimpa tiang penyangga tenda”

“yank, kamu bantu yang luka bawa tenda ke PMR ya, dan nanti kamu di tenda PMR aja dlu sementara, aku takut kalau kamu kenapa kenapa” kata gw

Dibalas anggukan oleh dewi seraya berlari bersama orang yang terluka,

Gw pun kembali menajamkan penglihatan gw, sambil sesekali berputar melihat ke segala arah,
Ternyata diatas pohon yang disebut gerbang dunia gaib tengah bertengger sosok bola api, dia melihat kearah gw dan tertawa,”kik kik kik kik”

gw pun merinding sesaat, karna melihat sosok bola api yang tak memiliki wajah tapi bisa berbicara
Gw pun berkata dalam hati, “ini kenapa lagi, ada aja halangan nya kemah disini setiap malam nya malah selalu ada gangguan, tapi untung besok pulang karna perkemahan selesai”

Sesaat setelah gw berbicara dalam hati, bola api pun turun, dan mendatangi gw,
gw pun mundur selangkah demi selangkah, memang si bola api tak terlalu menakutkan, tapi hawa panas yang ditimbulkan olehnya sangat sangat menyengat dikulit,

Sekilas info ternyata si bola api tak sendirian, si bola api membawa beberapa pasukan, seperti sesosok genderuwo tinggi besar berbulu bermata merah, seorang nenek nenek dengan baju putih dan rambut terurai, sesosok wanita membawa bayi, dan se sosok wanita berbaju merah darah dan memiliki cakar panjang, sepertinya ane mengingat sesuatu akan sesosok mahluk mahluk yang ada dihadapan ane ini dan ternyata sosok wanita yang membawa bayi ini adalah sosok yang pertama kali gw lihat di atas gerbang dunia lain dan juga wanita berbaju merah dengan cakar panjang ini adalah penunggu danau, aroma mereka berbau busuk dan hawa panas yang sangat sangat menyengat kulit yang ditimbulkan oleh si hantu api,

Ok kembali ke laptop agan agan ehhehehe

Bola api yang awal nya ingin menyerang gw akhirnya terhalang oleh sakti dan se ekor macan putih yang tiba tiba muncul dihadapan gw,
Tapi dengan kecepatan yang dimiliki oleh si bola api, hanya bola api yang bisa melolosan diri dari penjagaan sakti dan macan putih yang berasal dari liontin gw,

Dan brukkk, gw terpental karena hantaman bola api yang mengakibatkan panas di sekujur tubuh, untung saja pada saat itu ane terpental ke kubangan air, dan mengurangi rasa panas yang diakibatkan oleh bola

“km mundur tuan”kata sakti,

Gw pun hanya bisa mengangguk karna panas yang gw rasakan masih terasa disekujur tubuh,

“malam ini akan menjadi malam yang panjang buat kalian para manusia, karena kami beserta pasukan akan menghajar kalian habis habisan, karena kalian bangsa manusia telah mempermalukan raja kami dan membuat raja kami bertekuk lutut untuk meminta maaf” kata Genderuwo

“kami sangat sangat tidak senang” kata sosok wanita berbaju merah dengan cakar panjang

Terjadilah pertarungan yang sangat sangat sengit diantara sakti dan macan, ternyata para pasukan kecil tersebut cukup kuat,
Tapi tidak cukup kuat untuk menghadapi sakti yang notabene seorang panglima,

Gw yang sedari tadi tersungkur di kubangan air, hanya bisa berdzikir melawan gempuran mahluk mahluk halus,

Karna hanya cuman gw yang tidak bisa menyerang secara fisik, jadi gw hanya berdoa dan berdzikir, agar kesadaran gw terus terjaga, dan mengurangi rasa panas yang masih sangat sangat terasa di sekujur tubuh,

Tiba tiba gw teringat akan sesuatu yang sudah diajarkan oleh ayah gw,
Yaitu mengikat mahluk halus menggunakan doa, gw pun mencobanya
Dengan suatu bacaan, gw pun berkonsentrasi untuk membuat bacaan tersebut menjadi sebuah tali, yang nantinya bakal menangkap si bola api,

Gw pun akhirnya berhasil, dengan membayangan seutas tali berada di tangan gw bersyahadad dan seperti melemparkan dua kalimat syahadad tadi ke bola api,

Bola api yang awal nya terbang kesana kemari akhirnya terjatuh tidak berdaya, karena kuatnya doa yang gw ikatkan ke tubuh bola api, bola api yang awalnya meronta ronta hanya bisa pasrah tak bisa melawan kuatnya doa yang gw lancarkan ke dalam seutas tali,
Ternyata selesai gw menjatuhkan bola api, sakti dan macan yang sedari tadi menangani 4 ekor mahluk halus tengah duduk bersantai karna sakti terlebih dahulu mengalahkan dan membuat mundur ke 4 ekor mahluk halus,

Alhamdulillah berkat amalan dan doa doa yang selama ini membantu gw, gw dapat terselamatkan dan bisa menang melawan bola api,

“tuan ternyata hebat, amalan amalan tuan sangatlah banyak dan bervariasi” kata sakti

Macan yang tadinya membantu sakti akhirnya kembali ke tempat dewi, agar kembali menjaga dewi,
Gw pun hanya tersenyum seraya meringis, karena masih menahan rasa sakit akibat hantaman oleh bola api



Update lebih awal yah agan agan, jadi selamat menikmati hidangan yang telah ane suguhkan,
jangan lupa di yah agan agan, lemparin juga cendolnya biar ane lebih semangat buat update
n jangan lupa jg, cerita sederhana ane di share ya gan ke sosmed para agan agan skalian, biar makin banyak yang suka sama cerita ane

oya 1 hal lg,

Tiada Kentang Diantara Kita