Jawaban Dari Semua Pertanyaan (2)

Akhirnya semua pertanyaan gw tentang Shelly selama ini terjawab sudah,sekarang gw sudah tau semua perasaan Shelly,ternyata dia mempunyai perasaan yang sama dengan gw,tapi semua sudah terlambat.
Gw ga tau harus gimana,rasa sayang gw terlalu besar ke Shelly,tapi gw juga ga mau jika harus mengorbankan persahabatan Shelly.
Sekarang di depan gw berdiri seseorang yang gw sayangi sedang menangisi keadaan ini.
dan gw,ga bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi masalah ini.

Air mata Shelly terus berjatuhan,melihat itu gw mencoba untuk menenangkannya dengan mengusap rambutnya.
"udah ah jangan nangis,sekarang Shelly jalanin ja apa yang sahabat Shelly mau,Rian ga mau kalo sampai persahabatan kalian hancur gara-gara Rian".
Shelly menghapus air matanya,dan kemudian menatap gw.
"udah jadian belum ma Raffi?" kata gw tenang mencoba mencoba mencairkan suasana.
"..." Shelly diam,dia hanya menggelengkan kepalanya sambil terus menatap gw.
"syukurlah,berarti bisa dong..." tanya gw becanda.
"meskipun Shelly mau,tapi kayanya ga mungkin Yan" jawab Shelly seakan-akan mengerti pikiran gw.
"Rian ngerti ko" gw coba untuk tersenyum,meskipun sebenarnya kecewa.
lagi-lagi Shelly menundukan kepalanya.
"Shelly belum jadian ma Raffi meskipun dia udah nembak" Shelly mencoba menjawab pertanyaan gw sebelumnya.
"kenapa?" tanya gw.
"Shelly kepikiran Rian terus,Shelly tau perasaan Rian ke Shelly gimana,makanya Shelly belum ngasih jawaban ke Raffi,sebenarnya Shelly ingin ceritain ini semua dari dulu,tapi Shelly takut Rian kecewa,maafin Shelly Yan" untuk kesekian kalinya air mata Shelly keluar.
"santai ja Shell,sekarang Rian udah ngerti ko,jadi mendingan Shelly kasih jawaban ke Raffi,biar sahabat-sahabat Shelly senang" gw coba untuk menenangkan Shelly lagi.
"tapi Rian ga apa-apa kan?" tanya Shelly sambil menghapus air matanya.
"ya mau gimana lagi Shell,meskipun sakit tapi Rian ga bisa maksa juga kan" jawab gw tenang.
"maafin Shelly Yan" kata Shelly penuh penyesaan.
"Shelly ga salah ko,harusnya Rian yang minta maaf,Rian ga pernah ngerti perasaan Shelly,dan ga berani untuk mengungkapkan perasaan Rian dulu. eh ngomong-ngomong Rian boleh minta satu permintaan ga untuk terakhir kalinya?" tanya gw.
"..." Shelly menganggukan kepalanya.
"kalo Shelly udah jadian ma Raffi,Rian pengen Shelly yang ngasih tau Rian langsung,Rian ga mau tau kabar bahagia itu dari orang lain"
"ia Yan,Shelly janji"
tanpa sadar air mata gw jatuh,gw langsung membalikan badan dan pamit ke Shelly dengan alasan praktek segera dimulai.
"Shell,Rian kekelas dulu"
tiba-tiba tangan gw ditarik Shelly.
"makasih Yan,makasih buat semuanya"
tanpa menoleh ke Shelly,gw menganggukan kepala dan melepaskan pegangan tangan Shelly kemudian langsung berjalan meninggalkan Shelly sendiri dengan air mata yang terus mengalir.
"selamat tinggal Shell,semoga kamu bahagia,dan terima kasih buat semuanya"


"RIAN SAYANG KAMU SHELL"
hanya kata-kata itu yang ingin sekali gw ucapkan,meskipun Shelly tau perasaan gw,tapi kata-kata itu sama sekali ga pernah keluar dari mulut gw.

Kini,satu bidadari telah menemukan sayapnya dan terbang jauh meninggalkan semua kenangan.
ga kan ada lagi senyum,ga kan ada lagi kebahagiaan seperti dulu,yang ada hanya sebuah penyesalan yang mengganjal.