- Beranda
- B-Log Community
The C.E.O. - Cookies Evil Organization
...
TS
Sherry24
The C.E.O. - Cookies Evil Organization
The C.E.O.
The Cookies Evil Organization
Headquarters
The Cookies Evil Organization
Headquarters
The C.E.O. adalah sebuah organisasi yang misi utamanya adalah mencari "jenius".
Tujuannya apa? Siapa yang tau.
Lambat laun The C.E.O. melenceng jauh dari misi utama dan menggunakan kekuatan dengan semena-mena.
Terutama semenjak kejadian Universe Zooyang membuat nama The C.E.O. menjadi rusak.
Sherry Pattituci adalah owner sekaligus leader sekaligus karyawan utama dalam organisasi ini.
Ia menggunakan mesin waktu untuk memperbaiki timeline sekaligus mencari "jenius" dan memperbaiki nama The C.E.O. yang mulai rusak di mata umum.
Ibunya bernama Sherry, ayahnya Pattituci. Keduanya termasuk pendiri awal organisasi.
Karena egonya mereka tidak mau nama keduanya hilang dari nama anaknya.
Karena Sherry adalah yang pertama menyentuh anaknya, maka nama dia ada di depan dan nama Pattituci ada di belakang.
=============
Field Report Mission of Sherry Pattituci:
- "Save Cherry"
- "Misi Penyelamatan Ibu Katak"
- "Operasi Ibu Pertiwi Merdeka"
- "Kastil Transylvania"
- Dennied Mission: "Sarajevo Tragedy, must go on.."
- many more...
List Fasilitas The C.E.O.
- Universe Zoo >> CYSTG
- The Mountain >> CYSTG >> DVL 24
- Headquarters >> B-Log
List Misi yang Dilakukan The C.E.O.
- Wabah Hitam 2
- 50 Ways the Game Show
- Last Stand
- Univerze Zoo
- CYSTG Warrior Tournament
- Transylvania
- TWG '45: Menuju Indonesia Merdeka\
- This War of Mine
*search thread ini di CYSTG (Forum 18) untuk menemukan, banyak roleplay ditengah-tengah game juga...
Diubah oleh Sherry24 11-09-2015 09:26
0
3.3K
45
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Community
2.9KThread•10.2KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Sherry24
#2
The Werewolf Game '45 : Menuju Indonesia Merdeka
"Hmmm...sudah yaa? Indonesia merdeka yaa? nice!"
Segera aku keluar dari salah satu rumah warga yang sudah abandoned dari pertama perang dimulai.
"Hmmm, mayat clone ku dikubur dimana yaa? Ahh ituu.."
Sambil melengok ke salah satu gundukan tanah dengan nisan kayu diatasnya.
"Sherry sang Dokter....pfttt...wkwkwkkw...
sumpah lucu parah"
Tawaku lepas membaca tulisan tersebut, memang dokter itu mimpiku, tapi seiring berkembangnya jaman mesin adalah dokter yang hebat, dengan tingkat kesalahan 0,000001% dan akurasi anilisis 100%, tidak ada yang bisa mengalahkan mesin.
Sambil memegangi perutku yang mulas karena tertawa aku mulai menggali gundukan tanah itu.
Nampak jasadku disana, "hmmm, parah juga yaa"
Suasana sedikit mencekam didekat Makam Pahlawan ini, sehingga aku tidak menunggu waktu lama lagi, kukeluarkan kaleng penyimpananku yang berbentuk seperti kaleng pylox tapi dengan ruang 4d didalamnya, kuarahkan ke jasadku dan puff, jasadku masuk kedalam kaleng.
Ku tutup kembali lubangnya dan kutancapkan kembali nisannya.
"Hmmm perlu diganti nih...kuhapus huruf S di nisan yang hanya ditulis dengan tinta seadanyA itu...herry sang dokter....hahaha, lumayan juga..."
Tawaku pelan melihat karya seniku.
Sambil membawa kaleng penyimpanan aku kembali ke rumah persembunyianku.
Meski nampak seperti rumah biasa dari luar, bagian didalamnya sudah sedikit kupoles agar sedikit nyaman.
Kutancapkan kalengku ke dock nya dan layar dimonitor langsung menyala..
Simpan gak yaa? Hmmmm, tidak begitu berguna juga sih, yang penting sudah ada data nya...
"Hoaammm"
Suara yang otomatis keluar dari mulutku menandakan kelelahan.
Kubaringkan badanku di kasur dan mulai mengeluarkan ponselku.
Ahhh, ada pesan dari "dia", wanita yang mencintaiku, meski dia hanya asistenku, tapi dia memaksa untuk memasang nama kontak di hape ku dengan kata "hubby". Hffft. Seorang time traveler tidak boleh memiliki hubungan.
Kusudahi chat ku dan segera ku bereskan semua peralatan dan barang yang aku bawa kedalam sebuah koper yang bisa berputar-putar sisi dalamnya sehingga semua barangku bisa masuk.
Ku kenakan jasku, dan kusangkut kacamata hitam di kantongku.
Kemudian kubuka kembali ponselku.
"Hmmm, masih 3 menitan ya"
kukenakan kacamata hitamku seraya membuka pintu rumah persembunyian.
Bensin sudah kutuangkan diseluruh rumah sembari membaca ponsel tadi, dan kini aku naik ke bukit disebelah rumahku sembari membawa jerigen bensin dan membuat "jejak bensin".
Sesampainya di tempat aman. Sampai bensin di jerigunku habis. Kusulut bensin itu dengan korek dan apinya mulai merambat kerumah. Aku melanjutkan jalanku ke puncak bukit ini dan kupandangi rumahku terbakar. Di kejauahan sang surya pun mulai menampakan dirinya.
Para warga yang masih dibuai euforia dikagetkan terbakarnya rumah itu.
Mereka mencoba memadamkan tapi gagal, toh rumah itu jauh dari pemukiman sehingga tidak menimbulkan apapun.
Mereka kembali ke rumah masing-masing untuk melanjutkan aktivitas mereka.
Kutengok sebentar ke hp ku.
Hmm...time machine ku sudah siap dan tujuannya sudah jelas, "Kastil Transylvania"...
"Silver hand dan kang aqua...hahaha..sudah lama juga yaa...sacfron yaa? Hehe"
Tawaku kecil sembari membenarkan posisi kacamata.
Kutekan tombol di ponselku dan cahaya menelan tubuhku.
I'll be back
The C.E.O. will be back
Segera aku keluar dari salah satu rumah warga yang sudah abandoned dari pertama perang dimulai.
"Hmmm, mayat clone ku dikubur dimana yaa? Ahh ituu.."
Sambil melengok ke salah satu gundukan tanah dengan nisan kayu diatasnya.
"Sherry sang Dokter....pfttt...wkwkwkkw...
sumpah lucu parah"Tawaku lepas membaca tulisan tersebut, memang dokter itu mimpiku, tapi seiring berkembangnya jaman mesin adalah dokter yang hebat, dengan tingkat kesalahan 0,000001% dan akurasi anilisis 100%, tidak ada yang bisa mengalahkan mesin.
Sambil memegangi perutku yang mulas karena tertawa aku mulai menggali gundukan tanah itu.
Nampak jasadku disana, "hmmm, parah juga yaa"
Suasana sedikit mencekam didekat Makam Pahlawan ini, sehingga aku tidak menunggu waktu lama lagi, kukeluarkan kaleng penyimpananku yang berbentuk seperti kaleng pylox tapi dengan ruang 4d didalamnya, kuarahkan ke jasadku dan puff, jasadku masuk kedalam kaleng.
Ku tutup kembali lubangnya dan kutancapkan kembali nisannya.
"Hmmm perlu diganti nih...kuhapus huruf S di nisan yang hanya ditulis dengan tinta seadanyA itu...herry sang dokter....hahaha, lumayan juga..."
Tawaku pelan melihat karya seniku.
Sambil membawa kaleng penyimpanan aku kembali ke rumah persembunyianku.
Meski nampak seperti rumah biasa dari luar, bagian didalamnya sudah sedikit kupoles agar sedikit nyaman.
Kutancapkan kalengku ke dock nya dan layar dimonitor langsung menyala..
Quote:
Simpan gak yaa? Hmmmm, tidak begitu berguna juga sih, yang penting sudah ada data nya...
Quote:
"Hoaammm"
Suara yang otomatis keluar dari mulutku menandakan kelelahan.
Kubaringkan badanku di kasur dan mulai mengeluarkan ponselku.
Ahhh, ada pesan dari "dia", wanita yang mencintaiku, meski dia hanya asistenku, tapi dia memaksa untuk memasang nama kontak di hape ku dengan kata "hubby". Hffft. Seorang time traveler tidak boleh memiliki hubungan.
Quote:
Kusudahi chat ku dan segera ku bereskan semua peralatan dan barang yang aku bawa kedalam sebuah koper yang bisa berputar-putar sisi dalamnya sehingga semua barangku bisa masuk.
Ku kenakan jasku, dan kusangkut kacamata hitam di kantongku.
Kemudian kubuka kembali ponselku.
Quote:
"Hmmm, masih 3 menitan ya"
kukenakan kacamata hitamku seraya membuka pintu rumah persembunyian.
Bensin sudah kutuangkan diseluruh rumah sembari membaca ponsel tadi, dan kini aku naik ke bukit disebelah rumahku sembari membawa jerigen bensin dan membuat "jejak bensin".
Sesampainya di tempat aman. Sampai bensin di jerigunku habis. Kusulut bensin itu dengan korek dan apinya mulai merambat kerumah. Aku melanjutkan jalanku ke puncak bukit ini dan kupandangi rumahku terbakar. Di kejauahan sang surya pun mulai menampakan dirinya.
Para warga yang masih dibuai euforia dikagetkan terbakarnya rumah itu.
Mereka mencoba memadamkan tapi gagal, toh rumah itu jauh dari pemukiman sehingga tidak menimbulkan apapun.
Mereka kembali ke rumah masing-masing untuk melanjutkan aktivitas mereka.
Kutengok sebentar ke hp ku.
Hmm...time machine ku sudah siap dan tujuannya sudah jelas, "Kastil Transylvania"...
"Silver hand dan kang aqua...hahaha..sudah lama juga yaa...sacfron yaa? Hehe"
Tawaku kecil sembari membenarkan posisi kacamata.
Kutekan tombol di ponselku dan cahaya menelan tubuhku.
=====================
I'll be back

The C.E.O. will be back

Diubah oleh Sherry24 02-09-2015 11:28
0

