Dimana ini?
Rumah sakit? Bukannya clone ku kirim ke transylvania?

Sebenarnya melakukan dua misi sekaligus adalah hal yang berbahaya...tapi kang aqua, memberi info bahwa Sacfron muncul kembali ditempat ini...
Karena ane takut digampar kang aqua, makanya ku paksakan melakukan dua misi sekaligus...

Dan...hasilnya....damn

Aku segera masuk ke rumah sakit itu, tidak lupa kukenakan penyamaran ku, kumis.
Segera ku hampiri resepsionis.
"suster, saya dengar anak saya ada disini? Bagaimana kondisi dia?"
Melihat wajahku yang lumayan mirip dengan clone ku, hanya berbeda kumis, si suster langsung menyadari siapa aku.
"Anda bapak dari salah satu korban ya?"
"ee, iya sus betul.." kataku berbohong.

Suster segera mengantarkanku ke ICU.
"maaf pak, anak bapak tewas dicekik oleh orang gila yang kami masukan kesini, kini orang tersebut masih diburu oleh keamanan rumah sakit dan polisi setempat. Beribu maaf pak rumah sakit kami sampaikan."
"*hiks* iya sus, anak saya memang bandel dan tidak mau menuruti kata-kata saya....tapi *hiks*" Tangisan palsuku mulai kukeluarkan.
"maaf ya pak *hiks*" suster yang sudah tidak tahan menahan tangis segera keluar ruangan, dari dalam dapat kudengar tangisannya dibalik pintu.
"huaaa, anakku *sob*" tangis palsuku sambil mengamati keadaan.

Nampak disebelah clone ku masih terbujur kaku seorang lagi yang juga selamat, banyak luka juga di tubuhnya, tapi di masih selamat.
Tanpa tunggu lama lagi, ku masukan clone ku kedalam storage can.
Aku keluar dan meninggalkan ruang ICU.
Didepan pintu suster masih berusaha menghapus air matanya yang melunturkan maskaranya.
"bapak, sudah mau pulang pak?"
"iya sus, saya mau urus untuk pemakaman anak saya dulu, sebentar saya tinggal dulu sus." kataku sembari berpura-pura menghapus air mata dan berlari ke lift.

yap benar, di lift ada CCTV.
Kubuka koperku, memasukan storage can kedalam koper dan mengambil alat lainnya, hijack bug.
Entah siapa yang menciptakan benda ini. Bentuknya persis seperti kecoak. Tapi komputernya lebih besar kemampuannya dibanding komputer server sebuah bank. Kuletakan "kecoak" itu di dekat kamera cctv dan dia langsung menembus masuk badan cctv itu. Hijak Bug akan masuk ke sistem utama rumah sakit dan menghapus semua data yang berkaitan tentang aku, maupun cloneku, baik rekam medis, rekaman cctv dan semuanya.

Aku naik ke lantai teratas rumah sakit.
Kukeluarkan laptopku dari koper, sekaligus port untuk storage can.
Setelah kusambungkan semuanya, sistemnya mulai berjalan.



Selesai.
Sambil memberesi storage candan port-nya.
Ku play vidio memory itu.
Hmmm..menarik..mansion yang menarik..ahh, suara itu! Sacfron! Jadi benar dia hadir yaa?
Apa!? Jadi itu memang Entity yaa? oo jadi begitu..sialan...Seeker dan Entity nya...Musuh baru lagi untuk The C.E.O. ya.
Sacfron tidak tampak lagi, hmm, jadi dia tewas yaa? Orang sehebat itu tidak mungkin tewas begitu saja..pasti dia menemukan celah untuk menggunakan transporter dan kabur...
Ahh ini yang menipu clone ku..Seorang psycho dan werewolf dan mereka lepas berkeliaran di kota ini? dijaman ini?!
Damn you, Seeker!
Ini sama saja melepaskan masalah baru untuk timeline. Damn!

Fuhh, aku harus tenangkan diriku.
Kubuka aplikas untuk Hijack Bug di laptop ku.
Sistem sudah dibersihkan dari trail ku.
Ahh, suster itu sudah menyadari bahwa mayat nya sudah menghilang.
Kubuka ponselku.



Daaamnnn, lupa aku! Dalam keadaan normalpun, mesin waktuku belum bisa dipakai sebelum 2 hari setelah digunakan!
Aku harus kabur manual dari rumah sakit ini!
Terlihat dilayar laptop para penjaga keamanan rumah sakit berlarian ke atap karena menduga mayat yang hilang dibawa ke atap.
Kumasukan laptop ku ke koper, kukeluarkan sebuah alat lagi dari sana.
Sebenarnya aku ragu menggunakan ini.
Ini model lawas dari mesin waktu. Bentuknya granat.
Ledakan nya tidak terjadi di dunia, tapi langsung merobek arus waktu dan membuka wormhole secara manual. Otomatis aku tidak bisa mengendalikan tujuanku.
Tidak ada waktu untuk berpikir panjang.
Kucabut kunci di granat itu dan melemparkannya ke tanah.
*cling* *bumm*
cahaya mulai muncul dan kukenakan kacamatku
Bebarengan dengan itu, aku terhisap kedalam wormhole dan kemudian lubangnya tertutup.