Semua Berubah

-balik ke cerita utama-
Rasa sakit yang sudah ga bisa gw bendung lagi membuat gw mulai terjerumus ke dalam kegelapan,entah apa yang gw pikirkan saat itu,yang jelas hanya asap dari roko lah yang bisa membuat gw melupakan sedikit rasa sakit.
tapi,bukan hanya roko,satu persatu kegelapan menyelimuti gw,semua itu di mulai ketika...

Latihan basket mengharuskan gw pulang sore,tapi karna latihannya ringan,sore itu gw pulang jam 15.30.
sekolah terlihat sepi,gw pulang seperti biasa melewati kelas-kelas,ketika gw lewat kedepan basecamp PA,seorang kakak senior PA manggil gw.
"sini Yan"
gw langsung samperin kakak senior gw.
"ada apa kang?" tanya gw.
"mau kemana? buru-buru amat" kata kakak senior.
"mau pulang kang,cape baru latihan basket" jawab gw.
"tar ja pulangnya,masuk sana ke basecamp,anak-anak lagi kumpul tuh"
tanpa rasa curiga,gw masuk ke basecamp PA,ketika pintu gw buka...
"sini Yan" ajak Agi.
ternyata Agi ada di dalam basecamp PA sedang asik ngisap roko.
"tuh Yan kalo mau ngeroko ambil ja" kata kakak senior yang juga ada di basecamp PA.
"ia kang" jawab gw dan mengambil sebatang roko.

roko yang gw ambil ga seperti roko biasanya,itu terlihat seperti roko lintingan.
"roko apaan ini?" tanya gw penasaran.
"udah ga usah banyak nanya,nyalain ja rokonya" kata salah satu senior.
gw taruh roko itu di mulut dan kemudian menyalakannya,gw hisap pelan-pelan asapnya.
"wanginya beda'" komentar gw ketika mencium asap roko yang gw hisap.
"enak kan?" tanya Agi yang dari tadi liatin gw.
"biasa ja" jawab gw dingin.
"habisin ja dulu,tar baru komentar" kata kakak senior yang juga liatin gw.

1hisap...2hisap...3hisap...ga kerasa roko yang gw hisap tinggal setengah,tapi ada yang aneh,badan gw kerasa ringan,dan kepala gw pusing.
"ini apaan? ko gw jadi pusing gini" kata gw dengan suara agak berat.
"habisin ja dulu" jawab Agi sambil nahan ketawa.
kembali gw hisap roko itu,setelah habis,gw matiin roko itu dalam asbak.
"ini ada gempa ya? badan gw ko goyang-goyang gini" kata gw ngaco.
"wkakakakaka"
semua orang yang ada di basecamp tiba-tiba ketawa.
"hahahaha" gw pun ikut ketawa tanpa tau yang diketawain itu apa.
"parah lu Yan" kata Agi terus ketawa sambil pegang perutnya.
"gw pulang ah,kepala gw pusing bgt" kata gw pamit dan kemudian berjalan sempoyongan ke arah pintu.

ketika hendak membuka pintu,tangan gw ditarik kakak senior.
"nih minum dulu biar ga pusing" kakak senior menyodorkan gelas yang berisi air berwarna merah tua.
"apaan tuh kang?" tanya gw bingung.
"minum ja" jawab kakak senior.
gw ambil tuh gelas dan meminum air yang ada didalamnya.
"huekksss...ini alkohol ya?" tanya gw sambil mengusap bibir gw yang terasa pahit.
"hahahaha, udah tanggung,minum ja,dijamin lu ga bakalan stress" kata Agi sambil tertawa.
"abisin Yan" lanjut kakak senior.
karna ngehargain kakak senior,akhirnya gw minum semua.

2 gelas am*r dan satu linting ga**a udah cukup bikin gw mabuk parah,dan juga udah cukup bikin gw sejenak melupakan rasa sakit.

dengan sempoyongan gw berjalan menuju gerbang,beruntung hari itu guru udah pada pulang.
di jalan gw bingung mau kemana,ga mungkin gw pulang ke rumah dengan keadaan mabuk,akhirnya gw putuskan untuk mampir ke tempat a Ade.

sesampainya di konter,gw minta ijin ke a Ade untuk ikut tidur.
"a,nebeng tidur dsini ya"
"lu mabuk Yan?" tanya a Ade.
"..." gw hanya tersenyum menjawab pertanyaan a Ade.
"parah lu,ya dah sana ke kamar" kata a Ade.
di kamar a Ade gw langsung merebahkan badan,beberapa menit kemudian gw pun tertidur.

jam 7 malam gw terbangun dengan keadaan yang masih mabuk,gw pamit ke a Ade untuk pulang,ngeliat gw yang masih dalam keadaan belum sadar,a Ade sempat ngelarang gw pulang,tapi karna takut di marahin ortu,akhirnya gw bersikeras untuk pulang.

di jalan pulang,gw melewati rumah Meli,gw lihat Meli sedang asik ngobrol bareng Tati di depan rumahnya,gw pura-pura ga lihat mereka dan terus jalan,tapi...
"Yan..."
terdengar suara Tati manggil nama gw.
"..." gw hanya tersenyum.
"sini bentar Yan" ajak Tati.

awalnya gw ragu untuk samperin mereka,keadaan gw yang masih tercium bau alkohol saat itu tidak memungkinkan gw untuk ngobrol dengan mereka.
tapi karna takut mereka nganggap gw sombong,mau ga mau gw samperin mereka.
"hai" sapa gw pelan.
gw lihat Meli tersenyum ke gw.
"Yan temenin Meli bentar ya,gw mau ke a Ade,bentar ko,ya...ya...ya" kata Tati dengan muka memelas.
"..." sebisa mungkin gw ga ngeluarin suara,dan hanya mengangguk.
"makasih Yan" Tati langsung pergi meninggalkan gw dan Meli berdua.

gw duduk agak jauhan dari Meli,Meli hanya tersenyum tanpa bicara apapun.
suasana awalnya menjadi canggung,sampai...
"udah darimana Yan?" tanya Meli.
"eh...dari depan" jawab gw kaget sambil berusaha mengontrol nafas.
"owh" Meli kembali tersenyum ke gw.
ga ada obrolan lagi setelah itu,Meli kembali diam.
gw coba untuk mencairkan suasana dengan ngajak Meli ngobrol lagi.
"Mel" kata gw.
"ia Yan,ada apa?" tanya Meli heran.
"kita masih pura-pura pacaran ga?" tanya gw sambil tersenyum.
"masih Yan,Asep masih gangguin Meli,tapi klo Rian ga mau,ya udah ga usah bantuin lagi" kata Meli terlihat sedih.
"emang Rian ga mau" kata gw bcanda.
"..." Meli hanya menundukan kepalanya.
"ga mau pura-pura, pengennya beneran" kata gw pelan.
"apa Yan? barusan ngomong apa?" tanya Meli kaget.
"ga ngomong apa-apa ko" jawab gw bohong.
"jangan bohong,Meli denger lho..."