Kaskus

Story

jouestAvatar border
TS
jouest
Addicted To Addiction
Diubah oleh jouest 04-10-2015 15:06
tata604Avatar border
someshitnessAvatar border
someshitness dan tata604 memberi reputasi
2
17.2K
171
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
B-Log Personal
KASKUS Official
6.7KThread13.6KAnggota
Tampilkan semua post
jouestAvatar border
TS
jouest
#100

Darah di belakang Industri Flavoring
Part 2 : Pembantaian di Banten


kaskus-image




Salah satu orang Belanda pertama yang diutus untuk menghapus monopoli perdagangan rempah yang dikuasai Portugis dan Spanyol adalah Cornelis de Houtman. Cornelis de Houtman, mendapatkan posisi ini karena faktor koneksi, nggak jelas koneksi HSDPA atau 3G. Dan jelas dia adalah orang yang selain kurang cerdas, juga ngawur...

Salah satu kapalnya karam, membunuh 145 awaknya, doi juga membawa barang dagangan untuk dijual di asia (Srilangka, Aceh, Banten, Madura dan Bali... ) berupa... BAJU HANGAT dari wool dan SELIMUT! Buat dituker ama gula, merica, dll... Lah negara yang panasnya minta ampun gini disuruh pake baju wool!

Epic fail lainnya adalah, timbulnya pemberontakan diatas kapal, karena timbul wabah penyakit, terutama sariawan, karena de Houtman tidak membawa perbekalan yang seharusnya. Untungnya pemberontakan ini mereda saat mereka sampai di Sumatra, dan tidak lama kemudian mereka sampai di Banten.

Banten adalah pelabuhan yang sangat besar disaat itu, tempat perdagangan raksasa yang terkenal sebagi pusat perdagangan berbagai rempah dengan harga MURAH!

Nah, disini cerita ane bakal beda dengan sejarah yang ditulis di buku-buku pelajaran Indonesia. Buku pelajaran di Indonesia bilang, kalo di Banten, pertempuran melawan Belanda terjadi karena tabiat para kumpeni yang kasar.

Dari buku impor atau sumber luar negeri bunyinya beda lagi... Salah satunya dari...

kaskus-image

nah, ini salah satu hobi manusia jadul macam ane.. ngoleksi buku emoticon-Hammer (S)karena nyari informasi dengan sumber dari internet itu rasanya tetep... gimanaaaa gitu...



Ternyata, saat Cornelis de Houtman sampai di Banten, saat itu Banten tengah mengalami gejolak politik yang menyebabkan naiknya harga rempah. Secara de Houtman emang orangnya kasar, tukang bacot (serius, doi bacotnya ga pake rem, sering ngata-ngatain pedagang atau pejabat negara lain dan bikin ribut) IQ jongkok tapi bawa meriem... Doi ngamuk berat karena harga sembako naik. Kalo belinya mahal kan ntar kata orang cina...

"bo cwan" emoticon-Hammer (S)

Beda ama anak gaul sekarang yang kalo harga naik trus demo, teriak-teriak pake TOA, trus nyetatus galau di fesbuk... de Houtman mengambil tindakan yang sedikiiiit lebih tegas.

Dia memutuskan untuk sekaligus menghancurkan kemudian menguasai Banten.

Dalam sebuah catatan yang ditulis oleh awak kapal, de Houtman memerintahkan untuk menghancurkan Banten dengan segala cara.. and take no prisoner, alias ga ada acara pake nyimpen tahanan, bunuh semua!

Kabarnya, pembantaian di Banten berhenti sementara.. nah disini lagi-lagi terdapat dua versi, versi pelajaran sekolahan Indonesia menyatakan, berhenti karena ada perundingan, versi luar negeri menyatakan, berhenti karena para perwira de Houtman sedang berunding tentang cara yang optimal untuk membunuh para tahanan. Karena penjara mereka udah kepenuhan... Mereka mencari cara tercepat, apakah dengan digorok, ditusuk, dipanah, atau menempatkan para tahanan dalam satu bangunan, kemudian ditembak dengan meriam. Kemudian mereka melanjutkan serangan dengan nembakin istana raja Banten dengan meriam, dan sekelompok tahanan yang masih hidup, disiksa.. hanya sekedar untuk have fun!

Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Sedayu, yang berada di kota Gresik, deket Surabaya, dan kemudian berlanjut ke Madura dan Bali.

Guess what...

de Houtman teteeeup aja bikin rusuh di kota-kota yang dikunjungi.









0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.