Kaskus

Story

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
868 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42
efti108Avatar border
exicst13Avatar border
radoradaAvatar border
radorada dan 18 lainnya memberi reputasi
17
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
#3402
(masih) Jogja
Sabtu, 23 Maret 2013

Seminggu berlalu, keseharian di Jogja masih seperti biasanya. Gue kembali jalani hari-hari di Kampus, Sitaa juga sibuk dengan kehidupannya, mengurusi Online shop dan masih mengabaikan kuliahnya alias malas-malasan. Gue sih bebas, mau berangkat sana enggak ya sana, kadang gue piker kita sendiri yang rugi. Sejak seminggu ini, gue tidur di Kost Chadra soalnya gak punya kost, kalau tinggal di kontrakan Sitaa gue gak enak sama temen-temennya. Udahlah yang penting masih bisa tidurdengan tenang, bias kontak-kontakan sama sang Pacar, hahaha sialan gue berasa muda lagi.. Chandra udah jarang di kost, dia udah sibuk dengan kehidupannya sendiri, dengan ceweknya juga. Maklum lah udah tua, pengen menikah juga dan semoga rencananya tahun ini bisa lancar..

Pagi cerah dan dingin, mungkin secerah dan sedingin hati ini. Hahaha, baru mungkin karena gue juga masih menjalani proses itu.. Nelpon Sitaa, dia pasti susah bangun, dasar anak malam tidurnya jam 4 subuh bangunnya siang. Alhamdulillah gue udah mulai bisa mengubah keadaan soal bangun tidur. Jam 5 bisa bangun dan shalat subuh kalau perlu merenung atau apa lah. Hmm, iseng hubungi Rista, dia gak pernah mau merespon, smspun dia gak balas apalagi di Call, nihil.. Menjelang sing ini gue sih mau dating ke acara Wisudanya Chandra, bareng sama Dina. Rencana mau ajak Sitaa tapi semalem dia bilang gak bisa jadinya gue sendiri. Selain mereka berdua, temen gue ada juga si Cahyo yang minderan kalau sama cewek, dan herannya sampai sekarang masih jadi Jones. Hehehe..

Siang menjelang, hmm sampai kampus tercinta dan pelaksanaan Wisuda udah berlangsung sejak tadi pagi. Godaannya memang terkutuk, mereka banyak cantiknya dan yang jelas keluarga wisudawan. Gue termenung sendiri, duduk menikmat segelas kopi dan Rokok dan sibuk smsan sama Vitaa, gue emang ngajak dia keluar malam ini dan dia bisa. Sama-sama kangen juga sih, sama-sama merindukan hanya saja dia belum begitu tau keadaan gue yang sebenarnya.. Sampai acara Wisuda selesai, gue enggan masuk dan hanya menunggu mereka semua keluar.. Sampai beberapa saat gue mencari ketemu juga, sapaan ramah dari Bapaknya Dina, disusul Herman yang menyapa gue walau setengah ada keganjilan, gue maklum dia ada dendam tapi selama dia gaj nyolot gue bisa aman..

Sekedar (seperti) bernostalgia dengan keluarga Dina yang datang jauh-jauh Kalimantan.. Sapaannya biasa saja, hanya nanya beberapa hal penting.. Gue sih biasa aja karena posisi dan situasi udah sangat jauh berbeda. Dilain sisi, Dina cuek karena ada Herman, dia juga cuek dan seperlunya.. Tapi, ada hal yang gimana gitu saat Herman sibuk dengan Shifa, Bapak Ibunya juga sibuk sendiri. Dina menarik gue sedikit menjauh, sambil menemui beberapa teman yang dulu kenal sekarang sama-sama Wisuda. Dina ngajak gue Hangout besok sore, bingung gue nih sama cewek yang satu ini?? Kok jadi tambah Edan eee di saat yang lain mulai mikir keras karena udah tua malah ini menjelang tua jadi Nakal..
Quote:

Gue diam, Dina hanya senyum ninggalin gue, buru-buru karena takut ketahuan. Entahlah gue belum ngerti mau ngIYAin apa enggak ajakan dia.. Lanjut ketemu Chandra dan keluarganya, ada Harni juga.. Cukup asik acara Wisuda, Nampak kegembiraan yang lebih dari wajah-wajah wisudawan yang bikin gue Panas dan Gerah. Ada juga yang menyapa dan nanya kapan gue selesai, hahaha sialan gue udah tua!!!! Dan entah kapan lulusnya, mungkin tahun Depan, amin!!!. Semakin siang, gue bingung karena Chandra dan keluarganya mengajak sekedar makan siang dan ngumpul, tapi keluarga Dina juga sama.. Jadinya gue milih gabung sama Dina aja karena mereka kan jauh, kalau Chandra sih keluarganya masih beberapa hari disini.. Selamat yaaa, untuk hari ini yang Wisuda, Dinaa…. Yang pernah ada di kehidupan gue..

Beberapa saat ke depan, disela asik kumpul, tiba-tiba gue kaget karena ada 2 sosok Perempuan cantik yang datang bersamaan, ternyata mereka emang janjian.. Tarii dan Cahaya yang perutnya terlihat semakin membesar, MAsyaAllah dalam hati. Duhhh, mendadak gue gemetar, malu, bingung, buang muka, alah segalanya, karena mereka juga rada gimana ngelihatin gue.. Senyum mereka berdua terutama Mbak Tarii yang aduhai banget.. Masih diam membisu, hanya bersalaman dan gue ngelanjutin makan.. Canda tawa mulai ada dan gue diam aja, hahaha, ramai aja sih dan Papa Mama Dina asik juga sama Cahaya dan Tarii.. Sampai setengah jam berlalu, guepun masih diem, walau ada sedikit sapaan dari mereka berdua. Herman Nampak tidak betah, dia kayak gue sebenernya, Banggsat tapi kadang kurang bisa mengikuti keadaan.

Sampai siang berlalu kita pindah dan ngumpul sekedar makan di sebuah Resto sekitaran Mall Jl. Solo. Suasana bisasa dan sedikit berubah sejenak saat Herman pergi entah kemana, lagatnya memang kurang sopan dengan orangtuanya Dinaa. Papa dan Mamanya seolah memberi ruang jadinya merekapun mengajak Shifa jalan-jalan, Dina memulai obrolan.. Yah seperti inilah, setelah sekian lama tak bertemu bersama, akhirnya bisa ketemu dengan nuansa yang udah sangat jauh berbeda.. Gue biasa lah jadi korban, hahaha..
Quote:

Obrolan ringan, tapi gue sangat salut dengan mereka yang tak pernah menilai gue dari segi kekurangan. Gak banyak komentar dengan Tarii, dan Cahaya, dia siapa dan darimana asalnya. Kok mau-maunya kenal sama gue, akrab dan bahkan ada yang suka.. Inilah manusia, kalau kita mau menengok lebih jauh tentang lingkungan kehidupan kita, sebenernya banyak dari mereka yang punya kisah hidup yang luar biasa, dan lebih luar biasa, sebagai contoh gue yang katanya udah banggsatt banget, tapi sebenernya masih banyak yang lebih baik. Yah memang seperti ini adanya, tinggal bagaimana menyikapinya, soalnya sudut pandangnya sangat banyak. Jadi, kita bsia mengerti apa arti semua ini..

Sampai beberapa jam, Herman dateng dan dengan sikap yang cuek dan seolah gak mau tau itu, dia pamitan sama Dinaa mau ke Semarang. Gue Cuma denger pesannya tidur sama Papa dan Mama, dan besok dijemput. Otomatis kan?? Si Tari dan Cahaya yang ternyata juga kurang begitu paham dengan rumah tangga mereka langsung main mata. Gue tau apa yang mereka pikirkan tentang Herman, cuek. Iyaa, cuma itu, Dina pun cuek juga dan sedikit berpesan saja. Herman lantas pergi dan gue lihat juga pamitan sama Papa Mamanya Dina yang masih asik mainan sama Shifa diseberang sana.. Herman berlalu, Tari dan Cahaya dengan espresi yang sedikit gak enak itu mulai nanya banyak hal. Memang sih apa yang ditanya dan dijawab, sama kayak pas gue nanya..

Dari semua apa yang kita obrolin dan gue cuma diem bingung karena ini ngobrolin laki-laki yang secara tidak langsung masalahnya dari aki-laki, yahh gue sikapi denga biasa aja.. Intinya kalau gue amati kesalahannya memang dari Herman, ..
Quote:

Tarii memang selalu jadi tengah, walaupun kalau menuruti hawa nafsu, dia pasti akan bilang “minta cerai”, karena (mungkin) berdasarkan hukumnya memang udah jelas, walau masih kurang kuat. Tapi karena dia berlandaskan “sesuatu” yang sangat istimewa jadinya seperti itu. Ditambah Cahaya yang memang selalu mensupport tanpa melihat masa lalu, padahal jelas secaa langsung gue udah nyakiti Ayaa karena ada hubungan terlarang dengan Dinaa. Dan, yang masih gue sesalin itu kalau melihat Shifa, karena ada Rona dan Roman yang mirip sama gue.. Entahlah waktu itu, gue juga ninggal benih ke Dinaa,.. Sunguh gue emang bajingan, terlepas dari Dina yang (mungkin) udah ikhlas tapi tetaplah gue sangat merasa bersalah.. Masih berlanjut, gue mulai di Bully canda nih, haha mending gue alihin tapi ternyata malah makin salah..
Quote:

Tapi, tanpa sadar disela canda tawa ini, Tarii sedikit menunduk walau tersenyum, anjing!! Gue gak sadar kalau dia sendiri belum menikah dan sangat merindukan soso lelaki, jelasnya gue yang dia nanti.. Tapi Cahaya bisa aaja memecah suasana, meskipun apa yang masing-masing dirasa gue gak tau sama sekali..
Quote:

Entah kenapa gue diam dan cuek, maafin gue mbak Tarii…. Gak ada maksud buat cuek dan gak peduli sama Lo, tapi karena gue yang sangat merasa bersalah dan memang salah. Gue takut lebih jauh menyakitimu sejak dulu.. Gue yakin lo bakal nemu yang terbaik disuatu masanya nanti.. Tariii Nampak sibuk dan ingin menakhiri kumpulan ini, dan Ayaa terlihat gak enak karena dia nyeplos soal Nikah.. Gue apalagi, soalnya mau ditutupi dengan apapun gue itu paham betul gimana Mbak Tarii.. Sore ini pun selesai, mereka berdua pamitan pulang..
Quote:

Mereka pamitan, mungkin Tari mau bahas masalah kita berdua. Disela ini, Ayaa malah di tahan sama Dinaa, jadinya Dina minta Tarii pulang sendiri biar Ayaa bareng kita, maklum Dinaa pasti lagi kangen. Tari dan Ayaa sama-sama ngertinya jadi Cahaya masih disini.. Mbak Tari pulang, dan obrolan berlanjut..
Quote:

Sampai sore terus berlalu dan menjelang maghrib, Papa dan Mama menyapa tapi bukan mengganggu asiknya kita, tapi karena udah petang mereka ngajak balik ke Hotel.. Dan pamitan semuanya, Ayaa ikut mereka. Dinaa hanya sms kalau jangan lupa besok sore kita ketemuan di Dixie, tanpa gue balas harusnya dia mengerti.. Guepun pulang, sekedar ke kontrakan Sitaa, dia lagi asik sama Tiara,.. Mau numpang beberes, dan sengaja mancing aja ngajak mereka Dugem tapi Sitaa geleng-geleng kepala malah nunjuk Tiara suruh nemenin gue, apa maksud Sitaa? Sialan. Tapi Tiara yang sekarang juga mulai beda, jadi dia juga menggelengkan kepala..
Quote:

Gue tau, Sitaa rada keberatan gue pergi apalagi ini malam minggu dia pasti minta waktu tapi mungkin dia ngasih gue kesempatan dengan urusan gue. Kalau mungkin dia tau gue mau ketemuan sama Vitaa, bakalan lain ekspresi dia. Sitaa juga udah banya tau soal Vitaa, dan lainnya.. Sambil nungguin Vitaa selesai dengan urusannya, gue asik santai di Planet Futsal sekitaran Kampus Ungu, ada temen disitu sih jadi gue sekalian samperin aja. Ngopi aja sambil asik sama Herlina emoticon-Big Grin, Ristanya masih cuek dan gue jadi enggan kan??.. Jam 9an gue baru ketemu Vitaa, kita janjian di suatu tempat emoticon-Smilie.. Jogja memang banyak cerita, setiap titik selalu ada makna, dan semua itu Indah …
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.