Jawaban Dari Semua Pertanyaan (1)

"sini bentar yan,Shelly mau ngomong..."
tangan gw dipegang erat dan kemudian di tarik untuk mengikutinya.
entah kenapa,meskipun gw udah kecewa dengan sikap Shelly ke gw,ga ada penolakan sama sekali,kaki gw dengan enteng berjalan mengikuti tarikan tangannya.

Pegangan tangan Shelly baru terlepas ketika kita berdua sudah berada di tempat yang Shelly tuju,di belakang perpus.
Shelly kemudian berbalik,tatapan matanya tertuju ke gw.
gw coba membaca arti dari tatapan itu,tapi tatapan itu sulit dimengerti,itu bukan tatapan dari Shelly yang gw kenal,tatapan itu seperti tatapan seseorang yang kebingungan.
gw tatap mata Shelly lebih dalam,berharap bisa tau apa maksud dari tatapannya itu,akhirnya selama satu menit kita saling tatap-tatapan,hingga akhirnya Shelly menundukan kepalanya.

"maaf ya yan..." kata Shelly lirih.
"maaf buat apa?" tanya gw bingung.
"maaf buat sikap Shelly ke Rian selama ini,Shelly sebenarnya ga mau kaya gitu ke Rian,tapi..." Shelly ga ngelanjutin kata-katanya,dia diam dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"karna Raffi kan?" gw coba untuk menebak lanjutan dari kata-kata Shelly.
"bukan Yan,ini semua ga ada hubungannya dengan Rafii" air mata Shelly perlahan jatuh.
"trus karna apa?" tanya gw.
"ini semua karna sahabat-sahabat Shelly" jawab shelly.
"maksudnya apa?" tanya gw makin bingung.
Shelly diam cukup lama,dia mencoba untuk menenangkan dirinya dengan menghapus air matanya yang terus keluar.
setelah Shelly tenang,dia mulai mencoba menjelaskan semuanya.

"ingat kan terakhir kita ngobrol berdua? sebenarnya Shelly tau saat itu Rian mau menyatakan perasaan Rian ke Shelly,Shelly udah nunggu itu dari dulu Yan,dan Shelly seneng bgt waktu tau Rian mau nembak Shelly.
karna asal Rian tau,Shelly juga punya perasaan yang sama ke Rian.
Shelly suka dan Sayang ke Rian" air mata Shelly kembali jatuh.

gw kaget denger pernyataan Shelly,ternyata selama ini Shelly punya perasaan yang sama dengan gw,dan begonya gw ga pernah sadari itu.
"klo Shelly tau Rian bakalan nyatain perasaan Rian,KENAPA WAKTU PULANG SEKOLAH SHELLY BERSIKAP KAYA GITU???" tanya gw emosi sambil mengingat semua kejadian dulu ditengah hujan.
"DENGERIN PENJELASAN SHELLY DULU!!!" Shelly bentak gw dan kemudian mencoba menjelaskan semuanya lagi.
"Setelah bel masuk berbunyi Shelly balik ke kelas dengan harapan bel pulang sekolah cepat berbunyi,Shelly ga sabar pengen dengerin Rian ngungkapin perasaan Rian.
di kelas,Shelly curhat ke sahabat Shelly tentang Rian,tapi..."

Shelly kembali diam,dan gw pun sama,gw hanya menunggu Shelly melanjutkan kata-katanya.
"tapi...sahabat Shelly jadi marah Yan,mereka ga suka kalo kita sampai pacaran,karna mereka dulu udah ngenalin Shelly dengan satu cwo,dan berharap Shelly pacaran dengan cwo yang mereka kenalin dulu,Rian pasti tau kan cwonya siapa?"

"Raffi..." pikir gw.
"Shelly ga mau Yan,Shelly udah terlanjur sayang ke Rian,tapi mereka malah ngancam jika kita sampai pacaran mereka ga bakalan mau sahabatan ma Shelly lagi.
Shelly sayang Rian,dan Shelly juga sayang sahabat-sahabat Shelly yang udah dari kecil barengan terus.
Shelly bingung Yan,Shelly ga tau harus gimana" akhirnya tangis Shelly pecah,air matanya keluar deras melewati pipinya.

kaget,bingung,kecewa semuanya campur aduk dalam pikiran gw.
gw sayang Shelly dan pengen bgt miliki dia,tapi gw ga mau kalo Shelly sampai kehilangan sahabat-sahabatnya.

maaf Shell,Rian juga bingung harus gimana,jadi biar part berikutnya ja yang jawab semuanya.