Kaskus

Story

pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
Kelakuan Anak Kuliah
Kelakuan Anak Kuliah

Takut mati? Jangan hidup ~
Takut hidup? Mati saja... - Anak kostan

Quote:

Quote:

Buat ngobrol santai
(click!)Kamar 3A

Quote:


emoticon-rainbow----------------------------------------------------------------------------------emoticon-rainbow

emoticon-rainbow========================================emoticon-rainbow


pujangga1000
Diubah oleh pujangga1000 19-09-2016 03:37
faeyzarbnAvatar border
hllowrld23Avatar border
yusrillllllAvatar border
yusrillllll dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.9M
7.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
pujangga1000Avatar border
TS
pujangga1000
#6052
Senewen 1
Ketika gue bangun, gue liat disekeliling gue anak-anak masih molor. Imus tidur dengan kaki dan tangan yang berhamburan kemana-mana. Lasak banget emang ni anak. Wawan dengan sarung andalanannya yang kemarin dia simpan di jok motor gue. Teman-teman angkatan gue yang lain juga masih pada tidur. Kami cowok-cowok semua yang datang, itu pun cuman beberapa. Tapi semua pada belum bangun. Emang kurang ajar dah kalo uda jadi angkatan tua di kampus. Panitia yang notabene adik kelas gak peduli kita mau bangun jam berapa, gak berani bangunin juga. Terus tempat tidur dan makan kita juga disediakan, padahal kita gak bayar. Tinggal pergi bawa badan, pulang-pulang nya mudah-mudahan berbadan dua. Itu kata teman-teman gue emoticon-Nohope

Bangun pagi, yang paling pertama gue cari otomatis kopi pait donk. Gue keluar ruangan, gue liat panitia uda sibuk. Kayaknya sih acara uda dimulai sejak subuh tadi ya. Gue mau pergi ke dapur panitia, tapi gue segan juga. Masa gue ngemis-ngemis minta kopi? Emang sih gue tinggal buka mulut doank, bilang kalo gue mau kopi, pasti dikasih sama panitia. Tapi ya kesannya gue kayak gak modal gitu. Oleh karena itu, gue cari warung pondokan disekitaran situ. Mesen kopi item satu, ditambah garpit. Surga lah buat gue emoticon-thumbsup

Sambil nyeruput, gue ngeliat sekitar. Rame sih, tapi gak ada wajah-wajah yang gue kenal. Kayak orang bego aja nih ngopi + ngudut sendirian. Tapi kalo gue ajak Imus, yang ada entar gue mesti bayarin kopi dia. Gak rela gue emoticon-Mad

fyi, yang ngerokok dijurusan gue waktu itu cuman gue dan Imus.

drrrt.. drrrrt

emoticon-Kagets

Gue kaget karena hp gue geter, siapa yang sms pagi-pagi gini? Waktu itu sekitar jam 8 pagi dan hari sabtu.

"Selamat pagi ayam emoticon-Big Grin " emoticon-mail dari Iren dengan sedikit gubahan

" emoticon-EEK! "

Kok cewe gue bisa tau kalo gue baru bangun? Apa kebetulan aja ya? Pas doi lagi pengen sms gue, pas gue juga uda bangun. Tapi karena ribet mesti balas sms, (hp gue n gage dan tangan gue sebelah udah megang rokok) jadi sms Iren gue biarin aja.

Gue kembali menikmati asap dari tembakau yang gue hisap dan pekatnya kopi gue pagi ini.

Setelah beberapa menit, hp gue kembali bergetar,
kembali ada sms yang masuk, gue cek

"Pagi kak" emoticon-mail dari nomor tidak dikenal

" emoticon-EEK! "

Siapa nih? Nomornya gak gue simpan, tapi dia ngucapin selamat pagi untuk gue. Paling sih kerjaan adik kelas iseng yang ngefans sama gue. Itu pikiran pertama yang muncul dipikiran gue.

Ponsel gue kembali gue acuhkan. Tapi lama kelamaan gue jadi kepikiran. Emang siapa yang sms gue barusan? Kenapa dia agresif banget kalau seandainya emang dia ngefans sama gue? Gue gak mau terjebak logika fiktif ya. Maksud gue disini, emang sih keliatan normal kalo ada sms dari seorang fans fanatik. Tapi ketika dipikir-pikir lagi. Se fanatik apa sih seseorang bisa ngefans cuman sama kakak kelas? Orang yang sering keliatan dikampus tapi gak pernah ngobrol? Atau minimal nyapa? Gak logis aja. Ngerti kan maksud gue?

Oleh karena itu, gue malah jadi penasaran sama pengirim sms ini.

"Siapa?" emoticon-mail to nomor tidak dikenal

Beberapa saat kemudian

"Ada deh kak, enak ya ngopi pagi-pagi" emoticon-mail dari nomor tidak dikenal
"INI SIAPA? DAPAT NOMOR GUE DARI SIAPA?" emoticon-mail to nomor tidak dikenal

"Entar juga tau emoticon-Stick Out Tongue " emoticon-mail dari nomor tidak dikenal

Dasar orang kurang kerjaan. Begitulah kira-kira gerutu gue dalam hati. Emang siapa sih yang kurang kerjaan kayak gini? Pasti angkatannya cewek gue. Anak-anak angkatan baru gak boleh megang hp selama acara, cuman panitia yang boleh. Tapi siapa? Ratu? Masa iya dia semurahan ini? Hm... emoticon-Amazed

***
Siangnya setelah makan siang, gue uda mulai bosan ada disini. Gue pengen balik. Mumpung gue bawa motor sendiri, gue bilang ke Wawan kalo gue balik dulu. Nampaknya dia juga gak ngehirauin gue lagi. Soalnya dia uda asik sendiri pedekate sama Ane. Sialan ni bocah. Gue berasa jadi sopir pribadi dia emoticon-Nohope

Gue pun pamit sama Iren, mumpung dari pagi gue belum ketemu doi. Terlihat sih doi sibuk banget, mondar-mandir kesana-kemari.

"Dok, aku balik dulu ya" Kata gue ketika ketemu sama Iren
"Loh? Kok cepet?" Tanya Iren
"Iya nih, bosen emoticon-Big Grin " Kata gue
"Yauda hati-hati ya" Kata Iren sambil membalikkan badan

"Hmm emoticon-Confused " Gue bergumam seketika itu juga
" emoticon-Confused " Iren malah ngeliat gue
"Gak ada peluk perpisahan?" Kata gue sambil membuka lebar-lebar tangan gue
"Ahhhh.." Kata Iren berlalu

Akhirnya gue ditinggal bingung sendiri oleh Iren. Dia pasti tau kalo gue sedang bercanda, tapi kenapa gak ditanggapin seperti biasanya? Oh iya, mungkin doi uda capek kali ya. Atau mungkin dia juga dikejar waktu buat ngurusin makrab ini. Entah lah. Gue pun beranjak pulang dengan motor kesayangan gue.

emoticon-Ngacir2


Setelah gue parkir motor gue dikostan, gue ngecek hp. Sebenarnya sih gue berharap Iren ngirim sms gitu. Misalnya hati-hati dijalan atau apalah gitu. Tapi nyatanya gak ada satupun sms dari Iren. Malah gue kembali dapet sms dari nomor gak dikenal tadi.

"Kok pulang sih kak? ): " emoticon-maildari nomor tidak dikenal

Gue gerah juga sih ya dapat sms begini. Ngapain coba sok akrab begitu? Gue aja gak kenal dia. Mau gue biarin aja, tapi gue gatel pengen maki-maki ni orang. Akhirnya gue telpon nomornya. Nyambung sih, tapi gak pernah diangkat. Gue coba lagi, tetep gak diangkat. Gue kirim sms

"Siapa lo? Kalo berani, angkat telpon gue" emoticon-mail to nomor tidak dikenal
"Gak ah kak, sms aja" emoticon-mail dari nomor tidak dikenal

emoticon-Nohope

Kampret......

Ponsel gue masukin kantong lagi, daripada gue emosi gara-gara ngehadepin orang gak jelas. Gue buka pintu kamar gue, rebahin diri, eh tau-tau malah ketiduran..

Ketika gue bangun jam 7 malam, barang pertama yang gue cek adalah ponsel gue. Siapa tau ada sms dari putri kodok kan? emoticon-Big Grin

Taunya dari nomor gak dikenal itu lagi, ada berkali bahkan emoticon-Cape d... (S)
Nanyain lagi apa, kenapa sms nya gak dibales, dan blablabla
Ah bodoh lah, orang gak ada kerjaan gitu, ngapain coba diladenin.

Mending gue nanyain kabar dari kanjeng putri kodok ayuningtyas emoticon-Malu (S)

"Dok, jangan lupa makan ya, jangan kecapekan emoticon-Big Grin " emoticon-mail to Iren

Beberapa saat kemudian,

"Oh, sekarang uda bisa sms nanyain kabar ya?" emoticon-mail dari Iren

emoticon-Shutup

Apa gue gak salah baca?
Kenapa Iren sms gue begini?
Apa karena dia marah gue gak sms dia seharian?
Lah? Kan gue tau kalo dia lagi sibuk emoticon-Nohope

"Kok kamu ngomong gitu?" emoticon-mail to Iren

Dan gue dibalas begini sama Iren

"Kamu balas sms dari fans kamu aja tuh, dia uda sms berkali-kali tapi gak dibalas, ngapain sms aku.." emoticon-mail dari Iren

Ha???
JabLai cOY
itkgid
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.