- Beranda
- Stories from the Heart
Aku pergi sebentar, boleh?
...
TS
201192
Aku pergi sebentar, boleh?

Quote:
INDEX:
SATU : Ve !!!
DUA : Kak Tama
TIGA : Diam
EMPAT : Coklat
LIMA : Break Up Lexa !
ENAM : Boleh Aku Bertanya Sesuatu?
TUJUH : Tadaima
DELAPAN : Gadis Coklat
SEMBILAN : Api Cemburu
SEPULUH : Bad Day
SEBELAS : Terbongkar !!!
DUA BELAS : Revenge
TIGA BELAS : Flashback
EMPAT BELAS : Nyaman
LIMA BELAS : PUTUS
ENAM BELAS : Perkenalan
TUJUH BELAS : Akhirnya
DELAPAN BELAS : Jarak
SEMBILAN BELAS : Mayumi Baskara
DUA PULUH : Suci atau Shinta ?
DUA PULUH SATU : It's Final Choise
DUA PULUH DUA : Itu Nyata
DUA PULUH TIGA : Kecerobohan Mayu
DUA PULUH EMPAT : Terlalu berharap
Quote:
Polling
0 suara
LANJUT ??
Diubah oleh 201192 25-10-2017 22:54
anasabila memberi reputasi
1
89.5K
500
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
201192
#120
SEMBILAN : Api Cemburu
Berdiri seorang wanita di samping gundukkan tanah, di balik batu nisan itu. Venus hanya dapat bersedih, yang sudah pergi jauh, yang tak akan kembali.
"Aku harus tahu siapa yang tega melakukan ini" sambil menggenggam secarik kertas bertuliskan plat nomor kendaraan yang membuatnya berdiri bersedih sendiri kini.
***
"Ve, dimakan dong sarapannya, udah dong jangan sedih terus, mamah ngerti kamu kehilangan, tapi ga seharusnya kamu bersikap kaya gini" bujuk mamanya karena hanya melihat Venus mengacak nasi goreng sarapannya tanpa sesendokpun yang masuk ke dalam mulutnya.
Sementara Papa Venus masih tersibukkan dengan koran ditangannya, lalu berdehem.
"Ehem, Papa tau ini pasti berat buat kamu, tapi jangan begini, kamu cuma nyiksa diri kamu dengan ga makan Venus"
"I...iiiya pah" dengan enggan Venus mulai menyendok nasi goreng buatan mamahnya yang sebenarnya sangat lezat, namun pagi ini terasa hambar di dalam mulut Venus.
***
DIIING . . . .DOOONG bel istirahat sekolah sudah di berbunyi, namun Venus yang sedari pagi tak berkonsentrasi hanya terdiam dibangkunya.
"Ve, kantin yuk" Ajak Tiara
". . . . . ."
"Ve. . . .C'mon, gue ngerti kok ini terlalu cepet buat lo, disaat lo mulai terbiasa dengan kehadirannya di idup lo, lo ditinggal begitu aja, ini berat, tapi lo ga bisa berlarut gini".
". . . . . ." Venus hanya melihat ke arah Tiara dengan kosong. "Ra, gue mau sendiri dulu, bisa?"
"Okeoke Ve, gue beliin lo makanan ya di kantin, lo harus makan"
"Makasih Ra"
Tiara pun bergegas pergi ke Kantin sekolah untuk membelikan makanan untuk Venus.
***
3 Hari sebelumnya
TokTokTok
"Masuk, ga di kunci"
Mayu masuk ke dalam kamar Ryu, terlihat Ryu sedang berdiri di balkon, tempat kesukaannya sambil menyetel alunan karya Chopen
KLIK , Mayu mematikan lagu dan mengganti dengan lagu L'arc En Ciel kesukaannya
Ryu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kakak perempuannya yang kelakuannya lebih pantas menjadi adiknya itu.
"Ryuuu-kun, Apakah kamu melihat setelan dungarees skirt dan cardigan favorite milikku?"
"Ya pasti ada di kamar Neechan lah"
"Ryuu-kun" kali ini Mayu sudah berdiri tepat di belakang Ryu
Ryu membalikkan badannya, "App......." PLETAK, kening Ryu terlebih dahulu disentil Mayu
"Apa kamu pikir aku akan bertanya jika barangnya ada dikamarku?" jawab Mayu sambil terkekeh.
"Oh, pasti dia . . . "sehabis mengelus dahinya yang baru disentil Mayu, Ryu menepuk dahinya seolah teringat sesuatu.
"Dia?maksudmu?" Mayu memiringkan kepalanya dan menunjukkan raut bingung maksud dari perkataan Ryu.
"Iya, beberapa waktu yang lalu ada seorang teman wanitaku yang pernah datang kemari kak, mungkin baju yang kakak maksud yang sedang dipinjamnya"
"Bagaimana bisa?kau membawanya ke dalam rumah ini?"
"Iya"
"ASTAGA RYUGA BASKARA!!! Kau tahu kan ini Indonesia, kau tidak boleh seenaknya melakukan hal itu di sini"
"Kakak tak usah berlebihan, ia hanya meminjam kamar kakak dan berganti pakaian, aku berada di ruang terpisah, kalau kakak tidak percaya, tanyakan saya ke Oba-san, ia mengetahui semuanya"
"Kau tak melakukan apapun padanya?"
"Tidak"
"Oke, besok aku akan ke sekolahmu untuk menemuinya"
"Tapi...Tapiii kak"
CKLIK
Pintu kamar tertutup terlebih dahulu denga Mayu yang meninggalkan Ryu sebelum melanjutkan perkataannya..
Ryu hanya menggelengkan kepalanya "kau tak akan menemuinya kak, ia masih ada diluar kota selama 3 hari ini".
***
Esok paginya SMA Garuda Bangsa heboh, pertama adalah Ryu, "The Bad Prince" yang datang awal di pagi hari ini. Ini sungguh diluar kebiasaannya, lalu ditambah dengan Ryu yang membawa malaikat berambut perak disebelahnya, bukan Lexa ataupun beberapa wanita yang digosipkan dekat dengannya belakangan ini, termasuk Venus.
Tentunya murid kelas 3 sudah mengetahui siapa sosok itu, tapi tidak untuk anak kelas 1 & 2 , beberapa pria mulai menyumpah serapah kenapa Ryu mendapat keberuntungan hidup lebih banyak dari mereka. dan siswa perempuan banyak yang sakit hati melihat pemandangan ini.
Tanpa pikir panjang Mayu segera menuju ke ruang kepala sekolah untuk bertanya perihal keperluannya datang ke sekolah ini sepagi ini.
"Selamat pagi""
"Pagi nak Mayu, sebuah kehormatan untuk kami model internasional sepertimu bisa datang kemari"
"Bapak tidak usah begitu, Mayu kan alumni sekolah ini juga, lagi pula Mayu butuh bantuan hari ini"
"Ada apa nak Mayu? sebisa mungkin bapak bantu kamu di sekolah ini".
"Saya ingin bertemu salah satu murid di sekolah ini pak, namanya kalau tidak salah Venus".
"Venus Syafitri maksud nak Mayu?" Tanya kepala sekolah.
"Iya pak, bisa saya bertemu dengannya hari ini?"
"Sayang sekali tidak"
"Kenapa pak?'
"Venus Syafitri sedang mengikuti olimpiade sains di luar kota untuk 3 hari, mungkin lusa baru kembali"
"Ohh, begitu ya pak?, terima kasih atas bantuannya, saya pamit pulang dulu"
"sama-sama nak Mayu, datanglah lagi jika tidak sibuk"
----
"Kau jahat Ryu-kun, kenapa tak memberitahuku kalau dia tak berada di sekolah ?" pukul Mayu ke bahu Ryu yang menunggunya di luar ruang kepala sekolah.
"Aku sudah mau menjelaskan, tapi kakak semalam langsung pergi begitu saja"
"Antar aku pulang sekarang, aku tak mau berurusan dengan Lexa jika ia mengetahuiku ada disini, bisa runyam"
"Oke kak" Ryu merasa beruntung, kali ini ada alasan untuknya bolos pelajaran pertama.
***
DRRTT . . . .DDRRTTT . . . .
Handphone Venus berulang kali bergetar, kali ini ia mengangkatnya walaupun dengan jengah. Sebuah pesan
Temui aku di Bandara sepulang sekolah, aku akan memberikanmu sebuah kejutan
-Ryu
Entah kenapa, padahal sedang dalam suasana sedih dan tak ingin diganggu siapapun, Venus tersenyum kecil "ulah apa lagi kali ini?" pikir Ve.
***
"Ryu-kun, mana dia?katanya kau akan mempertemukanku dengan gadis coklat itu? 5 menit lagi pesawat akan berangkat" Mayu gelisah sambil sesekali melirik jam tangannya.
Sementara Ryu hanya mengacak rambutnya, "ia pasti datang"
TING TONG TING TONG
"Seluruh penumpang Japan Airlines diharapkan masuk ke dalam pesawat, pesawat akan segera take-off"
Unit informasi telah menggaungkan pemberitahuan untuk Mayu segera menuju seatnya segera.
"Maaf kak, aku kira bukan kali ini kesempatan kalian bertemu"
Dengan perasaan menyesal Mayu memeluk adik laki-lakinya, "Aku harus bertemu dengannya untuk melihat seperti apa rupa adik iparku nanti"
"Sampai sana kau harus mengabariku" jawab Ryu.
Lalu Mayu melepas pelukannya dan mengecup kening Ryu untuk beranjak ke dalam pesawat.
Sepasang mata Venus yang kini melelehkan air mata melihat kejadian yang berlangsung agak jauh dari dirinya berdiri saat ini itu tanpa mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
"Inikah kejutannya, kali ini aku merasakan sakit, tapi bisa apa aku?aku bukan siapa-siapa untuknya" dengan hati yang berguncang Venus segera menjauh dari pemandangan yang baru saja dilihatnya dan memanggil taksi untuk mengantarnya pulang.
"Aku harus tahu siapa yang tega melakukan ini" sambil menggenggam secarik kertas bertuliskan plat nomor kendaraan yang membuatnya berdiri bersedih sendiri kini.
***
"Ve, dimakan dong sarapannya, udah dong jangan sedih terus, mamah ngerti kamu kehilangan, tapi ga seharusnya kamu bersikap kaya gini" bujuk mamanya karena hanya melihat Venus mengacak nasi goreng sarapannya tanpa sesendokpun yang masuk ke dalam mulutnya.
Sementara Papa Venus masih tersibukkan dengan koran ditangannya, lalu berdehem.
"Ehem, Papa tau ini pasti berat buat kamu, tapi jangan begini, kamu cuma nyiksa diri kamu dengan ga makan Venus"
"I...iiiya pah" dengan enggan Venus mulai menyendok nasi goreng buatan mamahnya yang sebenarnya sangat lezat, namun pagi ini terasa hambar di dalam mulut Venus.
***
DIIING . . . .DOOONG bel istirahat sekolah sudah di berbunyi, namun Venus yang sedari pagi tak berkonsentrasi hanya terdiam dibangkunya.
"Ve, kantin yuk" Ajak Tiara
". . . . . ."
"Ve. . . .C'mon, gue ngerti kok ini terlalu cepet buat lo, disaat lo mulai terbiasa dengan kehadirannya di idup lo, lo ditinggal begitu aja, ini berat, tapi lo ga bisa berlarut gini".
". . . . . ." Venus hanya melihat ke arah Tiara dengan kosong. "Ra, gue mau sendiri dulu, bisa?"
"Okeoke Ve, gue beliin lo makanan ya di kantin, lo harus makan"
"Makasih Ra"
Tiara pun bergegas pergi ke Kantin sekolah untuk membelikan makanan untuk Venus.
***
3 Hari sebelumnya
TokTokTok
"Masuk, ga di kunci"
Mayu masuk ke dalam kamar Ryu, terlihat Ryu sedang berdiri di balkon, tempat kesukaannya sambil menyetel alunan karya Chopen
KLIK , Mayu mematikan lagu dan mengganti dengan lagu L'arc En Ciel kesukaannya
Ryu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kakak perempuannya yang kelakuannya lebih pantas menjadi adiknya itu.
"Ryuuu-kun, Apakah kamu melihat setelan dungarees skirt dan cardigan favorite milikku?"
"Ya pasti ada di kamar Neechan lah"
"Ryuu-kun" kali ini Mayu sudah berdiri tepat di belakang Ryu
Ryu membalikkan badannya, "App......." PLETAK, kening Ryu terlebih dahulu disentil Mayu
"Apa kamu pikir aku akan bertanya jika barangnya ada dikamarku?" jawab Mayu sambil terkekeh.
"Oh, pasti dia . . . "sehabis mengelus dahinya yang baru disentil Mayu, Ryu menepuk dahinya seolah teringat sesuatu.
"Dia?maksudmu?" Mayu memiringkan kepalanya dan menunjukkan raut bingung maksud dari perkataan Ryu.
"Iya, beberapa waktu yang lalu ada seorang teman wanitaku yang pernah datang kemari kak, mungkin baju yang kakak maksud yang sedang dipinjamnya"
"Bagaimana bisa?kau membawanya ke dalam rumah ini?"
"Iya"
"ASTAGA RYUGA BASKARA!!! Kau tahu kan ini Indonesia, kau tidak boleh seenaknya melakukan hal itu di sini"
"Kakak tak usah berlebihan, ia hanya meminjam kamar kakak dan berganti pakaian, aku berada di ruang terpisah, kalau kakak tidak percaya, tanyakan saya ke Oba-san, ia mengetahui semuanya"
"Kau tak melakukan apapun padanya?"
"Tidak"
"Oke, besok aku akan ke sekolahmu untuk menemuinya"
"Tapi...Tapiii kak"
CKLIK
Pintu kamar tertutup terlebih dahulu denga Mayu yang meninggalkan Ryu sebelum melanjutkan perkataannya..
Ryu hanya menggelengkan kepalanya "kau tak akan menemuinya kak, ia masih ada diluar kota selama 3 hari ini".
***
Esok paginya SMA Garuda Bangsa heboh, pertama adalah Ryu, "The Bad Prince" yang datang awal di pagi hari ini. Ini sungguh diluar kebiasaannya, lalu ditambah dengan Ryu yang membawa malaikat berambut perak disebelahnya, bukan Lexa ataupun beberapa wanita yang digosipkan dekat dengannya belakangan ini, termasuk Venus.
Tentunya murid kelas 3 sudah mengetahui siapa sosok itu, tapi tidak untuk anak kelas 1 & 2 , beberapa pria mulai menyumpah serapah kenapa Ryu mendapat keberuntungan hidup lebih banyak dari mereka. dan siswa perempuan banyak yang sakit hati melihat pemandangan ini.
Tanpa pikir panjang Mayu segera menuju ke ruang kepala sekolah untuk bertanya perihal keperluannya datang ke sekolah ini sepagi ini.
"Selamat pagi""
"Pagi nak Mayu, sebuah kehormatan untuk kami model internasional sepertimu bisa datang kemari"
"Bapak tidak usah begitu, Mayu kan alumni sekolah ini juga, lagi pula Mayu butuh bantuan hari ini"
"Ada apa nak Mayu? sebisa mungkin bapak bantu kamu di sekolah ini".
"Saya ingin bertemu salah satu murid di sekolah ini pak, namanya kalau tidak salah Venus".
"Venus Syafitri maksud nak Mayu?" Tanya kepala sekolah.
"Iya pak, bisa saya bertemu dengannya hari ini?"
"Sayang sekali tidak"
"Kenapa pak?'
"Venus Syafitri sedang mengikuti olimpiade sains di luar kota untuk 3 hari, mungkin lusa baru kembali"
"Ohh, begitu ya pak?, terima kasih atas bantuannya, saya pamit pulang dulu"
"sama-sama nak Mayu, datanglah lagi jika tidak sibuk"
----
"Kau jahat Ryu-kun, kenapa tak memberitahuku kalau dia tak berada di sekolah ?" pukul Mayu ke bahu Ryu yang menunggunya di luar ruang kepala sekolah.
"Aku sudah mau menjelaskan, tapi kakak semalam langsung pergi begitu saja"
"Antar aku pulang sekarang, aku tak mau berurusan dengan Lexa jika ia mengetahuiku ada disini, bisa runyam"
"Oke kak" Ryu merasa beruntung, kali ini ada alasan untuknya bolos pelajaran pertama.
***
DRRTT . . . .DDRRTTT . . . .
Handphone Venus berulang kali bergetar, kali ini ia mengangkatnya walaupun dengan jengah. Sebuah pesan
Temui aku di Bandara sepulang sekolah, aku akan memberikanmu sebuah kejutan
-Ryu
Entah kenapa, padahal sedang dalam suasana sedih dan tak ingin diganggu siapapun, Venus tersenyum kecil "ulah apa lagi kali ini?" pikir Ve.
***
"Ryu-kun, mana dia?katanya kau akan mempertemukanku dengan gadis coklat itu? 5 menit lagi pesawat akan berangkat" Mayu gelisah sambil sesekali melirik jam tangannya.
Sementara Ryu hanya mengacak rambutnya, "ia pasti datang"
TING TONG TING TONG
"Seluruh penumpang Japan Airlines diharapkan masuk ke dalam pesawat, pesawat akan segera take-off"
Unit informasi telah menggaungkan pemberitahuan untuk Mayu segera menuju seatnya segera.
"Maaf kak, aku kira bukan kali ini kesempatan kalian bertemu"
Dengan perasaan menyesal Mayu memeluk adik laki-lakinya, "Aku harus bertemu dengannya untuk melihat seperti apa rupa adik iparku nanti"
"Sampai sana kau harus mengabariku" jawab Ryu.
Lalu Mayu melepas pelukannya dan mengecup kening Ryu untuk beranjak ke dalam pesawat.
Sepasang mata Venus yang kini melelehkan air mata melihat kejadian yang berlangsung agak jauh dari dirinya berdiri saat ini itu tanpa mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
"Inikah kejutannya, kali ini aku merasakan sakit, tapi bisa apa aku?aku bukan siapa-siapa untuknya" dengan hati yang berguncang Venus segera menjauh dari pemandangan yang baru saja dilihatnya dan memanggil taksi untuk mengantarnya pulang.
Diubah oleh 201192 01-09-2015 04:04
0
