Quote:
Tibalah waktu mangrib pada waktu itu.. Angin bertiup dingin sepoy sepoy, bambu mulai menari seakan akan menyambut yang datang..
Kamipun pulang ke rumah masing masing cuman gw,yolan,hendro dan hartono yang menujuh rumah kakek, karena hartono dan hendro searah sama rumah kakek..
Kami pun berjalan melewati bambu bambu yang sangaat rindang..
Tiba perjalanan.. Kami melewati jembatan kecil yang mengalir sungai dibawahnya, kira kira berukuran 9 meter..
Bunyi deras air sungai dan burung hantu terdengar keras ditelinga kami..
Setelah kami melewati jembatan kecil, kami melihat rumah tua yang kosong,, genteng genteng hancur berantakan ke bawah tapi tidak ada seorangpun yang mencoba untuk membersihkan, rumah itu sangat kokoh cuman gentengnya aja yang jatuh, lampunya pun masih ada, lampu suram yang kuning diluar seakan akan terlihat angker rumah tsb dan pikiran penasaran menyelimuti gw seakan akan tertarik untuk kesana
"Itu rumah siapa hen?" Tanya gw ke hendro sambil menunjukan arah rumah tsb
"Gatau gw gatau itu rumah siapa, dah dari kecil aku lihat rumah yang tak berpenghuni itu"jawab hendro sambil menaikan bahunya
"Kesana yok" lanjut gw berkata
"Eh bego ngapain kesana? Rumah serem kayak gitu mau disamperin.. Kayak yang pemberani aja" potong yolan seakan akan menantangku
"Iya coy jangan kesanalah" kata hartono
"Aku tau cerita dari rumah kosong tsb, serem banget sumpah" lanjut hartono
"Cerita donk" tanya gw
"Okok jadi gini Konon rumah tsb dihuni oleh 2 pasangan suami isti dan anaknya.. Nah si suami itu ketauan mencuri sapi di salah satu rumah warga disini" kata hartono
"Ketangkep basah gitu?" Potong yolan sambil memegang erat tangan gw..
"jangat eret eret curut" bisik gw
"Iya ketangkep basah gitu katanya,, trus bapak tsb langsung ditangkep dan diseret ke depan rumahnya.. dan dihakimi massa oleh warga desa disini.. Yang bikin gw takut katanya di potong kepalanya dilihat oleh anak dan istrinya" lanjut hartono sambil jalan dan menatap rumah tsb
"Istrinya pun dibakar hidup hidup menggunakan pakaian daster warna hijau itu katanya sih" kata hartono
"Trus trus sianaknya kemana?" Tanya gw terheran heran
"Hmm anaknya dibakar juga kayaknya dah lupa gw dah ah yuk cepat pulang" kata hartono sambil menuju rumah kakek
"Serem yaa" kata yolan
"Kok lu gapernah nyeritain ke gw har?" Tanya hendro
"Yaa gw takut lah kita kan dari dulu berdua melewati arah ini" jawab hartono
"Ayuk lah pulang" lanjut yolan sambil menarik tangan kami ber3
Kami pun sudah melewati rumah tsb dan menuju rumah kakek..
Kira 20 meter dan mulailah rasa penasaran gw
"Jam 9 kita kesana yok" tanya gw
"Ah gamau gue serem tai jujur aja gw takut" kata hartono
"Ah gaasik lo" kata gw
"Lo sama gw aja bay berdua kesana, gimana?" Kata hendro sambil menaikan alisnya..
"Oh ok" jawab gw dengan gampangnya
"Aku ga ikut yaaa..." Kata yolan sambil menaikan kedua tanganya
"Sapa yang ngajak lu" kata gw sambil mencubit pipinya..
"BOMAT!" Sambil menunjukan lidahnya dan berlari ke rumah kakek
"Kita jadi yaa hen gw tunggu dirumah" kata gw
"Okok gw bawa senternya" seru hendro
"Bagus tuh" lanjut gw
"Oiya tuh yolan makin gede makin cantik yaa" kata hartono
"Terakhir gw liat dia masih sd" lanjut hartono
"Kalo gue punya adik cewe, gw raba raba pasti :3" lanjut hendro sambil tertawa
"Lo gak kepikiran buat grepe grepe dia bay" kata hartono sambil memukul lengan gw
"Gaklah tai mana nafsu gue" kata gw sambil memukul balik lenganya
"gw aja pernah grepe grepe pacar gw tapi ga bangun juga ni k*nt*l" lanjut gue
"=Dнaнaɑº°˚˚°º≈=))=D=))º°˚˚°º≈=))=))=Dнaнaɑº°˚˚
°º≈=))=D=)) TAI TAI lo anjing lemah syahwat" kata hendro sambil tertawa terbahak bahak hartono pun ikut tertawa
Sampailah dirumah kakek.
"Jam 9 yaa geng jangan lupa" kata gw sambil berdada kearah mereka berdua
"Ok coyyyyyysss" jawab hendro
"Gw duluan yaa"potong hartono
Gw pun masuk rumah dan pergi mandi..
Habis mandi gw menuju ke ruang tengah gw lihat makan malam sudah ada di tengah tengah meja...
"Wew mantep ni" kata gw
"Sini makan yu" sahut kakek
Duduklah gw menghampiri makan malam dan menyantapnya sambil menonton tv..
Setelah gw makan malam.. Gw pun duduk duduk diluar sambil main hp NGage kesukaan gw.. Kira kira jam 8 hp gw lowbat, gw pun pergi kekamar untuk mengecasnya.. Habis ngecas gw kembali menonton tv sama kakek dan adik gw, kita pun berbincang bincang gw duduk disamping adik gw
"Kek disini angker nggak?" Kata gw membuka topik baru
"Mau jawaban bohong apa jujur?" Tanya kakek sambil nyengir..
"Jujur ajalah -_-" jawab gw
"Angker banget disini,, pocong berkeliaran disini" jawab kakek dengan wajah serius
"Seriusan kek?" Potong yolan sambil menyampiri dan duduk disebelah kakek
"Masa iya sih kek" tanya gw sambil menelen air ludah
"Hahaha gitu aja takut kalian para bocah, ngga kakek bercanda" saut kakek sambil tertawa
"Yaah kampret" kata gw ngerocos
"Hus kak -_- mulutnya" kata yolan sambil melempari pisang ke gw
"Hehe maaf kek maaf" kata gw sambil menggaruk garuk kepala
"Iya gpp kan kita bro" jawab kakek sambil menunjukan tangan metal
"Ada ada aja kakek" kata yolan sambil memijet bahu kakek..
Gw pergi kekamar untuk tidur tiduran sambil memikirkan rumah kosong tsb, gw pergi untuk ambil hp.. Dan sms ke yolan
"Dek kesini kekamar" sms gw
"Ada apa bego?" Jawab sms adik gw
"Udah kesini aja" lanjut gw
Akhirnya yolan pun membuka pintu dikamar
"Ada apa begoo?" Tanya yolan
"Km jangan bilang ke kakek yaa" jawab gw
"Kenapa emang?" Tanya yolan
"Lah kan gw mau ke rumah ksong di depan jembatan itu -_-" bisik gw
"Hmm ok tapi ada syaratnya" kata yolan
"Apaan?" Tanya gw
"Aku minjem hp ngagenya donk, ntar aku ga bakal bilang deh" kata yolan sambil megang dan mengayunkan tangan kiri gw
"Iya iya curut, ni ambil tapidicas dulu soalnya belum full baterainya" kata gw sambil memberi hp
Gw pun menuju ke keluar untuk menunggu si hendro sambil menggambar kartun tom and jerry (gw suka ngegambar gan)
15 menit kemudian sihendro pun dateng menghampiri ku
"Jadi bro?" Tanya hendro
"Jadilah,, bentar yaa ku bilang sama kakek dulu" jawab gw sambil menuju ke arah kakek
"Kek aku pergi dulu kerumah temen" kata gw
"Iya ssana tihati" jawab kakek sambil memfokuskan lagi angka togelnya (upssss)
"Hati hati yaa senpai ^^" kata yolan sambil berdadah kearah gw
"yok" kata gw ke hendro
Kami pun berjalan menuju arah rumah kosong itu
"Ni rokok" kata hendro sambil memberikan rokok kearah gw
"Ehm" sambil mengambil sebatang rokok lalu menghidupkanya
"Lu jangan bilang ke adik gw klo gw ngerokok, ntar berabe urusanya" kata gw
"Iyaa beres" kata hendro
Tiba lah kami dirumah kosong tersebut hati gw mulai berdetak kenceng, bulu merinding tapi seolah olah kami disuruh untuk menuju kedalem
"What next?" Kata gw
"Kita masuk aja" jawab hendro
Kami pun masuk kearah rumah tersebut ada 3 kamar di rumah itu.. Kami memasuki kamar pertama yang berada diruang depan..
Setelah kami masuk ternyata dikamar tersebut masih lengkap.. Tempat tidur.. Lemari dll.. Gw dan hendro sepakat untuk memberanikan diri untuk membuka pintu.
Kami pun membuka pintu setelah itu kami dikejutkan oleh sesosok boneka seram yang digantung pas dihadapan kami, ciri cirinya mata hilang satu rambut acak acakan warna kuning.. Badanya penuh dengan tanah..
Tampak aneh kami melihat boneka itu seolah olah boneka itu berkedip dan menunjukan mimik muka yang terkesan minta tolong..
"Anj******ng" teriak gw dan tidak sengaja gw menjatuhkan senter tsb
Senter itu masih nyala terang ke sebuah dinding.. Dan kami dikejutkan oleh sosok bayangan besarrr dan rambut sampe menyentuh kebawah.. Sangatt terlihat karena bayangan tersebut tersenter jelas disenter kami yang ada dibawah.. Tiba tiba kami dikejutkan oleh benda jatuh seperti buah kelapa yang jatuh ketanah
"Bruuukks!" Suara itu dan kami langsung berlari sekenceng kencengnya kami menghiraukan benda yang jatuh trus kami berlari sekenceng kencengnya menuju arah rumah kakek..
Di tengah perjalanan
"Eh tai tolong gw bay" teriak hendro terjatuh dan untungnya masih bisa berlari lagi
"Cepet woiii!!!" Teriak gw
Ditengah perjalanan ada sosok wanita berambut panjang mirip seperti yang tadi tapi tidak sebesar bayangan tadi,, dia berterbangan sambil berteriak cekikikan khas ku ntilanak, dia berterbangan memutari kami, mukanya penuh dengan luka bakar.. Bola mata hitamnya sangat kecil melirik ke arah kami dan senyum dengan senyuman kosong...