- Beranda
- Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang
...
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu
18 +++ (Adult Only)
18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:
Di Antara Bintang-bintang #2
Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
astri.beloved
#3421
Ketemu Vitaa, disebuah café daerah Kraton. Biasa lah melepas kangen dan banyak perubahan yang ada pada Vitaa. Masih asik, santai, hanya saja gue sedikit sakit hati dan memaklumi saja sih. Udah 2 jam berlalu ngobrol-ngobrol santai sama dia. Ternyata Vitaa punya cowok, dan udah seriusan nih, padahal gue kira dia bisa bersaing dengan Sitaa dan lainnya, sudahlah gue gak terlalu sakit walau kurang ikhlas. Intinya detik ini, Vitaa udah gue buang jauh dari kehidupan.. Gak ada istilah dia salah satu calon istri gue, sambil menutupi rasa yang sebenarnya ini, gue masih asik aja didepan dia..
Quote:
Intinya seperti itu dan malam ini berakhir baik-baik saja. Pertemuan pertama dan (mungkin) terakhir setelah beberapa waktu tak mendengar kabarnya.. Selain karena gue emang lebih memilih Sitaa darippada Vita, gue juga gak terlalu yakin dengannya. Yahhh, apa aja dari dia kurang yakin aja, tetaplah Sitaa yang punya banyak kelebihan. Kalau Sitaa, gue rela berjuang apa aja demi dia sejak dulu, tapi kalau Vitaa gue seakan juga cuek dan gak terlalu.. Hmmm, kitapun pulang menjelang jam 12 malam, masih bingung kalau harus ke Kost.. Ada beberapa teman yang ngajak Dugem, ahhh gue udah mulai males dengan dunia itu, lagian teman lama udah gak ada.. Nongkrong aja ditempat biasa sekitar Seturan, entah sampai kapan ….
Pulang, tidur kost, dan pagi cuma jalan-jalan ke Sanmor UGM berdua sama Sitaa. Sorenya gue jalan sama Dinaa dan Shifa, biasa lah hanya ngobrol saja. Dinaa udah mutusin mau pulang ke Kampung Halamannya bersama Herman juga, entah gimana rumah tangga mereka yang jelas gue gak pernah mau nanya lebih jauh. Dinaa udah cuek banget soal itu, intinya dia hanya berusaha menjalani rumah tangga dengan baik, inipun permintaan gue soal ini.. Kesan dan pesan masih sama dengan yang lalu, dia berterima kasih karena pernah punya kisah indah bareng gue, saat dia Hamil sampai melahirkan dan mungkin sekarang, gue itu masih ada dikehidupannya..
Quote:
Itu sedikit pesan dan kesan saja.. Mungkin hari ini dia udah dijemput Herman. Semoga Dina dan Shifa baik-baik saja dan rumah tangga mereka akan baik-baik pula. Bukan demi siapa-siapa tapi demi mereka sendiri. Dan,kalau boleh jujur, kenangan bersamanya sungguh Indah.. Hehehe, pokoknya Indah dan gue sayang sama Dina dan Shifa

****
5 April 2013
2 minggu berlalu, hari-hari masih seperti biasanya, intinya gue kuliah dan menempuh apa yang menjadi tugas. Udah jarang bermain di waktu malam, selain karena memang udah jarang ada teman, seolah masing-masing dari kita udah mulai sadar dengan sendirinya. Chandra yang jelas deket, dia udah pulang kampung entah mau berapa lama disana dan apa mau balik kesini gue juga belum tau. Yang jelas hari-hari santai hanya bersama Sitaa diwaktu menjelang malam dan meskipun gue serumah sama dia tapi sekarang Alhamdulillah gue udah bisa menahan nafsu dengannya, apalagi dengan perempuan penghias lainnya seperti Tiara..

Urusan perempuan lain, jelasnya Vitaa, udah say goodbye sama gue. Ternyata dia bisa mendadak berubah, awalnya gue belum ngerti tapi saat ketemu langsung ternyata dia berubah. Oke, karena dia bukan yang utama jadinya gue cuekin juga. Sadar aja, semua memang ada masanya, dulu saat masanya gue jaya, lagi diatas mereka semua bisa ada dipelukan gue, sekarang mungkin saatnya untuk melewati masa yang bisasa dan apa adanya. Herlina, masih asik aja di HP karena gue belum pulang jadinya emang belum bisa ketemu dia.. Rista, ahh ini cewek masih aja cuek, apa juga maunya, tapi udah mending sih mau bales sms gue.. Santai aja lah, fokus gue mikirin kuliah dan Bisnis..
Siang ini masih di Kampus, sendirian tanpa teman. Mbak Tarii ngajak gue ketemuan siang ini sebenernya sekalian makan siang. Gue masih bingung, padahal sih gak ada kuliah sampai sore ini. Gue cuma gak enak aja sebenernya sama dia, walaupun dia bilang boleh ngajak temen atau bahkan Sitaa. Ahh, tetep aja gue milih sendiri, jadinya gue iyain aja.. Tarii datang menjemput ke Kampus gue, dan langsung menuju tempat yang dimaksud, sekitaran Kampus Islam tengah kota.. Santai, sambilmakan bersama.. Yang jelas Mbak Tarii udah semakin biasa berhadapan sama gue. Dia udah gak bahas masa lalu, mungkin dia memang udah gak urusan.. Yang jadi inti soal anak gue, soal keluarga gue yang kita urusin bersama, beberapa urusan lain pula.
Keluarga Tarii sendiri memang tak pernah bermasalah dan baik-baik aja.. Dan dari sekian banyak obrolan guepun enggan membahas soal pernikahan atau apalah yang berhubungan. Gue cuma gak mau dia sakit hati kesekian kalinya. Hanya saja selain soal masalah, dia juga nanyai soal ini, jadinya gue jawab..
Quote:
Obrolan berlanjut, meskipun gue merokoknya udah gak ketulungan durasinya tapi mbak Tarii gak benci tuh sama cowok merokok. Dia sangat santai, terkecuali ada hal yang memang fatal dia pasti mengingatkan walau sekali di awal saja.. Sampai di obrolan yang semakin sensitife menurut gue,
Quote:
Mbak Tari lanjut ngajak ngobrol, yahh sekedar berbagi cerita aja.. Tapi, gue berusaha mempersingkat saja, biar dia ada gambaran buat ngelupain gue, ninggalin gue bila perlu. Ninggalin soal hari, dan membuang jauh diri gue dari kehidupannya, biar sama-sama enak.. Karena gue emang gak pantas buat Mbak Tarii..
Quote:
Tarii hanya tertunduk, namun ekspresinya bukan sedih, bukan pula nangis, malah senyum kecil dan menggoda banget menurut gue
..Quote:
0






, sialan nih anak,,,


Haaaaaa, tuh masih suka ngerayu-ngerayu, mainin perasaan 

