Ghaga

Ternyata Agi sedang ngobrol bareng seseorang.
karena bosen,gw datangin Agi dan orang itu,kemudian berdiri di samping Agi.
"ngapain lu kesini?" tanya orang itu sinis.
"suka-suka gw lah" jawab gw dengan nada sedikit tinggi.
"udah-udah ga usah ribut" Agi mencoba menenangkan gw dan orang itu.
ternyata orang itu adalah temennya Agi yang dulu pernah ketemu waktu gw dan Agi hendak pergi ke basecamp PA,waktu itu juga gw sempat adu mulut dengan orang itu.

"Yan kenalin temen gw Ghaga" kata Agi mengenalkan temennya.
sebenarnya gw malas kenalan dengan tuh orang,tapi karena gw ngehargain Agi,akhirnya gw mau juga.
"gw Rian" kata gw sambil menyodorkan tangan gw.
"Ghaga (gw pake nama panggilan dia)" balas dia singkat sambil menerima sodoran tangan gw.
"Ghaga ini temen gw dari SD Yan" jelas Agi.
"owh" kata gw dalam hati.
setelah berkenalan,kita bertiga pindah tempat ke blackmarket.

"lu ngeroko ga?" tanya Ghaga ke gw.
"ia" jawab gw singkat.
"nih" Ghaga ngeluarin bungkus roko dan memberikannya ke gw.
dengan cekatan gw mengambil sebatang roko,dan kemudian menyalakannya. (lumayan roko gratis)

ternyata Ghaga orangnya baik,meskipun awalnya gw ga suka ma tuh anak.
kita bertiga ngeroko bareng sambil sesekali ngobrol.
"lu ko bisa kenal orang stress kaya Agi?" tanya gw ke Ghaga sambil ketawa.
"awalnya gw dan Agi musuh waktu SD,kita sering berantem,tapi karena kelaluan Agi yang kata lu stress,waktu SMP gw jadi akrab sampai sekarang" jelas Ghaga.
"sialan lah,lu pada katain gw stress" kata Agi kesel.
gw dan Ghaga kompak ketawa ngelihat tingkah Agi.

dari obrolan gw dengan Ghaga,akhirnya gw tau kalo Ghaga dan Agi sekolah di SD dan SMP yang sama,tapi Agi di SMP hanya sampai kelas 1,karena kelas 2 Agi pindah ke SMP gw.
selain itu,rumah mereka lumayan deket,mereka tinggal di perumahan yang sama,hanya beda blok gitu.
(itu lho perumahan yang dijadikan tempat lari gw dan Asep dulu,dan SMP nya Ghaga dan Agi itu yang halaman depan gerbangnya dijadikan pasar dadakan)
-skip-

Keesokan harinya ketika pulang sekolah,gw dan Agi seperti biasa mampir ke basecamp PA.
*sedikit deskripsi tentang basecamp PA

di tempat itu dulu ada 3 basecamp yang berukuran 2x2 meter,di sebelah kanan pintu yang warna putih adalah basecamp PA,sebelah kirinya basecamp PMR,dan pintu yang putih itu sendiri adalah basecamp pramuka.
bangunan yang di depan dulu ga ada,dan dulunya itu adalah taman rumput,yang biasa dijadikan tempat nongkrong.
ke 3 basecamp itu tepat berada di sebelah kantor guru.
(tempatnya udah di rombak ternyata)

di depan basecamp pramuka yang ada di sebelah basecamp PA gw lihat Ghaga duduk seperti nungguin seseorang.
"lu lagi ngapain dsini Gha?" tanya gw.
"lagi nunggu temen" jawab Ghaga.
"nunggunya di basecamp PA ja yu,sambil ngeroko" ajak Agi ke Ghaga.
"emang boleh gw masuk?" tanya Ghaga bingung.
"tenang ja,ga ada siapa-siapa ko" lanjut gw.
kita bertiga masuk ke dalam basecamp PA.

begitu masuk ke dalam basecamp PA,Ghaga terlihat tertarik dengan alat-alat mendaki yang ada di dalam.
"keren-keren ya alatnya" komentar Ghaga.
"ia lah,namanya juga barang mahal" kata gw sambil tertawa.
"gimana kalo hari sabtu kita camping" usul Agi.
"ide bagus,tapi gw ajak temen ya" kata Ghaga menyetujui ide Agi.
"siapa?" tanya gw.
"tar tunggu orangnya keluar dulu" jawab Ghaga.

setengah jam kita nunggu,Ghaga keluar bascamp PA dan ga lama kemudian membawa temannya.
"kenalin temen gw" kata Ghaga mengenalkan temennya.
"hai bro,gw Idris" sapa temen Ghaga yang bernama Idris.
"gw Rian" kata gw.
"gw Agi" lanjut Agi.
perkenalan itu di akhiri jabatan tangan.

"kita hari sabtu mau camping dris,lu ikut ga?" tanya Agi ke idris.
"boleh,kabarin ja kalo mau berangkat" jawab idris.
idris,gw dan Ghaga menyetujui ide Agi.

part berikutnya menceritakan pengalaman pertama kalinya gw camping tanpa embel-embel ekskul PA.
camping yang mengharuskan gw harus bisa survive dengan peralatan seadanya.
apa yang bakalan terjadi,tunggu part berikutnya.